Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Bersama
Setelah bercakap cakap akhirnya faiz pulang kekosnya sedangkan zahra masuk kedalam rumah.
Sedangkan faiz yang sudah sampai dikosnya dengan senyumnya membuat firza dan dito terheran heran
"Iz lu gak gila kan?" tanya firza yang ada diruang tamu bersama dito
"Alhamdulillah aman" jawab faiz dengan senyumnya.
"Lu kenapa senyum senyum?" tanya dito pada faiz
"Gak kenapa napa" ucap faiz yang sudah menetralkan senyumnya.
"Owh, lu udah makan belum is?" tanya dito pada faiz
"Udah tadi, setelah daftar ulang terus nemenin zahra kepasar dan makan bakso disana" ucapnya
"Makan bakso gak beliin buat kita iz?" tanya firza menatap faiz
"Lah kan gak bilang" polosnya.
"Dit cari sarapan yuk" ajak firza pada adit
"Gas lah, iz ikut gak?" tanyanya pada faiz
"Gak deh kak, udah kenyang mau balik lekamar aja" ucapnya dan diangguki oleh mereka berdua.
________
Back to kos zahra
Ia sedang menata belanjaannya tadi didapur. fiah dan lintang menghampiri zahra disana
"Kamu habis dari mana?" tanya lintang melihat zahra sedang menata sayuran itu dimeja yang ada disana
"Abis dari pasar kak, beli ini" jawabnya
"Kak fiah sama kak lintang udah makan?" tanya zahra pada mereka.
"Udah tadi beli kewarung, maaf ya tadi kita gak nungguin kamu" ucap lintang
zahra hanya tersenyum "gak papa kok kak, tadi aku udah makan"
"Emang kamu tau pasar disini?" tanya fiah
"Tau, karena tadi aku ditemenin faiz setelah daftar" ucapnya.
"Cie yang lagi pdkt" goda lintang
"Kalau jadian jangan lupa PJnya ya" timpal fiah
"Apa sih kak, aku gak lagi pdkt kok. lagian mana boleh aku pacaran, bisa diizinin sekolah dijakarta aja udah alhamdulillah" jelas zahra menahan rona merah diwajahnya
"Ra keluargamu itu Religius banget ya?, sampe gak boleh pacaran. padahal pacaran itu umum buat anak remaja kayak kita" tanya fiah
"Enggga kok kak, tapi abi umi ngelarang buat pacaran mungkin biar aku gak terlalu terjerumus dalam kesesatan. lagian jodoh udah ada yang ngatur kan" jawab zahra dengan senyumnya yang membuat lintang dan fiah kagum
"Sumpah ni anak sopan bat ya, gak neko neko lagi plus senyumnya itu loh" batin fiah
"Kagum aku tuh, yaallah terimakasih telahengirimkan zahra ketengah kami" batin lintang
"Kak kenapa bengong?" tanya zahra mengagetkan keduanya.
"Hehehe gak papa kok, ini udah semua kan kekamar aku yuk, daripada disini" ajak fiah pada zahra dan lintang
"Yaudah yuk, eh stop kontak ada dikamar lu kan?" tanya lintang. mode lu gue muncul lagi
"Ada yuk" ajak ya zahra hanya mengikuti kedua kakaknya itu. ia sudah menganggap lintang dan fiah adalah kakaknya selama ia diasrama.
Dikamar Nafiah
Dikamar itu fiah dan lintang sedang berbaring seraya memainkan ponsel mereka, entah sedang apa mereka. yang pasti lintang sedang VC dengan dito.
sedangkan zahra berada dikursi milik fiah dan membaca buku novel yang berjudul Ana Uhibbuka Fillah seraya mendengarkan musik lewat earphone nya.
Saat asik dengan dunianya zarha dikagetkan oleh teriakan lintang.
"Astagfirullah" guman zahra memgelus dadanya karena kaget.
"Lintang, kenapa lu teriak ha" ucap fiah dengan nada tingginya
"Hehehe, eh dito, firza, sama faiz mau kesini nanti siang tapi" ucap lintang yang membuat zahra terkejut.
"Owh. yaudah gapapa" ujar fiah kembali dengan hpnya
"Ra kenapa lu kok diem?, lu gak mau mereka kesini? kalau gak mau aku bilang ke dito ya?" tanya lintang menatap zahra yang diam
"Em engga kok kak, cuma kaget aja kalau ada laki laki yang bukan mukrim dateng ke kos kita, apa lagi kita perempuan" ucapnya.
"Tapi kalau kalian mau, gak usah disuruh masuk. bicaranya diluar aja, biar gak timbul fitnah" saran zahra
"Oke gue setuju, kita gak ngapa ngapain kok ra. jadi tenang aja" ucap fiah. dan diangguki oleh lintang.
Mereka melanjutkan kegiatan unfaedah mereka tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.45 , zahra yang asik dengan musiknya hingga ia tidur dikursi itu.
"Fi zahra tidur" ucap lintang
"Jangan dibangunin kasihan kayaknya dia lelah banget" ucap fiah yang diangguki oleh lintang.
Mereka mengangkat zahra dan meletakkannya dikasur fiah dan mencopot earphone ditelinga zahra.
"Ni anak lagi tidur cakep bener ya" ucap fiah menatap wajah ayu milik zahra
"Iya Fi, gi2e jadi iri deh sama dia, cantiknya itu natural gitu loh, apalagi kalau dia senyum, kadang gue berpikir kalau gue itu laki udah gue embat ini anak" ucapnya pada lintang
"Sama"
Hingga mereka disadarkan oleh hp lintang yang berbunyi.
"Iya yank?" ucap lintang pada sambungan telepon itu
"......"
"Oh udah didepan, yaudah aku sama fiah kesana. zahra gak mau kalian masuk takut jadi fitnah, apa lagi ini kota orang" ucap lintang langsung menarik tangan fiah dan mematikan sambungan telepon itu.
______________
Ceklek
"Hay" ucap lintang membuka pintu dan terpampanglah dito, firza dan faiz yang sudah duduk dikursi teras itu.
"Kalian berdua aja?" tanya firza
"Iya zahra lagi tidur kayaknya cape banget" ucap fiah
"Kita bicara disitu aja yuk" ucap lintang menatap rumput hijau didepan kosnya
Mereka hanya menurutinya kecuali faiz. Biasa jika orang berpacaran tapi tidak berlebihan.
"Jadi nyamuk kan aku, tau gini aku dikos aja tadi" faiz meruntuki kebodohannya. Ia memutuskan untuk fokus pada hpnya saja.
________
Sedangkan putri yang sudah terbangun itu langsung cuci muka, dan tak sengaja mendengar kebisingan dari luar.
"Oh mereka ada diteras to" batinnya.
Tanpa menunggu perintah ia berkutik didapur kos itu, berencana ingin membuat makan siang untuk para kakaknya.
Kurang lebih 35 menitan akhirnya ia selesai memasak makanan itu walau tak mewah tapi itu cukup untuk mereka makan.
Ia berniat memanggil fiah dan lintang tapi diurungkan karena melihat mereka tengah asik dengan pacarnya. hingga ia melihat faiz yang sedang fokus dengan layar hpnya.
"A' bantuin zahra yuk" ajak zahra pada faiz
"Kemana ra?" tanyanya
"Ambil makan" ucap zahra berlalu dan diikuti oleh faiz.
Saat sampai dapur ia pun terkejut sudah ada makanan yang tersaji disana.
"Ini bener zahra yang masak?, emang ya zahra itu calon istri idaman" batin faiz
Faiz dan zahra membawa makanan yang sudah dimasak zahra keluar.
"kak makan dulu ya, kalian belum makan kan?" ucapnya pada mereka berempat
"Ra ini bener lu yang masak?" tanya fiah. zahra hanya mengangguk.
"Gak nyangka cewe kek lu bisa masak" celetuk firza. yang langsung mendapat jotosan ditangannya dari fiah
"Sekate kate banget lu ngomong," ucapnya pada firza
"Sakit beb, yaallah KDRT sebelum nikah ini namanya" ucapnya mendramatisir
"Udah udah yuk makan, kalau dingin gak enak lagi" ucap zahra. mereka mengambil nasi dan lauknya dan memakan masakan zahra.
"Sumpah enak banget ni masakan, makanan diwarung aja kalah ama ni makanan" batin mereka
Mereka makan dengan tenang diteras kos itu bahkan dito dan firza nambah karena enaknya masakan zahra.
Bersambung..........
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih