Saya berhasil mengalahkan raja iblis dan menyelamatkan dunia lain. Setelah itu, saya kembali ke Bumi dengan harapan dapat menjalani kehidupan normal. Namun, apa yang saya temukan bukanlah kehidupan normal.
Saya melihat kehancuran di mana-mana. Bangunan-bangunan runtuh, mobil-mobil terbakar, dan mayat-mayat berserakan di jalan. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Apa yang terjadi di Bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Kaito, Lila, Akane, Mia, dan Ryota berjalan menuju laboratorium yang terletak di pinggiran kota. Mereka semua siap untuk menghadapi apa saja yang akan mereka temui di laboratorium itu.
Saat mereka tiba di laboratorium, mereka melihat bahwa bangunan itu terlihat sangat besar dan terawat dengan baik. Tapi, ada sesuatu yang tidak beres. Ada suara-suara aneh yang terdengar dari dalam bangunan.
"Kita harus berhati-hati," kata Kaito sambil memandang teman-temannya. "Kita tidak tahu apa yang ada di dalam."
Mereka semua mengangguk setuju dan memasuki bangunan laboratorium. Saat mereka masuk, mereka melihat bahwa laboratorium itu sangat luas dan memiliki banyak ruangan.
"Kita harus mencari tahu apa yang ada di sini," kata Ryota sambil memandang sekitar. "Kita tidak tahu apa yang kita cari."
Mereka semua mulai mencari tahu apa yang ada di laboratorium itu. Mereka menemukan banyak peralatan canggih dan ruangan-ruangan yang terisolasi.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara-suara aneh yang semakin keras. "Apa itu?" tanya Mia terkejut.
Mereka semua berhenti dan mendengarkan suara-suara aneh itu. Suara-suara itu semakin keras dan semakin dekat.
Tiba-tiba, pintu laboratorium itu terbuka dan seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang dan mata hijau muncul. "Selamat datang," kata wanita itu dengan senyum. "Aku telah menunggu kalian."
Kaito dan teman-temannya terkejut. "Siapa kamu?" tanya Kaito sambil memandang wanita itu dengan curiga.
Wanita itu tersenyum. "Aku adalah Dr. Sophia, dan aku adalah orang yang bertanggung jawab atas virus zombie ini."
Kaito dan teman-temannya terkejut. "Apa yang kamu maksud?" tanya Kaito sambil memandang Dr. Sophia dengan marah.
Dr. Sophia tersenyum. "Aku akan memberitahu kalian segalanya. Tapi, pertama-tama, kalian harus mendengarkan aku."
Dr. Sophia memandang Kaito dan teman-temannya dengan senyum yang misterius. "Aku telah bekerja di laboratorium ini selama bertahun-tahun, mencoba untuk menciptakan obat untuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan," kata Dr. Sophia. "Tapi, aku tidak pernah menyangka bahwa penelitianku akan berubah menjadi sesuatu yang seperti ini."
Kaito dan teman-temannya memandang Dr. Sophia dengan curiga. "Apa yang kamu maksud?" tanya Kaito.
Dr. Sophia menghela napas. "Aku telah menciptakan virus zombie ini secara tidak sengaja," kata Dr. Sophia. "Aku sedang mencoba untuk menciptakan obat untuk penyakit kanker, tapi aku tidak pernah menyangka bahwa virus yang aku ciptakan akan memiliki efek sampingan yang seperti ini."
Lila memandang Dr. Sophia dengan marah. "Kamu tidak sengaja?!" kata Lila. "Kamu telah menciptakan virus yang dapat menghancurkan kota kami!"
Dr. Sophia menundukkan kepala. "Aku tahu bahwa aku telah membuat kesalahan yang besar," kata Dr. Sophia. "Tapi, aku ingin membantu kalian untuk menghentikan penyebaran virus ini."
Kaito memandang Dr. Sophia dengan curiga. "Mengapa kamu ingin membantu kami?" tanya Kaito.
Dr. Sophia memandang Kaito dengan mata yang sedih. "Aku telah kehilangan banyak orang yang aku cintai karena virus ini," kata Dr. Sophia. "Aku ingin membantu kalian untuk menghentikan penyebaran virus ini dan membuat semuanya kembali normal."
Kaito dan teman-temannya memandang Dr. Sophia dengan hati-hati. Mereka tidak tahu apakah mereka dapat mempercayai Dr. Sophia atau tidak. Tapi, mereka juga tidak memiliki pilihan lain.
"Baiklah," kata Kaito. "Kamu dapat membantu kami untuk menghentikan penyebaran virus ini. Tapi, kamu harus memberitahu kami segalanya tentang virus ini dan bagaimana cara menghentikannya."
Dr. Sophia mengangguk. "Aku akan memberitahu kalian segalanya," kata Dr. Sophia. "Tapi, kalian harus berjanji untuk tidak membunuhku."
Kaito memandang Dr. Sophia dengan curiga. "Kami tidak akan membunuhmu," kata Kaito. "Tapi, kamu harus membantu kami untuk menghentikan penyebaran virus ini."