Dari Terhina Menjadi Terhormat
"Aku bukan pembantu! masak saja sendiri!!"
Prang!!
Sebuah gelas nyaris saja mengenai kepala Mike, karena ia menegur istrinya Amelia tidak memasak makanan untuknya.
Mike sedari pagi pergi kerja dari jam delapan pagi, hingga pulang jam enam malam, sedikit pun perutnya belum diisi makanan.
Karena harus menghemat, ia tidak membeli makan apa pun di luar sana, mengingat penghasilannya yang tidak seberapa.
Ia pikir seperti biasanya, istrinya akan memasak makanan untuknya saat ia pulang dari bekerja. Tapi kenyataannya, ia tidak menemukan makanan apa pun di meja makan untuk ia makan.
Amelia yang sedang manicure dan padi cure, duduk santai di sofa ruang utama rumah mereka yang sederhana, langsung emosi melempar Mike dengan gelas, begitu ia mendengar Mike menegurnya.
"Amelia! kamu biasanya memasak makanan untuk ku, kenapa akhir-akhir ini kamu jadi malas memasak makanan untukku?" tanya Mike memandang Amelia yang kembali melakukan manicure.
"Ehhhh... ! kamu jangan marahi putriku! kamu itu seharusnya mikir! memangnya uang yang kamu berikan pada putriku begitu banyak? apa kamu tidak tahu semua bahan makanan sekarang sangat mahal!!" teriak Ibu mertua Mike, yang mendadak keluar dari dalam kamar.
"Bukankah aku sudah beri setiap minggu gajiku? gaji satu juta untuk satu minggu apakah tidak cukup?!" tanya Mike mulai menaikkan nada suaranya karena merasa kesal.
Plak!!
Tiba-tiba wajahnya di tampar Ibu mertuanya, hingga membuat wajahnya terhempas ke samping dengan kencang.
"Sudah berani kamu menaikkan nada suaramu padaku, ya? lancang kamu! tidak punya sopan santun padaku! Hah?!" bentak Ibu mertua Mike dengan mata tajam memandang Mike.
Sementara Amelia hanya tersenyum saja melihat Mike di tampar Ibunya, dan ia terus saja melakukan manicure pada jemari tangannya.
"Kamu pikir uang satu juta itu cukup? semua bahan serba mahal, belum lagi untuk membeli keperluan lainnya!!" Ibu mertua Mike berkacak pinggang dengan nada yang tinggi memarahi Mike.
"Kenapa tidak bisa cukup! kan bisa membeli barang yang tidak terlalu mahal, kita orang tidak punya! gaji satu juta untuk satu minggu akan cukup kalau dipergunakan dengan baik!" jawab Mike untuk menampik apa yang dikatakan Ibu mertuanya.
Mike sudah berusaha mencari pekerjaan lainnya, untuk menambah penghasilan ekonomi mereka. Selain bekerja di sebuah proyek, ia mengambil pekerjaan lainnya secara serabutan.
"Apa katamu! jadi aku tidak boleh membeli barang yang ku butuhkan? aku kan perlu beli tas, pakaian baru, sepatu keluaran terbaru! kalau aku bertemu dengan teman-temanku tidak membuat aku malu!!" Amelia sontak berdiri dari duduknya, begitu ia mendengar apa yang dikatakan Mike.
Mike yang merasa sangat lapar karena belum makan, membuat darahnya naik ke kepalanya. Rasanya ia ingin meledak untuk memberi pelajaran pada istrinya, tapi ia bukan pria yang ringan tangan.
Ia menahan dirinya untuk tidak membentak Amelia. Tubuhnya sudah gemetar karena lapar, ia harus masak untuk mengisi perutnya yang semakin keroncongan.
Tanpa mengatakan apa pun lagi, ia melangkah dengan berat menuju dapur. Istri dan mertuanya hanya mendengus dingin melihatnya pergi ke dapur.
Perasaan Amelia tidak tergerak sedikit pun, melihat raut wajah Mike yang mulai pucat karena kelaparan. Ia kembali melanjutkan apa yang tadi ia kerjakan.
Mike hanya menemukan dua bungkus mie instan di lemari dapur, satu butir telur di dalam kulkas. Bahan makanan lainnya sudah kosong sama sekali.
Mike makan dalam diam, setelah ia selesai memasak mie instan dengan satu butir telur. Sembari makan ia merenung, sejak kapan kehidupan rumah tangganya jadi seperti ini.
Pada awal ia menikah dengan Amelia, istrinya itu sangat perhatian padanya. Amelia selalu tersenyum menyambut ia pulang dari bekerja.
Amelia selalu menyediakan makanan di atas meja makan begitu ia pulang dari bekerja. Dan melayaninya makan sembari bercerita, apa saja yang terjadi dalam satu hari saat Amelia dirumah.
Itu suasana romantis yang ia rasakan saat satu tahun pernikahan mereka, tapi masuk ke tahun ke dua Amelia sudah mulai suka marah, dan mengeluhkan ini dan itu.
Perasaan sayang dan cintanya pada Amelia, membuat Mike selalu mengalah pada istrinya tersebut. Dan ia semakin bekerja keras untuk memenuhi apa yang diinginkan istrinya.
Ternyata, semakin ia bekerja keras untuk menambah penghasilan mereka, istrinya semakin tidak terkendali mengatur gaji yang ia berikan dalam satu minggu.
Terkadang ia terpikir untuk membuka usaha sendiri, tapi ia tidak memiliki modal yang cukup. Modal yang besar perlu meminjam uang dari rentenir, tapi ia punya komitmen tidak ingin memiliki hutang jika sudah berkeluarga.
Karena bisa saja suatu waktu usahanya tidak lancar, dan rentenir akan mengejarnya setiap hari untuk menagih hutang.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
😭😭😭kepala timah tàngga dan suami tdk di hargai tak dihormati sm istri dan ibu mertua pasti sdh selingkuh tu Amelia semoga menyesal deh sdh hianati Mike
2025-04-22
0
Kusii Yaati
ya Allah sebagai kepala keluarga tidak di hargai sama sekali 🥺...itu mertua tangannya ringan sekali sih main tampar aja😡
2025-04-03
0
Yuliana Purnomo
Amelia gak bersyukur punya suami Mike yg sudah bekerja keras untuk membahagiakan nya
2025-04-25
0