" Daddy aku masih muda dan masih ingin menikmati hidup , kenapa harus menikah ?" ucap Aqila dengan tidak terima ketika Daddy meminta dia menikah .
" Aqila umur kamu udah 25 tahun jadi memang sudah seharusnya menikah , sudah cukup kamu foya-foya dan membuang waktu selama ini dan Daddy ingin kamu memberikan seorang cucu sebagai pewaris " tegas Daddy .
" Pewaris apa lagi Daddy, aku sudah memenuhi keinginan Daddy untuk menjadi presiden direktur di perusahaan keluarga lalu apa lagi masalah nya?" pertanyaan Aqila yang benar-benar tidak ingin menikah dan kalaupun menikah dia belum punya laki-laki yang tepat untuk dijadikan suami ideal baginya .
" Pokoknya Daddy nggak mau tau , kalau memang kamu tidak mau Daddy jodohkan cari calon suami sendiri dalam rentang waktu 1 Minggu ini jika tidak kamu akan Daddy nikahkan dengan Brian " pernyataan Daddy .
" What, Daddy aku nggak menyukai pria itu " tegas Aqila menolak tegas .
" Maka dari itu cari cepat calon suami " ucap Daddy pada Aqila
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Mulai lelah
" Sejak kamu tau aku seorang mafia kamu hanya menilai aku sebelah mata seolah aku yang paling jahat dan kejam tapi apakah kamu pernah berfikir alasan mengapa aku melakukan itu ?" ucap Vincent.
" Iya aku jahat mengurung mereka dalam penjara tapi apa kamu pernah berpikir apa yang akan dilakukan oleh para bajingan itu jika dilepaskan?" pertanyaan Vincent yang mulai lelah menghadapi Aqila yang hanya berpikir sepihak saja .
" Dan satu lagi kamu bilang benci mafia , apa kamu lupa kalau Aqila Ferdinand juga adalah seorang keturunan mafia " sambung Vincent.
" Daddy dulu memang adalah Mafia tapi sudah vakum sejak 20 tahun yang lalu , segala aktivitas apapun yang menyangkut dunia mafia telah di tutup rapat oleh Daddy atas permintaan ku " pernyataan valid Aqila .
" Aku membenci kekerasan apalagi sebuah peperangan " ucap Aqila .
" Apa untung nya berperang kalah jadi abu menang menjadi bara sedangkan kita sudah sama-sama merasakan panasnya api " kata Aqila .
" Aqila aku ,"
" Om pilih aku dunia mafia?" pertanyaan Aqila .
" Aqila jangan berikan aku pilihan yang tidak mungkin aku pilih " ucap Vincent yang tidak mungkin meninggalkan dunia mafia yang telah mendarah daging dalam dirinya .
" Jika Om benar-benar mencintai aku maka jadikan aku satu-satunya bukan pilihan diantara yang lain " ucap Aqila dengan sengaja karena yakin bagaimana pun itu Vincent tidak akan meninggalkan dunia mafia .
Lama terdiam Akhirnya Vincent menatap Aqila dengan serius " Aku bisa meninggalkan apapun demi kamu tapi apakah kamu juga bisa berjanji untuk hal yang sama padaku " kata Vincent dengan serius .
" Ma, maksud Om ?" kaget Aqila yang padahal sudah berpikir Vincent akan memilih berpisah dengan nya .
" Aku akan meninggalkan dunia mafia tapi kamu harus berjanji akan tetap menjadi istriku selama nya " ucap Vincent yang akhirnya setuju .
" Apapun itu Om tetap suami kontrak aku " pernyataan Aqila yang jadi kesal ketika Vincent malah menurut sampai mau keluar dari dunia mafia padahal tadi Aqila pikir tidak mau sehingga Aqila bisa pergi dengan mudah .
" Aku sudah menerima apapun konsekuensi dari pelanggaran kontrak itu dan kita akan tetap menjadi suami istri " pernyataan Vincent membuka laci lalu mengambil amplop warna coklat.
" Ini adalah uang 10 kali lipat dari apa yang telah kamu berikan dalam kontrak serta sebagai konsekuensi atas setiap pasal yang aku langgar " Vincent menyerahkan amplop itu ke tangan Aqila .
" Jika ini masih kurang maka aku akan membayar berapapun" tambah Vincent.
" Vincent ini bukan soal uang tapi ,"
" Aku mencintai kamu Aqila , jika memang kamu tidak mau bersama ku selama nya maka beri aku pewaris dulu setelah itu silahkan kamu tinggalkan aku setidaknya aku punya keluarga" ucap Vincent.
" Jika hanya ingin seorang pewaris bukankah Om bisa membayar seorang wanita hanya untuk mengandung benih Om " kata Aqila .
Vincent menarik Aqila lalu menindihnya diatas ranjang, menciumi Aqila dengan brutal sampai Aqila menangis .
" Dengar baik-baik, pewaris hanya akan lahir dari rahim istriku bukan dari rahim wanita lain apalagi wanita bayaran " tegas Vincent yang juga menyatakan kepastian hukum .
" Sekali lagi, pewaris hanya terlahir dari rahim istri sah " tegas Vincent.
" Ya sudah nikahi saja wanita bayaran yang Om mau, istri sah juga kan jadinya " kata Aqila dengan gampangnya.
Vincent menatap Aqila dengan tatapan dalam yang tidak beralih sedetikpun dari Aqila .
" Aqila hanya kecewa dan takut atas sikap kasarku sehingga dia memilih mundur , bukan berarti dia tidak mencintai ku tapi sepertinya dia belum sadar sepenuhnya" batin Vincent yang bisa merasakan kecemburuan Aqila selama ini .
" Baiklah Girls aku akan menyadarkan mu dulu kalau kita saling mencintai dan aku adalah milik mu " batin Vincent.
" Baiklah aku akan membayar seorang wanita untuk mengandung anak ku tapi selama anak itu belum lahir maka kita tidak akan bercerai " pernyataan Vincent tiba-tiba.
" Dihhhh, kok gitu kita cerai dulu baru Om menikah sama wanita lain aku nggak mau dimadu " pernyataan Aqila yang sangat cemburuan.
Walaupun Aqila menyukai Vincent tentu Aqila tidak akan melihat apalagi sampai cemburu jika Vincent bersama istri barunya jika mereka sudah bercerai .
" Kamu menyuruh aku menikah sedangkan kamu tidak mau dimadu ?" tawa Vincent mengangkat sebelah alisnya.
" Ya aku emang, "
" Girls kita udah sama-sama dewasa jadi tolong jangan bersikap seperti anak-anak ABG yang tidak punya prinsip " ucap Vincent.
" Katakan hal apa lagi yang tidak kamu suka dari aku ?" pertanyaan Vincent yang merasa ada beberapa hal yang membuat Aqila tidak nyaman hingga dia ingin bercerai .
" Om tapi, "
" Cicipi aku Aqila agar kamu tau bagaian mana yang tidak kamu sukai dari aku " ucap Vincent yang masih menindih Aqila duduk melepas bajunya.
" Om, ahhh " teriak Aqila menjambak rambut Vincent.
" Cicipi Aqila kata Vincent
Semangat kk author..
Ditunggu crazy up nya ya kk biar gak penasaran sama kelanjutan ceritanya