Dia tidak tahu dari mana awalnya, rumah tangganya bisa menjadi semakin terasa dingin. Dia sebagai kepala rumah tangga, sudah berusaha sebaik mungkin menjadi tulang punggung keluarganya.
Mike Bennett, pria sederhana yang memiliki kepribadian hangat, dan bertanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, dikhianati istrinya!
Amelia Bennett, istri Mike, menggugat cerai Mike, saat Mike menangkap basah Amelia bersama selingkuhan istrinya tersebut di sebuah hotel.
Amelia bersama kekasih gelapnya, menganiaya Mike hingga nyaris meregang nyawa. Dan disaat Mike sekarat, ia di tolong seorang wanita cantik kalangan atas.
Mike yang malang akhirnya merasakan bagiamana rasanya dicintai dengan tulus, dan menjadi kepala rumah tangga yang dihormati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7.
"Kenapa kamu cepat sekali pulang? ini baru jam berapa? apa kamu membuat keributan di tempat kerjamu??!"
Begitu Mike membuka pintu rumah sederhana mereka, Ibu mertuanya menyambutnya dengan nada suara yang tinggi memarahinya.
Melihat Mike yang terluka dengan berbalut perban pada setiap luka pada tubuhnya, mertuanya bukannya merasa iba, atau khawatir dengan keadaannya yang mengenaskan.
Wanita tua itu malah menjadi sangat marah, dengan mata tajam memandangnya, karena begitu cepat pulang kerja, dan mengira ia melakukan keributan di tempat kerja.
Sementara adik ipar, dan Ayah mertuanya, yang duduk di sofa panjang sedang memandang ke layar televisi, hanya diam acuh tak acuh saja melirik Mike yang terlihat babak belur.
"Hari ini pemilik gedung meliburkan kerja satu hari, besok baru kembali lagi bekerja!" jawab Mike sembari melangkah masuk ke dalam rumah, tidak menghiraukan amarah mertuanya tersebut.
"Hei! berhenti! jangan masuk! kalau pemilik gedung meliburkan kerja hari ini, kamu seharusnya mencari kerja sambilan lainnya, untuk mendapatkan uang hari ini!!" wanita tua itu bertambah emosi melihat Mike masuk ke dalam rumah.
"Kak ipar, kamu dengar apa yang dikatakan Mama! kamu jangan pulang kalau tidak membawa uang! aku butuh uang untuk membeli ponsel baru! semua temanku punya ponsel keluaran terbaru! mereka mengejek ku karena suka meminjam ponsel mereka! aku malu! kamu harus membelikan satu ponsel untukku!!" adik lelaki Amelia berdiri dari duduknya dengan suara kencang ikut memarahi Mike.
Brak!!
Pintu kamar terbuka, dan Amelia keluar dari dalam kamar memakai pakaian seksi, dengan dandanan yang terlihat glamour.
"Mau kemana kamu!!" sentak Mike dengan mata membulat melihat penampilan Amelia yang berani.
"Aku ada urusan! kenapa kamu begitu cepat pulang? dan babak belur seperti ini! apa kamu membuat ulah ditempat kerjamu?!!" Amelia menjawab Mike dengan balik melontarkan nada marah kepada Mike.
Amelia memandang Mike dari atas kepala sampai bawah kaki, dengan tatapan sedikit pun tidak merasa terkejut dengan keadaan Mike.
"Aku bertanya padamu! bukan menjawab dengan mengatakan hal yang lain!!" amarah Mike pun naik ke kepalanya.
Plak!!
Tangan Amelia dengan cepat tiba-tiba menampar wajah Mike, "Berani kamu memarahi ku! apa aku harus duduk diam dirumah terus? aku butuh bergaul dengan teman-temanku! bukan seperti istri yang terkurung di rumah!!" mata Amelia memandang tajam Mike.
Mike yang masih merasakan sakit pada wajahnya, kembali merasakan yang begitu sakit pada pipi bagian dalam mulutnya.
Mike membalas tatapan mata tajam Amelia, ia tidak tahu sejak kapan tempramen Amelia semakin arogan padanya. Sedikit pun ia tidak lagi dihormati Amelia sebagai suami Amelia.
"Apakah harus berpakaian seperti itu pergi bersama teman-temanmu? dan dandananmu sangat berlebihan!" Mike mencoba tidak terbawa emosi menghadapi sikap Amelia.
"Kenapa memangnya? jangan karena dia sudah menikah dengan mu, dia harus terlihat seperti ibu rumah tangga yang kolot! dia harus beradaptasi dengan teman-teman kalangan atasnya!!" Ibu mertua Mike mendukung dandanan, dan apa yang dipakai putrinya tersebut.
"Hanya berdandan dan berpakaian yang terlihat berbeda, kenapa kamu harus pusing kan! biarkan saja dia menikmati kesenangannya sendiri, asal dia tidak berselingkuh saja!!" sahut Ayah mertua Mike menyela perdebatan antara Mike dan Amelia.
"Hanya kamu saja yang terlalu mengekang ku! aku begitu bingung dengan sikapmu! orang tuaku saja tidak terganggu dengan penampilan ku!!" sentak Amelia menatap tajam Mike.
"Aku suamimu, tentu saja pandangan ku, dengan pandangan Papa dan Mama berbeda! aku tidak ingin kamu berpenampilan seperti ini kalau keluar rumah!" Mike dengan sabar tetap menasehati Amelia.
"Awas! menjengkelkan! terserah kamu setuju atau tidak, aku tidak perduli!!" Amelia menyingkirkan tubuh Mike dengan menabrakkan bahunya ke lengan Mike yang terluka.
Mike meringis kesakitan merasakan sakit pada lengannya, ia tetap bersabar tidak marah pada Amelia.
"Berikan aku uang!!" tiba-tiba Amelia berbalik, dan mengulurkan tangannya ke arah Mike.
"Bukankah tadi pagi aku sudah kasih padamu lima ratus ribu?" ujar Mike bingung memandang tangan Amelia yang terulur.
"Sudah habis belanja keperluan dapur! cepat berikan aku uang lagi! teman-teman ku sudah menunggu aku!!" bentak Amelia menaikkan nada suaranya.
Mike diam-diam menghela nafas dengan berat, ia merasa sangat terpuruk dengan keadaan rumah tangganya saat ini.
Dengan tangan yang masih terasa sakit, ia merogoh saku jaketnya, dan mengeluarkan amplop coklat, yang diberikan atasannya tadi sebagai uang kompensasi kecelakaan yang ia alami.
Melihat Mike mengeluarkan amplop coklat dari saku jaket Mike, mata Amelia seketika berbinar begitu senang.
Ia dengan cepat menyambar amplop tersebut, dan tentu saja mata Ibu, Ayah dan adiknya seketika ikut berbinar melihat amplop coklat tersebut.
Mereka bertiga dengan cepat menghambur kearah Amelia, dan kemudian terjadilah saling berebutan, untuk meraih amplop tersebut dari tangan Amelia.
Sementara Mike tidak berminat melihat adegan keluarga istrinya, yang sangat gila akan uang tersebut. Ia melangkah dengan lemah masuk ke dalam kamar.
Bersambung.......
selamat menikmatinya, Mike 🙂
dulu Amrlia dan keluarganya menindas serta memanfaatkan kebaikkan Mike
sekarang mereka ditindas dan dimanfaatkan oleh Hale, karena kebodohan dan sifat materialistis mereka sendiri