Seorang gadis yang diam-diam suka dengan seorang tentara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 7 Lisda Kenapa?
"Surah apakah yang tidak diawali dengan"
"Teeeet! "
Belum sempat panitia membaca pertanyaan, tim B dari kelas sebelah langsung memencet bel.
"Surah At-Taubah! " Jawabnya dengan penuh percaya diri.
"Benar! " Kata panitia.
"100 poin untuk tim B"
Rahma dengan rasa gugupnya, baru pertama kali ini ia ikut lomba CCQ. Sekarang, ia harus melawan 12 kelas yang dibagi sesi, setiap sesinya terdiri atas 3 kelas, jika di sesi ini menang akan langsung lanjut ke babak akhir. Kini, Rahma dan timnya menjadi tim A, kelas sebelah menjadi tim B, dan kelas lainnya menjadi tim C.
"Pertanyaan selanjutnya, Ada berapa Sahabat Rasulullah SAW, dan sebutkan nama-namanya!
Dengan cepat, Lisda langsung memencet bel,
"Ada 4, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman, dan Ali bin Abi Thalib. " Jawab Lisda dengan tepat.
"Yap! Benar, 100 poin untuk tim A"
"Pertanyaan selanjutnya.... "
"Tim A! Tim A! Semangat! Huh!..." Sorak riuh dari beberapa penonton yang berada di ruangan perlombaan, ternyata teman-teman dari kelas Rahma.
"Untuk penonton yang berada di ruangan, mohon untuk tidak ribut, karena akan mengganggu konsentrasi peserta! " Pinta Panitia.
Mereka langsung diam, dan Rahma melihat salah satu dari mereka, yaitu Reyhan,
"Semangat! " Kata Reyhan sambil setengah berbisik kepada Rahma.
Entah kenapa, Rahma merasa senang dengan kata itu, dan membuatnya tambah bersemangat. Terlihat senyumam tipis di wajahnya.
"Saya ulangi, pertanyaan selanjutnya, Puasa termasuk rukun islam yang keberapa? "
"Teet!!! "
"Ke-4" Jawab tim B
"Salah! "
"Teeet!!! "
"Ke-3" Jawab Rahma dengan lantang dan penuh semangat.
"Benar!, 100 poin buat tim A"
"Yey! Hhhhh" Teman mereka merasa senang dengan tambahan poin dari Rahma.
Perlombaan pun berlanjut begitu sengit, alhamdulillah di sesi ini tim Rahma maju ke babak terakhir melawan 4 kelas lainnya.
"Disebut apakah?, Wahyu dari Allah yang berupa lembaran-lembaran terpisah? "
"Teeet!!! "
"Suhuf" Jawab tim Rahma dengan sigap
"Benar! 100 poin untuk tim A! "
"Pertanyaan selanjutnya adalah bentuk essay, jika jawaban benar semua, akan dapat 100 poin, jika jawaban kurang tepat akan mendapat 50 poin, dan jika salah, poin akan dikurangi 50 poin. Bagaimana? Sudah paham semua? " Jelas panitia membacakan peraturan sesi berikutnya,
"Paham! " Jawab peserta serentak.
"Pada surah apakah yang menjelaskan mengenai larangan mendekati zina, dan coba baca ayatnya! "
Hening....
"Teet!!! " Terdengar suara bel dari tim Rahma,
"Rahma! Mu tau ji jawabannya? Jangan sampai salah ki, dikurangi tu poin ta" Kata Lisda sambil berbisik kepada Rahma, karena Rahmalah yang memencet bel itu.
Dengan percaya diri Rahma hanya mengangguk dan berdiri,
"Mengenai larangan berzina, terdapat dalam Q.S Al-Isra ayat 32 dengan bunyi ayatnya, yaitu:
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, ... LA TAKROBU ZINA, INNAHU KANA FA ISYATAN WA SA'A SABILA" Jawab Rahma.
"Benar! 100 poin buat tim A! "
***
"Weh! Rahma mbo! Ciee...! " Kata Ifa ketika kami masuk ke kelas. Kini, perlombaan sudah berakhir, dan kami bertiga pun berencana untuk istirahat di kelas dulu sebelum pulang.
"Cie apaan? Kita nggk menang" Kata Rahma dengan muka cemberut sambil melewati ifa dan fokus untuk mencari tempat duduk yang kosong.
"Ndk papa! Walaupun bukan juara 1, tapi kalian kan juara 2, yah! Ndk papa lah" Kata Novi menghibur.
"Setidaknya dapat juara 2 ki, magani kelas sebelah, degaga juara na! " Terang Fandi menghibur.
"Hmmm, iya Rahma, bersyukur ki bisa dapat juara 2, mungkin karena babak terakhir, lawan ki sama Senior yang pintar-pintar" Sambung Lisda.
"Hmmm... Iy" Kata Rahma sambil duduk.
"Awih! dapat juara 2 jih saja" Kata seseorang yang tiba-tiba masuk, semuanya spontan melihat ke arahnya, ternyata Wawan satu kelas kami yang terkenal nakal dan suka usil, dia adalah salah satu temannya Reyhan.
"Nggk papa sih! alhamdulillah bisa dapat juara, walaupun itu juara 2 saja, setidaknya kalian telah berusaha, hasilnya nggk papa kalau nggk sesuai ekspektasi kita, " Ucap Iyan yang tiba-tiba masuk mengikuti Wawan. Terlihat Reyhan juga masuk ke dalam kelas tanpa berkata apa-apa dan langsung mengambil tasnya dan keluar bersama Wawan. "Mungkin dia kecewa! " kata Rahma dalam hati
"Eh! Pulang duluan ki pale nah!" Kata Ifa mewakili Desi dan novi dan mereka pun berlalu keluar.
"Mau maka juga pulang nah! " Kata Fandi sambil mengambil ranselnya,
"Iye, hati-hati ki! " Kata Lisda.
Setelah beberapa menit semuanya keluar dan hanya Lisda dan Rahma yang tinggal di kelas,
"Rahma! " Panggil Lisda dengan serius.
"Iya, Lisda. Ada apa? " Jawab Rahma sambil memasukkan buku ke dalam tasnya.
"Belajar baik-baik ki nah! Jangan sampai rangkingmu menurun! , berjuang ki! Jangan ki dengarkan orang yang ejek ki, jangan mako peduli, biarkan mi saja! " Ucapnya serius secara tiba-tiba, belum sempat Rahma merespon, bell jam pulang pun berbunyi. "Ting.. Ting..!! "
"Heh! Kenapa? " Tanya Rahma berbalik, namun sayang, Lisda sudah pergi keluar kelas.
"Ada apa dengan Lisda? " Tanya Rahma dalam hati.
***
Beberapa hari ini, Lisda tidak pernah ke sekolah lagi. "Ada apa yah! Dengan Lisda? " Tanya Rahma dalam hati.
Semenjak itu, Rahma kembali dengan kesepiannya, bertanya-tanya, di manakah keberadaan sahabatnya itu. Tidak ada kabar dari Lisda, apa yang terjadi padanya?
"Rahma! " Panggil seseorang dengan suara beratnya. Rahmapun mendongak menatap wajah orang itu sambil mengerinyitkan dahinya.
"Ada apa Iyan? " Tanya Rahma penasaran.
"Sini! Ada yang aku mau omongin" Kata Iyan sambil berjalan keluar kelas.
Rahma pun hanya ikut dari belakang. Sampailah mereka di depan ruangan lab komputer yang sepi, dan berhenti di situ kemudian duduk. Tanpa mereka sadari, seseorang melihat mereka dan mengepalkan tangannya karena merasa kesal.
***
Rahma hanya termenung sendiri di dalam kelas. Tanpa ia sadari, air matanya pun keluar mengingat apa yang Iyan katakan padanya.
Beberapa menit lalu.. .
"Rahma! Kamu tau kenapa Lisda nggk pernah ke sekolah akhir-akhir ini? " Tanya Iyan memulai pembicaraan.
"Nggk! Emangnya kamu tahu? " Ucap Rahma malah balik bertanya.
"Ternyata Lisda itu mau menikah! " Ucap Iyan, sontak membuat Rahma terkejut.
"Hah! Bener? " Kata Rahma spontan.
"Iya, tadi aku lewat kelas senior, ada salah satu senior, namanya kak Iin. Dia yang kasih tau aku. Katanya, Lisda di jodohin sama orang tuanya. " Jelas Iyan dengan serius.
Rahma pun mengingat pesan Lisda beberapa hari lalu dan menghubungkannya dengan berita ini. Membuat Rahma kembali berlinang air mata, entah kenapa, tapi hatinya terasa sakit, seharusnya dia bahagia karena sahabatnya ingin menikah. Tapi, mengingat dia akan kesepian lagi, karena itu berarti Lisda akan berhenti sekolah, dan Rahma akan ditinggal sahabatnya kedua kalinya.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari luar, membuat Rahma buru-buru menghapus air matanya, takut ada yang melihatnya menangis.
***next
Semoga secepatnya bisa update lagi.
Semangat 🌻
Gimana nih Thor?