NovelToon NovelToon
Misteri Kembar Tiga

Misteri Kembar Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Nikahmuda / Teen School/College / Hantu
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Tiga orang remaja yang merupakan kembar tiga bersekolah di Smith internasional school. Mereka bukan manusia biasa tapi tiga kembar yang memiliki Indra keenam dan mampu melawan para makluk halus dengan kemampuan mereka.
Bisakah mereka menolong banyak orang dengan kemampuan mereka itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perlawanan

‎Beruntung Sagara sigap dan menepis patung yang terlempar itu.

‎"Siapa yang lempar?" Gumam William

‎"Penunggu lukisan" bisik Gafi dan membuat William takut

‎"Dimana lukisannya?' tanya Khalid

‎"Papa sudah simpan di gudang" jawab William

‎"Ko rumah kamu sepi, kan kemarin ada bibi disini?" Tanya Aurora

‎"Bibi jam segini sedang ke pasar, mama di rumah sakit kemarin pingsan, dan badannya pada biru semua, jadi papa pasti ke rumah sakit juga" jawab William mengajak mereka ke gudang, tapi mata Khalid terus menatap pintu kamar tamu yang ada di samping ruang keluarga.

‎"Kenapa sayang?" Tanya Safira

‎"Kamar itu ma, ada Aura yang sama dengan Gafi, hitam" jawab Khalid menunjuk pintu kamar tamu yang dia maksud

‎"Dia disana Yang" ucap Safira

‎"Dimana?" Tanya Sagara

‎"Di kamar itu" jawab Safira

‎Mereka mendekati pintu itu dan mencoba membukanya tapi di kunci

‎"Biasanya tidak pernah di kunci" ucap William

‎"Papa kamu pasti bawa kuncinya" jawab Sagara

‎"Kak Vincent selalu pegang kunci cadangannya, tapi kamar kak Vincent juga selalu di kunci" ucap William

‎"Coba saja kamu cek, mungkin kamar kak Vincent nggak di kunci" bujuk Aurora

‎"Aku coba lihat dulu ya" jawab William

‎Dia segera naik ke atas, dan memeriksa kamar Vincent, dan ternyata tidak di kunci, mungkin karena semalam mereka panik membawa Kanaya ke rumah sakit

‎"Alhamdulillah... Om, Tante ini kuncinya" ucap William

‎Aakhhh.

‎William tiba tiba terlempar dari lantai dua dan hampir menghantam lantai jika saja Gafi tidak menangkapnya bersama Khalid.

‎"Kamu nggak apa apa?" Tanya Khalid

‎"Iya aku baik baik saja" jawab William merasa lega

‎"Ini kuncinya om, tadi William merasa ada yang angkat kaki William sampai William Hampir jatuh" ucap William memberikan kunci tersebut

‎"Kamu harus waspada" jawab Sagara

‎Krak. Krak. Ceklek

‎Kunci di putar dan pintu di buka oleh Sagara setelah membaca basmalah.

‎"Bismillahirrahmanirrahim... "

‎Brak. Brak. Brak.

‎"Astagfirullah.. kenapa bau sekali Fira" ucap Sagara menutup hidungnya, karena ruangan itu begitu gelap dan juga tercium bau bangkai menyengat.

‎"Buka tirainya yang" ucap Safira

‎Sreeek.

‎"Aakhhh... Panas!"

‎Pekikan terdengar seperti orang kepanasan

‎"Suara apa itu?" Tanya William

‎"William tetap di belakang Gafi" perintah Khalid dan William mengangguk

‎Dia bingung kenapa keluarga itu bisa tahu tentang lukisan, dan juga seperti ingin menolong ayahnya

‎"Pergi kalian keturunan Adam!" Ucap suara yang menggelegar di kamar itu

‎"Kamu yang harus pergi jin laknat!" Jawab Sagara melihat ke dinding, dimana lukisan itu berada

‎"Hahaha... Kalian tidak akan bisa mengusir ku, aku adalah pemilik tempat ini sekarang!" Ucap sosok itu tertawa

‎"Fi... Aku takut" bisik William gemetar

‎"Ini demi om Ferdinand dan keluarga kamu Will, kamu harus kuat" bisik Gafi

‎Sosok itu menampakkan diri di depan mereka, William yang tidak memiliki kelebihan, dia hanya bisa mendengar suara sosok itu tapi tidak dengan sosoknya

‎Sosok itu berdiri dengan tegap sambil tersenyum menyeringai, memperlihatkan barisan giginya yang hitam dan penuh darah, wajahnya yang merah juga matanya yang hitam penuh membuat dia terlihat sangat menakutkan di mata orang yang tak terbiasa dengan sosok seperti itu.

‎"A‘udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahari, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli thariqin illa thariqan yathruqu bi khairin, yaa rahman"

‎"Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit, dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi, dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam, dari keburukan petaka-petaka malam, dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang” ucap Sagara

‎"Aarrghhhh... Ggrrrrr berani sekali kalian membuatku kepanasan!" Ucap sosok itu menutup telinga dengan tubuh terkulai lemas.

‎Pergilah dan jangan ganggu penghuni rumah ini" ucap Sagara

‎"Hahaha...jangan harap, dia adalah makananku disini, dia sudah jadi budakku sekarang" jawab sosok itu merasa kepanasan

‎Prak. Prak.

‎Lukisan itu terlepas dan terlihat melayang di atas kamar itu, Sagara terus melafalkan do'a dan juga bacaan ayat suci Al-Qur'an agar jin itu bisa merasa kepanasan dan pergi dari sana.

‎"Dia terikat dengan lukisan itu mom, kita harus bakar lukisannya" ungkap Khalid pelan

‎"Apa bisa lukisan itu kita bakar saja Yang?" Tanya Safira

‎"Pasti akan sulit, apalagi dia jin yang usianya sudah ribuan tahun, tapi aku akan coba untuk minta Gafi menyentuh jin itu" jawab Sagara

‎"Dia sudah mulai lemah, Gafi dekati dia dan kamu hancurkan" bisik Sagara

‎"Ola fokus, lihat terus jin itu agar dia semakin melemah" perintah Sagara

‎"Baik dad" jawab keduanya

‎"A'udzubiilaahiminassyaitoonirrojiim" ucap Aurora, Gafi dan Khalid

‎Gafi maju untuk mendekati jin yang sudah mulai lemah dan tak berdaya itu, dan saat dia hampir menyentuh tangan jin itu, tiba tiba jin itu masuk ke dalam lukisan.

‎Tak.

‎Lukisan itu jatuh ke bawah dan semua kengerian di ruangan itu lenyap

‎"Apa sudah selesai? Hantunya sudah pergi?" Tanya William yang bersembunyi di balik tubuh Khalid

‎"Belum, dia bersembunyi di dalam lukisan itu, kita coba tanya Om Adrian, mungkin dia bisa memusnahkan lukisan ini, kalau tidak, nanti akan ada korban lain" jawab Sagara

‎"Aku akan telepon Om Adrian supaya kemari" balas Safira segera mengambil handphone miliknya

‎Brak.

‎Pintu kamar itu tiba tiba di buka dan ternyata Ferdinand sudah pulang dengan membawa banyak paper bag berisi pakaian.

‎"Kalian sedang apa disini?" Tanya Ferdinand sedikit membentak.

‎"Pa, hantu itu datang lagi pa, tadi William hampir saja mati jatuh dari lantai dua" jawab William mencoba menenangkan Ferdinand

‎"Apa! Apa kamu terluka? Mana yang sakit?" Tanya Ferdinand panik

‎"Bukan Willy yang terluka pa, tapi Gafi dan Khalid, mereka yang tolong William dari bawah" jawab William

‎"Iya om, kami kesini mau antar Ola, katanya belum di foto kelompok" jawab Safira

‎"Kalian tidak lihat siapa siapa disini?" Tanya Ferdinand

‎"Tidak om, kamar ini kosong sejak kami masuk, hanya ada lukisan yang tergeletak ini" jawab Safira

‎"Ayo kalian di luar saja" ajak Ferdinand terus khawatir mungkin Sari sembunyi di kamar mandi

‎"Kamu yang buka kamar ini?" Tanya Ferdinand

‎"Iya pa, karena ada suara berisik di dalam dan pas William ambil kunci itu lah, William hampir jatuh, bukan dari tangga, tapi William terbang langsung dari depan pintu kamar kak Vincent" jawab William

"Bagaimana mungkin" gumam Ferdinand

‎"Mari biar Om obati luka kalian, siku kalian pasti terbentur keras" ucap Ferdinand

‎"Om sudah mandi belum?" Tanya Aurora

‎"Sudah, Om sudah mandi dua kali malah, tadi di rumah sakit Om mandi lagi, karena Tante kalian bilang Om bau bangkai" jawab Ferdinand

‎"Tapi masih bau Om, Om mau baunya hilang nggak?" Tanya Aurora mengusap bahu Ferdinand dan Ferdinand mengangguk dengan mata terus menatap mata almond Aurora yang bisa menghipnotis siapa saja.

‎"Om duduk dan tunggu disini, nanti kami akan hilangkan bau bangkai di tubuh Om" ucap Aurora dan Ferdinand kembali mengangguk

‎"Khalid bawa lukisannya, dan kamu cek semua sudut rumah ini dimana dia bersembunyi" bisik Sagara

1
anaa
Always terbaaaiiik👍🏼👍🏼😁
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
berani bunuh kok takut ketahuan😄
Ridwan01: begitulah penjahat kak 🙏
total 1 replies
anaa
waaa sweet bgt🤭
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Erchapram
Bagus sekali.
Erchapram
Ini seperti novel squel ya? Judul yg sebelumnnya apa?
Ridwan01: judulnya tidak ada di sini kak, dan yang pertama genrenya bukan horor 🙏 tapi kalau mau tahu tentang tokoh lama, ada di sang ketua Dark Dragon.
total 1 replies
anaa
semangaat thor
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
ola banyak yang jaga yaa🤗🤭
Ridwan01: iya kak, banyak yang jaga banyak yang cinta juga ☺️
total 1 replies
anaa
woaaah kerasa seramnyaaa😭
Ridwan01: terima kasih kak, ada kisah cintanya juga di sini 🙏
total 1 replies
anaa
othooorrr aku mampir yaaa, kan yang sbelah udah slesai jadi ku pindah ke sini...
moga karyamu yang ini juga luar biasa ya thorr🤲
semangaat🤭
Ridwan01: terima kasih sudah mampir kak 🙏
total 1 replies
Nida Rania
kejar trus smpe dia ktakutan......🤣🤣
Ridwan01: setuju👍
total 1 replies
Ayudya
lah kabur dia Uda ketahuan
Ridwan01: takut juga dia kak🤭
total 1 replies
Ayudya
mang kalau punya saudara yg solid seneng banget
Ridwan01: iya kak, akur dan anteng☺️
total 1 replies
Laila Zayn
ga ada sahara disini ya, thor? 🤭
Ridwan01: Sahara ada tapi hanya peran figuran di sini, ada di bab tengah dan akhir saja kak 🙏
total 1 replies
Erchapram
Aku mampir Thor, semoga beneran seram ya 🤭
Ridwan01: silahkan kak, kalau seram menurutku sih seram kak🤭sedikit.
total 1 replies
riani
ngak up lagi kak
Ridwan01: sudah kak 🙏
total 1 replies
Sri rahayu
hallo Thor ,saya mampir ya .semoga ceritanya lebih seru
Ridwan01: aamiin, terimakasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
Ayudya
Vika mang cocok di musnah kan dari pada terus membahayakan orang
Ridwan01: Vika perlu bimbingan ahli 🙏
total 1 replies
Ayudya
ayolah Zaki jangan bodoh dan jangan terus merasa kasian ingat di sekitar kamu akan jadi tumbalnya
Ridwan01: benar sekali, harus waspada
total 1 replies
Ayudya
seru dan ada serem nya dikit kadang baca suka ketawa.sampai suami ku bilang Uda kayak orang stres/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ayudya
semangat kak tohor
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!