NovelToon NovelToon
Sama Tapi Berbeda

Sama Tapi Berbeda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Memiliki saudara kembar nyatanya membuat Kinara tetap mendapat perlakuan berbeda. Kedua orang tuanya hanya memprioritaskan Kinanti, sang kakak saja. Menuruti semua keinginan Kinanti. Berbeda dengan dirinya yang harus menuruti keinginan kedua orang tuanya. Termasuk menikah dengan seorang pria kaya raya.

Kinara sangat membenci semua yang terjadi. Namun, rasa bakti terhadap kedua orang tuanya membuat Kinara tidak mampu membenci mereka.

Setelah pernikahan paksa itu terjadi. Hidup Kinara berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 07

Jari jemari Kinara saling merem*s kuat. Bahkan, keringat dingin sudah membasahinya. Ia takut, akan terjadi hal yang buruk karena Rico mengendarai mobilnya seperti orang yang sedang kerasukan setan. Sangat kencang dan tidak beraturan. Ingin sekali meminta pria itu berhenti, tetapi Kinara tidak ingin memiliki keberanian sama sekali. Hanya menatap saja, Kinara merasa sangat takut. 

Gadis itu menghela napas lega ketika mobil Rico sudah berhenti di halaman rumah dengan selamat. Tanpa mengucap sepatah kata, Rico kembali menarik lengan istrinya. Kali ini Rico membawanya ke kamar utama miliknya. Hal itu tentu saja membuat Kinara semakin takut. Apakah mungkin malam ini ia harus kehilangan kehormatan di tangan suaminya? Seharusnya itu memang sudah menjadi kewajiban, tetapi dalam hatinya sungguh merasa belum siap. 

"Mandilah!" perintah Rico setengah membentak. 

"Tapi handuk saya ...." 

Rico kembali menarik tubuh Kinara menuju ke kamar mandi. "Handuk dan lainnya semua sudah ada di dekat sini. Mandilah sampai bersih. Jangan mendebat lagi sebelum aku semakin marah padamu!" 

Tak ada yang bisa dilakukan Kinara selain mengiyakan. Setelah suaminya tidak terlihat, Kinara segera melepaskan baju. Mengambil sebuah handuk mandi lalu bergegas menuju ke bath-up. Sementara itu, diam-diam Rico mengambil baju kotor milik Kinara. Menyuruh Mbok Nah untuk membuangnya ke sampah. 

Wanita paruh baya itu merasa bingung, tetapi ia hanya diam karena takut juga melihat tatapan mata Rico yang menyeramkan.

"Kamu sudah selesai?" 

Kinara terkejut. Ia pikir suaminya tidak di kamar, tetapi lelaki itu ternyata sedang duduk santai di atas ranjang. 

"Su-sudah." 

"Kamu harus ingat satu hal, aku tidak ingin melihat kamu dekat dengan lelaki lain. Pria mana pun dan siapa dia sekalipun. Apalagi sampai berpelukan seperti tadi. Kamu harus ingat, kalau kamu itu adalah seorang istri!" 

Ah, sekarang Kinara tahu. Ternyata Rico melihatnya tadi sedang berpelukan dengan Danu. Tapi yang membuat gadis itu merasa heran adalah, kenapa Rico bisa semarah itu? Bukankah lelaki itu pernah berkata bahwa mereka tidak akan saling mengurusi urusan satu sama lain. 

"Ma-maaf, saya tidak akan mengulanginya lagi." 

"Sekarang lebih baik kamu tidur." 

Kinara menurut. Ia segera menuju ke sofa dan merebahkan tubuh di sana, sedangkan Rico yang melihatnya langsung berjalan mendekat. Membuat Kinara dengan segera duduk. Ia cemas Rico akan berbuat hal yang tidak-tidak kepadanya. 

"Kenapa kamu justru tidur di sofa?" 

"Lalu saya tidur di mana? Tidak mungkin saya tidur satu ranjang dengan Anda." 

"Kenapa? Padahal aku suami kamu. Apakah kamu lebih suka tidur dengan kekasihmu tadi?" sarkas Rico. Nada bicaranya masih penuh dengan emosi. 

"Saya tidak punya kekasih. Danu hanyalah sahabat saya. Lagi pula, saya takut jika mengotori ranjang mewah Anda." 

"Bodoh!" cela Rico. "Kamu benar-benar bodoh, pantas saja orang tuamu menjualmu."

Kinara merem*s ujung kaos yang dikenakan. Rasanya sungguh sangat menyakitkan mendengar ucapan Rico. Bahkan, Kinara hampir saja menangis, tetapi ia tahan sekuat tenaga. Jika menangis sekarang, sudah pasti Rico akan semakin marah padanya. 

Tanpa berbicara, Kinara pun bangkit dan merebahkan tubuh di ranjang milik suaminya. Ia merasa pasrah, kalaupun nanti Rico memperlakukan dirinya dengan kasar maka ia tidak akan melakukan perlawanan apa pun. Bukankah ia ibarat barang yang sudah dibeli, dan pembeli bebas melakukan apa pun. 

Namun, sampai Kinara tertidur lelap, Rico hanya duduk di samping gadis itu tanpa berbicara. Setelah mendengar dengkuran halus dari istrinya, Rico segera menghubungi Pak Yanto dan meminta lelaki itu untuk datang ke ruang kerja miliknya. 

***

Walaupun takut, Pak Yanto menceritakan semuanya. Ini sudah menjadi tanggung jawabnya. Rico sudah memasrahkan Kinara seharian ini padanya. Soal bertemu Danu, Pak Yanto sungguh tidak menyangka hal itu akan terjadi. 

"Saya benar-benar minta maaf, Tuan. Lain kali saya tidak akan mengulangi keteledoran saya lagi." Pak Yanto berbicara setengah menunduk. 

"Kali ini aku memaafkanmu. Tapi kalau sampai lain kali terjadi lagi maka tidak akan ada lagi kata maaf!" 

"Iya, Tuan. Saya harap Tuan tidak menyakiti Nyonya Ara. Beliau adalah gadis yang baik. Bahkan, Nyonya Ara membeli oleh-oleh dan mengatakan bahwa itu adalah bingkisan dari Tuan untuk orang tua Nyonya." 

"Apa?! Jadi dia melakukan hal itu? Apa dia mau menghinaku!" Rico mengepalkan tangan sambil memukul meja untuk meluapkan kekesalan. 

"Sabar, Tuan. Sepertinya Nyonya Ara tidak ada niatan untuk menghina Anda." 

"Jangankan membeli oleh-oleh, untuk membeli rumah dan usaha Om Soni saja aku sangat bisa," ujar Rico angkuh. 

"Lalu apakah Tuan sudah memberi nafkah materi kepada Nyonya Ara?"

Rico langsung diam. Benar saja. Setelah menikah dengan Kinara, ia belum sepeser pun  memberi nafkah materi kepada wanita itu. Ia bahkan hampir melupakannya. Namun, kenapa Kinara justru diam saja. Tidak meminta apalagi menuntut. Berbeda dengan Papa Soni maupun Mama Yayuk yang selalu meminta uang untuk biaya kuliah Kinanti. 

"Tuan, walaupun Anda belum mencintai Nyonya Ara. Pernikahan kalian hanyalah sebatas perjanjian antara Anda dan orang tua Nyonya Ara, tetapi Anda tetap memiliki kewajiban untuk menafkahi Nyonya." Pak Yanto memberi nasehat. 

Rico hanya mengiyakan lalu menyuruh Pak Yanto untuk beristirahat. Setelah kepergian lelaki paruh baya itu, Rico terus saja gelisah dan merasa bersalah. Ia merasa menjadi lelaki paling bodoh di dunia ini. 

Hahaha. Apakah itu berlebihan? 

Setelah berdiam diri cukup lama, Rico segera kembali ke kamar. Ia melihat Kinara yang masih terlelap dalam tidurnya. Bahkan, kali ini posisi gadis itu sudah membentang luas hingga tidak menyisakan tempat untuk Rico. Bukannya marah, Rico justru terkekeh melihatnya. Tidak menyangka jika saat tidur, Kinara akan menjadi seusil itu. Jika tadi di sofa, sudah pasti gadis itu akan jatuh ke lantai. 

Rico pun mencari tempat yang kosong dengan menggeser perlahan kaki Kinara dan ia langsung tidur di samping gadis itu. Tanpa sadar, Rico memeluknya erat. Merasakan debaran jantung yang sangat kencang saat tubuh mereka serapat itu. 

Aku bahagia. Setidaknya Tuhan masih memberi kesempatan untukku, bertemu denganmu lagi. 

Rico semakin merapatkan pelukannya. Namun, saat hendak meraih telapak tangan Kinara, tubuhnya serasa memanas saat melihat ada tulisan nomor ponsel di sana. Padahal Kinara sudah mandi, tetapi tulisan itu tidak hilang. Bukankah itu berarti Kinara sengaja tidak menghapusnya? 

Dengan geram, Rico bangkit dan mengambil tisu basah. Lalu menghapus tulisan itu tanpa menyisakan noda sedikitpun. 

"Ternyata kamu masih ingin berhubungan dengannya. Jangan harap kamu dan dia akan bertemu lagi." 

Rico mengepalkan tangan. Merasa kesal dan marah. Tidak ingin kesulitan mengendalikan diri, Rico memilih keluar dari kamar dan tidur di kamar yang lain. 

1
RiskaCahyani
udah minta duit dikasih banyak pula, masih minta tolong lagi orangtua tidak tahu malu banget, pgn aku masukin karung terus dihanyuti disungai
jangan² nanti minta anak kakaknya diurus oleh ara kalau iya otw bakar rumahnya
Nana Gex
kenapa wanita nya di bikin bodoh kebangetan, jangan2 bpk nya mau Rico jadi suami kakak nya
mbok Darmi
udah dikasih uang masih saja ngelunjak minta yg lain, mau minta ara membujuk danu untuk bersedia menikahi kinan ini pasti, awas ara kalau permintaan ortumu aneh2 ngga masuk akal jgn dituruti, membantu boleh tapi pakai mikir dan logika jgn goblok menuruti semua permintaan nya
A&A
benar" orang tua gak tau diuntung😤
kinara masih bisa sabar dan berbaik hati jangan kalian ngelunjak dan memanfaatkan kebaikan kinara jika gk bertaubat takut nya bom waktu kinara meledak dan itu akan hancurkan kalian berkeping" 😏😂
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
parahhhh ih ortunya si Kinanti
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Kinara harusnya kamu izin suami dulu..masa gk tahu adab istri pada suami 😏
Rita Riau
sangat cocok kalo Kirana anak pak Soni, ayah sama ibunya rela menjual anaknya demi kepentingan anak nya yg disayang, sementara si anak pula tanpa rasa bersalah dgn tega ingin menggugurkan janin yang belum ada, keluarga macam apa ini,,🙄🙄
Rita Riau
nah ini bikin salah faham lagi,,, rumit banget hidup mu Kinara,,
Rita Riau
nah ini dia, karena ada penyebab lalu ada akibat. disini kalo Kirana pintar dikit pasti hidupnya aman,,
Rita Riau
terima resiko aja Kirana,toh bego kamu digedein sih,,
Rita Riau
heran deh,kira kira si Kirana ini sosok yang bagaimana ya,,,? hmm, polos lugu atau bego,,🤔 ya jelas" kedua orang tua menjual dirinya demi kepentingan kakak masih lagi ga ngerti bahwa nya tak dianggap,,
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
si Kinan tidak bersyukur banget...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
makanya kamu jangan keras kepala Kinara,dengarkan suami mu..
mbok Darmi
terus saja playing victim kinan
@azza
lanjut thor update........
Othor Kalem Fenomenal: ditunggu ya kak 😊
total 1 replies
Rita Riau
kasihan Danu,moga Danu dapat jodoh yg terbaik,,, dan kau Kinanti ga pantes jadi sudara kembar
Rita Riau
kabur aja Ra,,,dari orang tua yang beda kasih sayang nya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
😂😂😂😂😂😂
Othor Kalem Fenomenal: wkwkkww
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Kinanti kamu mempermalukan orang tua kamu..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Ara kamu masih mencemaskan saudaramu yang bahkan tidak menyayangimu 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!