Seorang perempuan bernama Maharani Saputri mengalami kegagalan dalam sebuah pernikahan membuatnya frustasi ,ia menikah yang kedua kali juga gagal .
Apakah ia akan bertahan menjadi seorang janda atau kembali menikah dengan harapan bisa memiliki pasangan yang menerima apa adanya ?
Baca yuk sampai selesai ya agar tahu endingnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter Akad Nikah
Satu minggu kemudian acara akad dilaksanakan di rumah Maharani . Rumah sudah dekor dengan sederhana namun terkesan mewah , hanya beberapa tamu yang di undang . Maharani sedang di rias oleh MUA professional . "Kamu sangat cantik sekali Hani pasti calon suamimu bakal langsung jatuh cinta ," ucap Yesi .
Gea teman kelas datang tepat Maharani selesai di rias . "Hani ,, kamu nikah hari ini kenapa tidak ngundang jadi aku kesini saja ,habisnya kamu tidak masuk beberapa hari aku kan penasaran kirain kamu sakit ternyata justru nikah ," ucap Gea ketika masuk ke dalam kamar Maharani .
Maharani merasa bersalah pada Gea tersenyum getir mendengar perkataannya . "Maaf ini saja di luar perkiraanku suatu saat aku cerita ke kamu ," sahut Maharani dengan muka sedih . "Kamu kenapa sedih bukankah hari ini pernikahanmu harusnya bahagia dong , ayo senyum ," Goda Gea melihat Hani tidak bersemangat .
Dengan terpaksa Maharani membalas dengan senyum kepada Gea . "Calon keluarga suamimu sudah datang ayo keluar ," ucap Setyani mengajak Maharani keluar dari kamar .
Maharani berjalan ke luar bersama Yesi dan Gea . Waktu tiba di ruang tamu Maharani terkejut melihat calon suaminya berdiri diantara dua orang tuanya begitu juga dengan pria calon suaminya . "Kamu ," ucap keduanya serempak seolah tidak percaya dengan kenyataan yang terjadi .
Gea teman Maharani juga terkejut jika calon suami Maharani adalah teman satu kampus juga satu kelas . "Hani , jadi Deni calon suamimu ,,ternyata oh ternyata ,, jangan-jangan Deni naksir sama kamu ," celetuk Gea setengah berteriak membuat semua orang menoleh ke arah mereka berdua .
Maharani hatinya tidak baik-baik saja saat ini rasanya ingin kabur dari acara ini tapi ia mengingat perjanjian konyol itu . "Aku juga tidak tahu kau Deni yang jadi calon suamiku , Gea ," jawab Maharani . "Ya sudahlah nasi sudah menjadi bubur mau di buat. nasi lagi mana bisa , "balas Gea.
Acara akad segera dilaksanakan Pak penghulu sudah datang , Maharani duduk di samping calon suaminya . Deni melirik Maharani tersenyum sinis sambil berbisik ," Aku tidak percaya jika calon istriku adalah kamu , ternyata kamu tidak jelek amat kalau di rias ," ucap Deni dengan cuek .
Acara berjalan dengan lancar sekarang Maharani sudah menjadi istri Deni , acara berikutnya tukar cincin Deni menyematkan cincin di jari Maharani lalu di cium tangan Deni begitu juga sebaliknya Deni mencium kening Maharani .Semua yang hadir memberi ucapan selamat kepada pasangan pengantin .
Acara berikutnya adalah menikmati hidangan . "Apa kamu ingin makan biar aku ambilkan ," ucap Maharani kepada Deni suaminya . Deni terkejut mendengar Maharani akan mengambilkan makan , melihat wajah Maharani tanpa berkedip cantik juga batin Deni . "Sedikit saja karena aku tidak makan banyak-banyak ," sahut Deni duduk di kursi .
Tidak lama Maharani datang membawa makan dan memberikan kepada Deni dan juga untuk dirinya . Setyani mendekati pasangan pengantin ."Nak Deni , ibu berpesan jaga anak ibu dan jagalah hubungan kalian dengan baik jangan pernah sekalipun berbohong atau menyakiti pasangan kalian , ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian " ucap Setyani terharu
"Ibu jangan sedih aku akan ingat pesan ibu , terimakasih ibu sudah mendoakan kami , semoga doa ibu terkabul ," jawab Maharani .
Gea menghampiri sepasang pengantin memberi ucapan selamat ."Selamat buat kalian berdua semoga langgeng selamanya , "ucap Gea memeluk Maharani senang .