NovelToon NovelToon
Yaa Habibi

Yaa Habibi

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Purnama

Mengisahkan tentang seorang gadis yang pernah menjadi korban pelecehan. Namun siapa sangka, gadis itu malah di jodohkan dengan lelaki bergelar Gus sekaligus Direktur utama di perusahaan ternama.

Akan kah hubungan mereka berjalan lancar?

Akan kah Gus muda itu menerima kisah kelam gadis itu?

Note : ***
Kisah ini hanya disarankan untuk pemabaca 17 tahun keatas!! Diharapkan pembaca dapat dengan bijak dalam berpendapat, berkomentar , maupun memilih daftar bacaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 07

...Kritik dan saran dipersilahkan.....

...tandai kalau typo...

...# H a p p y R e a d i n g #...

21.00 Gus Azzam setia mendekap Indah dalam pelukannya diatas kasus  kingsize milik indah, hening diantara mereka, Indah hanya diam dan pasrah dalam pelukan lelaki yang sekarang sudah menjadi suaminya itu. Gus Azzam masih kalut dalam kecemburuannya.

"Gus, Indah mau tidur. " Ucap Indah memecahkan keheningan diantara mereka, Indah tidak tau kenapa Gus Azzam sedari tadi terus memeluknya dengan posisi berhadapan.

"Tidurlah!" Jawab Gus Azzam datar semakin mengeratkan pelukannya.

Tubuh Indah membeku atas perlakuan Gus Azzam, dia ingin menolak namun takut, takut karna Gus Azzam adalah suaminya dan menolak suami adalah dosa.

"Gus, Indah mau tanya boleh?" Ucap Indah memainkan jarinya didada bidang suaminya, dia harus mencari cara agar Gus Azzam mau melepaskannya.

Gus Azzam melonggarkan pelukannya, menatap lekat manik gadisnya itu. Indah sangat bersyukur, setidaknya Gus Azzam tidak mendekapnya dengan erat seperti tadi.

"Katakan!" Jawab Gus Azzam singkat.

Indah membalas ragu-ragu tatapan Gus Azzam padanya, sungguh sikap Gus Azzam sangat membuat Indah terheran. Beberapa jam yang lalu Gus Azzam memperlakukannya sangat manis, setelah itu Gus Azzam diam seribu bahasa dan tidak melepaskan tatapannya pada Indah barang sedetik pun, seolah Indah adalah tahanan yang harus selalu diawasi. 

"Apa yang satu tiada duanya? Lima yang tiada enamnya? sesuatu yang diciptakan Allah namun Allah tidak menyukainya? Apa yang dimaksud kuburan berjalan dengan isinya? Apa itu yang bernapas tapi tidak bernyawa?" Tanya Indah beruntun pada Gus Azzam.

Gus Azzam terdiam menatap lekat manik gadisnya itu, kenapa Indah tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Kenapa Gus? apa Gus Azzam tidak bisa menjawab pertanyaan Indah?" Indah menjeda ucapannya. "Kalau Gus Azzam tidak bisa menjawabnya, Indah akan cari laki-laki lain yang mampu menjawab pertanyaan Indah. " Lanjutnya sambil mendorong dada Gus Azzam sedikit keras supaya pelukan suaminya itu bisa benar-benar terlepas, kemudian Indah turun dari kasur dan berjalan menuju meja riasnya.

Gus Azzam membelalakkan matanya mendengar ucapan gadisnya itu, sungguh Gus Azzam merasa sangat geram. Bagaimana bisa gadisnya itu dengan mudahnya berkata kalau dia akan mencari laki-laki lain? bahkan Gus Azzam masih cemburu karna melihat Indah dan Angga tadi.

"Satu yang tiada duanya adalah Allah. "

"Lima yang tiada enamnya ialah sholat wajib. "

"sesuatu yang diciptakan Allah namun Allah tidak menyukainya adalah suara keledai. "

"Kuburan berjalan dengan isinya adalah ikan paus yang menelan dan membawa Nabi Yunus. "

"Yang bernapas tapi tidak bernyawa ialah orang-orang yang tertidur di waktu subuh. " Jawab Gus Azzam berturut dengan geram sambil berjalan mendekati Indah.

Indah tersenyum mendengar jawaban Gus Azzam disela-sela kegiatannya memakai krim malam rutinnya, semua jawaban yang diucapkan suaminya benar. Dan tanpa Indah sadari, Gus Azzam sudah berdiri tepat dibelakangnya.

Tanpa aba-aba Gus Azzam langsung mendekap tubuh Indah dari belakang, menyembunyikan wajahnya diceruk leher Indah yang masih tertutup hijab, menghirup dalam-dalam aroma tubuh gadisnya yang terasa sangat memabukkan.

Tubuh Indah membeku dan jantungnya berdetak dengan cepat, semua perlakuan Gus Azzam benar-benar membuatnya senam jantung.

"Gus-

"Katakan sekali lagi kalau kamu akan mencari laki-laki lain. " Potong Gus Azzam dengan suara beratnya dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Ti-tidak, Gus. " Jawab Indah terbata, dirinya bergidik ngeri mendengar suara Gus Azzam yang memberat.

"Katakan sekali lagi kalau kamu akan mencari laki-laki lain. " Potong Gus Azzam dengan suara beratnya dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Ti-tidak, Gus." Jawab Indah terbata, dirinya bergidik ngeri mendengar suara Gus Azzam yang memberat.

"Kenapa tidak? Padahal tadi kamu menantang saya. " Ejek Gus Azzam sambil membalikkan posisi Indah supaya menghadapnya.

"Cuma bercanda, Gus Azzam baperan. " Ucap Indah tak mau kalah.

Gus Azzam sedikit kesal dengan tingkah istri kecilnya ini, ingin rasanya ia menerkamnya sekarang juga.

"Sudah malam, tidur!" Gus Azzam mencubit hidung mungil Indah dan berlalu.

"Indah tidak mau tidur dengan Gus Azzam. "

Gus Azzam duduk ditepi ranjang dan memberikan Indah tatapan dinginnya, kemudian menarik Indah dan memeluknya seperti guling.

"Tidur atau saya makan kamu?" Ancam Gus Azzam.

"Kanibal!!" Guman Indah sambil mencoba melepaskan pelukan Gus Azzam, namun pelukan suaminya itu tak melonggar sedikit pun.

"Dosa kamu mengatai saya seperti itu. " Gus Azzam mempererat pelukannya.

Indah hanya menghela napas tidak menjawab ucapan Gus Azzam dan mulai memejamkan matanya, walau dirasanya tidak enak tidur dengan posisi seperti itu.

🦋🦋🦋

Indah bergerak gelisah ditempat tidurnya, Gus Azzam tidur dengan menjadikan Indah sebagai gulingnya semalaman tanpa memedulikan tubuh kecil Indah yang hampir remuk dibuatnya.

Perlahan Indah membuka matanya dan melihat wajah tenang Gus Azzam yang masih tertidur.

"Badan Indah udah remuk dipeluk terus, dijadiin guling juga lagi, ga kasian apa ya?" Omel Indah sambil mengusap rahang Gus Azzam yang masih tertidur, ia tak menampik bahwa Gus Azzam memang tampan.

Namun mau setampan apa pun seorang lelaki jika si gadis tidak memiliki rasa maka lelaki itu bisa apa?, tetapi lelaki tampan yang ada dihadapannya ini adalah suaminya dan sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk mencintai suaminya bukan?.

"Gus, bangun yuk, Sholat subuh dulu. " Ucap Indah masih mengusap rahang suaminya.

"Sebentar lagi, Zaujati. " Kata Gus Azzam dengan suara khas bangun tidurnya sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Indah.

Tubuh Indah menegang mendengar suara Gus Azzam, apa lagi suaminya itu malah menyembunyikan di ceruk lehernya.

"Badan Indah remuk Gus, Indah ga biasa dipeluk-peluk. " Ucap Indah berusaha untuk tetap tenang.

"Mulai sekarang harus terbiasa, Zaujati. " Gus Azzam terus menyembunyikan kepalanya sambil menciumi leher Indah.

Indah sekuat tenaga berusaha mendorong Gus Azzam, dia berharap setidaknya Gus Azzam akan melonggarkan pelukannya namun ternyata tidak.

Gus Azzam mendongak menatap Indah, ia tahu apa Indah rasakan namun ia juga ingin tahu bagaimana gadisnya ini mengatasi rasa takutnya itu.

"Ada apa, Zaujati? " Gus Azzam dapat melihat jelas raut wajah ketakutan dari mata Indah.

"Nama saya Indah bukan Zaujati, Indah ga kenal itu siapa Zaujati dan sekarang ayo bangun. " Omel Indah sambil mencubit perut Gus Azzam.

"Awshh ... " Ringis Gus Azzam.

"Sekarang bangun " Ucap Indah dengan wajah garangnya.

Gus Azzam menghela napas dan menurut, mereka melakukan sholat subuh bersama.

"Assalamu'alaikum warahmatullah. " Salam Gus Azzam mengarahkan wajahnya kesamping kanan kemudian kiri.

"Assalamu'alaikum warahmatullah. " Salam Indah melakukan hal yang sama seperti suaminya.

Kemudian keduanya sama-sama mengahkan tangannya memohon pada sang pencipta.

...Next?......

1
Dian Soedarminto
atau ceritanya cm segini aja ya thor?
sehat2kah dirimu?

ayo dilanjut ceritanya
jangan dianggurin
kami nunggu lho
Dian Soedarminto
atau ceritanya mmg cuma segitu ya...
Dian Soedarminto
piye to kiiii
Dian Soedarminto
🤭
Dian Soedarminto
ooo yg jatuh dijalan itu kan?
Dian Soedarminto
lhah...
Dian Soedarminto
cakeeepp👍👍♥️
Dian Soedarminto
Luar biasa
Dian Soedarminto
wkwkwkwk
Dian Soedarminto
😁🤭
Dian Soedarminto
so sweet♥️♥️
Dian Soedarminto
ooo pantas belum minta
Dian Soedarminto
hehehe...unik
Dian Soedarminto
kereeenn
Dian Soedarminto
hhhmmm
Dian Soedarminto
alhamdulillah
Dian Soedarminto
lanjut
Dian Soedarminto
lumayan
Nurnurul
ceritanya seru tapi bagian 23 dan seterusnya itu adalah ulangan dari bagian 1,,kaya nipu gitu padahal seru ceritanya
Nurnurul
torr ko malah ke ulang,, kya ga jelas gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!