NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Suami Brondong

Terpikat Pesona Suami Brondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Gagal menikah dengan calon tunangannya tidak membuatnya putus asa dan tetap kuat menghadapi kenyataan.

Kegagalan pertunangannya disebabkan karena calon suaminya ternyata hanya memanfaatkan kebaikannya dan menganggap Erina sebagai wanita perawan tua yang tidak mungkin bisa hamil.

Tetapi suatu kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi pemuda yang berusia 19 tahun.

Akankah Erina mampu hidup bahagia dengan pria yang lebih muda darinya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7

“Selamat datang Bu Erina,” sapa pegawai studio foto yang bekerja di bagian administrasi.

“Makasih Mbak Melati, ngomong-ngomong apa Abang Dion ada?” Tanyanya Erina ramah.

“Pak Dion ada di dalam, dia nungguin ibu sedari pagi,” jawabnya Melati.

“Makasih banyak, aku masuk dulu,” Erina berjalan ke arah dalam sambil menggandeng tangannya Akmal.

Melati memperhatikan keduanya dari jauh,” takdir memang benar-benar rahasia besar Allah SWT. Sebulan lalu Bu Erina datang dengan Pak Dimas hari ini dengan orang baru yang lebih muda dari Pak Dimas tapi ini mah lebih cakep dan fresh.”

Keduanya sudah berganti pakaian dan siap melakukan sesi foto pertama. Keduanya akan mengambil sesi foto pertama di dalam ruangan atau indoor.

“Abang, diganti temanya gue gak mau kayak dulu waktu bareng si Benalu,” pinta Erina.

“Oke siap!” Balasnya Dion sang fotografer.

Erina memakai pakaian berwarna pink soft dengan baju atasan kemeja dan rok sedangkan Akmal memakai pakaian semi formal yang couple dengan Erina.

Penampilannya lebih dewasa dan semakin macho apalagi pakaian yang dipakainya pres di tubuhnya sehingga semakin memperlihatkan bentuk tubuhnya terutama bagian dadanya yang sixpack.

Erina melotot melihat penampilan pria muda yang bakal jadi suaminya itu,”Masya Allah apa benar ini Akmal calon suami gue?”

Akmal jadi salah tingkah karena diperhatikan seperti itu, wajahnya berseri-seri karena dipuji.

Erina bahkan mengelilingi tubuhnya Akmal yang baru saja keluar dari ruangan ganti.

Erina memegangi kedua sisi pipinya Akmal,” Lihatlah wajahmu memerah seperti buah tomat matang, ududuh manisnya.”

“Mantan kamu yang benalu itu lewat dibandingkan dengan yang ini mereka bagaikan langit dan bumi,” pujinya Dion.

“Haha! Haruslah melebihi dari sang mantan kalau enggak rugi dong,” candanya Erina.

Akmal memeluk tubuhnya Erina sehingga tatapan mereka sama-sama terkunci sesuai dengan arahan gaya yang ditentukan oleh Dion.

“Senyum dikit jangan terlalu kaku,”

Akmal dan Erina saling berpandangan dengan senyuman menghiasi wajahnya.

“Wajahmu sungguh sangat tampan dilihat dari jarak sedekat ini, kayaknya gak sia-sia gue jatuh ke sungai waktu itu karena dapat brondong ganteng kayak Lo,” pujinya Erina yang selalu blak-blakan.

“Apa Mbak gak bosan terus-terusan memujiku? Bisa-bisa kadar kegantengan gue semakin meningkat kalau mbak puji mulu.” ucapnya narsis Akmal.

“Masya Allah calon suamiku rupanya tingkat kepedeannya sudah diambang batas normal,”

“Buktinya Mbak tak henti-hentinya memuji kegantengan yang gue miliki berarti memang seperti itu kenyataannya,”

Erina sengaja mengajak Akmal berbincang-bincang agar Akmal bisa lebih rileks sehingga hasil fotonya akan kelihatan lebih natural.

“Oke! Ditahan yah,”

Berbagai gaya mereka pose kan ,ada yang duduk Akmal yang memeluk dari belakang. Ada yang berdiri saling membelakangi Akmal yang membawa bunga sedang Erina membawa boneka berbentuk hati.

“Angle Nya bagus, gue acungin jempol calon suamimu kayak fotogenik gitu. Auranya benar-benar bersinar kayak model saja. Kalau gue perhatiin kalian ini pacarannya kayak sudah bertahun-tahun chemistrynya oke banget deh,” pujinya Dion yang memuji Akmal secara blak-blakan.

Akmal malah nyengir lebar dipuji seperti itu,“Alhamdulillah kalau seperti itu Bang padahal gue itu nerves banget karena sejujurnya ini pertama kalinya gue dekat-dekat dengan perempuan soalnya,” ngaku Akmal jujur.

“Erina, Lo beruntung deh nikah sama ini anak meski usia kalian beda jauh tapi kalau dilihat dari wajah kalian berdua sama-sama pasangan muda mudi kayak dua puluhan gitu,”

Erina menutup mulutnya,” Abang terkadang terlalu jujur. Tapi, emang sih faktanya gitu kami pasangan ideal dan serasi pasti bakal banyak pasangan di luar sana yang terkagum-kagum melihat kami.”

Erina memeluk tubuhnya Akmal sedangkan Akmal malah grogi dan tidak percaya diri karena sedari tadi selalu mendengarkan pujian untuknya.

Sedangkan di luar ruangan atau outdoor. Kebanyakan mereka berfoto berdiri sambil berpegangan tangan.

“Alhamdulillah selesai juga, kalian boleh cek langsung hasil jepretan kameranya sempat ada yang gak ngena dihati mungkin,” ujarnya Dion.

“Nggak usah Abang, kami percaya dengan kualitas kerjaan Abang. Kami mau ke tempat lain soalnya,”

Dion menaikkan jari jempolnya sedangkan keduanya kembali melanjutkan perjalanannya menuju salah satu butik ternama langganan kedua keluarganya Erina.

Erina menyerahkan helmnya ke dalam tangannya Akmal tapi tiba-tiba ada suara seseorang yang membuat keduanya menoleh ke sumber suara.

Orang itu langsung menunjuk ke arah Akmal dengan tatapan mencemooh menatap ke arah Erina dan Akmal.

“Haha! Kasihan banget deh nasib Lo! dicampakkan cowok ganteng malah dapat barang rongsokan seperti dia!”

Erina dan Akmal berhenti karena mendengar seseorang berbicara kepadanya.

“OMG! Baru kemarin diputuskan oleh mas Dzaky eh hari ini malah gandeng pria berandalan! Seputus asakah kamu sehingga memilih pria preman pasar, urakan begajulan kayak dia!” cibirnya perempuan itu sambil menunjuk-nunjuk ke arah Akmal.

Akmal memakai kaos oblong jaket jeans biru robek-robek dan juga celana yang robek-robek pula dengan tindik di telinga kanannya.

Siapapun yang melihatnya pasti menganggap dan berpikiran yang aneh-aneh tentang siapa Akmal sebenarnya.

Akmal sama sekali tidak tersinggung ataupun marah dengan cibiran yang ditujukan untuknya karena memang seperti itulah gayanya selama kuliah di ibu kota Jakarta.

Erina tersenyum smirk mendengar cibiran dari Mutia adik sepupunya Dzaky,” Lo bilang calon suami gue barang rongsokan,berandalan, urakan ,preman pasar lah! Emang gue pikirin!”

Akmal memperhatikan apa yang terjadi tanpa berniat untuk menengahi kedua wanita itu.

“Hemp! Sayangnya lupa beli kuaci sama semangka pasti seru nonton drama mereka kalau ada kuaci dengan buah semangkanya,” gumamnya Akmal yang duduk di atas jok motornya.

Nayla melipat kedua tangannya di depan dadanya, “Gue heran saja karena bisa-bisanya seorang polwan anak jendral pula malah akan menikah dengan pria gak jelas asal-usulnya. Padahal diluar sana masih banyak pria yang lebih layak menjadi suamimu dibandingkan dengan pria modelan kayak dia,” hinanya Nayla.

“Mungkin enggak ada lelaki yang mau menjadi suami perawan tua kayak dia!” ucapnya sinis Mutiara lagi sambil tertawa terbahak-bahak.

“Memang masalahnya dimana coba kalau gue menikah dengannya!? Heran deh gue yang mau nikah itu gue tapi yang ribet memusingkan pernikahan kami malah kalian berdua,” balasnya Erina.

Erina berjalan ke arah depan hingga semakin terkikis jarak keduanya. Dia sudah terbiasa mendengar ucapan nyinyir dan kasar tak bermutu dari dua wanita muda yang seumuran dengan Esra adiknya.

“Calon suamiku itu seribu kali lebih baik daripada kakak sepupu kamu yang bernama Dimas itu!” Erina menjeda ucapannya kemudian berjalan ke arah Akmal.

Erina memeluk mesra calon suaminya di depan Mutia dan Nayla.

Erina mengelus wajahnya Akmal, “Calon suamiku ini masih muda, ganteng, baik hati dan tentunya calon suamiku adalah anak dari pengusaha tersukses di kampungnya, bukan pria matre kayak Dimas!” Erina hanya berbicara asal-asalan agar Mutia tidak merendahkan calon suaminya itu.

Akmal tersedak air liurnya mendengar perkataan dari Erina,” apa dia tau kalau keluarga gue sesuai seperti yang dia katakan,” gumamnya Akmal yang melirik ke arah Erina yang masih merangkulnya dengan posesif.

“Gue yakin kalau itu hanya khayalanmu saja!” Mutia tertawa mengejek mendengar ucapan Erina.

Nayla sampai-sampai menutup mulutnya yang tertawa terbahak-bahak,” Lo sudah pinter ngelawak rupanya! Masa pria yang penampilannya yang melarat dan kayak anak geng motor kamu anggap anak pengusaha sukses!”

“Haha sadar ibu Polwan! Kasihan-kasihan kayaknya Erina sudah stres gara-gara pernikahannya dengan kak Dimas batal jadi ngehalu tingkat dewa,” sarkas Nayla adik kandungnya Dimas.

Erina berjalan ke arah tak melepaskan rangkulan tangannya di pinggangnya Akmal, “Gue bakalan buktikan kepada kalian kalau calon suami gue itu lebih baik dari segi manapun dibandingkan dengan kakak kalian!”

“Buktikan saja secepatnya! Kami tunggu!” teriaknya yang mengejek Erina.

“Enggak apa-apa kalau kalian menganggap gue bermimpi atau sekedar halu saja yang paling penting gue bukan simpanan om-om kayak kalian berdua,” hinanya Erina.

Keduanya langsung kicep dan terdiam karena rahasia mereka diketahui oleh Erina padahal mereka sudah main cantik.

“Shit! Kenapa perempuan tua ini mengetahui kalau kami simpenan Om-om tajir,” batinnya Nayla.

“Sial! Darimana info Itu dia dapatkan kalau gue adalah ani-aninya Om Doni?” monolognya Mutia.

Erina tersenyum mengejek,” kenapa kalian diam? Apa kalian tidak mau tahu gimana caranya gue tahu rahasia besar kalian!? Tapi kayaknya gue gak bakalan bocorin apa yang gue ketahui selain kalian berdua jadi ani-ani karena gue masih banyak urusan yang lebih penting soalnya daripada meladeni kalian perempuan mu*rahan!”

Erina berjalan bergandengan tangan dengan Akmal kedalam butik ternama yang ada di ibu kota Jakarta.

“Dasar tante-tante girang menikahi brondong preman kampung!”

“Gue sumpahin kalau suami Lo itu orang melarat!”

“Semoga Lo nggak punya keturunan wanita mandul!”

Sumpah serapah keduanya layangkan untuk Erina karena mereka malu sudah dipermalukan oleh Erina.

Erina menaikan jari tengahnya ke arah Mutia dan Nayla.” Semoga semuanya berbalik kepada kalian berdua!”

Akmal hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah calon istrinya. “Bar-bar juga calon istriku,” cicitnya Akmal.

“Memang seperti itulah calon istrimu ini, tergantung juga orangnya sih kalau mereka duluan mengusik ya gue gak mau diam-diam baek pasti gue balas seribu kali lipat dari apa yang mereka lakukan padaku!”

1
Nurul cahyani
kuis kali
Karmila
hahaha kaget
Karmila
cowok makondo
nuraeinieni
kwkwkw,,,ada saja arshaka,,,tuh ibu yg punya warung udah jelaskan tuh,,kalau yg bersayap itu lebih bagus.
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: haha maklum kagak pernah beli malah beli demi istri 🤣
total 1 replies
Zaini
sabar
nuraeinieni
adem juga hati kalau ipar dan mertua baik dan mau mengajari memasak.
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: ga kayak author nya ehh malah curhat 🤣😂
total 1 replies
nuraeinieni
ya allah kasian erina,,,ternyata trauma dgn sura petasan dan kembang api karna kejadian masa kecilnya
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hehehe 🤭
total 1 replies
Fitry Resky Nero
hahaha 😂
Inha Khaerunnisa
gawat darurat kalau gini
Inha Khaerunnisa
Badas juga Bu polwan
Inha Khaerunnisa
semoga samawa pengantin baru
Inha Khaerunnisa
sederhana tapi megah dan mewah yah
Inha Khaerunnisa
anak yang baik
Fia ismail
dasar wanita licik Lo
Fia ismail
kayaknya Nafisa sama Bu Ranti
Fia ismail
seharusnya cemaskan dirimu sendiri bukan motore
Fia ismail
anak pinter
Fia ismail
meminta wejangan bagus
Asrianty Qira irwan
hari ini ngomong tua besok pasti cinta
Asrianty Qira irwan
gak bunuh diri tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!