NovelToon NovelToon
Suami Duda Kaya

Suami Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Widya27

Semua bermula ketika si kecil Aiden lepas dari penjagaan pengasuhnya dan pengawalnya.

Atas dasar tidak sengaja, ternyata bisa membuat Aletta si gadis biasa mendapatkan antara keberuntungan atau terjebak dalam hal yang tidak semestinya.

Penasaran dengan alur ceritanya? yuk cari tahu lebih dalam agar tidak tertinggal kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#28

Freya sengaja membuat rencana dengan memesan kopi atas nama Zayn dan dilanjutkan dengan seseorang yang sudah pasti orang yang bekerja di kantor Zayn, tapi dia melakukan itu karena ada kerja ada uang.

Jadi dia melakukannya tanpa berpikir dua kali, sebelumnya sudah sempat menolak tapi adanya uang yang jumlah uangnya sangat menggiurkan dimatanya dan bagi Freya itu hanya uang sebatas makannya sehari.

Dan orang itu sudah masuk kedalam ruangan Zayn, lalu meletakkan kopi itu dimejanya.

Disana tidak ada siapapun, jelasnya karena Zayn sedang rapat bersama dengan beberapa orang lainnya.

Sampai beberapa menit lamanya, akhirnya Zayn kembali keruangannya. Setelah masuk ia mengerutkan dahinya kebingungan, padahal dia tidak meminta kopi lantas kenapa ada kopi diatas mejanya.

"Siapa yang membuat kopi ini?" gumam Zayn dan segera memanggil Aldo ke ruangannya untuk menanyakan kopi itu.

"Ada perlu apa tuan Zayn memanggil saya?" tanya Aldo setelah masuk kedalam ruangan itu.

"Siapa yang masuk kedalam ruanganku dan menaruh kopi itu di mejaku?" Zayn memberikan pertanyaan balik ke Aldo tanpa menjawab pertanyaan pria itu lebih dulu.

"Sebentar tuan, saya akan cek cctv. Barangkali bisa melihat siapa yang memberikan anda kopi" balas Aldo pergi keluar mengambil laptopnya dan segera kembali keruangan Zayn sambil melihat cctv perusahaan dilantai itu.

Tidak menunggu lama akhirnya video rekaman cctv menunjukkan Gea yang masuk ke dalam ruangan bos nya ini.

"Tuan, sepertinya Gea yang masuk ke dalam ruangan anda dan disini tertera jam yang dimana itu menunjukkan 10 menit sebelum kita selesai rapat" Aldo mengatakannya dan menunjukkan rekaman cctvnya.

"Untuk apa dia melakukannya?" tanya nya heran.

"Tidak pasti tuan tapi itu sepertinya dia juga meletakkan surat dibawah kopinya" balas Aldo dan Zayn melihat kertas kecil dengan bertuliskan.

Kutunggu nanti sore di cafe biasa kita bertemu, berdua saja tanpa ada orang ketiga atau yang lainnya dan aku menunggumu. Jika tidak, mungkin aku bisa bertindak dengan hal yang lain Zayn.

- Freya

"Cihh, sebegitu ingin bertemunya denganku? Sampai meminta karyawanku untuk melakukan hal ini?" Zayn mendengus kesal dan membuang surat itu. Kopi itu dia buang juga ke tempat sampah karena menurutnya sia sia saja, entah ada tambahan lain juga tidak tau.

"Kau boleh pergi" pinta Zayn dan Aldo mengangguk pelan segera keluar dari ruangan bos nya.

•••

Sedangkan Gea sudah mengirim pesan kepada Freya bahwa dia sudah melakukan tugasnya, bahkan mereka berdua tidak tau kalau cara mereka termasuk cara gampangan untuk dibaca.

Diseberang sana terdapat Freya yang merasa hanya menunggu Zayn minum dan membalas pesannya. Terlihat konyol tapi apapun akan dia lakukan.

•••

Ayden siang ini ada dirumah Aletta, tidak sendiri tapi ada pengasuhnya juga dan bukan bersama oma dan opa nya.

"Ayden sudah makan siang belum ya?" tanya Aletta pada si pengasuhnya.

"Hanya tadi pagi saja, siang ini belum sama sekali nona" jawabnya singkat, Ayden sebelum berangkat sudah diajak makan lebih dulu tapi memilih langsung berangkat saja.

"Ayo makan siang dulu, biar perutnya ada isinya dan bertenaga untuk main" Ajak Aletta dan Ayden menurut saja.

"Duduk sini ya sama bibi Tina dan mba juga, biar kakak masak makanan kamu ya" sebenarnya bibi Tina sudah menawarkan untuk yang memasak saja dan Aletta bisa menemani si kecil, tapi aletta menolak dan meminta mereka berdua menemani Ayden bermain dulu.

Ayden ada beberapa mainan dan susu juga yang dibawa, persiapan seperti biasa jika dibawa keluar.

Sampai akhirnya makanan yang dimasak Aletta sudah siap dan Aletta menyuapinya, sesekali meniup karena masih panas juga.

Pengasuh Ema merasa tersentuh dengan perlakuan Aletta pada Ayden. Meskipun baru 1 tahun bekerja menjaga Ayden, tapi Ema juga tau sedikit seperti apa Ayden yang tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu.

Mungkin itu yang dibutuhkan Ayden kasih sayang dan perhatian seorang ibu, bahkan menolak siapapun yang mendekatinya tapi berbeda dengan Aletta. Tidak heran ketika Ayden begitu dekat dengan Aletta sedari awal mereka bertemu.

"Tuan Ayden beruntung bisa bertemu dengan bertemu nona Aletta, saya memang tidak tau banyak tentang tuan Ayden tapi yang saya tau dari opa dan omanya kalau Ayden tidak diterima dengan baik oleh ibunya" tutur pengasuh Ema tiba tiba.

"Memangnya kenapa dengan ibunya? Anak kecil selucu Ayden tidak diterimanya? " tanya Aletta setelah mendengar perkataan Ema.

"Kalau itu saya kurang tau, tapi yang saya dengar dari orang rumah kalau Tuan Zayn begitu menyayangi dan bahkan rela memberikan apapun untuk istrinya tapi ternyata istrinya tidak tulus mencintai tuan Zayn. Mungkin istri tuan Zayn tidak serius dengan hubungan mereka. Maaf nona kalau saya lancang membahas hal pribadi tuan Zayn, saya mohon untuk tidak mengadu pada tuan Zayn agar tidak dipecat dari pekerjaan saya" pengasuh Ema merasa salah sudah mengatakan hal itu tapi dia secara spontan dan tidak sengaja karena merasa bahagia karena Ayden sangat dicintai dan diterima baik oleh keluarga Aletta.

"Tidak masalah, terima kasih sudah memberitahu walaupun sedikit. Aku hanya tidak menyangka kalau Ayden atau anak lain diluar sana yang merasakan hal seperti ini. Mereka tega melakukan hal itu tanpa memikirkan perasaan anak mereka" balas Aletta sambil membelai kepala Ayden dan anak itu mulutnya masih sibuk mengunyah makanannya.

"Oh iya, kalau kita mengobrol lebih baik panggil aku dengan nama saja. Bahkan aku lebih muda darimu mba" imbuh Aletta beralih menatap Ema.

"Eh tidak bisa nona, meskipun anda lebih muda tapi anda memang calon istri tuan Zayn dan lebih baik anda yang memanggil saya dengan nama saja" ucap Ema sambil menggeleng cepat karena bagaimanapun juga dia tetap harus bekerja dengan baik.

"Tapi..." belum sempat Aletta menyelesaikan kata katanya sudah ada suara memanggil Ayden dan suara itu sangat dikenal Aletta, siapa lagi kalau bukan mama Lena. Aletta, Ayden dan Ema pun menoleh bersama kearah sumber suara.

Benar saja Mama Lena berjalan dengan sumringah melihat anak kecil itu dengan pipinya yang gembul karena terisi makanan, siapapun yang melihat bisa merasa gemas sekali ingin mencubit pipinya.

"Ada nenek, ayo peluk nenek" ucap Aletta sedikit berbisik pada Ayden, Ayden mendengarnya mendekati mama Lena yang berjalan kearahnya dan memeluknya.

Mama Lena membalas pelukannya dan menggendongnya. Diciumnya pipi gemasnya itu, Ayden sendiri sampai tersenyum geli.

"Mama udah dong, kasian Ayden. Kalau sampai tersedak bagaimana? Kan lagi makan ma" protes Aletta.

"Baiklah, baiklah. Lagipula mama hanya menciumnya sedikit" balasnya sambil mendudukkan Ayden ke kursi kembali, supaya Ayden bisa kembali makan.

Mama Lena bergabung dengan kedua orang dewasa dan satu anak kecil itu, ikut bercerita dan bercanda bahkan bermain bersama.

Sungguh perlakuan mereka tidak kalah sayangnya dengan orang tua Zayn, bahkan sangat menyukai anak kecil ini.

*

*

*

1
veragarden ✷
Gak bisa tidur sampai selesai baca ini cerita, tapi gak rugi sama sekali.
Widya: makasih ya, pantau terus supaya bisa tau update selanjutnya
total 1 replies
paulina
Plot yang kompleks dengan twist yang tak terduga.
Widya: makasih udah mampir di cerita aku
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!