NovelToon NovelToon
Lingkaran Setan

Lingkaran Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: JK Amelia

Dinda,Arin,Dimas,Dani dan Wiira berencana mengisi liburan setelah ujian akhir sekolah,mereka berencana pergi ke naik ke gunung ciremai.
Fadilah dan Farhan teman teman Dani yang mendengarnya ikut bergabung,mereka adalah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi dikota Jakarta sedang liburan ditempatnya Dani.
Mereka tak menyangka liburan mereka jadi bencada dan mengakibatkan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pencarian Dinda dan teman-temannya

Semua orang yang ada disitu terkejut,termasuk kyai Safi'i.

"Pak kyai pertanda apa ini?"Bu Yanti terkejut sekaligus cemas,ia menatap kyai Safi'i dan Bapaknya.

"Sabar,kita dengarkan penjelasannya,"pak Santoso memegang tangan anaknya berusaha menangkannya.

"Seseorang yang punya ilmu hitam sedang menutupi keberadaannya,aku belum bisa melacaknya,biasanya denga cara seperti ini qorinnya akan datang memberitahu keberadaannya,sepertinya kita harus mencari dengan cara yang lain,nanti saya akan coba bertafakur mudah-mudahan di kasih petunjuk,kita sama-sama berdoa,"ujar kyai Safi'i.

Setelah kepulangan kyai Safi'i,pak Santoso dan Bu Yanti hanya diam melayang dengan pikiran masing,pak Santoso tak henti berzikir meminta pertolong dari Allah,begitupun dengan Bu Yanti.

Sementara ditenda,Farhan,Dani,Wira sedang didepan api unggun membahas hilangnya Fadilah dan Dimas.

"Jadi bagaimana nih rencana kita besok,"ujar Farhan memecah kesunyian

"Aku juga bigung,satu sisi kita harus cepat mengeluarkan Arin dan membawanya kerumah sakit,satu sisi lagi kita tidak mungkin meninggalkan Fadilah dan Dimas,yang kita tidak tahu keberadaannya,"sahut Dani menghela nafas panjang.

"Bagaimana kalau kita cari Fadilah sama Dimas dulu,ketemu enggak ketemu siangnya kita evakuasi Arin,nanti kalau mereka sampai tidak bisa ditemukan kita lapor kepolisi,biar bantu nyari,"kata Wira.

"Aku setuju,"ujar Dani.

"Yah,aku juga setuju,"sahut Farhan pula.

Setelah disepakati,akhirnya merekapun beranjak menuju tenda untuk istirahat,Wira satu tenda dengan Dinda dan Arin untuk menjaga mereka,sedangkan Dani bersama Farhan ditenda satunya.

Wira masuk,ia melihat Dinda masih belum tidur matanya masih terbuka sambil memeluk tubuh Arin.

"Kamu belum tidur Dinda?"tanya Wira,sambil merebahkan tubuhnya disamping Arin.

"Belum,aku tidak bisa tidur,aku bingung sebenarnya apa yang terjadi,tadinya aku curiga sama Fadilah dan Farhan,tapi Fadilah malah menghilang,apa hutan ini ada penghuninya yah Wira?"Suara Dinda sengaja dipelankan takut ada yang mendengar percakapan mereka.

"Aku juga tidak tahu,berarti kecurigaan kita sama,tapi sekarang aku jadi ragu juga,"ujar Wira lagi,"kamu tidur dulu jih,biar aku yang jagain Arin nanti kita gantian,"ujar Wira lagi.

Dani masuk ketenda memeriksa keadaan Arin,kemudian menatap Dinda,ada rasa bersalah sudah mengajak Diinda camping dihutan ini,padahal Dinda tidak setuju.

Dinda bangun kemudian duduk disamping Dani,"apakah kita bisa keluar dari hutan ini Dan?tanya Dinda khawatir.

"Yah,kita pasti bisa keluar dari hutan ini,apapun yang terjadi aku akan melindungimu,"ujar Dani,walau dalam hati ada keraguan,dia mengenggam erat tangan Dinda.

Setelah Dani kembali ke tenda satunya,Dinda mulai merebahkan tubuhnya,berusaha memejamkan matanya dan beberapa saat iapun terlelap.

Tak berapa Dinda tertidur,ia terbangun saat mendengar suara langkah berat disebelah tendanya bayangan hitam besar seperti sedang mengawasi tendanya,ia melirik ke arah Arin dan Wira,mata Arin masih tetap terpejam walaupun nafasnya sudah teratur,sedangkan Wira terlelap disamping Arin.

"Geurrrrr....."

Suara geraman terdengar dari luar tenda,Dinda ketakutan ia segera memejamkan matanya menutup wajahnya dengan baju,sambil memejamkan mata ia terus berdoa meminta perlindungan dan keselamatan,sampai tak terasa iapun tertidur.

Paginya Dani,Dinda dan Farhan pergi mencari Dimaa dan Fadilah sambil mencari bahan makanan,barangkali ada yang bisa mereka makan.

Ketika mereka melewati sungai kecil,Dinda melihat banyak pohon talas disekitar sungai,"Dan berhenti dulu,itu banyak pohon talas,mudah-mudahan sudah ada umbinya kita bisa merebusnya buat menganjal perut kita,"ujar Dinda,sambil menunjuk kearah pohon talas yang berjejer.

"Serius Din bisa dimakan apa nanti kita enggak keracunan?"ujar Dani.

"Bisa,ayo bantu aku mencabutnya,bahkan batang pohonnya enak buat dimasak,"sahut Dinda.

Mereka pun mengali talas dan mengambil umbi dan batangnya untuk dimasak,setelah itu mereka melanjutkan perjalanan mengelilingi hutan sekitar tapi tetap tidak menemukan jejak mereka.

"Bagaimana sekarang kita tidak menemukan jejak mereka,"Dinda yang kelelahan duduk dibawah sebuah pohon.

"Kita pulang lagi ketenda,siang ini juga kita usahakan keluar dari hutan,kita minta bantuan pihak kepolisian untuk mencarinya,bagaimana menurutmu Farhan?"tanya Dani.

"Aku setuju,aku juga sudah lelah,"sahut Farhan.

Akhirnya mereka pulang kembali ketenda,hari sudah menjelang siang,tapi hanya sedikit matahari yang masuk kehutan itu.

Dinda meletakan umbi talas didepan tenda,ia kemudian masuk memeriksa keadaan Arin.

"Arin,"Dinda terkejut Arin sudah bisa membuka matanya dan tersenyum pada Dinda,tapi wajah sangat pucat.

"Dari mana?"Arin menyambut tangan Dinda yang terulur dan mengenggamnya.

"Aku keluar dulu,"ujar Wira,terlihat wajahnya menyimpan kesedihan.

Arin menganguk dengan senyum dipaksakan,setelah Wira keluar Arin memberi isyarat agar Dinda mendekat kewajahnya.

Dinda mendekatkan wajahnya,menunggu apa yang akan Arin katakan.

"Kalau aku mati disini,tolong bawa jasadku keluar dari hutan,dan kamu berhati-hatilah pada Farhan dan Fadilah,"ujar Arin.

Dinda terkejut seketika airmatanya mengalir,"kamu pasti selamat,kita bisa bersama-sama lagi,kita akan mendaki setiap gunung di Indonesia,kamu sudah berjanji padaku,kita berlima akan selamanya bersama,sampai kapanpun,"ujar Dinda sambil menyeka airmatanya,"kamu pasti selamat,kita akan membawamu keluar dari hutan ini,"lanjut Dinda sambil memeluk Arin.

Diluar Dani sedang merebus talas yang tadi mereka dapat,rencananya setelah mengajal perut mereka,mereka akan bergegas keluar dari hutan.

Sementara itu pagi hari dirumah pak Santoso,terlihat ada Mamah, Papahnya Dani mencari keberadaan Dani,mereka sampai sekarang tidak bisa menghubunginya.

"Jadi mereka tidak keCiremai,"ujar Papahnya Dani terkejut,"lalu kemana mereka?"

"Kita juga sedang berusaha mencari keberadaan mereka,mudah-mudahan kyai Safi'i bisa melacak keberadaan mereka,"ujar pak Santoso.

"Apa tidak sebaiknya kita lapor polisi,"kata Papahnya Dani,sementara Mamahnya Dani menangis shock.

"Sebenarnya kita juga ingin melakukannya,tapi kita tidak tahu jelas kepergian mereka kemana,"sahut pak Santoso.

Terlihat papahnya Dani terdiam,sedangkan Mamahnya Dani sedang berusaha ditenangkan oleh Bu Yanti.

Ketika mereka sedang membicarakan rencana untuk mencari keberadaan anak-anak mereka,Kyai Safi'i datang.

"Assalamu alaikum..."

Waalaikum salam,pak kyai masuk pak,"Bu Yanti mempersilahkan pak kyai masuk.

"Ada tamu rupanya,"ujar kyai Safi'i sambil duduk.

"Iya Safi'i ini orang tua Dani,mereka mencari Dani karena tidak bisa dihubungi,"ujar pak Santoso memperkenalkan mereka.

Setelah bersalaman dengan orang tuanya Dani,pak Kyai menatap pak Santoso dengan serius.

"Santoso,setelah bertafakur semalam aku mendapatkan gambaran sedikit keberadaan mereka,"ujar kyai Safi'i.

Semua orang menatap serius wajah kyai Safi'i,mereka menunggu kelanjutannya.

"Aku butuh pakaian Dinda atau anak-anak lainya yang masih berbau keringat mereka,agar aku bisa melacaknya,mereka terjebak suatu hutan tapi semuanya gelap,ada suatu kekuatan hitam besar yang menutupi mereka.

Ucapan Kyai Safi'i membuat Mamahnya Dani semakin khawatir,ia meraung menangis memanggil Dani anaknya.

Ibunya Dinda mengambil baju Dinda yang tergantung belum dicuci dan diberikan pada kyai Safi'i.

"Semua orang diam,jangan ada yang berbicara,"ujar kyai Safi'i.

Terlihat kyai Safi'i berdiam diri matanya terpejam,ia membaca doa,keringat mulai membasahi dahinya,semua orang menunggu dengan cemas,mamahnya Dani berusaha menahan tangisnya.

Terlihat kyai Safi'i seperti berbicara dengan seseorang,udara disekitar ruangan menjadi dingin.

"Yah aku mengerti,tunjukan saja keberadaan mereka,terimakasih sudah membantu,"ujar kyai Safi'i,kyai safi'i membuka matanya.

"Kita harus berangkat sekarang juga,apa ada kendaraan yang bisa dipakai,kemungkinan jaraknya jauh,nanti setelah kita tahu lokasi tepatnya,kita lapor polisi,waktu kita tidak banyak mereka dalam bahaya,"ujar kyai Safi'i.

"Pake mobil saya saja,"ujar papahnya Dani.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang saja,ujar kyai."

Semua orang bergegas menuju mobil,sebelum berangkat kyai Safi'i menyuruh semua orang membawa alat penerangan barangkali mereka akan memasuki hutan.

Sementara dihutan rombongan Dinda mulai bergerak meningalkan tenda,mereka hanya membawa keperluan sekedarnya,karena kondisi Arin yang lemah,dan harus digendong bergantian.

1
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga gagal ritual Dimas
kembali jadi ke aslinya kakek peot
Yuli a
Alhamdulillah.... sepertinya ada secerah harapan....
dr awal aku juga udah curiga sama Dimas...
Yuli a
pasti gagal nih rencana mereka. kiyai Syafi'i pasti bisa menemukan mereka... berarti ini tu aliran sesat y... banyak pengikutnya begitu...
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
manusia sesat
tengah malam puncak ritual
Dinda di buat telanjang
di depan pemuja setan ?
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
kapan kelar klo bgini
kabur ketangkep mulu
Yuli a
pelarian yang selalu gagal... duh... sampai kapan ya...
Yuli a
serem banget... anak-anak kota sok berani pada camping sembarangan. nyawa jadi taruhan...😭
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
hutan angker
banyak jiwa Gentayangan
🍒🌸Sri Murni Andini🌸🍒
/Rose//Heart//Heart/
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
cepet Dani
biarpun minim bekal nya
kakek dan Dinda butuh pertolongan secepatnya.
good luck Dani
Yuli a
gemes banget Ama Dani... kok minta bantuan paranormal sih..... kyai aja nggak bisa nembus kekuatan mereka Lo....
mudah-mudahan dukunnya hebat aja ini ya ... kekuatan hitam dilawan kekuatan hitam juga... takutnya Dani nih malah meninggoy gimana....
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
mungkin ngga itu Fadilah
perempuan itu
Yuli a
kekuatannya luar biasa ini... kakek Santoso sendirian lagi.. duh ..kakek...
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
sekte apa ini
pemuja setann , sulit sekali di lawan
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
semoga pak Santoso berhasil keluar dari hutan terlarang membawa Dinda dgn selamat
hutan mnjd angker karna banyak penganut iblis yang bebas melakukan ritual disana
Amelia: betul kang....mksh sudah mampir/Pray//Heart//Heart//Heart/
total 1 replies
novita sari
halo kak bisa kak kakak bantu saya,kenapa ya repeyu bab saya sudah 2 hari tidak berhasil dan chet sama editor nya tidak di balas mohon kakak balad ya jika tahu🙏🙏
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Yaqin dah Farhan Fadilah ,
bersekutu dgn ibliss
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Farhan Fadilah ,bikin curiga ,
gaya nya sombong pula ,
༄ ᗰᗩᖇ ˢᴵᗰEᒪOᗯ ❀
Dinda dari awal sudah ragu ragu
tapi ngga tegas ,
pulang saja ,
ibu sama kakeknya juga blm kasih ijin ,
Yuli a
kasihan pak Santoso... kasihan juga tim sars....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!