NovelToon NovelToon
Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Status: tamat
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:758.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

Azzura. Seorang gadis yang memiliki kekuatan super namun hidupnya berakhir tragis. Sebuah keajaiban terjadi, jiwa Azzura ternyata masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, tokoh figuran dari cerita novel yang pernah dia baca. Akankah Azzura memiliki kehidupan yang layak di dalam novel tersebut atau sama saja dengan kehidupannya di dunia nyata? ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Azzura Tahu

Azzura mengusap wajahnya yang berlumuran alkohol. Sekali dia berdecih, sungguh orang-orang di dunia manapun sama saja. Mudah terhasut dan terperdaya orang lain. Beberapa pria menarik tangan Azzura hendak menyeret Azzura keluar dari bar tersebut. Azzura menghempaskan kedua tangan hingga orang-orang itu terkapar seperti bulu-bulu yang berterbangan saat tertiup angin.

"Kau!"

Gardenia menunjuk wajah Azzura dengan telunjuknya. Azzura tersenyum menyeringai, dia berjalan semakin dekat ke arah Gardenia, dan wanita itu refleks mundur karena takut melihat tatapan Azzura yang beda dari biasanya.

"Kenapa? Kau takut padaku hmm? Bukankah kau sangat berani tadi?"

Brakkkkk!

Gardenia memejamkan mata saat salah satu tangan Azzura ditempelkan di dinding hingga membuat Gardenia terpojok.

"Tadi kau bilang aku sudah membunuh teman mu kan? Apa kau yakin jika kau sedang tidak berhalusinasi?"

Semua orang mulai menatap Azzura dan Gardenia lekat. Azzura yang tadi sudah terpojok bisa membalik keadaan.

"Kau!" sargah Gardenia. "Jangan berpikir jika aku akan takut padamu. Kau memang seorang pembunuh. Orang-orang di dalam bar ini pun menjadi saksinya. Apa kau tidak bisa melihat itu? Kau masih mau mengelak hah?"

Azzura tertawa hambar. "Buktikan jika kau memang memiliki bukti kalau aku telah membunuh teman mu. Tapi jika tidak bisa, maka aku sendiri yang akan menjebloskan mu ke penjara duhai Kakak ku yang cantik."

Azzura melirik ke arah belakang, dia meminta seseorang untuk datang. Jujur, Azzura rasanya sangat bahagia saat ini. Azzura tahu hal ini akan terjadi, oleh karena itu dia sudah mempersiapkan beberapa hal, CCTV dan juga saksi.

"Bos, bukankah tadi aku sudah memintamu untuk mempersiapkan CCTV di KTV nomor 303."

Gardenia semakin kebingungan. Satu hal yang pasti, dia sangat bodoh karena tadi tidak sempat menyogok Damian agar rencananya bisa berjalan lancar.

Damian datang membawa sebuah proyektor berukuran kecil lalu menaruhnya di atas meja bar. Damian mengarahkan sinar dari proyektor itu ke arah dinding yang memang bisa memantulkan cahaya dan apa yang sudah tadi dia persiapkan bisa di tampilkan di depan semua orang. Lampu di Bar tersebut semakin di redupkan.

Video tersebut, di mulai ketika seorang tamu masuk ke dalam KTV. Lalu di susul oleh Azzura, namun setelah beberapa menit, orang-orang juga melihat jika pelanggan tersebut melakukan hal tidak senonoh dengan meraba bagian tubuh Azzura, dari sana orang-orang mulai berpikir sebaliknya.

Setelah Azzura menolak perlakuan orang itu, terlihat Azzura keluar dari KTV dan masuklah wanita lain yaitu Gardenia. Orang-orang mulai berbisik. Mereka memperhatikan Gardenia yang kala itu mendekati laki-laki tersebut, Gardenia memberikan sesuatu kepada lelaki itu dan setelahnya dia kembali keluar.

Azzura tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Gardenia, wanita itu mulai bergerak gelisah. Dia ingin segera keluar dari bar tersebut namun tangan Azzura menahan lengannya sangat kuat.

"Tonton ini sampai habis Kakak ku yang paling baik, bukankah kau sangat membutuhkan bukti?"

"Wuahhhh. Ternyata benar, laki-laki itu hanya pura-pura. Pelayan wanita itu tidak membunuhnya. Tapi kenapa dia melakukan ini."

Orang-orang mulai melirik ke arah Gardenia saat melihat adegan dimana lelaki di KTV yang katanya teman Gardenia meminum sesuatu dari Gardenia dan langsung kejang hingga mulutnya berbuih.

Rubby hanya memperhatikan kejadian itu di pojok ruangan. Saat ini dia memang belum di butuhkan.

"Ck, jika ingin membuat drama. Usahakan rencanakan dengan baik, jika sudah begini, bukan aku yang akan masuk penjara. Tapi kau!"

Azzura menghempaskan lengan Gardenia. Wanita itu tersungkur di lantai dengan kepala tertunduk.

"Dengar Kak. Bahkan mereka pun ada di pihak ku!"

Azzura menunjuk sepasang sejoli yang tadi sedang bercumbu mesra di KTV 303. Mereka adalah orang-orang Gardenia namun berhasil Damian ancam hingga pada akhirnya mereka berpihak pada Damian dan juga Azzura.

"Aku tahu alur novel ini Kak Gardenia. Mungkin jika aku adalah Azzura Aurora, aku akan masuk ke dalam jebakan mu. Tapi sayang, aku bukan dia, dan kau tentu saja tidak bisa menyamakan ku dengan dia."

"Ada apa ini?"

Azzura langsung menoleh saat mendengar suara bariton khas milik seseorang. Matanya membulat ketika dia melihat Aaron, Back dan Bert ada di sana. Azzura gelagapan, dia ingin sembunyi namun saat mengingat jika Aaron ini buta, dia kembali bersikap normal. Azzura menempelkan jari telunjuk di atas bibir meminta Back dan Bert untuk tetap diam.

"Tuan Aaron!"

Damian menghampiri Aaron lalu membungkuk dalam ke arah lelaki itu. Aaron mengangguk. Kaca mata hitam bertengger manis di atas hidungnya yang mancung.

"Tuan Aaron!" gumam Azzura.

"Ini Tuan, tadi Saya sudah meminta seseorang untuk melaporkan masalah ini pada Tuan. Tapi saya tidak menyangka jika Tuan sendiri yang akan datang."

Aaron mengangguk. Sebenarnya keberangkatan dia ke Jepang pun tidak jadi, dan kebetulan saat dia menerima laporan dari Back, mereka memang sedang berada di sekitar salah satu bar milik Aaron tersebut.

10 menit kemudian, Aaron tersenyum kecut. Dia berjalan mendekati Azzura, wanita itu refleks mundur, namun karena ada meja di belakangnya, Azzura kini malah terkurung oleh tubuh Aaron.

Tangan besar itu terulur menyentuh kepala Azzura, awalnya Azzura sangat takut Aaron akan memukulnya, namun hal lain justru terjadi, Aaron melepas coat yang dia kenakan lalu memakaikan Coat tersebut padanya.

Azzura mematung, dia memperhatikan wajah Aaron dengan seksama. Apakah lelaki di depannya ini benar-benar buta, tapi kenapa itu tidak bisa melunturkan pesonanya sedikit pun.

"Urus masalah ini sampai selesai Damian. Jangan biarkan tikus got sepertinya lolos. Jika perlu, kau buat hukumannya menjadi berkali-kali lipat. Aku tidak perduli kau hendak memakai cara apa. Yang penting buat dia mendekam di penjara."

Damian mengangguk mantap. Orang-orang yang tadi sudah menyerang Azzura mendadak mundur karena takut, mereka bisa melihat keperdulian Aaron terhadap Azzura, mereka yakin, Aaron ini mampu membuat orang tidak bersalah menjadi bersalah di persidangan, oleh karena itu mereka lebih memilih untuk diam.

"Kak Aaron!"

Gardenia bersimpuh di kaki Aaron. Wanita menyebalkan itu memeluk kaki Aaron erat.

"Kak Aaron!" gumam Azzura lagi.

"Kak, kau pernah ingin menikah dengan ku kan. Maaf aku tidak bisa melakukan itu, aku sudah memiliki laki-laki yang aku cintai. Jangan hanya karena masalah ini kau mendendam dan ingin menjebloskan ku ke penjara untuk hal yang tidak aku lakukan."

Kembali orang-orang berbisik, mereka menatap Aaron dengan tatapan tidak suka. Drama yang Gardenia lakukan benar-benar bisa membuat semua orang salah paham.

Brukkkkk!

Aaron menghempaskan tubuh Gardenia tanpa rasa kasihan sama sekali. "Kau itu mimpi atau bagaimana, aku tidak pernah ingin menikah dengan wanita seperti mu. Di tambah, sekarang aku sudah memiliki istri yang lebih baik, kenapa aku harus mengurusi hal tidak penting seperti mu!"

Azzura menatap Aaron dengan tatapan tidak percaya. Dia langsung membekap mulutnya saat mengerti akan alur yang sempat membuatnya bingung. Ternyata ....

"Mau tetap di sini atau pulang bersama ku!" Aaron berbicara dengan nada tegas sembari menoleh ke arah Azzura. Back dan Bert memberikan isyarat agar Azzura segera datang menghampiri Aaron.

"Tetap proses dia Damian!"

Damian yang kala itu masih tercengang sedikit terperanjat. Bagaimana mungkin pelayan di bar tersebut memiliki hubungan yang istimewa dengan Aaron. Bisa gawat jika Aaron tahu kalau Damian suka memarahi Azzura habis-habisan.

Grepppp!

Gardenia kembali memeluk kaki Aaron. "Kak, maafkan aku, aku tahu aku salah, tolong jangan lakukan ini!"

Aaron tersenyum sinis. "Kalau begitu berlutut dan cium kaki istriku maka aku akan memaafkan mu."

"What?"

Gardenia mendongak dengan mata membulat sempurna.

To be continued.

1
Dede Bleher
boaaah.
thor thank you bangeet untuk tulisan yg sangaaaat bagus.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐❤️
Anita_Kim: 🫶🫶🤗🤗🤗🤗🥰
total 1 replies
Dede Bleher
jangan bertanya ketika orang sedang makan 😂😂
Dede Bleher
betuul.
Dede Bleher
juhuuuu Thor 💪💪💪
Elizabeth Bomm
bodohnya c Azura ini
Elizabeth Bomm
keren
Dede Mila
mulai
nadira ST
gak tau aja kamu ron wanita maha benar
ini gimana ceritanya si azzura tiba tiba punya ayah ama ibu tiri bukanya ibu dan ayahnya itu dah mati waktu azzura kelas 11 SMA nih novel gk jelas banget jir tiba tiba gini gk ada pemberitahuan kok tiba tiba berubah scan si zurra punya keluarga huft ...
Lina Sofi
bodoh
Amey Sumaidah
Luar biasa
qilla
bagus
Nur Lela
luar biasa
Ibuk'e Denia
cerita yang bagus dan menarik
Bajul Sayuto
wanita MURAHAN NAJIS CUUIIIHHH🤮🤮🤮🤮
Lenni Marlina: ni kenapa ada orang gila yang komen ni hai tuyul Sayuto atau sontoloyo kalau kau tak suka skip aja paham
total 1 replies
Bajul Sayuto
hahahaha WANITA MURAHAN,, YANG BIKIN CERITA TOLOL AKUT 🤣🤣🤣🤣🤣
Anita_Kim: Terus ngapain dibaca, Bro🤣🤣🤣🤣 Kalau penulisnya tolol gimana sama yang baca? 😝😝😝
total 1 replies
dani
KLO w mending jdi jahat seklian🥴 dri pada baik TPI di zolimin terus
Sri Tati
Luar biasa
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
eh sarden
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
coba mampir dlu dech
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!