"sebenarnya disini yang mesum siapa Aku atau kamu ,honey"! tanya bhara laki laki yang kini sedang mengungkung tubuh Zahra ,gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah.
Zahra terdiam ,sungguh kali ini dia tidak bisa berkutik ketika bhara menindihnya saat ini, gadis yang selalu penasaran dengan rasanya bercinta ,sepertinya akan merasakannya di bawah belenggu serangan CEO posesif yaitu tuan bhara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 6
Setelah drama perselimutan dengan kelvin.
Jam menunjukan angka 4 sore hari.
Zahra yang baru saja tersadar dari tidurnya kini perlahan membuka matanya.Masih di tempat yang sama dan di ruangan yang sama.
"Ternyata aku ketiduran ya".Gumamnya sambil mengucek matanya .
" Ya Tuhan,,
Pekik zahra kaget saat melihat bhara sudah duduk di depan sofa tersebut dan memandang ke arahnya.
"Maaf tuan, saya ketiduran ".Kata zahra tidak enak hati.
" Tidak masalah, bagimana dengan perutmu, apa masih sakit'.Tanya bhara dengan lembut,Zahra dengan cepat Menggelengkan kepalanya.
"Emmm, kalau begitu ayo aku antar pulang".
" Apa pulang'Pekik Zahra yang sudah mulai bingung, pastinya orang rumah sedang gemas mencarinya apalagi ini sudah jam 5 sore.
"Kenapa aku jadi ke enakan di sini sih bukanya pulang".Gumam Zahra yang mendadak wajahnya menjadi cemas.
" Kenapa "!
Tanya bhara lagi saat Zahra tidak kunjung beranjak dari duduknya .
" Tidak,, baiklah ayo kita pulang'.Sahut Zahra akhirnya melangkah menuju kamar mandi terlebih dahulu untuk membasuh mukanya.
Dan benar saja di rumah pak yusuf dan bu nita sudah bingung memikirkan anak ke duanya yang tak kunjung pulang.Sudah menghubungi reni, tapi jawab reni juga tidak tahu keberadaan Zahra, bahkan reni bilang jika Zahra hari ini tidak masuk sekolah.Sinta yang baru pulang dari kantor pun juga bingung melihat raut wajah kedua orang tuanya yang nampak cemas.
"Ayah, ibu, ada apa, kemala kalian seperti orang bingung"!?Tanya Sinta yang sudah berada di depan kedua orang tuanya.Belum juga menjawab sebuah mobil mewah hitam terlihat memasuki halaman rumah dua lantai tersebut.
" Ke tidak manusia yang berada di teras rumah pun sontak saling pandang dan bertanya pada hati mereka masing masing.
"Jadi ini rumahnya"..gumam bhara sambil menatap ke depan dimana beberapa orang telah berada di depan teras.Kelvin pun segera keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk bhara, sedangkan Zahra kini sudah keluar sendiri sebelum kelvin membukakan pintu untuknya.
"Zahra"!!Pekik ketiga orang dewasa yang masih mematung di teras rumah.Tanpa merasa berdosa Zahra pun mengembangkan senyum manisnya dan berjalan mendekat ke arah ibu, ayah dan kakak nya.
" Maafkan Zahra "!!Kata Zahra sambil menundukan kepalanya
Tak ada jawaban, yang mereka pikirkan adalah siapa laki laki tampan yang saat ini sedang berjalan mendekat ke arah mereka.
"Maaf tuan, saya sudah telat mengantarkan putri anda pulang"
Kata bhara dengan sopan.
" Siapa anda"
Tanya pak yusuf yak kalah ramah.
"Perkenalkan saya bhara aditama, saya teman nona zahra'.Jawab bhara yang tidak habis pikir dengan jawaban yang keluar dari mulutnya.
" Deg'!!
"Apa,, teman, sejak kapan aku berteman dengan om om tampan, namanya saja baru tahu ".Batin Zahra dengan mata membulat sempurna.
" Wah, tampan sekali,, andai dia mau jadi menantu ku dan menjadi suami Sinta".Batin bu nita yang malah ingin menjodohkan anaknya dengan laki laki tampan berkarisma di depanya.Pak yusuf hanya mengerutkan keningnya,.
"Sejak kapan anak ku berteman dengan laki laki dewasa".Batin pak yusuf tak kalah bingung dari Zahra.
" Lain waktu saya akan minta izin jika akan pergi dengan nya".
Kata bhara lagi,Namun masih tidak ada jawaban dari pak yusuf.Mereka sedang larut dengan isi pikiranya masing masing.
"Sepertinya saya harus pergi, ".Kata bhara akhirnya, memilih pergi dari pada merasa bicara sendiri dengan patung".
Yaa"!
Sahut pak yusuf yang sudah seperti orang linglung saat ini.
Setelah kepulangan bhara dan kelvin.Sinta pun memilih masuk kedalam rumah.
" Cepat mandi nak".Kata pak yusuf kepada Zahra yang tak ingin bertambah pusing, yang penting anaknya kembali dengan selamat itu sudah cukup.
"Zahra, dari mana kamu kenal dengan laki laki tadi".Tanya bu nita mulai kepo.
" Dijalan bu".Sahut Zahra apa adanya.
"Apa, jangan bercanda,mana mungkin kamu mengenal laki laki tampan di jalan".Kata bu nita lagi masih tak percaya.
" Zahra hanya menganggukan kepalanya mendengar pertanyaan yang sama dari sang ibu.
"Kira kira menurutmu jika tuan bhara ibu jodohkan dengan kakak mu bagaimana, apa kamu tidak kasihan kakak mu sudah umur 25 tahun tapi masih belum menikah".
Kata bu nita yang bersikekeh mau menjodohkan bhara dengan anak pertamanya.
" Ide bagus, kalau mereka sama sama mau tidak masalah"..Sahut Zahra acuh, toh bukan urusan Zahra lagian Zahra juga tidak tahu pasti siapa laki laki dewasa yang sudah menculiknya dari halte bus pagi tadi.
*****
Malam pun tiba.
Kini bhara sudah pindah ke mansion barunya.Seluruh pelayanan yang selama ini ikut keluarga aditama pun masih setia mengikuti tuan muda mereka pindah ke rumah yang tak kalah besar dari rumah sebelumnya.
"Jadi dia adalah boss kita, tampan sekali".Bisikan salah satu pelayanan yang tak lain adalah merry.
Wanita berusia 24 tahun dan baru hari ini masuk menjadi salah satu pelayan di mansion tersebut.
" Apa tuan bhara belum menikah".
Pertanyaan bertubi tubi pun di arahkan ke pada Wiwin, yang juga berkerja di mansion tersebut sebagai tukang masak.
Meskipun dari desa namun masakan wiwin sangat enak.Sudah hampir 5 tahun setelah lulus sekolah wiwin ikut bik sri yang tak lain adalah kepala pelayan di mansion tersebut.
Bik sri adalah adik dari ayah wiwin dari desa ,Sedikit banyak wiwin pun tahu akan masalah yang menimpa rumah tangga tuan mudanya hingga berujung perceraian dan menjadi suda tampan saat ini.
"Jangan benyak bertanya, aku tidak tahu"
Sahut wiwin yang mulai kesal dengan pelayan baru di sampingnya.
" Kalian boleh bubar"
Kata bik tri saat tuan mudanya sudah selesai menyampaikan sesuatu kepada para pekerja di mansion barunya.
"Aku harus bisa mendekati taun bhara, siapa tahu tuan bhara tertarik kepadaku, kan lumayan bisa jadi nyonya di mansion mewah ini'.Gumam nya dengan senyum penuh percaya diri .
" Gadis itu"!! Kata bhara dalam hati seketika teringat dengan sosok zahra.
"Vin, cari tahu tentang gadis tadi siang".Satu pesan di kirimkan kepada kelvin.