NovelToon NovelToon
Andara Istri Kedua

Andara Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: rubyna

Andara gadis cantik berusia dua puluh tahun, harus pergi dari desa nya karna kecantikan nya di anggap sebagai ancaman, khusus nya kaum hawa,

acap kali mendapat perlakuan buruk, dari gadis gadis maupun ibuk ibuk yang sudah bersuami, hingga kepala desa punya niat untuk menjadikan Andara sebagai istri kedua,

dengan terpaksa Andara keluar dari desa nya berniat merantau ke kota, dengan tujuan teman ibu nya,

tujuan utama menghindar dari kepala desa yang ingin menjadikan Andara istri kedua, justru Andara terjebak di lingkaran rumah tangga dengan majikan nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rubyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pulang sekarang

Di pagi hari Dara sudah sibuk membantu Bu Imah di dapur menyiapkan kan sarapan untuk keluarga kecil mereka, hari ini hari Minggu, lupa Bu Imah masih terlihat santai, begitu ingat wanita itu bergegas pergi

''Kalian sarapan dulu. Ibu akan berangkat ke warung,'' ucap Bu Imah merasa sudah kesiangan

Dara diam tidak menyahut melihat Bu Imah sudah pergi dengan motor nya,

''Sandra ibu mu kenapa buru buru,'' tanya Dara heran tadi masih terlihat santai

''Ibu kesiangan Dara, ini hari Minggu biasa nya banyak yang cari sarapan setelah Oalah raga,'' dara mengangguk mengerti

''kenapa tidak pergi dari tadi,'' tanya dara lagi,

''mungkin ibu lupa, tidak apa apa dara. tidak usah di pikir kan ibu memang selalu begitu, di warung sudah ada yang membantu nya, kesiangan pun tidak mengapa, orang ibu tingal datang dan jualan,''

Dara mengerti, namun. juga tidak enak hati, Bu Imah sampai kesiangan demi menyiapkan kan sarapan untuk nya,

Dara merasa tenang berada di rumah Sandra, selain sandra seumuran dengan nya, Sandra juga teman yang asik,

''Nanti agak sorean ya aku antar kamu pulang,'' ucap Sandra di sela sela menikmati sarapan nasi goreng nya, ''Suami mu tidak mencari kan,'' lanjut Sandra bertanya

''Tidak! hanya mbak Nasita,'' sahut Dara

Karna memang hanya Nasita yang bertanya kapan Dara akan kembali, sedang Emran. pesan yang Dara kirim kemarin belum juga terbaca,

''Apa kata nya,'' tanya Sandra ingin tau

''Ya memintaku untuk cepat pulang,'' jawab Dara.

Yang sebenar nya Nasita meminta Dara segera kembali,

''Terus menurut mu, kamu mau pulang sekarang apa nanti,'' tanya Sandra lagi. jika Dara mau pulang sekarang sandra siap antar Dara sekarang

''Aku gak tau San, aku lebih nyaman di sini sebenar nya,'' ungkap Dara. rasa nya malas di rumah Emran gak ada kegiatan, cuma ngobrol dengan Nasita

selanjut nya Dara hanya duduk bengong di kamar Emran, meski ada Emran di kamar itu mereka tak ubah nya orang asing yang tak saling mengenal,

Di rumah bu Imah ada Sandra, sella juga, Dara bisa ngobrol dan tertawa lepas,

''kamu bilang saja nanti kalau sudah mau pulang, atau kita jalan jalan dulu gimana,'' tawar Sandra, jalan jalan kemarin rasa nya belum puas, Dara yang terkurung di istana Emran, Sandra keseharian gadis itu habis di kampus, tidak ada waktu untuk sekedar menghibur diri,

Sementara Emran, pagi ini pria itu bangun tidak mendapati Dara di kamar nya, entah kenapa tiba tiba mendadak terasa berbeda, mungkin sudah terbiasa dua bulan ada Dara di kamar nya,

''Nasita,'' panggil Emran tak kala istri pertama nya itu baru saja membuka mata dan duduk di pinggiran ranjang, ''di mana Dara, kenapa dia tidak ada dari semalam,'' tanya Emran penuh penasaran

''Kamu merindukan nya,'' alih alih menjawab. Nasita melempar tanya yang membuat Emran membuang muka

''Kalau dia hilang, bagaimana aku harus bicara pada kedua orang tua nya,'' ucap Emran memberi alasan yang tak sepenuh nya alasan

''mertua mu. Orang tua dara adalah mertua mu,'' jawab Nasita, masih tidak mau memberi jawaban yang ingin Emran dengar

''Kenapa kamu tidak menghubungi ponsel nya saja, kamu tanya di mana Dara,''

Nasita tersenyum samar, kala Emran pergi dengan kesal dan membanting pintu kamar nya,

"Maka nya jangan egois, baru juga semalam sudah uring uri**ngan," gumam Nasita tersenyum Tipis melihat tingkah Emran pagi ini,

''Tinggal bilang apa susah nya sih, pakek nyuruh menghubungi ponsel nya segala,'' Emran menyambar ponsel nya mencari kontak Dara

pria itu kuatir sebenar nya, Dara tidak ada kabar, takut gak tau arah jalan pulang dan kesasar,

Emran mengerut kan kening nya kala mendapati pesan dari Dara kemarin belum terbaca, aku nginep di rumah Sandra Emran melempar ponsel nya ke ranjang, tak sampai dua detik Emran meraih kembali, mau menghubungi Dara tapi gengsi

''Cepat pulang,''

Akhir nya Emran mengirim pesan, lebih baik dari pada menghubungi Dara secara langsung

''Nanti sore tuan,''

Balas Dara menolak untuk pulang, karna memang rencana nya Dara dan Sandra masih mau jalan-jalan sebelum pulang,

"di mana biar ku jemput,"

Terkirim namun Emran menyesali kenapa harus menjemput nya, mau di hapus sayang nya susah terbaca

''Masih di rumah Sandra,''

''Kirim alamat nya,''

Emran tidak tau kenapa jari nya lincah mengetik ingin menjemput Dara dan bertanya alamat segala, hanya saja kuatir ada apa apa karna dara sekarang adalah tanggung jawab nya

Sementara dara heran, di rumah cuek nya luar biasa, baru juga di tingal semalam sudah uring uringan, seperti yang Nasita bilang, wanita itu lebih dulu mengirim pesan pada Dara. mengatakan Emran uring uringan tidak ada diri nya,

''Aku harus pulang San, ini manusia es mau ke sini jemput,'' ucap dara seraya meminta alamat rumah Sandra

''Bagus lah kalau manusia es itu yang jemput kamu, ku pikir tidak perduli,'' ungkap Sandra, sedikit kecewa sebenar nya, rencana nya gagal ingin jalan jalan lagi dengan Dara,

Satu jam kemudian Emran sudah datang, pria itu sama sekali tidak turun dari mobil dan hanya mengirim pesan, mengatakan diri nya sudah di depan rumah Sandra,

lima menit setelah berpamitan dara tampak keluar dari rumah Sandra dan menghampiri mobil Emran,

''Pakai seat belt nya,'' ucap Emran melihat Dara hanya duduk setelah menutup pintu,

Dara tidak mengerti dengan apa yang di maksut Emran, seat belt apa itu, Dara menatap Emran seakan minta penjelasan,

''seat belt,'' Emran menarik seat belt nya sendiri menunjuk kan pada Dara

Dara asih bingung gimana cara pakai nya, jujur Dara tidak bisa, bukan nya tidak pernah naik mobil akan tetapi dara tidak pernah mengenakan seat belt

Emran melepas seat belt nya, dan menarik seat belt nya Dara, berniat memakai kan, posisi nya sangat dekat dan intim

Membuat jantung dara gugup tak karuan, begitu juga dengan Emran,

Selesai dengan drama pendek itu, Emran melanjut kan perjalanan. Dan keheningan mulai tercipta

Tidak ada basa basi, fokus pada urusan masing masing, Emran fokus dengan kemudi nya, sedang Dara sibuk melihat ke luar jendela, jujur jantung nya masih belum aman sepenuh nya, begitu dekat nafas hangat Emran menyapu pipi Dara, lebih jelas Emran tadi seperti hendak mencium nya

1
ARSLAMET
mulai uhuuuuyy
ARSLAMET
nasitaaa , jangaaaaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!