NovelToon NovelToon
Duda Ketemu Janda

Duda Ketemu Janda

Status: tamat
Genre:Komedi / Duda / Janda / Tamat
Popularitas:25.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: mom's chaby

Pengenalan Tokoh
Isma Wulandari(29th) janda muda yang memiliki 2 orang anak, Refa(9thn) dan Rafa (3thn). Suaminya meninggal 2 tahun lalu, karena penyakit ginjal yang dideritanya. Sepeninggal suaminya Isma bekerja keras menghidupi diri dan kedua anaknya dengan profesinya sebagai seorang penata rias, atau bahasa kerennya MUA.

Andika Maulana Hartanto(39th) seorang duda yang berprofesi sebagai seorang dokter specialis di sebuah rumah sakit. Dika dan istrinya bercerai tiga tahun yang lalu, dan dari pernikahannya itu, dia dikaruniai anak laki-laki bernama Reyhan yang sekarang berusia -+16 tahun.
Dika mempunyai wajah yang tampan, tak heran jika banyak wanita yang berusaha mendekatinya, apalagi semenjak ia menyandang status duda. Namun sayangnya tidak ada satupun dari mereka yang bisa merebut perhatian Dika, kecuali Isma.
Pertemuannya dengan sang Mua terasa membekas dihati abang duren itu.
Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya? Yuk kita simak kisah selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom's chaby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadai Tanah

Dirumah Isma.

"Gimana tadi kontrolnya nak?." Tanya bu Fatma, ibunya Isma.

"Itu bu, ternyata bekas operasi Isma bengkak. Dokter mengatakan Isma harus banyak istirahat." Jawab Isma.

"Ibu bilang juga apa. Kamu jangan terlalu capek. Oh ya, tadi pak Ayub ke rumah ibu. Dia mengatakan uang gadai tanahnya akan ia ambil sesudah panen musim ini. Dia butuh uangnya untuk membangun rumah anaknya."Ujar bu Fatma.

Isma menghela nafas. "Isma belum ada uang sebanyak itu bu. Kira-kira berapa bulan lagi musim panen tiba?." Tanya Isma.

"Kurang dari empat bulan." Jawab bu Fatma.

Aku harus cari penghasilan tambahan, atau mencari orang yang akan mengganti pak Ayub, menggadai tanah itu. Batin Isma.

"Maafkan ibu, Isma. Ibu tidak bisa membantu kamu. Seandainya bapak kamu masih ada, mungkin kita tidak akan sesusah ini sekarang." Ucap bu Fatma penuh penyesalan.

"Sudahlah bu, semua sudah terjadi. Lagipula, Isma yang sudah menggadaikan sawah ibu. Jadi Isma yang harus bertanggung jawab.

Sekarang ibu do'akan saja, agar Isma segera mendapat uang, atau paling tidak menemukan orang yang mau mengganti pak Ayub menggadai tanah kita."

flashback on.

Ayah Isma meninggal, saat anak pertama Isma berumur satu tahun, atau sekitar delapan tahun yang lalu. Tidak berbeda dengan Isma, ibunya bekerja keras menghidupi diri, dan kedua adik Isma, yang waktu itu akan masuk ke SMU, dan adik bungsunya yang masih di sekolah dasar.

Penghasilan bu Fatma sebagai tukang jahit, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Untungnya Rangga mendapat beasiswa, karena dia memang anak yang pandai. Isma membantu membiayai uang sekolah Anggia, karena pada saat itu gaji suaminya, Iwan lumayan besar.

Namun, semenjak iwan di vonis mengidap penyakit gagal ginjal, sejak saat itu pula kehidupan Isma berubah. Iwan tidak lagi bekerja, karena kondisinya semakin hari semakin lemah dan setiap satu minggu sekali, ia harus cuci darah. Tentu saja semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena tidak semua pengobatan ditanggung pihak asuransi.

Isma sudah menjual semua yang ia punya, bahkan cincin pernikahan mereka, tapi semua itu tetap tidak mampu menutupi kebutuhan hidup dan biaya sehari-hari di rumah sakit.

Isma harus selalu menyediakan uang untuk membeli obat-obattan yang tidak ditanggung pihak asuransi. Hingga akhirnya ia memutuskan menggadaikan sawah ibunya, kepada tetangga bu Fatma, yaitu pak Ayub.

Selama satu tahun, Iwan bolak-balik ke rumah sakit, untuk pengobatan. Dan enam bulan terakhir, kondisinya semakin parah, hingga mengharuskannya untuk segera melakukan operasi transplantasi ginjal agar suaminya bisa selamat.

Namun sayangnya, selama menunggu jadwal operasi, tidak ada ginjal yang cocok dengan ginjal Iwan, hingga akhirnya nyawanya tidak tertolong.

 flashback off.

Dikamar Isma.

Darimana aku dapat uang sebanyak itu?. Aku harus mencari pekerjaan tambahan. Ya benar aku harus bekerja.

Ditengah lamunannya, tiba-tiba Isma mengingat amplop yang diberikan dokter Dika. Isma membuka tasnya, dan mengambil amplop itu. Isma membuka amplop tadi dan mengeluarkan uang lembaran berwarna merah, lalu mulai menghitungnya.

Isma tercengang setelah mengetahui jumlah uang dalam amplop itu, karena menurutnya terlalu banyak, kalau sekedar untuk mengganti ongkos perbaikan motornya.

Ya Allah, gak salah ini dokter Dika ngasih uang? Aku jadi nggak enak. Apa aku kembalikan saja? Aku memang sangat membutuhkan uang ini. Tapi aku gak mau, kalo memakai uang yang bukan hak ku. Batin Isma.

Isma mengambil kartu nama dokter Dika, dan mulai memencet angka sesuai yang tertera di kartu itu dan tersambung.

Drtttt......drttt... Ponsel Dika berbunyi. Dika melihat ponselnya, sebuah nomor baru terpampang dilayar hpnya. Dia mengabaikannya dan meletakkan ponselnya kembali. Dika fikir, itu pasti panggilan dari salah satu penggemar fanatiknya.

.

.

.

Bersambung

1
Isma Isma
/Drool//Drool//Drool//Drool/
Isma Isma
😄👍👍👍👍👍
ATITUSMIATI
Dokter Dika tau kalau Isma janda
ATITUSMIATI
ceritanya menarik
Arkan Anafi
Luar biasa
Warsini Arif
ya walaupun hamil tapi g gitu juga.. secara dokter spesialis yg bisa menang milih tapi jatuh cinta pd janda dia anak... harusnya yg minder itu isma.. seakan-akan posisinya diatas...hrsnya lebih peka dan memaklumi g arogan.
Warsini Arif
indahnya kisah mereka... /Drool/
Warsini Arif
belum tentu saat hamil refa sm rafa.. isma ngidamnya kayak gini... berkali-kali bilang cinta tapi tega, walau hanya sebatas pelajaran.
Warsini Arif
haduuhhh gemes aku... suka.. suka.. suka.. /Drool/
Warsini Arif
kisah ini berapa kali kubaca thor... sampai hpku ganti pun kucari lagi judulnya... tapi aku lebih suka kisahny pak anggara sm ibunya isma... sampai senyum senyum sambil bacanya.. /Drool/
Mom's Chaby: masya Allah ...makasih kak🤗🙏🏻
total 1 replies
Lisna Lisna
Luar biasa
Budy Firmansyah
ibu anak 2...tapi anaknya gak pernah diajak komunikasi...gara2 dokter dika..ampe luoa punya anak2.....janda2....
Sweet Girl
cerdas pak dokter
Sweet Girl
baik banget sih Buk Nur... jadi orang tua...
Sweet Girl
bagus sih... pedenya....
tapi jangan prustasi ya Feb.
tetep aja berjuang, Khan janur nya belum melengkung...
Sweet Girl
Isma, cemburu deh.
Sweet Girl
satu...
Sweet Girl
gercep dokter Dikka
Sweet Girl
jangan jangan yg makeup Febby si Isma.
Sweet Girl
Kamis emang mulut dokter Dika.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!