NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Tuan Mark Ternyata Milyarder

Istri Pengganti Tuan Mark Ternyata Milyarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Brakk
"Tidak becus! aku bilang teh hangat. Kenapa panas sekali? kamu mau membakar tanganku?"
Alisa tidak mengatakan apapun, hanya menatap ke arah suaminya yang bahkan memalingkan pandangan darinya.
"Tahunya cuma numpang makan dan tidur saja, dasar tidak berguna!"

Alisa menangis dalam hati, dia menikah sudah satu tahun. Dia pikir Mark, suaminya adalah malaikat yang berhati lembut dan sangat baik. Ternyata, pria itu benar-benar dingin dan tak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Bukan Hanya Dihina

Brakk

Tangan Alisa terlalu licin, pakaian yang tadinya tinggal satu kali bilas lagi malah jatuh. Untung saja tidak begitu banyak yang terjatuh ke lantai. Namun, ember yang dia gunakan pecah.

Dan Maria yang tadinya tengah tertidur karena bosan mengawasi Alisa sampai terbangun karena suara keras ember itu.

Alisa segera memunguti pakaian yang jatuh lalu kembali memasukkannya ke ember lain dan mencoba untuk membilas ulang.

"Ya ampun! ember itu baru di beli kemarin loh. Kamu ini kalau kerja gak becus beneran ya! paling bisa nyari gara-gara. Ini harus lapor nyonya ini!"

"Bibi Maria..." Alisa berusaha menahan Maria.

Ember itu memang pecah, tapi masih bisa di gunakan. Pinggiran atau bibir embernya memang pecah, tapi tidak bocor bagian tengah sampai ke bawah.

"Ember ini masih bisa di gunakan. Tolong jangan laporkan pada ibu. Aku yang akan bilang sendiri nanti pada ibu!" kata Alisa.

Setelah menyelesaikan semua ini. Rencananya dia sendiri yang akan bilang pada ibunya. Tapi, kalau bibi Maria yang lapor. Alisa malah menjadi khawatir, terkadang demi mencari muka majikannya. Bibi Maria itu suka bicara berlebihan, melebih-lebihkan dan membuat Alisa berada dalam masalah lebih besar.

Namun, setelah Alisa mengatakan itu. Sambil menunjukkan raut wajah memonta belas kasihan, bibi Maria malah seperti sangat sinis.

"Heh, mana bisa begitu. Yang ada kamu gak akan jujur!"

Alisa menggelengkan kepalaku dengan cepat.

"Tidak bibi, aku akan jujur. Tapi tolong jangan bilang pada ibu dulu. Nanti setelah aku menyelesaikan semua ini..."

"Gak sudi lah ya!"

"Bibi Maria!"

Maria sama sekali tidak memperdulikan permintaan Alisa. Dan masih saja bergegas masuk ke dalam untuk mengadu pada Berta.

Alisa sudah pasrah, dia hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang. Lalu mengangkat ember itu ke tempat menjemur.

Dia nyonya di rumah ini, tapi dia melakukan semua pekerjaan ini sendiri. Jika tidak ada pelayan itu wajar, tapi di rumah ini sama sekali tidak kekurangan uang dan tidak kekurangan pelayan. Pernah satu kali bibi Dini mengadukan ini pada Mark.

Namun sikap Mark pada Alisa malah semakin dingin. Dan mengatakan kalau memang tidak mau tinggal di rumah ini lagi, Alisa bisa pergi.

Selanjutnya bibi Dini tidak berani mengadukan apapun yang dilakukan oleh Berta dan kedua anak perempuannya lagi pada Mark. Tetap saja, mau itu yang menderita adalah Alisa. Yang disalahkan juga tetap Alisa.

"Itu nyonya, lihat itu nyonya! dia memecahkan ember lagi!" adu Maria pada Berta.

"Alisa!"

Tangan Alisa gemetaran, dia bahkan hanya sarapan sedikit. Dan sudah di panggil lagi oleh ibu mertuanya itu untuk membuat teh. Sekarang dia harus mencuci pakaian yang terus di tambah dan di tambah lagi oleh Tasya dan Rena. Sekarang mendengar bentakan Berta itu, Alisa merasa tubuhnya semakin menjadi lemas.

"Kamu ini! benar-benar pembawa siall! mau kamu buat bangkrut anakku, hah? mau bikin Mark bangkrut. Setiap hari ada saja yang di rusak! Kamu ini kalau punya tangan perusak, lebih baik potongg saja!"

Alisa tidak mampu berkata-kata lagi. Air matanya juga berusaha untuk dia tahan. Jika dia menangis, ibu mertuanya itu akan punya alasan menambah omelan padanya.

Alisa hanya melihat ke arah ember itu. Mungkin harganya hanya sekitar 50 ribu. Tapi ibunya marah sudah seperti kehilangan uang ratusan ribu. Bukan Alisa tidak menghargai barang itu, tapi dia tidak sengaja. Tangannya sudah kelelahan menyikat pakaian yang menggunung.

Lalu jika di bandingkan dengan kemarin Rena memecahkan guci yang harganya jutaan karena melemparkan sepatunya ke arah Tasya dan meleset. Atau Tasya yang sengaja membanting vas bunga ratusan ribu di ruangan tamu kemarin karena kesal. Ibu mertuanya itu memang sungguh tidak adil. Mereka berdua tidak dimarahi. Alisa yang tidak sengaja malah dimarahi habis-habisan.

Kepalanya di tempelengg beberapa kali. Dan pakaian yang sudah bersih tinggal di jemur itu. Di buang semua ke tanah dan di injak-injak oleh Berta.

"Bikin kesal saja! cuci lagi sampai bersih! biar kamu ada kerjaan, nanti siang kamu gak dapat makan. Itu hukuman kamu. Buat ganti ember yang pecah itu. Dasar! bisanya cuma ngabisin uang anakku saja! tidak berguna!" omel Berta yang segera masuk ke dalam rumah.

Maria terlihat senang. Dia bahkan mengejek Alisa dengan ekspresi wajahnya.

Alisa memungut lagi satu persatu pakaian yang di jatuhkan oleh ibu mertuanya ke tanah dan di injak-injak itu tadi. Air matanya sudah tidak bisa dia bendung lagi. Air mata kembali mengalir.

Bukan hanya kekerasann verbal saja, ibu mertuanya juga main tangann. Tangan Alisa sungguh sudah pucat dan gemeteran. Dua pelayan lain yang melihat kejadian ini juga tak berani membantu. Selain takut, mereka juga tidak perduli pada Alisa. Mereka hanya melihat sekilas, lalu pergi.

Alisa mengangkat ember itu kembali ke ruang cuci. Pakaiannya sudah basah semua. Dia benar-benar merasa lelah.

Satu persatu pakaian itu Alisa cuci ulang. Hanya air matanya yang harus mengalir, dan tangannya yang terus berusaha mencuci dengan cepat. Mulutnya tertutup rapat. Dia tahu, tak akan ada satu orang pun selain bibi Dini yang akan kasihan padanya di rumah ini. Dan saat ini bibi Dini sedang ke pasar berbelanja bulanan. Tidak ada yang membantu Alisa.

Bahkan ketika matahari sudah begitu terik. Alisa baru menyelesaikan pekerjaannya.

Tangannya sudah keriput, sudah sangat putih dan wajah Alisa juga terlihat pucat.

Alisa baru masuk ke dalam kamar setelah berjam-jam di luar. Dan betapa terkejutnya dia melihat suaminya yang datang bersama dengan seorang wanita cantik berpakaian bagus. Yang disambut sangat hangat oleh Berta.

"Apa kabar bibi?" tanya wanita itu.

"Karina sayang, bibi baik. Kamu sendiri bagaimana? sudah sembuh kan? semua baik-baik saja kan? bibi rindu sekali padamu!"

Alisa menghentikan langkahnya, ketika melihat wanita itu merangkul lengan suaminya.

"Aku baik bibi, semua ini karena Mark. Dia sangat mencintaiku, apalagi yang bisa terjadi padaku!"

Deg

Entah kenapa, mendengar semua itu rasanya sakit sekali hati Alisa. Bahkan suaminya tak menolak rangkulan wanita itu. Satu lagi, suaminya tersenyum pada wanita itu. Senyuman yang tidak pernah Mark tunjukkan pada Alisa.

Alisa memegang dadanya yang terasa begitu pilu, perih seperti tersayatt.

'Kenapa sakit sekali? kenapa kamu bisa tersenyum seperti itu padanya?' batin Alisa.

Namun beberapa saat kemudian dia tersadar. Mata Alisa sedikit melebar.

'Tentu saja, kenapa aku bisa lupa. Dia adalah Karina. Dia adalah calon istri dan wanita yang Mark cintai. Dia sudah kembali. Apakah aku akan di usir?' batin Alisa merasa sangat sedih.

***

Bersambung...

1
Azahra Rahma
Paula aku mau tong bantuin kamu habisin duit Mark
Azahra Rahma
waduuhhh bahaya nih kalau Paula sampai hamil anak Mark,,bisa sulit terlepas dari Mark dong
Azahra Rahma
semakin yakin wanita yg menabrak Alisa adalah Karina
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ayo Alisa hbis kan uang nya 😄😄
Noer: habiskan 🤣🤣
total 1 replies
Azahra Rahma
Alisa itu suamimu mau di jebak sama ulet bulu,,di tolongin dong,, walaupun belum cinta, tapi masa iya si Mark harus masuk jebakan si ulat bulu
Noer: jangan dong 🤣🤣
total 1 replies
Ariany Sudjana
memangnya Karina sama Hesti bisa apa? yang jadi nyonya rumah kan Paula. belum tahu saja para nenek lampir itu siapa Paula sebenarnya
Noer: ho'oh, bisa di sebul mereka kek laler ya 🤣
total 1 replies
Adinda
buat Mark mengusir pelakor dan buat karina jadi tawanan pria tua thor
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Risty Afiha
Bagus
Adinda
buat karina nikah sama pria tua mata keranjang Thor /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Noer: ho'oh ya biar tahu rasa
total 1 replies
Adinda
kalau menurutku Mark tipe pria setia sama istri buat Mark bucin sama paula thor
Ariany Sudjana
hahaha.. semangat Paula
Noer: semangat 🔥🔥🔥
total 1 replies
Ariany Sudjana
kenapa ga sekalian saja Mark dengan karina yah, pas sudah dimasukkan obat perangsang? supaya Paula tidak semakin sulit posisinya, dan lebih mudah untuk bercerai dengan Mark
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Lula
Semangat terus berkarya thor
Ma Em
Semangat Paula untuk balas perbuatan mereka buat mereka kapok dan tdk akan mengulangi perbuatannya lagi , Thor jgn sampai Paula hamil anaknya Mark , lbh baik Paula berpisah saja dgn Mark .
Noer: akan di pikirkan 🤭
total 1 replies
Ariany Sudjana
hahaha bagus Paula, segera kasih pelajaran buat nenek lampir dan si penjilat Maria itu
Noer: ho'oh
total 1 replies
Azahra Rahma
semakin yakin Karina dan ibunya hanya mengincar harta keluarga Mark saja
Noer: ho'oh tuh
total 1 replies
Adinda
bagaimana kalau alisa hamil ya Thor,waktu itu kan Alisa dipaksa oleh Mark,pasti tambah seru buat mark bucin sama Alisa thor
Noer: ehekkkk
Azahra Rahma: sebenarnya,, sepertinya Mark sudah ada rasa ya ke Alisa,,cuma karena selama ini dia terlalu menuruti apa kata ibunya ,,dan terlalu memanjakan adik²nya,,jadi ke Alisa seperti tidak peduli
total 3 replies
Adinda
nenek lampir gak pernah sadar alisa
Azahra Rahma: sadarnya nnti kalau sudah tau siapa Alisa sebenarnya,,baru deh mohon² dan baik² sama Alisa
Noer: ho'oh, syulit
total 2 replies
Adinda
buat mark bucin dan mengusir pelakor thor
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Nudu
orng ganteng mah bebass, apalagi banyak duit
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!