⚠️ peringatan ⚠️
cerita ini hanya fiktif belaka,jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Seorang anak kecil yang harusnya mendapatkan kasih sayang dan perhatian bukan pukulan,seorang anak kecil yang seharusnya tidak melihat kekerasan.
Gadis 16 tahun yang seharusnya belajar bukan bekerja, gadis yang seharusnya merasakan masa mudanya,gadis yang seharusnya berkumpul dengan Temannya bukan dengan orang-orang yang di sayatnya, Gadis itu bernama Bebyyara Priscilya Jonathan's ralat Sekarang menjadi Flara Davira Melody Halton seorang miliarder dunia yang paling di segani, dan ia juga adalah Leader mafia terbesar di dunia yang paling di takuti karena kecerdikannya, dan kekejamannya.
Gadis yang berjuang sendiri untuk melawan kerasnya kehidupan,gadis yang kini berjuang untuk mengembalikan hidup ibunya,Gadis yang dulunya sangat ceria kini menjadi gadis kejam yang tak kenal ampun, karena kebenciannya, kemarahannya, dan dendamnya lah yang kini menguasainya. karena masalalunya yang berubah gadis ini menjadi IBLIS.
"Beberapa pukulan dan makian, gue dulu pernah merasakannya bersama nyokap gue,sampai akhirnya kita di usir hanya demi wanita itu, Tapi akan ada saatnya gue balas dendam, THE GAME START DADY UPS MR JONATHAN"
salam anakmu Beby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chacha aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 04 (revisi)
Setelah sampai di toilet, Glora ia langsung menuju toilet wanita, dan menunggu Ara yang kini sedang mandi.
Sedangkan holly dan Alvin dkk ia baru sampai, holly langsung masuk dan langkah holly terhenti karena vino dkk mengikutinya kecuali leo,alvin dan aksara. holly langsung membalikan badannya dan menatap tajam ke arah mereka berempat.
"Ehh upil Dugong, ngapain Lo ngikutin gue hah!!"- cecar holly galak.
"Ya gue mau lihat keadaan Ara lah, iyakan"- ucap Joshua di angguki oleh mereka bertiga dengan tampang polosnya.
"Ehh pantat itik, Lo gak mikir ini tuh wc wanita, wahhhh dasar laki-laki mesum"- ucapnya.
"BIG NO"- ucap mereka lalu pergi ke arah leo,
Holly hanya menggelengkan kepalanya karena kelakuan most wanted yang katanya di sebut cool itu, holly langsung masuk ke toilet dan ia melihat Glora yang sedang duduk di wastafel, sambil memainkan hpnya.
"Lora mana si Ara??"- tanya holly, dan Glora langsung memanyunkan bibirnya dan menunjukkannya ke arah kamar mandi yang tertutup
Setelah 10 menit Ara keluar dengan rambut di sanggul jauh dari kata rapi, dan ia hanya memakai tang top berwarna hitam yang memperlihatkan perut ramping dan absnya lalu satu lagi bobs yang besar nan bulat. Astaghfirullah.
"Lo gapapakan??"- tanya Glora ketika Ara keluar dari kamar mandi.
"Hmm"- ara langsung menggeraikan rambutnya, lalu menyanggulnya kembali walaupun gak rapi, tapi terbilang lebih seksi karena menampilkan leher jenjang berwarna putih nan mulus, dan tak lupa di belakang leher tersebut terdapat tato tengkorak dan di bawahnya terdapat tulisan LEADER ROF-5.
"Hampir saja identitas Lo terbongkar Ra"- ucap Glora
"Huuh"- ucap holly sambil mengangguk.
"Gila tadi si Maura hampir aja bunuh dia"- ucap Glora.
"Emang tadi gue suruh si Maura buat bunuh si mika, tapi kalian hentiin gue"- ketus Ara sambil menatap tajam kearah mereka berdua.
"Hee,,, kok gue makin sayang sihh sama si ice Queen ini"- ucap holly sambil memeluk tubuh Ara begitupun dengan Glora.
"Thanks atas semuanya, Lo baik banget sama kita, sampe bela-belain kita kek gitu, bahkan kita gak tahu harus balas Budi apa sama Lo"- ucap Glora tulus.
"Ehh Lo pada kagak mau terimakasih Ama kite-kite"- ucap Maura tiba-tiba muncul dan membuat tiga sejoli itu terlonjak kanget.
"Ehh Lu kek setan aja!"- gerutu holly
"Emang dia setan gobl*k"- Glora menjitak kepala holly dan sang empu hanya mengusap-usap kepalanya.
"Dihh gue bukan setan yaa"- sahut Maura
"Udah berisik Lo pada"- ucap dingin Naura.
"Lo gapapakan Ra!"-tanya Naura dan Ara mengangguk.
"syukur deh kalo begitu, yuk Naura kita cuci mata lagi"- ujar Maura lalu mereka pergi.
"gue harus balas Budi apa sama Lo Ra??"- tanya holly dan ada langsung menatap holly.
"Lo gak perlu balas Budi sama gue, kalian yang ketiga paling penting setelah nyokap gue sama keluarga halton"- ucap Ara lalu tersenyum manis, setelah itu ia melepaskan pelukannya.
"Oh ya, kalau Lo punya pacar gimana??"- tanya holly
"Iya ya, terus kita jadi yang keempat"- ucap Glora
"Gue anti yang namanya pacar"- ucapnya lalu melenggang pergi meninggalkan mereka berdua.
Mereka langsung keluar dari toilet, dan terdapat leo dkk yang sedang menunggunya, leo dkk terpaku dengan kecantikan Ara dan juga tubuh Ara yang begitu seksi Ara berjalan acuh menuju tong sampah dan ia membuang seragamnya.
"Itu mata mau gue colok"- tanya Ara dingin, pasalnya mereka melihat Ara dengan tatapan mesum, setelah mendengar ucap ara mereka langsung mengalihkan pandangannya dengan melihat lantai, dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat banyak darah yang berceceran di lantai toilet bahkan lantai kolidor, dan ternyata itu berasal dari tangan Ara.
Tanpa ba-bi-bu leo langsung menggenggam tangan Ara, Ara terkejut dengan apa yang di lakukan oleh leo, Ara langsung menghempaskan tangan Leo kasar.
"Lo apa-apaan sih?!!"- ucap Ara dingin sambil menatap tajam ke arah mata leo, jujur leo takut jika di tatap seperti itu, tapi ia menepisnya, ia hanya mementingkan tangan Ara yang berdarah.
"Tangan Lo berdarah!!"- ucap Leo dengan menaikkan suaranya.
"Terus apa urusan Lo!!"- sahut Ara dengan nada tak kalah tinggi. Leo berfikir sejenak, iya juga urusannya sama dia apa?, Tapi dengan cepat ia menggelengkan kepalanya, dan langsung menggendong Ara seperti mengangkat karung beras, menuju UKS.
"Itu Leo kan??"- tanya Luke dan mereka semua langsung mengangguk.
"Sejak kapan tu bocah peduli Ama cewe"- ucap alvin
"Ke sambet jin gentong kali"- ucap holly mereka semua langsung langsung menjitak kepala holly, bersamaan.
"Ehh kutu kupret, jin Tomang bukan gentong"- ucap vino
"Ehh Lo pada hobi banget sihh jitak pala gue, kenceng lagi jitaknya, ngeselin banget sihh, rip sudah otak gue"- ucap holly sambil mengelus-elus keningnya yang tampak memerah.
"Ra bolos yukk"- ajak holly dan Glora langsung mengangguk, mereka berdua berjalan ke arah rooftop.
"Ehh Lo pada mau kemana?!"- teriak Luke
"Bolos"- pekik mereka berdua.
"Ikut"- mereka semua langsung berlari mengejar mereka.
Sesampainya di sana Ara langsung di dudukkan di atas brangkar UKS, dan leo ia langsung Mencari sesuatu di dalam lemari.
"Lo apa-apaan sihh!!? Kenapa bawa gue ke UKS"- ucap Ara dengan nada sewot pasalnya ia baru pertamakali di perlakukan seperti ini, sedangkan yang ditanya hanya sibuk mengubrak-abrik lemari UKS tersebut, setelah yang di carinya di temukan, leo langsung duduk di samping Ara dan berhadapan dengannya.
"Siniin tangan Lo"- titah leo.
"ENGGAK"- Leo tak memperdulikan ucapan Ara, ia langsung mengambil tangan Ara dan meletakkannya di pahanya.
"Kenapa sihh kalau marah, harus baku hantam"- cibir leo sedang Ara hanya memutarkan bola mata malas, Leo mulai mengobati tangan Ara dengan teliti dan sesekali meniuppinya, hingga udara yang di buat oleh leo terasa hangat di tangan Ara.
"Gue heran Ama cewek kek Lo, biasanya cewek kalau bertengkar cuma jambak-jambakkan gak jelas"- ujar leo
"Dan kenapa Lo semarah bisa itu"- tanya Leo.
"Dia udah hina gue dan sahabat gue, dan gue gak terima itu"- ucap Ara sambil menatap tangannya yang di obati pelan sangat pelan.
"Ya gak seharusnya Lo bikin anak orang patah tulang!"- cibirnya
"Seharusnya Lo it..."- belum sempat menyelesaikan kata-katanya Ara langsung memotongnya dengan nada kesalnya.
"obatin-obatin aja gak usah banyak bacot,Lo kenapa jadi bawel banget sihh, kata temen Lo aja Lo itu paling pendiam, tapi kenapa sekarang Lo bawel"- ucap Ara kesal, dan Leo ia menghentikan kegiatannya dan memikirkan kata-kata Ara, dan emang bener adanya, kenapa ia sekarang begitu bawel.
Leo langsung melanjutkan kegiatannya dan keheninganlah yang berada di antara mereka, setelah selesai mengobati, Leo langsung membalut tangan Ara menggunakan perban.
"Selesai"- ucap dingin Leo dan Ara langsung melihat tangannya, baru kali ini ia seseorang menyentuhnya terkecuali Keluarga dan sahabatnya.
"Thanks"- ucap Ara dengan senyum manisnya dan membuat Leo salting.
"Ehh jantung gue kenapa? Apa gue punya riwayat jantung??"- batin leo.
"Ini nih yang gue gak demen, setiap gue senyum"- batin ara
"Leo"- ucap ara sambil melambaikan tangannya.
"Ahh, ehh iya sama-sama"- ucapnya sambil tersenyum, Ara Langsung beranjak dari tempat duduknya karna akan pergi , tapi tangan kekar langsung menggenggam tangan Ara, Ara berhenti sejenak, seketika tubuh leo langsung berdiri di hadapannya.
"Gak usah umbar aurat"- ucap dingin Leo, ia langsung melepas Hoodie-nya dan memakaikannya kepada Ara, Ara sontak terkejut, ia langsung menepis tangan leo, karena tangannya hampir menyentuh dadanya, Ara langsung memakainya sendiri.
Setelah memakai Hoodie, Ara berdecak kesal pasalnya, Hoodie yang ia pakai lebih besar dari pada tubuhnya, dan Leo ia tertawa terbahak-bahak karena menurutnya itu lucu.
"Seneng banget liat gue, kesel"- ucap Ara, dan Leo seketika mencubit pipi Ara.
"Lo lucu kalau gini"- ucap leo sambil menggoyangkan pipinya.
Ara bukan tipikal orang yang mudah baper, yang berada di posisi Ara pasti langsung blushing, tapi berbeda dengan Ara, ia sudah pernah di cubit oleh Jeno,Lionel, dan Ervin terutama Alvin dan vino ia lebih sering mencubit pipinya.
Back to topic.
Leo merasa di tatap tajam langsung memberhentikan kegiatannya, dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Bisa-bisa melar dah pipi gue"- ucap Ara sambil menepuk-nepuk pipinya.
"Sorry refleks gue"- ucap Leo dengan tampang cengengesan. Ara langsung pergi meninggalkan Leo sendirian, dan pergi ke rooftop.
Sesampainya di sana mereka melihat Glora,holly dan Alvin dkk yang sedang duduk, Ara berjalan ke arah glora dengan memanyunkan bibirnya.
"Muka Lo kenapa?"- tanya Glora
"Masa pipi gue di cubit, terus di gitu-gituin"- adu Ara kepada Glora seperti anak kecil dan memperagakan dengan cara menggeleng-gelengkan kepalanya, Alvin dkk sangat gemas dengan tingkah asli Ara yakni lucu.
"Siapa yang lakuin itu, biar gue tebas palanya"- sahut holly, Ara langsung menunjuk ke arah leo dengan memanyunkan bibirnya.
Holly langsung berjalan ke arah leo dengan memegang pinggangnya"ohh Lo yang udah cubit sahabat gue sampe ngadu"- ucap holly dengan gaya ibu-ibu.
"Sorry refleks"- ujar leo dingin dan Ara langsung cemberut.
"lucu banget sih lo araaa"- puji joshua
"gua gak lucu"- ucap Ara tegas dengan melipatkan kedua tangannya dan mengembungkan pipinya.
"Ihhh lucu banget sihh lohhh"- ujar Joshua.
"Ihhh pengen cubit dehh"- ujar Luke
"Ihhh andai gue punya Adek kek Lo, pasti setiap hari gangguin"- ujar Jake
"Jadi pen bawa pulang"- timpal lewis, dan Ara ia semakin kesal dengan mereka.
"Gue jadi ke inget bebby"
"BERISIKK"- pekik Glora dan holly, seketika mereka yang tadinya tertawa kini terhenti.
"Ara mau gue apain ini anak-anak curut, tebas kepalanya, cincang badannya, cokel matanya, robek mulutnya atau gue tendang dari atas sini"- ujar Holly membuat mereka menelan ludahnya.
"Tapi Lo lucu sihh, btw itu Hoodie punya siapa??"- tanya holly dan Ara langsung menunjuk ke arah leo.
"Gue gak lucu!!"- ucap Ara dingin+datar, seketika hening sampe 3 menit.
"Udah ahh kok malah diem kek gini, Ra ke mall yuk, bosen nih gue"- ujar glora dan Ara langsung mengangguk.
"Ya udah ayok Ra"- ajak holly antusias.
"Kita-kita gak di ajak nih??"- ujar Luke.
"Ya udah ikut aja, ribet Lo semua!"- ujar glora dan Ara ia sekarang sedang di mode dingin+datarnya.
"Oke sebelum kita kesana??, Gimana kalau balapan kalau kita-kita yang menang Lo pada harus jadi asisten kita, dan kalau Lo pada menang kita yang bayarin Lo belanja sepuasnya, gimana??"- ujar vino.
"Gue sihh setuju, kalian gimana??"- ujar Luke kepada yang lain
"SETUJU!!"- seru Alvin dkk, sedangkan leo dan aksara hanya mengangguk.
"Wah nantangngin ni orang"- ucap holly sambil menunjuk ke arah mereka.
"Kita semua setuju, tapi jika dompet Lo terkuras habis jangan salahkan kita-kita, iyakan Glora, Ara"- ucap holly sambil mengedipkan sebelah matanya dan Glora hanya menaikkan pundaknya acuh sambil tersenyum, sedangkan Ara hanya tersenyum miring.
"Baiklah"- mereka semua pergi ke bawah dan berjalan menuju parkiran, tapi di sana ada satpam.
"Ehh ada satpam tuhh"- ujar Luke sedangkan Ara dkk hanya berjalan tanpa memperdulikan kata-kata Luke dkk, Ara dkk langsung memberikan 1 bungkus rokok masing-masing, dan gerbang tersebut terbuka.
"Ayok"- titah Glora dan mereka berjalan ke arah parkiran.
"Lo pada punya rokok, kok gak bagi-bagi sihh sama kita!!"- ujar Vino dan mereka hanya mengangguk kecuali leo dan aksara.
"Gue banyak di bagasi"- sahut Ara acuh dan ia langsung berjalan menuju mobilnya.
"Ogahh ahh merek ganja semua!"- ketus Jake membuat Luke,Lewis dan aksara terkejut.
"Lah emang kita apa?? Tembakau!"- ketus Glora
"Ra Lo ngerokok?"- tanya aksara yang sedari tadi diam, pertanyaan itu membuat seseorang menatapnya tajam.
"Kenapa? Masalah? enggakkan"- ucap dingin ara
"Lo pada bawa mobil masing-masing kan??"- tanya Glora,sedangkan vino,Luke,lewis,dan Joshua ia menggeleng kepalanya, tiba-tiba sebuah hp dari salah satu mereka berdering, dan itu aksara.
"Hallo"
"....."
"Hmm" - aksara langsung mematikan sambungan teleponnya sepihak.
"Kenapa??"- tanya Jake
"Sorry gue gak bisa ikut, bokap gue nyuruh jemput di bandara,sorry ya"
"Ae lah Sans aja lah, lagian itu bokap Lo"- ujar Joshua dan mereka mengangguk.
"Ya udah berarti Lo vino bareng si Alvin, dan Lo Luke Lo bareng Ama leo, dan Lo lewis,Joshua Lo pada bareng si Jake"- ujar Holly dan mereka mengangguk lalu memasuki mobil masing-masing.
Mobil ara
Mobil Glora
Mobil holly
Mobil Alvin dan vino
Mobil Leo dan Luke
Mobil Jake,Lewis dan Joshua.
TBC.........
Tinggalkan jejak 🤗 ya guys
Jan nyelonong masuk tanpa permisi pulang tanpa pamit:v bye-bye
kpn lanjut up ?