NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 6

Ananda mengerutkan keningnya,karena biasannya kalau klien menelpon pasti melalui ponselnya yang khusus untuk bekerja,tapi Ananda tetap menjawab,karena dia pikir,siapa tau keluarga atau temannya.

"Halo" jawan Ananda dengan suara yang pelan.

"Halo,saya orang yang pernah bertemu dengan anda sebelum persidangan" jawab Samuel panjang lebar.

"Oh kamu,ada apa menelpon ku,dan aku tidak tanya siapa kamu,jadi tidak perlu menjelaskan" jawab Ananda jutek,karena Ananda sudah sangat kesal walaupun hanya mendengar suara pria tersebut.

"Ada undangan makan malam untuk anda,dan tidak boleh di tolak" jawab Samuel memperingati.

"Aku tidak peduli,aku tetap tid....".

"Sampai jumpa nanti malam nona" jawan Samuel memotong pembicaraan Ananda dan langsung mematikan ponselnya.

"Hah,dia pikir dia siapa,aku tidak peduli,selalu saja membuat emosi" kata Ananda pada dirinya sendiri.

Sore harinya,saat Ananda sedang berjalan menuju parkiran,tiba-tiba Ananda terkejut karena ada dua pria berbadan besar di dekat mobilnya.

"Maaf tuan,ada urusan apa sehingga kalian berada di dekat mobil saya" tanya Ananda pelan-pelan, karena Ananda takut mereka adalah pria jahat yang mau balas dendam atau menyakiti dirinya,mengingat Ananda sering memenjarakan seseorang hanya karena kesalahannya,jadi Ananda berpikir siapa tau mereka di utus untuk mencelakai dirinya.

"Apakah anda yang bernama Ananda" tanya salah satu pria yang ada di Sana.

"Benar,tapi ada urusan apa kalian mencari saya" tanya Ananda kebingungan,tapi dalam hati Ananda sudah sangat takut.

"Maaf membuat anda ketakutan nona,kami suruhan tuan Samuel yang di tugaskan untuk menjemput anda" jawab salah satu pengawal yang ada di sana.

"Bilang saja pada bos kalian itu,aku tidak mau,jadi kalian semua bisa pergi sekarang" jawab Ananda yang ingin meninggalkan mereka dan masuk ke dalam mobilnya.

Saat Ananda ingin membuka pintu mobilnya,tiba-tiba salah satu dari pengawal itu langsung merebut kunci mobil dan langsung membuka pintu,sedangkan pria yang satunya langsung memaksa memasukkan Ananda kedalam mobil.

"Apa-apaan ini,ini termasuk penculikan loh,aku bisa memasukkan kalian kedalam sel sekarang juga" kata Ananda,tapi tidak ada seorang pun yang menggubris omongannya.

Sesampainya di restoran tempat yang mereka pilih untuk membicarakan hal yang penting.

"Maaf ruang VIP yang di booking tuan Samuel di ruangan mana" tanya salah satu pengawal yang samuel.

"Oh mari saya antar tua" jawab sang pelayan hotel ramah.

"Ini dia ruangannya tuan,tuan Samuel sudah menunggu." kata sang pegawai setelah mengantarkan mereka ke tempat tujuan mereka.

Ananda hanya pasrah saja,karena dari tadi,saat mereka sedang di mobil Ananda memberontak,tapi tidak bisa lepas juga,karena badan Ananda tidak sebanding dengan badan para pengawal suruhan Samuel ini.

"Silahkan masuk nona,tuan muda besar sudah menunggu" perintah pengawal tersebut.

Saat di perintahkan,Ananda langsung masuk,dan melihat ada dua pria tampan,di dalam,tapi ada satu yang menculik perhatian Ananda,seorang pria dengan wajah yang tampan,kulit putih bersih,badan yang sangat sempurna,dia adalah pria paling berkarisma yang pernah dia temui seumur dia hidup

"Silahkan duduk nona" perintah Samuel dan langsung keluar dari ruangan tersebut.

"Jadi kamu yang bernama Ananda" tanya Axel pada Ananda.

"Siapa anda,kurasa kita belum pernah bertemu,tapi anda sudah mengenal nama saya" tanya Ananda merasa heran.

"Ananda Aurora Lexyi,menjadi seorang jaksa karena ingin mendapat informasi tentang kematian kedua orang tuannya".

Mendengar penjelasan pria yang ada di depannya ini,Ananda merasa pria ini bukan orang biasa.

"Siapa kamu" jawab Ananda dengan wajah datar dan serius.

"Menurutmu" jawab Axel balik bertanya.

"Sejauh apa yang anda tau" tanya Ananda masih dengan wajah serius.

"Semuanya" .

"Benarkah,apakah anda bisa memberi tahu saya detail kematian kedua orang tua saya" tanya Ananda merasa lega,ternyata ada peluang untuk dirinya,untuk mendapatkan informasi kematian kedua orang tuannya.

"Tidak segampang itu" kata Axel pada Ananda.

"Apa yang anda inginkan" tanya Ananda pada pria asing yang tidak dia kenal sama sekali.

"Bekerja sama".

"Bekerja sama,apa yang bisa asa saya bantu" tanya Ananda heran,karena jelas-jelas pria ini bukan pria biasa,dibandingkan dengan dirinya yang hanya seorang jaksa biasa,apa yang biasa dia bantu dengan jabatannya yang rendah.

"Jika anda mau,ikuti semua yang saya suruh,tapi kalau anda tidak berminat tidak masalah juga,kalau anda masih belum bisa memberi jawabannya sekarang,telpon saya kalau anda sudah dapat jawabannya" Kata Axel sambil bangkit dari tempat duduknya dan langsung meninggalkan Ananda sendirian di ruangan itu.

Saat Ananda ingin berbicara pada pria itu setelah tersadar dari lamunannya,Ananda melihat pria itu sudah pergi.

"Kerja sama seperti apa yang di maksud oleh pria itu" tanya Ananda pada dirinya sendiri.

Sedangkan di luar,Axel sedang berjalan menuju parkiran,tiba-tiba ada yang memanggil namannya.

"Tuan Axel,wah sangat ketepatan sekali kita bisa bertemu di sini" kata seorang pria paruh baya.

"Senang juga bertemu dengan anda di tempat ini tuan Dika" jawab Axel basa-basi.

"Yah,mungkin kapan-kapan kita bisa minum bersama" kata pria yang di sebut Dika oleh Axel.

"Itu ide yang bagus tuan,kalau anda ada waktu hubungi saya" kata Axel menjawab tawaran Dika.

"Baiklah".

"Kalau begitu saya duluan tuan Dika" kata Axel pada akhirnya pada pria paruh baya tersebut.

"Silahkan" jawab pria paruh baya itu sambil tersenyum.

"Lihatlah pemuda itu,memiliki semangat yang sangat membara dalam bekerja,hal itu patut di tiru" kata pria yang disebut Dika itu pada para ajudannya setelah Axel pergi.

Sedangkan di dalam mobil,Axel langsung buru-buru pulang,karena dia sudah merasa tidak nyaman terlalu lama di luar.

Sedangkan Ananda,semenjak perbincangannya dengan pria itu,Ananda selalu saja melamun,Ananda selalu memikirkan apa tujuan pria itu mendekatinya,walaupun dia mengetahui kematian kedua orang tuannya,apa untungnya bagi pria itu membantu dirinya.

"Ah membuatku sakit kepala saja" kata Ananda pada dirinya sendiri sembari mengemudi mobil ya untuk kembali pulang ke rumah.

Sesampainya Ananda di rumah,dia langsung buru-buru menelpon pria itu,karena sepanjang perjalanan pulang ke rumah,Ananda sudah memikirkan hal ini matang-matang.

"Oke mari kita telpon,apa yang dia mau dari ku" kata Ananda pada dirinya sembari mencari nomor telepon yang pernah menelponnya perihal kasus Daniel.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan bosan baca novel aku yah,kalau ada kesalahan atau yang membuat kalian tidak nyaman membaca langsung komen aja,agar aku bisa memperbaiki dan membuat kalian nyaman membaca karyaku.

Jangan lupa like,komen, subscribe yah guys

Happy reading😊

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!