Di Asing Kan Dengan Bola

Terlepas dari apa yang terjadi di ruangan tersebut, Gu winjia tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Berhubung orang-orang di rumah tidak terlalu mempedulikan kehadirannya. Dia langsung bergerak menuju ke apotik di tengah ibukota.

Kabar nya apotik ini sangat lengkap dengan bangsawan sebagai pelanggan tetap nya.Jadi obat obatan yang mereka buat sangat bagus dengan tingkat keampuhan yang sangat tinggi.

Pergi ke pengasingan dalam jarak 300 mil dengan cara berjalan kaki .Besar kemungkinan akan ada sesuatu yang tidak bisa dihindari. Anda bisa saja mengalami sakit di jalan atau resiko serangan panas.Jadi Gu winjia berinisiatif untuk membeli beberapa obat yang bisa dia gunakan nanti.

Namun sayang jika uang yang dia punya saat ini hanyalah dua keping perak.Itu pun dari hasil penjualan dua budak yang berkhianat.Tapi ini masih bagus daripada tidak ada apa-apakan. Lagipula dia bisa menjual perhiasan nya untuk obat kan.

Perhiasan yang di buat di era modern pasti sama langka nya dengan barang antik.Mereka pasti bisa di jual mahal karena estetika dan model nya.

Tapi untuk sekarang, Gu winjia bermaksud untuk menguji pasar terlebih dulu.

Menolak untuk dikenali oleh orang di kota, gu winjia berganti pakaian seorang pelayan. Selain itu dia juga memakai sebuah masker dari kain katun.Segera seorang kusir dari rumah menteri gu diambil alih, dia sengaja menarik kereta yang tidak begitu mencolok.

Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di sebuah apotek paling besar di kekaisaran. Seperti yang disebutkan ini adalah apotek yang paling populer. Jadi sangat wajar jika apotek saat ini memiliki begitu banyak pelanggan.

Gu winjia yang berpakaian seorang pelayan segera berbaur dengan beberapa pelayan dari beberapa keluarga besar. Sudah menjadi kebiasaan seorang bangsawan yang selalu mengirim pelayan mereka untuk melakukan segala sesuatu. Termasuk dengan membeli bahan obat-obatan semacam ini

Jadi sosok Gu winjia yang terlihat di sudut sana , benar benar tidak ada yang memperhatikannya. Orang-orang saat ini begitu mementingkan pakaian pada pandangan pertama. Dengan pakaian saja , beberapa orang sudah berpikir jika dia adalah utusan seseorang.

Gu winjia tidak memiliki masalah untuk itu karena dia memiliki begitu banyak waktu.

Ketika semua orang berpikir Dia adalah seorang pelayan rendahan yang dikirim oleh majikannya ke apotek. Secara otomatis dia duduk diantara para pelayan kecil lainnya yang sedang menunggu antrian.

Pada saat itulah dia bisa berbaur dan mendengar para pelayan kecil ini berbicara tentang apa yang mereka dengar dari rumah majikan.

"Pangeran ke tiga sedang bla..bla..bla.

"astaga,benar kah?"

"ya kan,penyakit orang kaya , memang seperti itu, tapi kan.bla..bla...bla..

Mereka berbicara berbisik-bisik, pada saat itulah Gu winjia menyadari jika sebenarnya , tidak ada rahasia di kekaisaran.Aib pangeran ke tiga juga tidak bisa di sembunyikan.Tapi ini hanya pembicaraan di belakang layar.

Katanya para budak benar-benar adalah abdi yang setia tapi pada kenyataannya mereka masih memiliki mulut yang lower. Namanya juga manusia semua orang pasti akan menyukai gosip.

Gu winjia semakin penasaran dengan apa yang mereka bicarakan saat ini. Itung-itung untuk membuang waktu sebelum sampai gilirannya untuk mengambil obat.

Ketika dia mendengar gosip mengenai Pangeran ketiga yang kelak akan menjadi calon putra mahkota. Dia begitu senang dan sekarang menajamkan telinganya lebar lebar.

Hei rupanya Pangeran ketiga meminta pelayan untuk mengambil obat yang dikhususkan untuk penyakit kelamin.

Wajar juga karena pada era ini parah Pangeran bahkan anak-anak bangsawan juga sudah mengenal seks di usia dini. Sementara tingkat pengetahuan mengenai seks yang baik dan benar sama sekali tidak diperkenalkan.

"Rasakan,tulah, kebanyakan wanita di rumah,kan dah kena penyakit, ckckck"kata Gu winjia yang hanya bisa di sebutkan dalam hati.

"hei, ngomong ngomong,kau pelayanan dari keluarga mana?"bisik seorang pelayan yang baru nyadar jika ada Gu winjia di sana.

Nah dia sekarang gugup tapi ada juga kesempatan untuk mengaduk air di lumpur.Alang Alang menyeluk pekasam, biar sampai ke pangkal lengan.Ini kata pepatah agar kita melakukan sesuatu sampai ke akar-akarnya bukan setengah setengah,nanggung .

"ehem ehem,ini..ini dari rumah Mentri gu" bisik nya dengan pelan.

"ah Mentri gu, Omo.. Omo astaga, nona tertua yang tidak tau malu itu kan?ahh kebetulan sekali,aku mau tau ,kabar tentang nona tertua itu,apa dia..ehem ehem...menyembunyikan diri sekarang?"Tanya pelayan tadi yang mengundang rasa ingin tau pelayan lain.

Gosip ini sebenarnya sudah mendingin. Tapi karena pelayan yang bersangkutan sedang di sebelah jadi para pelayan ini bersemangat ingin mencari tahu. Dimanakah Nona pertama yang tidak tahu malu itu berada.

Diapa tahu yang dingin bisa menjadi panas lagi .Lumayanlah untuk bahan gosip terbaru.

Segera Gu winjia berpikir bagaimana untuk membersihkan nama baiknya di kekaisaran sebelum dia pergi. Alih-alih marah dan menjemur para pelayan yang hanya tahu bergosip ini, dia langsung masuk ke arana gosip dengan berkata,"ah aku pelayan di sisi Nona kedua.Kalian tau kan?"

"maksudnya kamu itu adalah budak kah samping Nona kedua bukan nona pertama yang tidak tahu malu itu?"

"Ohh Nona Gu kedua? Aku juga mendengar jika Nona kedua berperilaku baik dan saat ini dia juga terkena imbasnya karena kejadian itu. Kasihan sekali padahal dia tidak ada sangkut pautnya kan, tapi mereka masih satu keluarga jadi ini wajar "

Ckckck..

"Hem apapun yang terjadi mereka masih kerabat jadi paling tidak masih akan terpengaruh lah"

"Ya benar sekali"

Beberapa budak yang suka bergosip ini bahkan membuka luka lama. Di mana mereka menambahkan beberapa adegan yang Bahkan tidak pernah terjadi pada Nona pertama.

Inilah namanya gosip, di mana yang kecil bisa menjadi besar dan yang besar akan bertambah semakin besar lagi . Sebuah gosip tidak akan pernah berkurang sama sekali.

Gu winjia memutar matanya dan berkata,"hei sini ku beri tahu ya, sebenarnya itu hanya permukaan saja"Dia berkata seraya melirik kiri dan kanan seolah-olah ini adalah rahasia besar. Tentu saja pergerakannya Ini menambahkan rasa ingin tahu dari para pelayan.

"Oh katakan padaku, sepertinya para nona bangsawan juga tahu bermuka dua" Dia berbisik kecil dengan nada yang menghawatirkan.

"ehem ehem, Nona kedua yang membingkai Nona tertua kan.Jadi begini ceritanya,bla..bla..bla..

Segera apa yang dikatakannya membuat para pelayan kecil ini membuka mulutnya lebar-lebar.

"Ahh tidak mungkin !"

"Ini bohong kan??"

Awalnya tidak ada yang percaya dengan gosip yang mereka dengar saat ini. Menurut apa yang mereka tahu Nona kedua adalah Nona paling baik hati di rumah menteri Gu

Tapi menurut budaknya sendiri,dia sebenarnya berperilaku baik hanya di depan orang. Sementara di belakang merasa iri dengan Nona tertua.Jadi dia membingkai nya kan.

Topik ini langsung membakar api gosip. Gu winjia menganggukkan kepala ketika mereka bertanya apakah kejadian itu rumor atau asli.

Jadi mengalir lah kisah tentang Nona kedua yang sengaja membius Nona tertua dan memberikannya pada pria yang tidak dikenal.

"ah jadi...

"Omo Omo...

Pelayan-pelayan yang bodoh itu hanya bisa menutup mulut mereka dengan mata yang membulat. Kata-kata yang keluar dari mulut Gu winjia sepertinya sangat bisa dipercaya dan akurat.

Bagi siapapun yang suka bergosip, kebenaran bukanlah segalanya .Tapi yang penting itu hot dan akan menjadi viral.

Gu winjia menganggukkan kepala tapi meletakkan ujung telunjuknya kepada bibir. Wajahnya juga begitu lesu seperti menemukan rasa bersalah."Tolong jangan sebarluaskan masalah ini oke, aku pelayan dari nona kedua .Tapi aku merasa kasihan dengan Nona tertua.Kau tau dia bersembunyi di zhuangzi setelah kejadian itu . Tapi nyonya rumah membuat gosip ini berhembus lagi sehingga ...uh..

...huft..Katanya kemarin Nona tertua itu mencoba bunuh diri"

"ahh,apa?Bu.. bunuh diri?"

"Kasihan banget... tapi sebenarnya itu masuk akal karena nyonya aku bukanlah ibu kandungnya kan itu hanya Ibu sambung"

"Ya tapi... dia sangat malang"

Para pelayan itu tidak menyangka jika Nona tertua memiliki nasib yang mengenaskan. Ibu tiri yang dikatakan baik sebenarnya adalah serigala berbulu domba. Begitu juga dengan adik perempuan yang sebenarnya membuat dia kehilangan kepolosan. Tidak senang dengan itu mereka malah mencoba membuat Nona tertua membunuh diri?

Segera arah pembicaraan mengarah pada nasib tragis nona tetua.Gu winjia puas dengan reaksi mereka. Hampir 1 jam dia menghabiskan waktu bergosip di sini tapi sebenarnya itu tidak sia-sia sama sekali.

Tidak lama kemudian satu persatu pelayan ini pulang setelah majikan mereka selesai berbelanja.Sekarang giliran dia masuk ke dalam untuk bertemu dokter.

Yang disebut dengan dokter adalah pria tua yang memiliki janggut putih.Dia melihat ke arah gu winjia tanpa ada pandangan yang menjijikkan. Dengan cara seperti itu Gu winjia merasa dia adalah dokter yang baik karena tidak memilih pasiennya.

"Siapa yang sakit?" tanyanya.

"Tuan kami akan melakukan perjalanan jauh jadi dia memesan banyak obat menyangkut hal itu Apakah ada obat yang bisa direkomendasikan?"tanya Gu winjia.Dia tidak begitu mengerti dengan medis jadi dia memindahkan semuanya kepada dokter.

"begitu ,baik , bagaimana kalau obat panas dan apakah tuanmu memiliki penyakit lain?"

"tidak ada ,tapi Tuan kami akan berpergian dengan begitu banyak orang jadi dia memesan begitu banyak obat-obatan hanya tidak menyebutkan spesifik.Tapi kata nya, harus ada obat nyeri , obat gizi karena ada wanita tua juga.Ada bla..bla..bla...

Dokter tua itu menganggukkan kepala dan mengerti apa yang dimaksudkan gu winjia. Dia langsung membuat begitu banyak resep obat yang di sertai tanda agar mudah memilih nya. Ada juga balsem dan koyo kuno juga obat emas untuk luka.Perlu satu jam untuk memilih obat, tapi Gu winjia puas dengan hasil nya.

Yang penting dia tidak membayarnya sepeserpun karena segalanya akan di bayar kemudian.

Ini seperti hutang dan pelayan akan mengambil uang untuk tiga hari kemudian dengan sistem cod.Tapi pada saat itu, mereka sudah akan di anggap sebagai pendosa sehingga di miskin kan secara langsung.

Mengenai jumlah obat yang banyak, Obat itu sebenarnya adalah untuk dirinya sendiri. Sebagai orang modern dia tidak pernah berjalan jauh menggunakan kaki. Kami memiliki sepeda motor bahkan mobil, lalu kapan perlu kaki untuk berjalan dengan jarak jauh?

Setelah menghabiskan begitu banyak waktu di apotik, hari sudah mulai gelap tapi dia masih mampir di sebuah restoran.Untung saja ,gu winjia sudah menjual sepasang jepit rambut cantik sebelumnya , jadi dia punya uang untuk memesan makanan jadi.

Memikirkan perjalanan jauh yang kemungkinan besar sulit menemukan makanan jadi dia memesan semua makanan yang ada di dalam restoran itu dalam jumlah besar dan minta dibungkus untuk sekali makan.Karena porsi yang cukup banyak.Para pelayan yang sempat tercengang tadi bergerak cepat.

Ini proyek besar.

Pikir kan saja, tidak da plastik atau wadah. Jadi ketika ada para bangsawan yang memesan makanan untuk dibawa pulang kebanyakan mereka langsung dimasukkan ke dalam piring sajinya.

Jadi bisa bayangkan Bagaimana ribetnya mereka saat itu.Namun bisnis ini masih bisnis yang menarik.Jarang ada orang yang memesan begitu banyak makanan kan.Dia bahkan memesan berteko teko teh.

Gu winjia merasa puas ketika pesanan nya di ambil.Dia hanya perlu menunggu ,tapi siapa tau jika selagi menunggu dia mendengar cerita lain.

Ini adalah pangeran ke tiga yang sedang bersenang-senang di restoran. Karena statusnya sebagai pangeran tentu saja dia harus dilayani dalam sebuah kamar khusus.

Gu winjia sebenarnya tidak cukup syarat untuk menunggu di dalam sebuah kamar yang bersebelahan dengan kamar pangeran pertama. Tapi karena dia memesan begitu banyak bahan makanan jadi dia diminta menunggu di sana.

Alhasil dia tidak bisa melihat orangnya tapi bisa mendengar suara pembicaraannya.

Kau tahu, di luar ini semua orang mengetahui jika pangeran ke tiga adalah seorang pangeran yang tidak peduli dengan tahta. Dia adalah pangeran yang hanya tahu bersenang-senang dan sering mendorong pangeran lain agar maju. Ibaratnya dia adalah saudara yang baik.

Tapi karena pernah membaca kisah aslinya jadi gu winjia lebih mengerti dengan situasi.

Adapun penangkapan menteri gu ada sangkut pautnya dengan dia.

Kata orang dia datang untuk bersenang-senang tapi dari apa yang didengar oleh gu winjia adalah sebaliknya. Mereka sedang merencanakan sesuatu di sana dengan alasan itu.

"Pengeran ke tiga, putri dari dewan negara sudah cukup umur kan,dia adalah kandidat bagus untuk rencana kita"

"putri dewan negara tapi bagaimana dengan putri tertua Gu?"

Segera Gu winjia merinding,dia tidak tahu jika sebenarnya dia juga termasuk dengan daftar itu.

"Tapi sekarang Gadis itu tidak memiliki syarat untuk mengangkat ujung sepatuku bagaimana bisa dia menjadi seorang selir hahaha"suara di sebelah membuat Gu winjia kesal.

Karena kejadian itu wajar jika dirinya ditolak oleh begitu banyak pria tapi tidak perlu juga menghinanya sedemikian rupa oke.

"Apa katanya aku tidak pantas untuk memegang ujung sepatunya? Awas aja kau ya, dasar pangeran busuk"gumam gu winjia pelan. Kenapa orang-orang ini tidak mengerti dengan satu perkataan dia diperkosa catat di ..per..kosa. artinya kejadian itu tidak terjadi karena sukarela.

Gu winjia merasa dirinya adalah orang yang tertindas.

Selagi nguping sebenarnya ada beberapa rahasia politik yang didengarnya secara tidak sengaja.Hati wanita adalah sebuah hati yang tidak bisa dibaca sama sekali . jika lelaki ingin hidup lebih nyaman ,jangan pernah membuat seorang wanita sakit hati.

Tidak lama kemudian pelayan datang dan menyebutkan barang-barang yang dia pesan sudah ada dan semua hal itu sudah di masukkan ke dalam kereta kuda di depan.

Jadi tidak ada alasan lagi untuk Gu winjia tinggal di restoran itu. Dia segera meninggalkan restoran itu dengan hati marah. Alhasil dia memerintahkan agar kusir membawa mereka ke dalam kediaman pangeran ke tiga. Alasannya adalah dia ingin pipis.

Jika ini di era modern mungkin alasan Ini adalah sebuah alasan yang masuk akal tapi di zaman kuno ini benar-benar permintaan di luar nalar.Kau tau, seorang putri bangsawan paling bagus untuk menyelamatkan wajah. Mereka harus berbicara sedemikian rupa untuk menonjolkan kebaikan hati dan sebagainya tapi berbicara tentang pipis adalah sebuah hal yang tidak pernah dipikirkan oleh sang kusir.

Gu winjia juga pernah membaca bahkan menonton drama televisi yang berlatar belakang kuno seperti yang dialami sekarang.Tapi kemarahan yang dia rasakan benar-benar membuat dia tidak berpikir sejauh itu.

Yang dia pedulikan adalah bagaimana caranya untuk membalaskan sakit hati ini. Pangeran ke tiga adalah pria yang pandai berpura-pura. Demi membuat reputasi bagus dan demi mencapai tahta tertinggi dia rela memanipulasi hati para gadis-gadis.

Tapi gu winjia bukanlah gadis bodoh, siapapun yang menjadi Kaisar dia masih akan diusir ke perbatasan. Jadi dia akan melampiaskan rasa sakit ini dengan caranya sendiri.