NovelToon NovelToon
Perjalanan Pedang Fei Chen

Perjalanan Pedang Fei Chen

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kultivasi / Pendekar / Dikelilingi wanita cantik / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Pusaka Ajaib
Popularitas:10.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Sam Ilfar

Menceritakan anak remaja bernama Fei Chen yang menjadi korban pembantaian keji dan bertahan hidup di kerasnya dunia persilatan. Disepenggal nafas terakhirnya Fei Chen diselamatkan oleh seekor kucing yang merupakan jelmaan Dewa Naga dan sebuah pedang yang merupakan jelmaan Raja Neraka. Berkat pertemuan itu Fei Chen terjebak dalam takdir yang lebih besar, dia terkena Kutukan Raja Neraka yang dapat dipatahkan dengan menikahi sebelas wanita yang tulus mencintainya. Dari sinilah perjuangan Fei Chen untuk membalaskan dendam kedua orang tuanya dan mematahkan kutukan itu dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Ilfar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PPFC 7 - Keputusan

PPFC 7 - Keputusan

Serangkaian gerakan teknik pedang muncul dalam pikiran Fei Chen. Teknik pedang yang menurut Fei Chen terkesan indah dan brutal disaat yang bersamaan.

‘Sebelas jurus Pedang Raja Neraka? Untuk menguasainya sangat tidak mudah.’ Fei Chen membatin setelah mendapat gambaran serangkaian gerakan teknik pedang.

Untuk menguasai ilmu pedang dari Raja Neraka tidaklah mudah. Walau Raja Neraka sekarang berwujud pedang berwarna hitam legam yang sering Fei Chen sebut dengan Pedang Gila, tetapi beberapa ilmu milik Raja Neraka yang muncul dalam pikiran Fei Chen sangat mematikan.

‘Apa kau bisa memperagakannya, bocah?’ Perkataan Pedang Gila membuat Fei Chen mengambil posisi sambil mengolah pernapasan sehalus mungkin.

Mata Fei Chen terpejam dan menghafal setiap gerakan tarian pertama yang muncul dalam pikirannya, ‘Sial, walau ini hanya tarian pedang dan bukan jurus pedang, tetapi setiap gerakannya sangat menguras tenaga!’ 

Setelah menghafal setiap gerakannya, Fei Chen mengolah Seni Napas Naga dan mulai memperagakannya. Gerakan tarian pertama Seni Pedang Raja Neraka memiliki gerakan yang sederhana namun sangat menguras tenaga.

Kucing Manis yang melihat Fei Chen memperagakan gerakan tarian pertama Seni Pedang Raja Neraka terkejut. Bocah yang hanya memikirkan dendam itu terlihat begitu menikmati latihan seni pedang yang sedang dipelajari.

Kucing Manis dan Pedang Gila yang awalnya mengira Fei Chen tidak memiliki bakat dalam seni pedang, namun setelah melihat langsung perkembangan Fei Chen keduanya tidak beranggapan demikian.

‘Chen, tidak kusangka kau dapat berkembang secepat ini. Tetapi kita tidak memiliki banyak waktu, andai saat itu pedang sialan itu tidak melakukan perjanjian denganmu. Maka kau dapat berlatih dalam waktu yang lama dan tidak perlu memikirkan dendam.’ Kucing Manis membatin sebelum tertidur diatas batu.

Sementara itu Fei Chen telah berhasil memperagakan gerakan tarian pertama Seni Pedang Raja Neraka. Setelah menyelesaikan gerakan tarian pertama Seni Pedang Raja Neraka, Fei Chen mengulanginya berkali-kali hingga menguasai sepenuhnya.

‘Dari yang kurasakan, bocah ini lebih berbakat dalam ilmu pedang daripada ilmu tangan kosong. Kombinasi Seni Pedang Raja Neraka dan Seni Napas Naga, aku jadi ingin melihatnya.’ Pedang Gila membatin dan menyatukan pikirannya dengan pikiran Fei Chen.

“Sudah kuduga, melakukan gerakan ini secara berulang-ulang membuatku kelelahan. Jika aku tidak memiliki kualitas Tulang Naga Perunggu, mungkin aku sudah tidak kuat untuk menggenggam pedang ini...” Fei Chen mengatur napasnya secara perlahan dan memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya.

Saat Kucing Manis tertidur dan Pedang Gila larut dalam lamunannya, Fei Chen terus mengulangi tarian gerakan pertama dan kedua Seni Pedang Raja Neraka hingga menguasai sepenuhnya.

Keesokan harinya Fei Chen terus berlatih ilmu pedang. Latihan ilmu pedang yang dijalani Fei Chen memakan waktu satu tahun penuh, hingga akhirnya sekarang Fei Chen telah menguasai sebelas tarian Seni Pedang Raja Neraka dan lima jurus Pedang Raja Neraka.

“Kucing Manis, Pedang Gila, umurku sekarang hampir sepuluh tahun. Aku berniat akan pergi ke Kekaisaran Ma setelah umurku menginjak sepuluh tahun. Apakah kalian setuju dengan ideku ini?” Fei Chen bertanya pada Kucing Manis dan Pedang Gila tentang keinginannya.

Tentu saja perkataan Fei Chen membuat keduanya menghela napas.

‘Seperti biasa mulutmu itu kurang ajar, Chen. Bisakah kau panggil aku Yang Mulia Dewa Naga, itu terdengar lebih sopan. Lagian idemu itu sangat konyol, aku sarankan kau berlatih disini sampai dirimu itu benar-benar kuat. Tetapi tidak ada salahnya kau mencari pengalaman dengan melakukan perjalanan. Semua keputusan ada ditanganmu, kuharap kau tidak menyesali keputusanmu, Chen.’ Kucing Manis menatap Fei Chen yang sedang memperagakan jurus pertama Pedang Raja Neraka, ‘Sekali lagi, aku menyarankan agar kau berlatih disini sampai dirimu benar-benar kuat. Setidaknya hingga dirimu mencapai Pendekar Agung. Aku tidak menyangka kau tetap menjadi seorang Pendekar Bintang.’

‘Hahaha, jangan terburu-buru, bocah. Lebih baik kau tetap berlatih disini sampai usiamu enam belas tahun. Kutukanku, sang Raja Neraka akan bereaksi ditubuhmu saat usiamu tujuh belas tahun. Dan aku yakin dalam satu tahun kau dapat menaklukkan sebelas wanita.’ Perkataan Pedang Gila membuat Kucing Manis kesal. Sementara Fei Chen mendengarkan pendapat keduanya.

‘Lagian semua ini salahmu, pedang sialan! Menurutmu bocah yang tidak pernah berbicara dengan manusia bisa memiliki perempuan? Bisa kau bayangkan bagaimana Chen berinteraksi dengan lawan jenisnya? Lagipula dia selama ini hanya berbicara pada seekor kucing dan benda mati...’ Kucing Manis nampak tidak ingin berkata lebih jauh karena melihat reaksi Fei Chen yang biasa saja.

‘Perkataanmu itu barusan terdengar jika kau mengakui dirimu menjadi seekor kucing.’ Pedang Gila justru mengejek Kucing Manis.

‘Aku tidak ingin mendengar itu dari benda mati!’ 

Pada akhirnya Fei Chen menggelengkan kepalanya pelan dan mendengarkan perdebatan Kucing Manis dan Pedang Gila.

“Untuk masalah ini biar aku yang memutuskannya. Tenang saja, aku tidak akan menyesali keputusanku sendiri.” Saat Fei Chen berkata demikian, Kucing Manis dan Pedang Gila berhenti berdebat

1
Roni Sakroni
pendekar golongan putih paling mudah diadu domba. pikiran cethek sekali
Roni Sakroni
suka nih ceritanya walau MCnya punya banyak wanita tapi nda mudah ngumbar nafsu syahwatnya.
Ferdy Palit
hutang sdh banyak masih disodori pinjol tolong iklan diganti
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Eckho Mbahkokz
Lumayan
Roni Sakroni
bagus menang
Roni Sakroni
cukup kuat
Roni Sakroni
lima tahun dilatih sama dewa... kekuatan cuma pendekar bintang.
Roni Sakroni
perjanjian yang enak enak
Recky Fernando
kucing manis...naga apalah itu..bikin Alur ceritanya gak seru
Ode Iebe
Luar biasa
Ode Iebe
Buruk
Ode Iebe
Luar biasa
Muh, Manan
jadi malas baca....
ceritanya gak logis.. masih berada tingkatan dasar sudah mau balas sendam
Muh, Manan
harusnya latihan hingga kuat dulu..
dasar murid tidak tau diuntung
Eneng Eneng
Iklannya menyesatkan
Eneng Eneng
Suka duka perjuangan pas alurnya kedepannya gatau
rudy adji
Luar biasa
Mathius
jilid 2
adzhari
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!