NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keluarag.

bibi Mia berpikir lama menimbang keputusan apa yang aka di ambil untuk kedepannya.

" tidak ada paksaan bibi bisa putuskan nanti setelah aku menghubungi bibi lagi.

ini uang mie yang kita makan dan uang semua kerusakan. " ucap vior.

" tidak perlu tidak perlu. " tolak bibi Mia atas uang pemberian vior.

" terima saja nona tidak suka penolakan....

dari sekarang pikirkanlah, kami pergi.... " ujar vior pergi.

vior sedikit sedikit sudah mulai mengerti cara kerja Clara, jadi vior harus lebih peka pada setiap tindakan dan ucapan Clara, karena di sana pasti ada maksud tersembunyi, yang tidak akan pernah Clara jelaskan pada vior.

Setibanya di mobil vior melihat clara sedang menyadarkan dirinya ke mobil mulutnya sedang di sumpal denga permen. di dekatnya ada seorang pria tua.

" lama sekali.... " ucap Clara.

" itu kesalahanku nona.... " ucap vior tidak berdebat.

" ya sudah bayar sana.... " ucap Clara.

vior mengangguk setuju dan mengerti segera mengeluarkan uang 50.000 jin, kemudia memberikan pada pria tua yang tidak jauh berdiri di sana.

" ini untuk permen nonaku pak.... " ucap vior ramah.

" uangnya terlau besar. permen itu hanya 1000 jin saja. " ucap si pria tua.

" ambil saja.... " ucap vior.

" eh.... " pria itu ingin menolak lagi

" kami pergi terimakasih. " ucap vior segera memasuki mobil.

pria tua itu tergagap tidak tau lagi harus berkata apa, jadi dia hanya menyaksikan mobil yang di naiki dua wanita itu perlahan meninggalkannya.

Sebelumnya Clara setelah keluar dari rumah makan bibi Mia melihat ada sebuah toko yang juga tidak terlalu besar karena malas jika hanya diam menungggu Clara memutuskan untuk mendapatkan sesuatu di toko itu.

" cari apa nak.... " ucap pria tua itu pada Clara, tapi tidak di jawab Clara melihat keseluruhan isi dari toko dan akhirnya memilih permen kaki.

" aku mau ini satu. " ucap Clara.

" oh baik silahkan ambil saja. " ucap pria tua itu.

Clara mengambilnya satu.

" berapa harga permen ini. " tanya Clara.

" 1000 jin saja. " jawab si pria.

" oh.... " ucap Clara membuka bungkus permen kemudian melanjutkan memasukkannya ke dalam mulut segera rasa manis menyebar.

" aku tidak ada uang untuk membayar permen ini kamu bisa ikut aku ke mobil itu temanku akan membayarnya. " ujar Clara.

" jika begitu tidak usah bayar, permen itu gratis. " ujar pria tua itu.

" gratis gratis, setiap orang datang bilang tidak ada uang apa juga akan gratis. kapan toko ini akan maju yang ada akan gulung tikar. " ucap seorang di bawah lemari etalase.

" maaf anakku memang seperti itu, bawa saja permennya. " ucap pria tua itu.

" ikutlah.... " ucap clara.

" tapi.... " pria tua.

" ikut saja.... " paksa clara.

" hah... ya sudah... " pasrah.

akhirnya pria tua itu pun ikut bersama Clara ke mobil menunggu vior yang tidak lama kemudian keluar.

Rafael sendiri kini sedang marah besar karena anggotanya di desa silo beberapa hari tidak memberi kabar ternyata mereka sudah tewas semua.

" apa kalian tidak menemukan jejak siapa pembunuhnya. " tanya Rafael.

" tuan semua jejak hilang karena kita terlambat datang jika saja hari itu ada yang berhasil melapor mungkin kita bisa menemukan jejak pelakunya. " ujar Ical.

" sudah tiga kali orangku habis di desa itu, desa itu sepertinya desa kutukan untukku. " ucap Rafael.

" ical apa mungkin gadis kecil itu. " ucap Rafael.

" tidak di ketahui tuan tentang nasib gadis itu jadi aku tidak bisa menyimpulkan. " jawab Ical.

" karena menurutku hanya gadis itu yang terhubung dengan desa silo dan balas dendam atas kematian seluruh keluarganya. " ujar Rafael merasa yakin dengan kesimpulannya.

" baik anggaplah pemikiran tuan muda benar, tapi di sana ada 100 pasukan khusus milik kita, jika itu hanya seniman beladiri mereka akan binasa...

lalu kekuatan seperti apa yang di miliki oleh seorang gadis berumur dua puluh tahunan. " argumen ical.

" di luar sana bisa terjadi apa saja, kita tidak tau anak itu mendapat keberuntungan seperti apa. " ujar Rafael.

" baik lah tuan kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendalam. " ujar Ical.

" ya lakukan itu dengan benar... " printah Rafael.

yang mereka tidak ketahui, orang yang sedang mereka bicarakan kini sedang asik menikmati permennya.

clara tidak melakukan serangan brutal untuk balas dendam Clara akan terus berburu setiap orang yang terkait dengan Rafael.

dia memiliki rencananya sendiri, membiarkan musuh semakin kuat hingga merasa yang paling kuat, barulah Clara akan menjatuhkannya sampai ke dasar hingga tidak muncul kembali ke permukaan.

" vior apa kamu nyaman dengan kamu yang sekarang. " tanya Clara.

" ya....

sejak bersama nona aku jauh lebih merasa hidup. " jawab vio.

" apa kamu tidak ingin seperti ku. " tanya Clara.

" tidak nona aku tidak memiki minat di sana, biarkan aku selalu di belakang nona mengontrol dan mengatur segalanya untuk nona. " ucap vior.

" apa kau yakin..... " ujar Clara.

" ya tentu..... " jawab vior.

" baik lah. " ujar Clara, dia tidak memaksa vior untuk menjadi seorang ahli yang kuat tidak tertandingi, Clara hanya ingin vior bisa melindungi dirinya sendiri saat keadaan di luar kendalinya.

" jika ada keadaan aku harus memilihmu atau kematian musuhku, apa kau menyesal jika aku memilih kematian musuhku. " ucap Clara samar.

" aku tidak menyesal jika suatu hari peluru atau pedang nona hsrus menembus tubuhku untuk membunuh musuh nona, aku tidak menyesal. " ujar vior bertekat.

Clara tidak menjawab lebih lanjut membiarkan mobil dalam keheningan. vior juga masih santai membawa mobilnya sungguh dirinya tidak memiliki beban tentang pembicaraannya dengan Clara.

" vior aku datang kekota membawa sebuah misi, yaiti misi balas dendam atas pembantaian keluargaku dahulu. " ucap Clara.

" tidak masalah untukku nona, tidak ada kata mundur. " jawab tegas vior.

" kedepan jalanku akan penuh darah dan kematian. " ucap Clara.

" kita akan berdiri bersama dan tumbang bersama nona. " jawab vior.

" kau adalah keluargaku sekarang. " ucap Clara seluruh tubuh vior seperti tersengat listrik tanapa sengaja dia langsung menginjak pedal rem sangat dalam membuat mobil berhenti tajam.

" vior.... " kesal Clara.

" benerkah kita keluarga nona. " tanya vior.

" tidak.... " jawab Clara.

" kita keluarga. " semangat vior.

" tidak kau salah dengar. " ucap Clara.

" telinga ku baik baik saja nona. " ucap vior.

" terserah.... " ucap Clara membuang muka.

vior pun melajukan mobilnya kembali menju arah apartemennya untuk pulang, hadiah terbesar dari Clara adalah vior di anggap sebagai keluarga.

singkatnya sejak tiba vior sangat sibuk di dapur dia mencurahkan semua pengetahuan memasaknya, dia ingin merayakan hari yang besar menurutnya.

sedang clara hanya bisa menggeleng kan kepala melihat kelakuan vior yang tidak biasanya itu.

" semua ini aku masak sepesial umtuk mu nona ini adalah makan malam untuk merayakan kita yang sudah menjadi keluarga. " ucap vior penuh suka cita.

" ya terserah kau saja aku lapar. " ucap Clara biasa saja

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!