NovelToon NovelToon
Dimanja Suami SMA

Dimanja Suami SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Sebuah bakti kepada orang tua, mengharuskan perempuan berumur 27 tahun menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya yang selama ini ia anggap sebagai adik. Qila yanh terbiasa hidup mandiri, harus menjalani pernikahan dengan Zayyan yang masih duduk di bangku SMA. “Aku akan membuktikan, kalau aku mampu menjadi imam!” Zayyan Arshad Qila meragukannya karena merasa ia lebih dewasa dibandingkan dengan Zayyan yang masih kekanakan. Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Bagaimana keduanya menghadapi perbedaan satu sama lain? Haloo semuanya.. jumpa lagi dengan author. Semoga kalian suka dengan karya baru ini.. Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ujian Pernikahan

Beberapa bulan setelah menjalani traini, Qila yang bertanggung jawab atas anak magang mengajukan permanen mereka kepada atasan. Sesuai dengan perjanjian awal, dimana Qila hanya dipinjamkan untuk mengajari anak magang, ia akan dipindahkan kembali ke kantor pusat.

“Sayangku… Kapan kamu akan kembali?” tanya Kiki yang segera menghubungi Qila begitu mendengar kepindahan kembali sahabatnya.

“Masih menunggu surat permanen anak magang. Mungkin 2 sampai 3 bulan lagi.”

“Kenapa lama sekali?”

“Kamu seperti tidak paham dengan sistem Perusahaan saja?”

“Ah! Kamu, benar! Ya sudah, aku akan menunggumu di sini. Jangan lupa bawa suamimu sekalian! Kemarin kamu tidak sempat mengenalkannya kepadaku.”

“Kalau itu sepertinya sulit.”

“Kenapa?”

“Panjang ceritanya. Nanti aku ceritakan kalau kita bertemu.”

“Oke!”

Qila menghembuskan nafas berat. Jika biasanya peralihan dari magang ke karyawan permanen adalah 1 tahun masa uji coba dan di bulan ke-13 resmi menjadi karyawan permanen. Untuk Cabang Daerah Timur, menetapkan kebijakan lain yaitu masa uji coba 6 bulan dan masa peralihan selama 3 bulan.

Di masa peralihan adalah waktu kritis. Jika dalam waktu tersebut karyawan melakukan kesalahan, maka Perusahaan akan memecat karyawan tersebut tanpa surat rekomendasi. Dan jika lolos, maka dapat dipastikan karyawan menjadi karyawan permanen yang mendapatkan hak tunjangan, insentif dan fasilitas Perusahaan.

Tentu saja hal tersebut menjadi masa penentuan Qila, antara ia tetap tinggal atau dipindahkan. Ia harus mengatakannya kepada Zayyan, agar mereka bisa mencari solusi untuk masa mendatang.

Pulang kerja, Zayyan tidak menjemput Qila di penjemputan bus karena ia sedang membantu kedua orang tuanya di kebun. Mereka sedang kekurangan tenaga, hingga meminta bantuan Zayyan untuk membantu.

Sesampainya di rumah, Qila membersihkan diri dan mencoba memasak. Untuk memasak nasi ia tidak kesulitan karena ada penanak nasi. Dan untuk lauk, Qila melihat tutorial memasak di media sosial.

“Saus tiram, kecap, saus sambal, saus tomat sudah siap. Garam, sula, merica, ketumbar dan kaldu ayam juga siap. Bawang putih di geprek dan ayamnya di beri perasan jeruk nipis.” Gumam Inaya mempraktekkan tutorial yang ia lihat.

Beberapa saat kemudian, masakan pertama yang Qila buat sudah masak. Akan tetapi saat ia merasakan masakannya, yang dirasakannya adalah rasa asin.

“Kenapa asin?”

“Apanya yang asin?” tanya Zayyan yang baru saja kembali.

“Eh! Bang!”

“Kamu masak?” Qila mengangguk malu.

Niatnya mau memasakkan suaminya yang sudah bekerja di kebun, tapi masakannya gagal dan tidak bisa dimakan.

“Jangan dimakan, Bang!” Qila menghentikan Zayyan yang ingin mengicipi masakannya.

“Hanya keasinan, masih bisa dimakan.” Kata Zayyan.

“Abang, yakin?” Zayyan mengangguk.

“Kalau masakan keasinan seperti ini, kita bisa menambahkan kentang untuk mengurangi rasa asin.”

Zayyan membuka kulkas dan mengambil kentang. Setelah mengupasnya, ia memotong dadu dan mencucinya sampai bersih lalu memasukkannya ke dalam masakan Qila.

“Pas!” kata Zayyan yang mengicipi masakan setelah kentang masak.

Qila enggan membuka mulutnya saat Zayyan menyodorkan sendok untuk ia coba. Tapi senyuman Zayyan membuatnya mau membuka mulut dan merasakan masakannya yang sudah ditambahkan kentang.

“Ayo maghrib dulu!” ajak Zayyan.

Keduanya melaksanakan sholat maghrib, kemudian makan bersama. Sepanjang makan malam, Zayyan mengembangkan senyumnya membuat Qila merasa tersindir.

“Jangan senyum-senyum terus, Bang! Aku tahu aku tidak bisa masak!”

“Eh! Aku tidak tersenyum karena menertawakanmu!”

“Terus kenapa?”

“Aku tersenyum karena terharu. Akhirnya aku bisa merasakan masakan istriku.”

“Tetap saja Abang yang memperbaiki rasanya.”

“Kegagalan itu awal dari keberhasilan.” Zayyan tersenyum.

Apa yang dikatakan Zayyan tulus dari dalam hatinya. Moment dimana ia bisa merasakan masakan yang Qila buat dengan kesadarannya sendiri adalah moment paling Bahagia dalam hidupnya.

“Lain kali, garam dimasukkan terakhir. Jadi kamu bisa koreksi rasa, karena standar asin setiap orang itu berbeda.” Qila mengangguk.

Entah kapan lagi dirinya akan memasak, yang penting ia akan mengingatnya agar masakannya tidak lagi asin.

Selesai makan, keduanya sibuk dengan ponsel masing-masing dan segera melaksanakan sholat saat adzan isya’ berkumandang.

“Bang, kalau aku dipindahkan bagaimana?” tanya Qila saat dirinya sedang menyisir rambut.

“Dipindahkan ke mana?”

“Di kantor pusat, tempatku yang sebelumnya.”

“Kenapa dipindahkan?”

Qila menceritakan semuanya kepada Zayyan dan alasannya di pindahkan. Zayyan mendengar cerita istrinya dan mengangguk mengerti. Hanya saja ada yang mengganjal hatinya jika benar istrinya resmi dipindahkan.

“Bagaimana kalau aku pindah sekolah?” tanya Zayyan.

“Tidak mungkin, Bang! Abang sudah kelas 12, akan sulit untuk mengurus kepindahan karena waktu belajar yang tidak sampai 10 bulan sebelum ujian dilaksanakan.”

“Apa iya kita harus LDM?”

“LDM?” tanya Qila tidak mengerti.

“Ya, LDM. Long Distance Marriage.”

“Hanya beberapa bulan saja, Bang.”

“Biarpun beberapa bulan, tetap saja kita berjauhan.”

Malam itu, keduanya tidak menemukan solusi. Paginya Zayyan langsung menghadap Bu Murni untuk mengatakan masalahnya.

Sama seperti yang dikatakan Qila semalam, jika sulit untuk mengurus kepindahan sekolah saat ini. Bu Murni menyarankan agar Zayyan fokus dengan sekolahnya dan untuk sementara waktu berjauhan demi kebaikan kedua belah pihak.

“Kebaikan kedua belah pihak, bagaimanamaksud ibu?” tanya Zayyan tidak mengerti.

“Kebaikan kamu dan istrimu! Kamu bisa fokus untuk lulus dan istrimu fokus dengan pekerjaannya.”

“Bagaimana bisa suami dan istri dipisahkan, Bu?”

“Astaga kamu ini!” Bu Murni menimpuk kepala Zayyan dengan map yang dipegangnya.

“Banyak di luar sana yang menjalani pernikahan jarak jauh. Ada yang dengan alasan bekerja seperti istrimu, tugas negara atau bahkan karena demi anak-anak mereka mendapatkan Pendidikan yang lebih baik di kota. Kamu hanya berpisah beberapa bulan saja. Anggap saja sebagai ujian pernikahan kalian. Siapa tahu setelah bertemu lagi nanti, kalian semakin memahami arti satu sama lain.” Jelas Bu Murni.

Zayyan terdiam. Apa yang dikatakan wali kelasnya ada benarnya. Mungkin ia yang terlalu gegabah dan egois karena hanya berpikir untuk bisa bersama dengan istrinya.

Sepulang sekolah, Zayyan pergi ke rumah kedua orang tuanya. Di sana ia juga mengutarakan masalah yang Tengah ia bimbangkan. Dan jawaban dari kedua orang tua Zayyan hampir sama dengan yang diberikan Bu Murni.

“Kalian masih sama-sama muda, Nak. Kalian masih perlu belajar menjalani hidup. Siapa tahu dengan adanya perpisahan ini, kamu bisa lebih dewasa sebagai kepala rumah tangga.” Kata Bagus.

“Benar, Nak. Kamu harus percaya dengan istrimu, begitu juga dengan Qila yang harus percaya denganmu. Kepercayaan adalah pondasi utama pernikahan bisa langgeng.” Imbuh Rumi.

“Baik, Yah, Bu. Zayyan akan mengikhlaskan Adeng untuk bekerja. Zayyan juga akan fokus dengan sekolah agar bisa segera menyusulnya.” Bagus dan Rumi menepuk Pundak Zayyan, memberikan kekuatan untuk anak mereka.

Meskipun keduanya merasa khawatir dengan keadaan Zayyan, mereka ingin percaya jika anak mereka bisa melewati semua ini.

1
indy
lanjut
indy
sweet...
indy
lanjut
indy
sweet banget
indy
banyak yang hati, teman sekolah zayyab dan teman kerja qila
Mudrikah Ikah
lanjutan nya mana
Meymei: Sabar ya kak 😁
total 1 replies
Susanti
mampir thor
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir kak mey🖐🤩🤸🤸
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
indy
hadir
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!