NovelToon NovelToon
Alea Anastasya Dwi?

Alea Anastasya Dwi?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Fantasi Wanita
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: cucil

ini tentang alea si gadis polos keturunan mata sipit yang mencari jawaban mengenai hidupnya

tentang ketidak Adilan yang dia terima dari orang orang dekat yang dia sebut keluarga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tukang ayam

...***...

..." pesen ayam gorengnya dua porsi, ya.minta tambahan saos nya juga mbak"....

Dua orang remaja berpasangan memesan salah satu menu yang tertera di belakang alea.Gadis itu tersenyum lalu mengangguk

" baik,kak. Di tunggu,ya ".

...Perekonomian keluarga mulai morat-marit.dua hari lalu Tante alea yang biasa membiayai keuangan rumah memberitahu kalau mereka membutuhkan biaya tambahan untuk hidup....

Tempat tantenya bekerja baru saja mendapat musibah dan harus memutuskan melakukan pengurangan karyawan demi menyelamatkan usaha.mau tidak mau, alea yang statusnya sebagai siswa sekolah menengah harus bisa mencari dana tambahan sendiri untuk hidup.

Kemarin, Rachel memberitahu gadis itu untuk melamar pekerjaan paruh waktu di tempat saudaranya yang berjualan ayam goreng tepung. Pendapatan nya cukup untuk menutupi kebutuhan alea bahkan masih bisa membantu keuangan rumah.

Alea akhirnya setuju dan disinilah dia berada.

" Ini, kak, pesanannya ".

" Terima kasih, mbak".

" Sama-sama ".

Erick baru saja turun dari kendaraan saat pesan singkat dari adiknya iya baca.

' gue mau ayam goreng pak didin dong, bawain, ya. Makanan rumah sakit bikin gue mau muntah. Bosen'.

Di ujung pesan itu ada emoticon love dan senyum ramah.

" Giliran ada maunya aja nih anak lembut sama gue ". Ucap Erick.

Dia masuk ke dalam restoran ayam itu dan berjalan menuju di mana alea berada. Pertama kali bertemu, Erick tidak langsung memandang perempuan di depannya. Mata laki-laki itu fokus memandang beragam menu yang tertera di belakang.

" Hmm,mbak. Pesan ayam original nya satu ".

Alea baru selesai mengelap meja menaikkan wajah. Gadis itu memakai topi dan celemek khas restoran. Nia menunjukkan senyum ramah sebelum mengajukan tanya.

" Makan di sini atau dibungkus kak? ".

Erick menatap alea. Dia sejenak terpana, memandang wajah cantik gadis yang menjadi pelayan restoran. Erick mengetuk ngantukan jemari panjangnya di meja, sambil masih terus menatap kearah alea.

Dilihat seperti itu, alea jadi kaku sendiri. Dia mengalihkan pandangannya menatap ke yang lain.

" Eumm, kak? Makan di tempat atau dibungkus?". Alea mengulang pertanyaannya canggung.

" Dibungkus aja. Gue mau dua, sama kentang gorengnya satu ".

" Minumnya, kak? Kita lagi ada promo beli dua gratis 1 khusus untuk minuman bersoda. Sampai tanggal 20 bulan ini ".

" Minumnya...". Erick masih menatap alea. Di dalam ingatan laki-laki itu, dia merasa seperti tidak asing dengan penampakan Alea. Suaranya juga pernah ia dengar di suatu tempat, tapi entah di mana. Erick tidak ingat.

" Kak?".

" Kita pernah ketemu, ya?". Tanya Erick.

Alea berkedip polos dua kali. Dia menggeleng pelan.

" Enggak".

" Hmm, lo udah lama kerja di sini?".

" Baru, kak".

" Sebelumnya kerja di mana?".

" Dulu pernah sempat jadi kasir minimarket sebentar ".

Erick mengangguk angguk. Mungkin dia pernah melihat gadis ini di tempat lain dan tidak sengaja mengingatnya.

" Gitu, ya. Gue mau soda aja satu ".

" ngga dua, kak? Lagi ada promo nih".

Erick menggeleng. " Satu aja,sama air mineral satu. ".

" Baik, kak. Ditunggu sebentar, ya ". Alea sudah mencatat itu dan memberikannya pada tim dapur untuk mempersiapkan pesanan. Setelah beberapa lama, alea menghampiri erick yang duduk di salah satu kursi dan memberikan sekotak pesanan yang dia inginkan.

" Ini ka. Terima kasih sudah menunggu. silahkan datang lagi ". Ucap alea

Erick hanya diam memandang. Dia lalu berdiri dari duduknya. Tinggi laki-laki itu yang menjulang mengingatkan alea pada william. Mereka memiliki postur tubuh yang hampir sama, hanya saja laki-laki di depannya ini lebih menyeramkan atau mungkin mereka sama saja menyeramkan nya.

" Sama-sama". Kata Erick dengan raut datar. Dia lalu berjalan pergi meninggalkan restoran itu.

Alea menghela napas. Ada perasaan aneh di dalam dirinya setelah menatap Erick menghilang di balik pintu.

" Apa sekarang anak laki-laki emang tumbuh setinggi itu, ya. Mereka makan apa sih?". Kata Alea bertanya-tanya. " Makan kacang panjang?".

1
cucil
ya ampun..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!