Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 7
Saat sedang asik menikmati sarapan seseorang mengetuk pintu kamar mereka.
Bibi Amelia dan Eve saling memandang satu sama lain.
"tunggu sebentar nona,bibi akan membukakan pintu"ucap Amelia.
"hum"
Amelia membuka pintu dan terkejut melihat siapa yang datang.
"ke-kepala pelayan?tuan Kane?"ucap bibi Amelia.
"selamat pagi,kami kemari ingin menyampaikan perintah dari tuan besar"ucap kepala pelayan yang bernama Felix itu.
"ehh??"
"selamat pagi,maaf menganggu waktu mu.saya Kane asisten tuan besar membawa perintah langsung dari tuan besar.tuan besar ingin mulai hari ini nona kecil tinggal di mansion utama"ucap Kane.
"a-apa??i-itu mustahil"ucap Amelia tergagap,ia tidak ingin Eve berada dalam sarang para singa.
tap
Tap
"aku tidak pergi Kane"ucap Eve
"nona kecil,nona mengenali nama ku yah? padahal ini pertama kali kita bertemu sejak kamu bisa mengerti kata-kata"ucap Kane.
"bukankah tadi kau memperkenalkan diri mu,makanya aku mengenal mu"ucap Eve datar.
"ukh aura anak ini mirip dengan Damian,buah jatuh tak jauh dari pohonnya" batin Kane.
"kembalilah pada tuan besar mu,katakan aku tidak akan pergi"ucap Eve.
"ta-tapi nona,perintah tuan besar itu mutlak"ucap kepala pelayan.
"kepala pelayan,jika kamu di suruh memakan kotoran mu apakah kamu akan melakukannya?kalau kau melakukannya kau sama dengan anjing yang bodoh"ucap Eve yang meskipun ia mengucapkan nya dengan ekspresi datar tapi kalimatnya sungguh menusuk.
"huff menusuk sekali,mulut anak dan bapak memang sungguh mulia" batin Kane dan kepala pelayan.
Eve berbalik ingin masuk kembali ke dalam kamar namun Kane menghentikan nya.
"nona kecil tolong kasihani saya"ucap Kane membungkuk.
"kalau saya tidak berhasil melaksanakan tugas yang di berikan oleh tuan besar kepala saya akan bolong"ucap Kane.
"ohh?tidak apa-apa....."ucap Eve menggantung,Eve berbalik dan menatap Kane dengan tatapan dingin.
"dia banyak uang,dia bisa mencari asisten baru untuknya, lagipula kau sudah banyak menderita sebaiknya cepat mati"ucap Eve.
"eehh??!!"Kane terkejut dengan penuturan Eve yang di luar nalar seorang balita.
"nona tolong kasihani saya,saya belum menikah,saya juga harus membiayai adik ku kuliah dan ibu ku yang menjalani masa tuanya,aku masih banyak yang harus di biayai"ucap Kane membungkuk.
"huff,baiklah"ucap Eve sambil menghela napas jengah.
Kane tersenyum sumringah saat mendengar keputusan Eve.
"tapi kau harus mengabulkan 2 permintaan ku"ucap Eve.
Kane meneguk ludah kasar karena ia merasa firasat buruk yang akan terjadi,memang mirip dengan Damian yang sedang berperang di dunia bisnis.satu kata yang menggambarkan Eve menurut Kane adalah KEJAM.
"no-nona katakan saja permintaan nona,ta-tapi nona ingatlah bahwa aku manusia yang tidak sempurna"ucap Kane tergagap.
"hum,aku sudah meninjau sesuai kemampuan mu Kane,yang pertama aku ingin bibi Amelia menjadi pelayan pribadi ku yang tingal bersama ku di mansion utama"ucap Eve.
"ah kalau itu tidak masalah"gumam Kane bernapas lega.
"yang kedua apakah nona kecil ingin boneka?atau mainan??tenang saja saya kan membelinya"ucap Kane percaya diri.
"kau saja yang bermain,mainan sampah itu"ucap Eve.
"yang kedua aku ingin kau membantu ku untuk menyembuhkan mommy"ucap Eve.
"ehh??apa maksud nona??"ucap Kane.
"bukankah mommy koma bukan karena melahirkan aku tapi karena racun yang tidak ketahui menyebar di tubuhnya??"ucap Eve.
"ba-bagaimana kamu bisa tau??"ucap Kane datar.
"kau kira kau terima saat aku di anggap sebagai dalang dari penyakit ibu ku??"ucap Eve.
"huff lalu apa yang akan nona lakukan untuk menyembuhkan nyonya?"ucap Kane.
"aku punya rencana sendiri,yang perlu kau lakukan adalah membuat kerja sama antara dokter untuk mempermudah aku masuk ke dekat mommy tanpa di curigai tuan mu itu"ucap Eve.
"itu mustahil,tuan besar tidak akan menerima alasan yang tidak pasti,selain itu kalau nyonya kenapa-kenapa pasti akan ada yang harus kehilangan nyawanya"ucap Kane serius.
"aku tau itu"ucap Eve.
"maaf nona,saya harus menolak hal ini karena nona hanyalah b...."
"hanya seorang bayi berusia 4 tahun??"ucap Eve.
"baiklah kalau kau tidak percaya dengan kemampuan ku,bawa aku ke rumah sakit dan aku akan mengobati pasien yang sakit parah"ucap Eve.
"aku menunggu jawaban mu,selagi kamu berpikir silakan kembali"ucap Eve.
"huff baiklah, tunjukkan kemampuan mu nona untuk meyakinkan ku"ucap Kane
Eve tersenyum kecil karena rencananya berhasil ia berjalan mendekati Kane dan mengulurkan tangannya.
Kane sempat bingung namun kemudian mengerti ia lalu menyambut uluran tangannya Eve dan berlutut di lantai menyamai tinggi Eve.
"selamat berkerja sama"ucap Eve.
mereka yang melihat sikap profesional yang di tunjukkan oleh Eve itu terkagum-kagum karena dengan usia sedini itu Eve mampu menunjukkan sikap seorang pembisnis yang hebat.
"nona kecil ini sepertinya tidak beruntung di dalam kasih sayang tapi dia memiliki beberapa berkah dari sang pencipta" batin Kane.
"baik nona kecil"ucap Kane.
"nama ku Eve, Evelyn"ucap Eve.
"nama itu....."
"ya hampir sama dengan nama mommy,kalau tuan mu tau mungkin saja dia murka"ucap Eve.
Setelah bercengkrama sedikit Eve dan Amelia mempersiapkan barang-barang mereka.
"nona apakah tidak apa-apa kita ke mansion utama??"ucap Amelia khawatir.
"bibi,tidak apa-apa percayalah dengan Eve"ucap Eve.
"huff baiklah.emm boleh bibi bertanya lagi,sejak kapan nona mempelajari tentang medis??kenapa nona berasumsi bisa menyembuhkan nyonya??"ucap Amelia.
"emm itu,aku...yah aku tidak sengaja menemukan banyak buku medis yang di buang ke gudang belakang mansion,selama ini aku belajar di belakang paviliun bukan bermain"ucap Eve yang 80%bohong.
"benarkah begitu? ternyata nona kecil sungguh jenius"ucap Amelia sambil mengusap puncak kepala Eve.
Namun entah kenapa sungai mengalir di pipi Eve dari mata Eve.
"ehh nona??nona kenapa menangis??"ucap Amelia
"bibi,tolong elus kepalaku lebih lama lagi hiks tasnya hiks rasanya sangat hangat hiks,aku ingin di elus mommy seperti ini hiks"gumam Eve lirih.
Bibi Amelia tersenyum kecil lalu kembali mengelus puncak kepala Eve.
"baiklah,baiklah.nona pasti bisa menyembuhkan nyonya dan nyonya pasti bangga dengan apa yang nona lakukan"ucap Amelia.
Setelah cukup lama dalam drama menyedihkan itu keduanya mengendong tas yang berisi pakaian dan barang-barang berharga mereka dan pergi menuju ke mansion memenuhi perintah Damian.
"langkah ku untuk mengubahnya mulai dari sini,ini adalah babak penentuan" batin Eve.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/