melati adalah seorang wanita cantik dari kampung yang ikut merantau suaminya ke Surabaya, dengan berbekal ijazah SMA ia pun di terima kerja di sebuah perusahaan dengan posisi hanya sebagai karyawan produksi biasa, tapi di saat itulah anak dari bosnya jatuh cinta pada nya, akankah melati bisa sepenuhnya setia atau malah jatuh cinta pada bos nya, ikuti terus kisahnya ya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seindah Permata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Athar memeluk melati, menghadap kan wajah melati ke dadanya, melati pun sontak menatap wajah tampan bosnya.
"Mas, melati nggak tau musti ngomong gimana, tapi.. terimakasih" ujar melati ragu.
athar tersenyum mengelus rambut berantakan melati dan sedikit merapikannya.
"Saya yang terimakasih melati, saya benar-benar puas, punya mu enak, dan buat saya jadi candu" ujar athar dengan tersenyum.
"Tapi gimana kedepannya ya mas, melati harap ini yang terakhir, mas tau sendiri melati sudah menikah dan punya suami" ujar melati ingin memutuskan hubungan gelap nya ini.
athar kesal, kenapa disaat berdua begini melati membahas suaminya itu.
"Ngapain ngurusin suamimu, dia aja egois gak bisa bikin kamu puas" kata Athar sewot.
"Tapi bagaimanapun dia suami melati, melati takut ketahuan, aku bakalan malu banget kalo Sampe aku ketahuan selingkuh gini mas" kata melati.
"Nggak akan ketahuan, kita main cantik ya sayang, soalnya aku udah ketagihan punya kamu mel, lagian kalo kamu nggak bilang juga suami kamu nggak akan tau, udah tenang aja, jangan mikir berlebihan sampe kayak gitu" kata Athar berusaha menenangkan melati.
melati bingung bagaimana nanti, jawaban athar sama sekali tak membuat hati nya tenang, malah seperti makin menakutkan baginya, tapi tak dapat di bohongi hati kecilnya juga tak mau kebahagiaan saat bersama Athar seperti saat ini berakhir.
"Nggak usah terlalu dipikir sayang" ujar athar kemudian mencium bibir melati sebentar.
"melati juga mau tau status kamu mas, udah punya istri atau gimana?" Tanya melati.
"Aku belum punya istri mel" jawab athar santai.
"Pacar?" tanya melati lagi.
"Emm, kalau itu ada sih tapi di jakarta" jawab athar jujur melati pun mengangguk mengerti.
Setelah lututnya kuat, melati beranjak akan ke kamar mandi, ia pun berdiri dengan telanjang saat akan berjalan cairan di dalam lubangnya ternyata masih ada dan menetes ke paha nya.
"Aw" suara melati karena merasa ada cairan hangat yang jatuh dari lubangnya.
"Kenapa sayang?"
"Nggak apa-apa mas, cuma ini pas aku berdiri keluar lagi cairan yang kamu sembur tadi" ucap melati sambil tertawa.
Mendengar itu athar bangkit memegang kedua kaki melati.
"Mas mau apa?"
Tanpa basa-basi athar memajukan wajahnya, menjil*t lelehan cairan itu tanpa rasa jijik sampai ke inti melati.
"Ahhh.. mas.. udah .. melati capek" athar pun melepas pangutan bibir nya dari bibir bawah melati, kemudian bangkit dan ******* bibir melati.
"Enak nggak sayang" tanyanya pada melati karena cium*n mereka terasa asin dan amis karena memang athar sengaja mengambil cairan tadi untuk dinikmati bersama dengan melati.
"Asin dan amis, tapi enak mas" jawab melati jujur. athar tertawa karena kepolosan selingkuhannya ini.
"Udah sana bersih-bersih" perintah Athar melati pun segera ke kamar mandi mengguyur tubuhnya dengan air agar tidak terlalu lengket, ia tidak keramas karena sudah dingin, besok saja lagian Arif tidak akan curiga, karena sebelum dengan Athar melati juga sudah bercinta dengan Arif.
Setelah memakai baju melati tiduran lagi di kasur nya, Athar ternyata juga sudah memakai pakaiannya kembali, melati lihat jam menunjukkan pukul 12 malam.
"Kamu nggak pulang mas?" Tanya melati yang baru berbaring dikasur Athar yang sibuk dengan ponselnya langsung menoleh, ia menutup ponselnya lalu memasukkan kedalam kantong celana jeans panjang nya.
"Kamu ngusir?" Tanya Athar memeluk tubuh melati lagi.
"bukannya ngusir sih mas, tapi takut suami ku pulang terus pergokin kita berdua gimana?" jawab melati membalas pelukan Athar.
"Biarin aja, aku malah pengen dia pergokin kita terus dia cerai sama kamu, biar kamu bisa sama aku" jawab athar asal.
"Ihhhhh" melati mencubit pinggang Athar.
" aduhh,.. sakit yang.." kata Athar manja.
"Jangan gitulah, masa' iya aku jadi janda umur 22 tahun, kan masih kinyis-kinyis banget" kesal melati, sedangkan Athar tertawa.
"Salah siapa selingkuh " Athar menjulurkan lidahnya lalu tertawa pelan.
"Hellowww, lupa ya siapa yang perkosa aku" melati menjitak kepala Athar, Athar mengusap-usap kepalanya karena memang agak sakit mungkin melati memang sedikit membalas kan dendam nya.
"Iya-iya maaf ya, tidur gih biar aku peluk gini biar tidurnya nyenyak " perintah Athar, melati pun mengangguk segera ia memejamkan matanya karena memang dia lelah dan sudah mengantuk.
Athar mengusap-usap kepala melati lembut, tidak membutuhkan waktu lama melati segera menuju alam mimpinya.
pagi hari melati terbangun dengan tegang melati melihat sekeliling, ternyata Athar sudah tidak ada, yang ada malah suaminya tidur di sampingnya. melati melihat ponselnya ternyata sudah jam 9 pagi, melati menormalkan kembali nafasnya dirasa sudah aman ia membangunkan Arif.
"Mas... Bangun mas... Mas.."
"Emmmhh"
"Kamu pulang jam berapa tadi malem?" melati menggerakkan tubuh Arif agar segera bangun.
" Apa sayang" Arif mulai membuka matanya dengan masih ngantuk ia lalu mencium pipi istrinya kemudian memeluk tubuh melati.
"Mas pulang jam berapa?" Tanya Lia lagi membalas pelukan suaminya dan mengusap punggung dan rambut suaminya seperti bayi.
"Jam 5 sayang, jangan kemana-mana ya hari ini, mas kangen kamu, pengen peluk seharian" ujarnya dengan mata masih terpejam.
melati mendengar itu hatinya tersentuh, suaminya benar-benar menyayangi nya, lantas kenapa dia tega mengkhianati cinta nya, tanpa terasa air mata melati mengalir tapi langsung di usapnya.
" Kalo nggak bangun siapa yang cuci baju sama beres-beres kamar mas, cucianku numpuk kita juga belum sarapan, melati laper banget" melati mencoba membujuk suaminya yang memang selalu manja jika sudah bersamanya.
Wajah Arif masih tidak bergerak, masih betah di dada melati dengan mata terpejam.
"Mas, bangun yuk, kita beres-beres dulu, kalau udah ntar kita peluk-pelukan lagi" melati mencoba turun rencananya akan mencium bibir Arif agar terbangun.
"Mas baju mas bau alkohol" bentak melati, melati segera bangkit, Arif yang kaget juga ikut duduk.
"Mas masih begitu? Dulu kan udah janji sama melati nggak lagi nyentuh minuman itu, kenapa diulangi lagi?" Sergah melati.
"Maaf sayang, tadi malem anak-anak maksa, maafin mas ya" melati yang mendengar alasan itu segera bangkit, mengambil cucian kotornya langsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya, tanpa peduli akan perutnya yang lapar.
Arif merasa melati sudah marah ia segera bangkit, tidak membujuk melati, ia tau kalau mohon-mohon minta maaf melati akan tambah marah-marah, ia membiarkan dulu sambil membantu istrinya membereskan kamar kemudian membeli sarapan untuk mereka.
Sampai kost melihat melati sedang menjemur baju di depan dengan menggunakan daster pendek yang biasa melati pakai kalau di kamar, Arif melihat tetangga laki-laki agak jauh tapi bisa melihat dan menatap melati jelalatan.
"Sayang kamu masuk aja ya, ini sarapannya dibawa" ujar Arif memberikan bungkus makanannya.
"Aku masih jemur baju, mas gak lihat?" Judes melati karena masih kesal pada suaminya.
"Biar mas aja yang jemur, itu ada cowok yang lihatin kamu dari tadi, mas nggak suka" Arif bicara pelan, melati kemudian melihat apa yang dikatakan Arif dan benar saja orang itu lalu memalingkan wajahnya ketika melati memergokinya.
semoga p Chandra secepatnya mengetahui keburukan istrinya ya