"Angel, aku tidak ingin kita berpisah. Berjanji pada ku ya. Kita akan bersama selama nya." kata Pacar gadis yang bernama Angel.
Angel diam saja dengan apa yang pacar nya kata kan. Karna dalam hati nya saat ini, sedang merasa kan hal yang tidak bisa di cerna oleh pikiran nya.
Simak terus kelanjutan cerita nya teman. Di cerita Karna jodoh dari lahir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Angel setuju
Angel terlihat berpikir, apa yang papa kata kan membuat hati nya makin tidak karuan saja.
"Angel, papa harap kamu faham dengan apa yang papa jelas kan. Bukan maksud papa sama mama tidak ingin meminta pendapat kamu nak." kata Arka lembut.
Arka memang sangat lembut saat mendidik anak nya. Berbanding terbalik sama Lia yang agar kasar dan suka emosi sama Angel.
"Pa, apa kah sebenar nya yang terjadi di masa lalu. Sampai papa dan keluarga Wirako itu membuat keputusan ingin aku dan anak dari keluarga Wirako menikah." kata Ang mulai melemah dengan keinginan nya.
"Sayang, Intan itu adalah teman papa. Intan yang setiap tahun kita kunjungi itu adalah adik dari om Eza yang punya anak bernama Gilang. Oma Windi itu mama kandung dari Intan dan mama tiri dari Eza." kata papa sambil bangun dari duduk nya.
"Angel, Intan itu adalah orang yang mendonor kan jantung nya untuk papa. Agar papa tetap hidup, Intan mengorban kan nyawa nya. Intan menabrak kan mobil nya pada truk yang sedang melaju kencang, agar ia bisa mendonor kan jantung nya untuk papa nak." kata Arka bercerita sambil mata nya berkaca-kaca.
"Apa?" kata Angel sangat kaget.
"Jadi, apa yang papa kata kan selama ini. Itu kenapa kita datang kemakam nya setip tahun. Dan papa selalu bilang pada ku, jika makam itu adalah bukti dari cinta tak selama nya harus memiliki. Karna Intan telah menunjuk kan nya sendiri pa." kata Angel tak percaya pada apa yang ia dengar.
"Iya sayang, papa bilang pada mu begitu. Agar kamu tahu, jika suatu saat keponakan Intan datang, kamu bisa melepas kan orang yang kamu cintai karna papa tidak bisa menahan rasa bersalah pada keluarga nya." kata Arka.
Angel terduduk di sambil ranjang nya, kaki nya seakan tak mampu menahan berat tubuh nya. Di tambah lagi, berat hati nya yang paling ia rasa kan.
Lia menghampiri anak nya, memeluk Angel dengan rasa bersalah. Angel membalas pelukan mama nya. Angel menumpah kan rasa sedih dan kesal nya di pelukan mama. Di balik itu, hati nya merasa terharu atas apa yang Intan laku kan pada papa nya. Sungguh butuh cinta yang benar-benar tulus dari hati, untuk melaku kan apa sebagai mana yang Intan laku kan pada papa nya.
"Maaf kan kami sayang, papa dan mama tidak bermaksud membuat kamu sebagai pengganti dan penebus rasa bersalah kami pada kelurga Wirako." kata Lia.
"Iya nak, kami tidak bermasuk membuat kamu hidup dalam masa lalu kami yang penuh rasa bersalah dulu." kata Arka.
Angel melepas kan pelukan nya, ia menatap mama dan papa nya. Terlihat wajah mama dan papa nya juga sedih saat itu.
"Mama, papa, kalian tidak bersalah. Angel akan menikah dengan keponakan dari Intan yang telah bersedia menyelamat kan papa, sehingga mama dan papa bisa bersatu karna pengorbanan satu orang yang bernama Intan." kata Angel.
"Butuh cinta yang tulus dari hati, yang tidak di dasari nafsu, agar bisa melaku kan sama seperti yang Intan laku kan pada papa. Aku akan menikah dengan cucu oma Windi, bagai mana pun bentuk dan sifat nya." kata Angel mantap.
Angel memang anak yang sangat berbakti pada orang tua nya. Ia tahu, papa dan mama hanya punya anak satu. Kalau bukan dia, siapa lagi yang akan menebus rasa bersalah papa nya pada keluarga Wirako.
"Terima kasih sayang, dan maaf kan papa." kata papa sambil memeluk Angel.
"Tidak pa, papa tidak perlu berterima kasih pada ku. Karna jika papa dan mama tidak menikah, maka tidak ada aku di sini sekarang." kata Angel.
"Lagian, pengorbanan Intan itu lebih besar dari pada aku. Sudah seharus nya, aku menikah dengan keponakan dari orang yang sangat berjasa bagi keluarga kita." kata Angel.
"Anak ku memang bisa di bangga kan, tidak ada yang paling bisa membuat kami bahagai selain kamu sayang." kata Lia.
"Sudah seharus nya aku laku kan ini ma, kalian adalah yang paling penting dalam hidup aku." kata Angel.
Mereka pun saling berpelukan, Angel mengorban kan rasa di hati nya. Bagi Angel, wajah senang mama dan papa adalah hal yang mampu membuat ia merasa bahagia berada di atas dunia ini.
Bencana yang baru saja melanda hati, menjadi reda saat melihat papa dan mama bahagia karna diri nya.
Apa lagi yang ia punya, jika tidak mendengar kan apa yang mama kata kan. Mungkin kah ia tetap bersama dengan orang yang ia cintai.
Ia ingat apa yang di laku kan Intan jauh lebih berharga dari pada rasa cinta yang mungkin akan sirna karna halangan orang tua nya.
Papa selalu bilang kan, tak selama nya cinta itu harus memiliki. Dan cinta yang lahir dari hati yang tidak di dasari nafsu, itu cinta yang akan membawa kita bahagia.
.....
Setelah melewati malam yang sangat panjang bagi Angel. Ia juga harus melewati siang nya dengan kuliah pagi. Membawa muka yang sembab, mata yang bengkak dan suara yang parau akibat banyak menangis tadi malam.
Saat ini, Angel baru saja sampai di kampus. Di sana sudah ada pacar nya, yang sedang duduk di parkiran.
"Ela, kamu kok tumben say jam segini baru nyampai kampus." kata Rafi.
Rafi langsung mendekat saat Angel baru turun dari mobil. Ela adalah panggilan sayang Rafi pada Angel. Nama lengkap nya Angel kan Angella, jadi Rafi memilih nama belakang nya aja. Karna tidak ada yang memanggil Angel dengan nama Ela kan.
"Ella, kamu kenapa sih, kok wajah kamu kayak baju belum kena setrika. Kusut banget, dan lagi di tambah mata mu kenapa tuh." kata Rafi.
Bagai mana aku bisa bicara sama Rafi. selama ini, Rafi adalah pacar terbaik yang pernah ada. Kata Angel dalam hati.
"Yah,,, kamu kenapa sih Ella, di tanya malah bengong aja. Bukan nya jawab apa yang aku tanya." kata Rafi.
"Aku gak papa kok Rafi, hanya sedikit gak enak badan aja. Kamu gak perlu cemas ya, aku baik-baik saja." kata Angel.
"Suara kamu kok kayak orang habis nangis semalaman sih Ella." kata Rafi.
"Jujur aja Ella, apa yang terjadi. Aku gak yakin kalau kamu itu baik-baik aja. Karna selama aku kenal sama kamu, kamu gak pernah kayak gini lho." kata Rafi.
"Udah, gak usah di pikirin lah. Aku gak ada masalah kok, dan aku sangat baik-baik saja. Ayo masuk sekarang, aku ada kelas pagi ini." kata Angel sambil berjalan.
oya kan udah gx ada lagi yg bayarin ya??
lah lo makan aja minta di traktir sama numpang 😂😂
mksih
trusss semangat...... thor,,,