Murano Pria Tampan yang terkenal kejam sejagat raya. Ia sukses membangun bisnis legal maupun illegal yang ia geluti selama ini. Hingga setiap orang kagum kepada-nya.
Tak ada seorangpun yang berani menentangnya. Jika ia mengatakan ya, tidak ada yang bisa membantah.
Hingga suatu saat ia bertemu dengan seorang wanita yang menjadi korban Human traficking yang bernama Alya Zahira. Murano yang trauma terhadap perempuan, Ia memperlakukan Alya dengan kejam. Namun, Alya yang tak berdaya hanya bisa pasrah. Hingga saatnya Alya dalam kondisi kritis, Murano baru menyadari kalau dirinya sangat mencintai Alya dan takut kehilangan Alya.
Berbagai macam cara Murano lakukan untuk menyelamatkan Alya. Apakah Murano dapat menyelamatkan Alya dan meninggalkan bisnis illegal ya? simak ceritanya di "Hasrat Tuan mafia "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7. PENGKHIANAT_ HTM
Tak Berapa lama rombongan Tuan Airos datang, ada lima mobil. Tuan Airos ada di mobil ketiga. Pria itu turun dari mobil. begitu pula dengan para pengawalnya yang jumlahnya sekitar lima orang. Berbadan tegap, tinggi besar wajahnya sangat sangar.
"Mana Tuan Murano?"tanya Tuan Airos sambil celingukan.
"Maaf, Tuan murano batal hadir, beliau harus menghadiri rapat,"jawab Devano.
Tuan Airos terkekeh. "Dia memang orang yang sangat sibuk ya."
"Langsung saja kita transaksi, anda bawa uangnya kan? tanya Devano
"Tentu saya bawa uangnya." Tuan Airos memerintahkan anak buahnya membawakan sebuah koper yang berisi uang senilai miliaran Real. Devano memerintahkan seorang rekannya memeriksa uang itu.
"Sudah okey." katanya sambil mengacungkan ibu jarinya. Salah satu pengawal Tuan Airos pun memeriksa obat-obat yang dibawa Devano yang ada di mobil. Di bagian atasnya diisi sayur-sayuran untuk kamuflase.
Pengawal itu mengacungkan ibu jarinya. Pertanda semuanya okey dan sesuai permintaan. Sopir itu turun dan digantikan anak buah Tuan Airos. Sementara koper berisi Uang sudah ada di tangan Devano. mobil yang membawa obat-obat terlarang itu dan mobil yang membawa Tuan Airos sudah pergi.
Hal yang sudah diperkirakan Devano pun terjadi. Para pengawal Tuan Airos menyerang Devano dan rekan-rekannya dengan membabi buta. Devano dan rekan-rekannya bersembunyi di antara tiang-tiang. Saat mereka terdesak bantuan pun datang. Gantian pengawal Tuan Airos yang terdesak baku tembak tak terhindarkan. Seorang rekan Devano terkena peluru di bagian kakinya.
"Bertahanlah." ucap Devano sambil mengikat kencang luka di kaki rekannya.
Kemudian Devano membidik sasaran dan menembak tepat di dadanya, orang itu pun roboh seketika. Dalam masuk satu jam pengawal Tuan Airos berhasil dilumpuhkan. Obat-obat terlarang yang ada di mobil itu pun kembali diamankan. Ada beberapa orang pengawal Murano yang mengejar mobil itu, setelah diberi kabar Airos melakukan kecurangan.
Para pengawal Murano membawa Tuan Airos yang licik dan dua pengawalnya yang masih hidup Ke sebuah tempat. Mereka mengikat Tuan Airos dan dua pengawalnya di tiang besi yang menjulang tinggi.
"Selamat malam Tuan Airos." sapa Murano dengan senyum penuh kemenangan.
"Kalau mau berbuat curang, jangan berbisnis sama aku. Karena anda akan gagal."
"Maafkan aku Tuan Murano, tolong bebaskan aku." pintanya dengan wajah memelas.
"Aku akan membebaskan Anda, tapi aku ingin sedikit memberikan pelajaran agar anda tidak curang kalau berbisnis!"
"Aku akan memberikan uang yang banyak dua kali lipat, asalkan Anda membebaskan aku Tuan."pria berusia 55 tahun itu menangis.
Murano menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Tuan Airos yang wajahnya pucat pasi. sepertinya aku sudah memiliki banyak uang, aku mau yang lain."
"Apa yang kamu inginkan?" teriak Airos
"Tambang emasmu yang ada di Kampong Camp."Murano menyeringai
mata Tuan Airos mendelik. Tak menyangka Murano meminta tambang emasnya yang merupakan sumber kekayaan utamanya. Tuan Airos berpikir keras.
Murano beranjak dari duduknya. "Kalau Nggak mau tidak apa-apa. Paling satu atau dua bagian tubuhmu dan dua pengawalmu hilang."
Tuan Airos menelan ludah. Ia sudah sering mendengar kesadisan Murano dan pengawalnya. Matanya menyapu seluruh ruangan. Ia dikelilingi pengawal Murano yang semuanya bertampang sangar dan menakutkan.
"Pengawalku akan senang hati menyiksa dan membuatmu menderita. Apalagi dua rekan mereka tewas karena ulahmu yang curang itu." Murano kembali menakuti.
"Kalau aku menyerahkan tambang emas itu, apa kamu akan membebaskanku?
"Oh tentu saja, aku orang yang selalu menepati janji
Dengan terpaksa Tuan Airos mengiyakan tawaran Murano. Murano memberikan selembar kertas berisi pernyataan penyerahan kekuasaan atas tambang emas milik Airos yang ada di Kampong Camp
"Terima kasih Tuan Airos, senang berbisnis dengan anda." Murano mengulurkan tangannya. Tuan Airos membalasnya dengan terpaksa.
"Sekarang bebaskan Aku." ucapnya
"Ayo kita pulang sekarang ." ucap Murano merangkul Tuan Airos. Mereka berada di dalam mobil yang sama. Sejam kemudian mereka sampai di rumah tuan Airos.
"Lain kali berbisnis lah yang jujur." pesan Morano sebelum Tuan Aros turun.
Sementara di tempat lain, tepatnya di rumah yang salam ini ditempati oleh Murano dan para anak buahnya, Alya terbangun dari tidurnya karena bermimpi buruk. Sejak tinggal di rumah Murano Alya mengalami banyak hal buruk. Ia sudah lupa rasanya tidur nyenyak. sering bermimpi buruk dan harus selalu bersikap waspada, siapapun bisa masuk dalam kamarnya dan berbuat buruk padanya.
Alya mengambil minum dan meneguknya hingga habis. Jam masih menunjukkan pukul dua dini hari. Tiba-tiba ia mendengar suara di mobil dan sorak-sorai. Alya membuka jendela dan melihat apa yang terjadi dari balkon. Murano dan pengawalnya tengah berkumpul.
"Apalagi yang mereka lakukan?" gumamnya. Murano menatapnya dengan Tatapan yang sulit diartikan. Alya takut, lalu kembali masuk ke kamar. Ia menyalakan semua lampu dan duduk di ranjang sambil memeluk bantal. firasatnya mengatakan kalau hal buruk akan terjadi padanya.
Suara sorak sorai semakin riuh dan tercium bau daging terbakar. Bulu kuduk Alya meremang membayangkan kalau mereka sedang membakar seseorang.
"Dasar manusia manusia kejam. Lama-lama mereka akan memakan sesama manusia juga." Alya bergidik ngeri lalu geleng-geleng kepala membantah pikirannya sendiri.
Mereka memang kejam, tapi nggak Setega itu sampai memakan manusia.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka seseorang berbadan tinggi dan tegap. Murano!
Alya langsung loncat dari tempat tidur dan mengarahkan pisau cutter padanya. Murano terkejut
"Dari mana kamu dapatkan pisau itu?"
"dari laci." jawab Alya Ketus. Padahal pisau itu pemberian Pak Barco untuk jaga-jaga.
"Ekspresi Murano menunjukkan ketidakpercayaan.
"Mau apa Tuan ke sini?"
"Aku mau kau melayani dan menghiburku."
"Aku sudah menikah."
"Terus kenapa? aku tidak peduli Mau Ada suamimu pun aku tak peduli." Murano membuka jasnya dan membuangnya sembarang tempat.
"Pergi! aku tidak mau melayani mu." Alya teriak histeris
Devano mendengarnya. Ia merasa bodoh karena tidak bisa melindungi seseorang yang wajahnya selalu hadir dalam mimpinya. Devano menuju ke ruang fitnes, berolahraga di sana untuk menghilangkan kesal dan sesak di dada. Berharap agar Tuan Murano tidak menyakiti Alya.
Dengan kecepatan yang luar biasa, Murano berhasil merebut cutter milik Alya, dan membuangnya. Murano membuka kemejanya
"Tolong jangan lakukan itu, aku bersedia bekerja Apa saja tolong." Alya menakup tangan di dada. Namun Murano tidak peduli. ia menggendong Alya dan membantingnya keranjang dan dengan beringas melucuti pakaian Alya.
Alya menangis dan teriak terus memberontak dan melawan. Akan tetapi semua sia-sia kalah tenaga dan tidak ada yang menolongnya.
Murano tersenyum puasa. Seluruh hasrat membaranya telah tersalurkan. Alya buru-buru menutupi tubuh polosnya dengan selimut. Ia menangis di sudut kamar teringat pada suami dan anaknya
"Maaf, maafkan aku yang tidak bisa menjaga kehormatan."
Setelah memakai pakaiannya, Murano pun pergi ia bersiul menuju kamarnya.
Devano memukul samsak tinju dengan penuh tenaga. Tak ia pedulikan peluh yang menetes. Kairo yang melihat itu semakin yakin jika Devano ada rasa kepada Alya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN
Baguss ceritamyaa😍👍👍👍👍❤❤
Authorr kasih jodoh yg pastas buat dia ya soalnya kasihan juga dia. dan buat kamu Murano jgn kurangi rasa sayang dan cintamu buat Alya tetap seperti ini semoga cinta kalian menua sampai hari tua nantinya.
lanjut lagi kakak Authorr......semangat....semangat