NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejadian yang tak terduga (IITG)

Setelah masuk, di ruangan itu sudah ada David dan seorang wanita yang tak lain putrinya yang bernama Nona Puri.

Nona Puri terlihat begitu bahagia melihat kedatangan Gio.

"Malam ini rencanaku tidak boleh gagal, aku pastikan malam ini akan menjadi milikku." Batin wanita itu yang tersenyum puas.

Akhirnya Gio berjabat tangan dengan tuan David."Selamat datang tuan Gio." ucap tuan David yang begitu antusiasnya melihat kedatangan tuan Gio ditempat pertemuan.

Gio pun membalas dengan anggukkan, dan saat melihat kehadiran wanita itu lagi mulailah ekspresi Gio berubah dingin.

"Dia lagi." Batin Gio yang mulai tak nyaman dengan kehadiran wanita itu lagi.

"Silakan duduk tuan, kebetulan saya sudah mempersiapkan ini semuanya untuk anda tuan Gio." ucap tuan David yang mempersilahkan duduk sedangkan Wanita yang didekat tuan David terus memandang wajah Gio.

Tuan David memberikan kode pada putrinya untuk mempersiapkan minuman untuk mereka Wanita itu segera Melakukan dan mulailah dia merencanakan sesuatu hingga dia diam-diam memasukkan sesuatu pada minuman pria itu.

"Ini minuman untuk tuan." ucap wanita itu yang tak sabar pria itu segera meminum minuman yang telah dia campur sesuatu pada minuman itu.

Di tempat lain

Nadira baru saja keluar dari bus, tiba-tiba saja dia dihubungi oleh sahabatnya untuk membawa charger miliknya yang tidak sengaja tertinggal di kontrakan.

Nadira pun pergi ke tempat kerja Sita yang saat itu jaga didepan sebagai resepsionis di hotel mewah itu.

Dari depan terlihat Sita melambaikan tangan, setelah posisi Nadira sudah sampai ditempat kerja temannya

"Akhirnya kamu sampai juga, makasih sudah antar barang yang aku minta." jawab Sita dengan senyuman

"Kamu itu sih, apa-apa lupa." jawab Nadira dengan ekspresi sedikit kesal

"Ya maaf, aku buru-buru tadi. Sampai aku kelupaan barang penting ini" jawab Sita dengan senyuman, apalagi dia mengerti jika Nadira sedang kesal dengannya. Karena kejadian ini sudah terjadi berulang-ulang, maka dari itu Nadira kesal.

Dari belakang ada seorang pria memberikan kode lambaian tangan kearah Sita, Sita pun datang menghampiri sedangkan Nadira terdiam begitu melihat sibuknya temannya itu bekerja.

Nadira menoleh kanan dan kiri. "Aku penasaran, semewah apa hotel ini." Gumam Nadira yang iseng-iseng masuk melewati ruang tengah yang dimana ada restoran yang begitu mewah dengan ornamen eropa klasik

Sedangkan di posisi Gio saat ini, mereka begitu fokus dengan pembicaraan mereka.

"Semoga seterusnya semua lancar." ucap tuan David yang mengagumimu betapa kerja kerasnya tuan Gio bekerja.

"lya tuan." jawab Gio yang saat itu duduk saling berhadapan, Gio pun langsung meminum minuman yang ada didepan mejanya.

Mulailah wanita itu tersenyum sinis, dan mulailah dia bersiap-siap untuk rencana

Baru bicara beberapa menit, badan Gio mulai terasa kepanasan dan keringat seperti sedang menahan sesuatu.

"Kenapa tiba-tiba badanku kepanasan seperti ini." Batin Gio yang mulai tak bisa menahan sesuatu.

"Tuan Gio anda kenapa?" tanya tuan David yang melihat gerak-gerik aneh dari tuan Gio

Gio pun langsung berdiri dari tempat duduknya. "Tidak apa-apa. "Gio pun langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Wanita yang ada diruang itu langsung pergi tapi langkahnya terhenti setelah tuan David memanggil putrinya.

"Sayang kamu mau pergi kemana?" tanya tuan David pada putrinya.

"Puri mau ke toilet sebentar pa." Pamit wanita itu yang langsung lari menghampiri pria itu.

Gio segera keluar dari lorong tengah yang dimana ada Yoga yang saat itu berada disana.

"Tuan, anda kenapa?" tanya Yoga terlihat khawatir dengan keadaan tuannya.

"Badanku terasa aneh seperti kepanasan." ucap Gio yang menahan sesuatu yang membuat badannya mulai tak nyaman.

Yogi pun terlihat kaget, spontan Yoga bertanya, "Apa ada seseorang yang sengaja memasukkan obat perangsang pada minuman anda tuan?" tanya Yoga yang langsung membuat kaget Gio

"Kurang ajar." Gumam Gio yang baru menyadari hal itu.

"Cepat pesankan satu kamar di hotel ini." Perintah Gio pada asistennya.

"Baik tuan. " Yoga pun bergegas memesan satu kamar, Gio masih mencoba menahan rasa itu.

Yoga pun membawa kartu untuk membuka akses pintu masuk ke dalam kamar hotel itu. "Ini tuan, di kamar nomor 110, lantai 4." ucap Yoga yang secara langsung mengambil kartu itu dan bergegas dia masuk kedalam lift.

Saat masuk kedalam lift, dia tidak sendirian didalam lift itu, Gio berusaha menahan rasa panas dalam tubuhnya. Tepat dibelakang Gio, ada seorang wanita berdiri dalam lift itu, dan ternyata didalam lift itu Gio tidak sengaja bertemu dengan Nadira di tempat itu, Nadira spontan kaget melihat kedatangan pria itu lagi.

Gio masuk dan langsung memencet tombol lift ke lantai 4. Nadira spontan penasaran dengan ekspresi pria itu yang nampak sedang tidak baik-baik saja.

Nadira memberanikan diri mendekatinya. "Anda kenapa?" tanya Nadira yang melihat ekspresi dari pria itu terlihat aneh.

Gio masih menahan rasa panas dalam tubuhnya,tatapannya langsung tertuju pada Nadira orang satu-satunya yang ada didekat dirinya.

Gio menarik tangan Nadira, yang langsung dibalas dengan ekspresi kaget yang tiba-tiba saja pria itu menarik tangan dirinya.

Nadira mulai ketakutan setelah pria itu secara berani menyentuh tangannya. "Hey, lepaskan." ucap Nadira yang mulai berontak dan mulailah tangan Gio menggenggam tangan Nadira.

"Diam." Satu kata keluar dari mulutnya, akhirnya mereka sampai di lantai 4 menarik lagi tangan Nadira hingga Gio menemukan kamar yang akan di masukin.

"Lepaskan brengsek." ucap Nadira yang tak bisa menahan emosi, sampai pada akhirnya mereka masuk dengan cepat Gio mendorong tubuh Nadira jatuh di tempat tidur.

Gio langsung memeluk Nadira dan mencium bibir Nadira, Nadira berusaha berontak, tapi tetep saja kekuatan pria itu lebih besar daripada dirinya.

Hingga mereka berdua larut dalam hubungan intim mereka, Gio tak bisa lagi mengkontrol keinginannya itu. Efek dari obat perangsang sangatlah kuat, Nadira sudah merasa lemas dengan apa yang pria itu lakukan pada dirinya.

Gio terus melakukan itu hingga dia tak berhenti merasakan puas. Nadira tak bisa berkutik lagi setelah keduanya menikmati hubungan intim yang membuat mereka semakin gairah.

Pagi hari

Perlahan-lahan Nadira membuka matanya, dia nampak kebingungan dengan posisi dirinya yang berada disebuah tempat asing

Saat menoleh kesamping, dia kaget melihat ada seorang pria yang ada disampingnya

Nadira makin histeris dengan keadaan yang saat ini dia alami, apalagi dia berada di kamar dengan seorang pria Nadira meneteskan air mata dengan kejadian yang menimpa dirinya.

"Tidak mungkin." Nadira benar-benar syok, dan tiba-tiba saja pria itu membalikkan badannya kearahnya dan Nadira pun kaget setelah melihat pria itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!