seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Sebulan berlalu,kehamilan sekar sudah memasuki bulan ke delapan dimana bik anum juga sudah diperbolehkan pulang setelah operasi. Sekar akan mengambil cuti saat dirinya melahirkan nanti,mungkin sekitar setahun. Setelah anak nya berumur setahun baru dia akan kembali bekerja lagi dirumah nyonya diana sesuai permintaan nyonya diana
Sekar melakukan tugas nya seperti biasa nya,dia akan mengambil cuti beberapa hari lagi. Nyonya diana menginginkan jika sekar melahirkan disini saja,agar dia ikut mengurus bayi sekar.
Setelah beberapa hari,akhirnya sekar pun kembali ke kota nya. Dia sudah menyiapkan segala keperluan untuk melahirkan, kondisi bik anum pun sudah sangat baik. Bik anum yang menyuruh sekar untuk bekerja kembali dan anak nya akan diurus oleh bik anum,karena setelah operasi sekar tidak mengijinkan bibik ha untuk bekerja lagi.
Saat ini sekar sudah berada dirumah sakit,sekar sudah merasakan sakit dibagian perutnya hingga akhirnya dia melahirkan secara normal. Dia tidak pernah melakukan USG dan selalu periksa dengan bidan diklinik biasa saja, jadi dia tidak tau kalau anak nya kembar dua dan berjenis kelamin perempuan.
Bik anum membantu sekar yang baru pulang dari rumah sakit,karena memang melahirkan secara normal hanya butuh satu hari saja dirawat dirumah sakit. Apalagi kondisi ibu dan kedua anaknya sehat jadi disarankan untuk pulang saja oleh dokter dirumah sakit itu ,bik anum yang akan mengurus sekar selama setahun. Menyiapkan makanan yang sehat untuk sekar selama masih dalam masa nifas dan menyusui.
Waktu terus berlalu,tak terasa sudah setahun saja. Sekar niat nya ingin melepaskan ASI untuk kedua buah hati nya,tapi belum sampai setahun kedua buah hati nya sudah tidak ingin menyusu pada nya lagi. Mungkin mereka mengerti perasaan sekar,jadi mereka berhenti menyusu diusia sepuluh bulan.
Sekar sudah bersiap-siap untuk kembali kerumah nyonya diana,hampir setiap malam nyonya diana melakukan panggilan video dengan alasan ingin melihat anak-anak sekar
Sekar merasa berat untuk berpisah dengan kedua putri nya,tapi keadaan nya memang harus seperti itu. Dia akan menyempatkan diri untuk pulang setiap dua bulan sekali,apalagi perjalanan dari rumah nyonya diana dengan rumah bibiknya hanya membutuhkan waktu tiga jam saja.
Sekar sudah kembali bekerja seperti dulu,setiap malam dia akan melakukan vc dengan bik anum dan kedua putri nya. Anak-anak nya cukup baik dan tidak merengek saat sekar mulai bekerja dan jauh dari mereka,dia merasa cukup tenang karena anak nya bersikap baik pada bibik nya
Hari berganti minggu,minggu berganti bulan. Setiap sekar pulang kerumah nya,tyo sering mengunjungi ibu nya tapi selalu berselisih dengan sekar yang kembali kerumah nya hingga mereka tidak bertemu satu sama lain.
Tiga tahun berlalu,akhirnya sekar membawa si kembar datang ke rumah nyonya diana karena permintaan beliau yang ingin bertemu dan bermain bersama dengan mereka. Cintya dan cantika, sekar memberikan nama itu pada kedua putri nya berharap kedua putri nya bisa cantik dan penuh cinta kasih pada sesama.
Kedua putri sekar sedang duduk ditaman bermain dan bersenda gurau dengan nyonya diana,sedangkan sekar berada didapur membantu bik cece memasak makan siang . Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat didepan rumah nyonya diana,brahmantyo turun dari mobil nya dengan asistennya yang selalu berada disamping nya selama dua puluh empat jam.
Mata tyo mengernyit menatap kedua anak perempuan sedang berada dipangkuan ibu nya,dia tidak ingin ada anak yang dipangku ibu nya karena dia takut jika kaki ibu nya akan sakit karena ulah anak-anak itu
Tyo mendekati ibu nya yang terlihat tertawa bersama kedua anak perempuan itu,tyo mengamati wajah kedua nya yang terlihat sangat mirip sekali. Dia meyakini jika kedua anak itu kembar,nyonya diana tersenyum senang melihat kedatangan putra nya
"sayang....kau datang?kenapa ngak bilang-bilang?"tanya nyonya diana membuat tyo bingung,karena setiap dia datang tidak pernah memberitahukan pada ibu nya. Dia selalu datang sesuai dengan mau nya,tanpa memberitahukan terlebih dahulu.
"ibu apa kabar?"tanya tyo sambil mengangkat salah satu tubuh anak perempuan yang duduk dipangkuan ibu nya dan memindahkan nya ke bangku taman,begitu juga dengan yang satu nya.
"kenapa sayang?biar kan mereka duduk dipangkuan ibu,ibu suka mereka dekat dengan ibu" ucap nyonya diana yang melihat putra nya memindahkan kedua putri sekar
"aku ngak mau kaki ibu sakit,biar mereka duduk disini saja. Lagi pula ini anak nya siapa?" tanya tyo penasaran
"mereka anak nya sekar" jawab nyonya diana,tyo hanya menganggukan kepala nya saja.
Nyonya diana pernah menceritakan mengenai sekar yang merupakan perawat ibu nya,ibu nya pernah mengatakan ingin menjadikan sekar menjadi istri nya tapi dia tidak pernah menanggapi nya. Tyo juga sedikit terkejut mendengar wanita yang diinginkan ibu nya untuk menjadi pendamping nya seorang janda beranak dua,tapi dia yakin jika ibu nya tidak serius dalam hal itu
Sekar yang sudah selesai memasak,memilih memanggil nyonya diana dan kedua putri nya untuk makan bersama. Dia menatap pria tampan dan berwibawa duduk disebelah nyonya diana,dia seperti pernah melihat pria itu tapi dia lupa dimana hingga saat hampir dekat. Sekar menyadari kalau pria yang tatapan dan berwibawa itu adalah pak tyo anak nya nyonya diana,sekar memanggilnya pak tyo karena memang semua orang dirumah itu memanggilnya begitu
"bu....makan siang sudah siap,ayo kita makan dulu" ucap sekar sambil tersenyum
Tyo menatap sekar dari atas hingga kebawah,dia menatap wajah sekar yang terlihat cantik alami. Kulit nya natural tanpa polesan sedikit pun,membuat nya terlihat terpesona.
"tyo....Ini sekar yang sering ibu ceritakan pada mu" ucap nyonya diana memperkenalkan tyo denagn sekar
"hallo pak tyo, saya sekar" sapa sekar sambil menundukan wajah nya
Nyonya diana berjalan masuk kedalam rumah nya menuju dapur,sekar juga ingin masuk kedalam rumah . Dia sudah menggandeng kedua tangan putri untuk menuju dapur,tapi tangannya ditarik oleh tyo membuat sekar terkejut dan berhenti ditempat
"jangan panggil aku pak,tapi tuan....kau hanya perawat ibu ku dan jangan panggil ibu ku dengan ibu tapi nyonya,kau mengerti?" jelas tyo dengan wajah dinginnya dan berlalu lebih dulu masuk kedalam ,diikuti oleh asistennya yang bernama ferdy
Ferdy terpesona melihat wajah sekar yang terbilang natural dan cantik ,sebenarnya tyo juga sama seperti ferdy tapi dia menjaga image nya agar terlihat berwibawa juga didepan sekar
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘