Siapa yang akan menyangka, bahwa seorang gadis cupu yang telah mengubah pandangan seorang ceo yang super misterius dan arogan.
Pria itu adalah Son yan, pria muda yang usianya hampir 30 tahun dan belum menikah, dimana dia terpaksa menerima perjodohan yang telah dibuat oleh kakeknya.
Dimana jodoh son yan, adalah Nania seorang gadis belia yang baru saja menginjak usia ke -17 tahun, dan dia seorang siswi SMA di sekolah swasta milik keluarga son yan.
Sampai pernikahan itu benar-benar terjadi, dan membuat nania merasakan betapa menyakitkan sebuah ikatan pernikahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwik Mayasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasrah
Malam itu nania sungguh tidak bisa tidur dengan tenang, ia merasa bersalah karena telah di cium oleh son yan di belakang gilang.
Ddddrt .... Dddrt ... !!!
satu buah pesan singkat masuk di ponsel nania.
" Selamat malam istriku ... "ternyata pesan itu dari son yan.
nania tak menggubrisnya sama sekali, ia sangat muak saat mengingat perlakuan son yan terhadapnya, apalagi setelah mengetahui son yan akan menggusur panti asuhan milik ibunya.
" Besok kamu datang kerumah lagi ... siapa tahu saya akan berubah pikiran untuk tidak menggusur panti asuhan ibu kamu" sambung son yan.
meski sebenarnya nania tidak mau, akan tetapi ia harus berusaha untuk membantu ibunya, agar son yan tidak menggusur panti asuhan itu.
***
Keesokan harinya, nania sampai di rumah son yan saat son yan masih tidur.
" nania ... son yan sudah bercerita semua pada saya ... kamu langsung saja siapkan barang-barang suami kamu di kamar "kata wanita paruh baya yang tak lain ibunya son yan.
" tapi ... bu ... "nania berniat menolak.
" nania ... kamu adalah salah satu kunci agar anak saya mendapatkan asetnya, dan tenang saja ... setelah papa dan mama saya memberikan hak warisnya pada son yan, kamu akan mendapat bagian" kata wanita itu.
"sungguh keterlaluan "batin nania sembari berjalan menuju kamar son yan.
ia mencoba mengetuk pintu kamar son yan ,namun tidak ada respon sampai akhirnya ia menerobos masuk kedalam kamar mantan suaminya.
(brak ... ! )
nania terjatuh ke lantai, karena son yan mendadak membuka pintu kamarnya.
" apa sakit ?" son yan mendadak perhatian.
"tidak perlu ... !!!" jawab nania kemudian bangkit dan menyiapkan beberapa stelan baju kerja son yan.
"cepat cabut tuntutan anda pada panti asuhan ibu saya "nania membuka percakapan.
" jangan terburu -buru ... karena saya tidak suka itu" jelas son yan.
" baiklah tuan son yan ... kita akhiri semua sampai disini, dan saya akan menuntut balik anda ... dengan tuduhan ... pemerasan "nania kemudian berniat pergi, namun son yan malah menarik tangan nania, ia juga sengaja mendekatkan wajahnya.
" bukankah ... anda adalag pacar keponakan saya ... lalu bagaimana jika gilang tahu, bahwa pacarnya adalah mantan istri pamannya ... ?"bisik son yan.
"ehm ... lebih tepatnya masih istri sah pamannya "bisik son yan sembari tersenyum.
Akhirnya hari itu nania terpaksa bolak-balik ke rumah sakit dan ke rumah son yan untuk menemui nenek ira dan kakek billy.
Pukul 14.30 nania terlihat tidur pulas di sofa ruang tengah milik son yan.
" yan ... sepertinya istri kamu capek ... bawah dia kekamar " tegas nenek ira.
"baik nek ... " son yan terlihat patuh.
Dengan hati-hati son yan membopong nania kekamarnya, da ia segera menidurkan nania di ranjangnya.
cling ... !!!
son yan melihat notifikasi pesan masuk dari gilang di ponsel nania.
Mas Gilang : sayang ... sudah pulang kah ?kita jalan yuk ... !" tulis gilang.
mendadak son yan terlihat cemburu setelah membaca pesan dari gilang.
Bukan hanya itu,ternyata nania juga mendapatkan pesan dari bank atas tunggakan yang harus dibayar.
son yan yang begitu penasaran dengan adminitrasi bank tersebut, ia segera menyalin nomor admin bank yang baru saja menghubungi nania.
***
" saya yang akan melunasi hutang nania ... segera kirim nomor rekening bank anda " tulis son yan.
tak lama kemudian, son yan segera mentransfer uang pada admin bank swasta, meski jumlahnya tidak banyak, namun uang 200 juta juga membutuhkan beberapa bulan untuk mendapatkannya.
Nania sangat terkejut ketika mendapatkan notifikasi pelunasan hutang di ponselnya, ia langsung bangkit dari tidurnya.
"hallo ... mbak siapa yang melunasi hutang saya ... ?'' nania tampak serius saat menelfon admin bank.
" Tuan Son Yan nona nania " jawab admin bank itu.
sesaat kemudian saat nania sedang berbicara melalu ponselnya, ia terkejut dengan kehadiran son yan yang berjalan kearahnya.
baru saja nania ingin berbicara, namun son yan menutup bibir nania dengan kartu debitnya.
" apa ini ?" nania bingung.
" anggap saja ... ini biaya ganti rugi ... karena saya sudah melecehkan kamu kemarin "jawab son yan kemudian pergi.
nania bukannya terlihat bahagia, ia malah semakin marah dan salah paham pada son yan.
" maaf maksud anda apa ? dan saya ini ... bukan ... " nania terlihat sangat marah.
" kamu bukan apa ?" son yan mulai menatap wajah nania yang berubah 95 persen.
" saya ... bukan istri anda lagi ... dan saya ini juga butuh harga diri"jelas nania.
tanpa berpikir panjang, son yan menarik pinggang nania, entah mengapa hari itu nania merasa dirinya sangat sial.
disaat dia sedang dirumah son yan, mendadak gilang datang sembari membawa oleh-oleh untuk kakek billy dan nenek ria.
melihat hal ini, nania yang sebelumnya sempat menolak dipegang oleh son yan, kini ia mendadak memeluk son yan dengan erat.
" ehm ... paman !!!" gilang mulai menggoda.
" aduh ... bisa gawat ini "batin nania sembari mencengkeram erat saku jas son yan.
" gilang ... kenapa tidak menelfon dulu?" tanya son yan.
"kan ... mau kerumah nenek sama kakek sendiri ... masak harus ijin dulu" ledek gilang, sembari berusaha melihat wajah kekasih pamannya.
akan tetapi nania berusaha untuk bersembunyi di bahu son yan.
"kenalin dong ... sama calon bibi kesayangannya paman "gilang mulai merajuk.
mendengar hal ini nania semakin gelisah , ia sangat takut sehingga nania semakin merapatkan tubuhnya, hingga kini ia dan son yan benae-benar dekat.
" saya mohon ... bawah saya pergi dari sini"bisik nania.
namun son yan terlihat santai dan tidak mendengarkan permintaan nania.
" tuan ... "nania mulai memohon.
" tidak akan !!!" bisik son yan.
nania hanya bisa pasrah, jika memang gilang akan melihatnya dalam pelukan pamannya.