Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 6 luka kiryu yang tak pernah sembuh
suatu pagi yang cerah meraa seperti biasa melakukan aktivitas nya sebagai seorang presiden
ia bangun lebih awal , membersihkan diri dan kemudian sarapan
ia duduk diatas balkon gedung kepresidenan nya sambil menyeruput teh dan memakan sepotong roti
Lalu tiba tiba salah satu stafnya mendatangi nya dengan tergesa gesa
"Nona meraa!!!"
"ucap salah satu petugas itu dengan wajah yang agak ketakutan"
Lalu meraa perlahan mendekat
"ada apa"
"tanya meraa"
"nona stormira menemukan sebuah bungker dibawah tanah dekat gedung ini kami ingin membukanya tapi kami takut jika tidak ada izin dari anda"
"souka...tunjukkan aku dimana tempat nya"
"ucap meraa"
"baik nona"
jawab petugas itu"
Mera langsung pergi kesana dengan santai menuruni tangga menuju bawah tanah
"stormira ada apa"
tanya meraa"
"aku menemukan sebuah bungker kuno nona tapi aku tidak bisa membuka nya seperti nya kita harus mencari kuncinya"
"jawab stormira"
"minggir semuanya"
"ucap meraa"
Lalu saat meraa mengangkat tangan nya ke arah pintu itu
pintu itu langsung terbuka dengan cepat
"ayo masuk jika kalian punya nyali"
"ucap meraa"
Lalu meraa langsung memasuki bungker yang gelap itu
dengan santai
Disana terdapat banyak sekali kertas kertas kuno yang berisi catatan tentang kiryu
tak hanya kertas biasa kertas itu berisi catatan gelap tentang kiryu dimana
Dulu sebelum meraa mengambil Alih kiryu
presiden sebelumnya pernah melakukan eksperimen gelap
Meraa lalu memerintahkan stormira agar membantu mengungkap hal ini
Keesokan harinya mera mulai mencari tahu lewat staf staf lama yang bekerja disana namun semua nya bungkam seolah ingin
ini tetap menjadi rahasia
Meraa akhirnya mendapatkan pengheliatan tentang masalalu kiryu lewat kemampuan melihat masalalu nya
Ia melihat presiden kiryu sebelum nya melakukan eksperimen Berbahaya dan gelap yaitu menculik dan menjadi kan anak anak kecil sebagai eksperimen bahkan budak
Ia lalu mulai mencari tau tentang hal itu dengan kembali ke bungker itu dan benar setelah ditelusuri ternyata disana ada pintu rahasia lagi
Dan dengan kekuatan nya
"brakk!!!"
Meraa berhasil membuat pintu itu terbuka
dan didalamnya terdapat banyak tulang berulang yang berserakan
ia lalu melihat catatan lama dimana dulu banyak anak anak menghilang secara misterius dan tak pernah kembali sampai saat ini
Ia lalu memerintahkan stormira dan staf lainnya untuk upacara pemakaman ulang tulang itu secara layak meskipun tanpa nama
"dasar mahkluk tak punya hati , mereka membunuh anak anak yang tak bersalah"
"ucap meraa dengan wajah yang sinis"
keesokan harinya upacara pemakaman dilakukan dengan hikmat dan penuh air mata dari keluarga yang ditinggal kan
Mera lalu memberikan bantuan untuk keluarga korban yang ditinggal kan
Setelah kejadian itu meraa mendapatkan pengheliatan bahwa yang melakukan eksperimen itu ternyata presiden sebelumnya dalam catatannya ia melakukan itu supaya pemerintah tidak perlu lagi melakukan perbaikan fasilitas untuk anak anak yang bersekolah jika semua anak anak dimusnahkan
dan sekarang mantan presiden itu menghilang entah kemana
Namun meraa yakin ia belum pergi jauh dari wilayah kiryu
Meraa lalu mendapatkan pengheliatan tentang keberadaan sang mantan presiden itu
Ia lalu langsung pergi mengambil jaket hitam nya
Dan langsung melakukan teleportasi menuju ke tempat mantan presiden itu berada
singkat nya cerita sesampainya disana ia melihat mantan presiden kiryu yang bernama rektan sedang bersenang bersenang disebuah cafe
Meraa langsung mendekatinya dengan santai
"hei namamu rektan?"
"tanya meraa"
"hah siapa kau kenapa kau tau aku"
"ucap rektan sambil memegang senjata tajam"
"Mera lalu hanya tersenyum melihat hal itu dan tidak merasa ketakutan sedikit pun"
Lalu tiba tiba muncul sekelompok orang memegang senjata api mengelilingi meraa
"kau pasti presiden kiryu yang baru aku telah mendengar mu hah ternyata kau hanya wanita biasa ya"
"ucap rektan dengan nada mengejek"
lalu tiba tiba semua pasukan bersenjata menyerang meraa dengan senjata api mereka masing masing namun meraa tidak merasakan sakit akibat tembakan itu
Lalu Mera menendang mereka semua yang menyerang Mera dari berbagai arah hingga membuat mereka tumbang dengan mudah
"brak!!!
Mera menendang mereka semua Dengan mudah dan membuat mereka semua jatuh tersungkur
mera lalu merebut salah satu tembakan mereka dan mengarah kannya langsung arah rektan
Rektan hanya berdiri dengan ketakutan seolah tak percaya dengan apa yang terjadi
Ia lalu mencoba menembak Mera berkali kali namun tak ada satupun pelurunya yang bisa melukai meraa yang berjalan santai ke arahnya
"tidak mungkin harus nya kau terluka ,tapi bahkan kau merasakan sakit pun tidak!
lalu Mera mendekat ke arah rektan dan langsung mencekik nya hingga pingsan
Rektan akhirnya diserahkan ke pihak berwajib dan Mera kemudian kembali ke kiryu dengan sambutan hangat dari warga nya
meskipun kejadian itu masih akan terus membekas dihati para warga kiryu tapi setidaknya dalang dari kejahatan itu sudah terungkap dan mendapatkan hukuman yang pantas
meraa lalu kembali masuk ke ruangan nya namun saat masuk ke ruangan nya ia terkejut dengan sebuah tulisan merah dikaca jendela
yang bertuliskan "ini belum selesai Dewi"
Meraa lalu hanya tersenyum melihat hal itu dan menghapuskan nya dengan kertas tak terpakai dan membuangnya ke tempat sampah
...> *to be continued......
...----------------...