Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Tercium
" suara aneh ?"
" suara aneh seperti apa Bu ?" tanya Ivanka yang tiba tiba saja penasaran dengan apa yang ibu mertuanya katakan.
" bukan apa apa, mungkin ibu hanya salah dengar " ucap Bu Suri yang bisa melihat dari wajahnya jika Ivanka masih begitu polos dengan hal hal seperti itu.
Sadar ibu mertuanya tak ingin menjelaskan lebih jauh lagi Ivanka pun memilih melanjutkan pekerjaannya yang masih belum selesai menyiapkan sarapan untuk mereka semua.
" apa Latisya masih tidur ?" tanya Bu Suri yang tak melihat menantunya yang lain.
" Vanka ngga tau Bu " jawab Ivanka sambil terus fokus pada pekerjaannya
" bukannya dia mau ke rumah sakit ?"
" kenapa sampai saat ini Tisya masih belum bangun " ucap Bu Suri yang langsung menuju kamar Wisnu yang tak lain kamar Latisya juga.
" apa Tisya tak mengkhawatirkan kondisi suaminya sampai sampai Tisya bisa sangat terlelap dalam tidurnya " ucap Bu Suri yang sudah sampai di depan pintu kamar putra sulungnya.
Perlahan namun pasti Bu Suri membuka pintu kamar putra sulungnya yang ternyata tidak di kunci tapi alangkah terkejutnya Bu Suri saat melihat kamar Latisya yang begitu berantakan bahkan pakaian Latisya pun berserakan di lantai kamar.
Tapi ada hal yang membuat Bu Suri semakin terkejut bahkan marah besar saat melihat Latisya yang tidur dengan tubuh polos yang hanya di tutupi selimut seolah apa yang iya lihat menjawab semua rasa penasaran akan asal suara yang iya dengar semalam.
" apa yang terjadi di kamar ini ?" tanya Bu Suri yang masih berusaha menolak apa yang ada dalam pikirannya tentang anak bungsunya dan juga menantu tertuanya.
" tidak tidak tidak, itu semua pasti salah " ucap Bu Suri yang memilih keluar dari kamar Latisya tapi bukannya menuju ruang makan, Bu Suri malah memilih masuk ke dalam kamar Ivanka hanya untuk memastikan jika semua dugaan dan ke curigaan nya tidaklah benar.
Dengan jantung yang berdetak sangat cepat Bu Suri masuk ke kamar putra bungsunya dimana ternyata benar jika Bram saat ini tengah tertidur tapi lagi lagi sesuatu yang tak ingin iya lihat terlihat jelas, sebuah jejak kemerahan terlihat jelas di bawah jakun Bram dan hal itu benar benar membuat Bu Suri murka pada putra bungsunya.
" kenapa kamu sangat tega pada mas mu sendiri Bram " ucap Bu Suri yang kini hanya bisa mematung sambil melihat ke arah Bram yang masih belum menyadari kehadiran ibunya.
" Bu, sedang apa ibu di sini ?" tanya Ivanka yang cukup terkejut saat melihat ibu mertuanya masuk begitu saja ke kamarnya dengan Bram.
" maaf, ibu hanya ingin membangunkan Bram tapi sepertinya bram sangat lelah " ucap Bu Suri yang memilih keluar dari kamar putra bungsunya.
" sebenarnya ibu kenapa ?" tanya Ivanka yang masih tak mengerti dengan sikap ibu mertuanya yang katanya ingin membangunkan Bram tapi malah urung di lakukan.
Sampai akhirnya jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi baik Latisya dan juga Bram akhirnya terbangun tapi Bu Suri memilih bungkam atas apa yang sudah iya lihat tadi.
" mas, sarapan " ucap Ivanka menawarkan sarapan yang sudah dingin karena Bram yang bangun terlalu siang.
" ayo Bram antar mba ke rumah sakit " ucap Latisya yang terlihat tak suka jika sampai Bram mengiyakan tawaran Ivanka.
" sarapan dulu, Ivanka sudah membuatkannya untuk kalian " ucap Bu Suri yang kini bisa melihat dengan jelas gelagat yang tak baik antara Latisya dan juga Bram.
" kami sarapan di kantin rumah sakit saja Bu, kasihan mas Wisnu sudah menunggu " ucap Latisya yang sengaja menggunakan nama Wisnu untuk menolak perintah ibu mertuanya.
" jika memang kamu perduli sama suami mu kenapa kamu tidak mau menemaninya semalam ?" sindir Bu Suri yang berhasil membuat Bram menatap ke arah ibunya dimana ini kali pertama ibunya tidak bersikap hangat pada Latisya.
" Bukankah Tisya sudah jelaskan kalo Tisya tidak kuat bau rumah sakit " ucap Latisya yang masih menggunakan alasan yang sama seperti semalam.
" apa benar karena alasan itu atau mungkin ada alasan lain yang membuat kamu sengaja tak ingin menemani suami mu sendiri di rumah sakit " sindir Bu Suri lagi yang mana kali ini malah di jawab oleh Bram.
" mba Tisya memang tak bisa terlalu lama di rumah sakit Bu dari dulu dia memang tak menyukai rumah sakit " bela Bram yang malah membuat amarah yang sejak tadi Bu Suri pendam akhirnya pecah.
" jika memang Tisya tidak bisa lalu kenapa kamu tidak mau menjaga mas mu ?"
" apa sebegitu tidak pedulinya kamu sama mas mu hingga kamu memilih tidur dengan nyaman di rumah ?"
" apa kamu tak pernah memikirkan perasaan mas mu yang butuh banyak dukungan dan support dari orang terdekatnya tapi lihat apa yang kalian lakukan padanya ?" tanya Bu Suri yang bisa Bram lihat jika ibunya bukan hanya sekedar marah tapi lebih kepada kecewa tapi Bram yakin bukan hanya karena tidak menemani Wisnu di rumah sakit tapi ada alasan lain yang membuat ibunya marah.
" tapi kan mas sendiri yang bilang kalo mas tak masalah jika tidak ada yang menemaninya di rumah sakit " ucap Bram membela diri.
" karena dia sudah kecewa pada kalian berdua terutama kamu !" tunjuk Bu Suri pada Latisya menantu tertuanya.
" apa kamu tak berpikir jika mungkin saja Wisnu berpikir jika sampai saat ini kamu masih belum sepenuhnya menerima dirinya sebagai suami mu ?" tanya Bu Suri pada Latisya tapi bukannya sadar akan kesalahannya Latisya malah tak terima saat di tegur seperti ini oleh ibu mertuanya.
" kenapa setelah ada wanita ini ibu bersikap seperti ini ?"
" apa karena sudah ada menantu baru jadi ibu bisa seenaknya mempermalukan Tisya di depan orang asing seperti ini !"
" jika memang Tisya tidak peduli sama mas Wisnu, Tisya tidak akan mungkin datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi mas Wisnu saat ada yang memberi kabar jika mas Wisnu mengalami kecelakaan " jelas Latisya membela diri.
" jika soal semalam dimana Latisya tidak bisa menemani mas Wisnu dan juga Bram yang tak juga menemani mas Wisnu kenapa tidak menantu baru ibu saja yang menemani masnya di rumah sakit ?" tanya Latisya yang kini malah memojokkan Ivanka yang sejak tadi hanya mendengarkan perdebatan Bu Suri, Latisya dan juga Bram suaminya.
" karena Ivanka bukan istrinya dan memang harusnya kamu yang menemani Wisnu baik dalam kondisi susah atau pun senang, sakit maupun sehat " bela Bu Suri yang lagi lagi di salah artikan oleh Latisya.
" terus ibu maunya apa ?" tanya Latisya yang tak akan pernah memaafkan Ivanka karena sudah membuat dirinya di posisi seperti ini.
" lagi pula mas Wisnu juga tidak masalah saat Tisya tak bisa menemaninya kenapa disini ibu yang masalah ?" tanya Latisya yang memilih bangkit meninggalkan ibu mertuanya yang sepertinya baru akan kembali membuka suaranya.
" Bram kamu bisa mengantar mba ke rumah sakit ?"
✍️✍️✍️ Apa setelah tau semua kebenarannya Bu Suri akan membiarkan Bram dan Latisya dekat ? Dan apakah Wisnu sudah pergi dari rumah sakit ataukan Wisnu malah mengurungkan niatnya untuk menjauh dari istri dan adiknya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor