[SEDANG DIREVISI] S2 nya silakan baca—{Menikahi Mantan Dewa Tertinggi} generasi anak Fu Chan Yin.
Dia menjadi istri surga sang Raja Neraka
Sebelumnya, Fu Chan Yin merupakan agen termuda zaman modern. Tiba-tiba berpindah dimensi ke zaman kuno yang membutuhkan energi spiritual untuk bertahan hidup. Sebagai pewaris esensi delapan dewa-dewi, dia menjadi yang disegani di dunia langit. Dan hidupnya telah ditakdirkan menjadi bintang phoenix sang Raja Neraka, Xiu Jichen.
Pria itu masih ras iblis yang dingin, sombong, kuat dan mendominasi. Dia ditakdirkan untuk memegang gadis itu dalam hidupnya, agar tidak ada orang lain yang berani menatap kecantikannya.
Gadis itu pintar, tak terkalahkan, mampu membuat racun, menjinakkan binatang roh dan memasang array spiritual. Bahkan mengontrak binatang roh suci kuno.
Tapi dibalik itu semua, Fu Chan Yin memiliki kelahiran yang misterius. Dan perjalanan ini, akan mengungkapkan semua jati dirinya. Akankah semuanya terjawab?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Ramalan Bintang Phoenix
PENGAMAT bintang mengatakan jika bintang phoenix Raja Neraka terletak di sisi selatan. Setidaknya mengarah ke Hutan Tujuh Pagoda. Awalnya Huang Fu Lin dan Raja Neraka merasa dirinya konyol. Di hutan mengerikan tanpa kehidupan manusia seperti itu, bagaimana bisa seseorang hidup?
Saat Fu Chan Yin melihat kembali ke arah sungai, senyumnya terukir. Ia membungkus dirinya dengan zaoshan Huang Fu Jung, mengamati sekitar. Penyebab munculnya hantu air itu karena bunga pemabuk jiwa atau bunga ilusi yang tertanam di setiap bibir sungai.
"Ngomong-ngomong, terima kasih sudah membuatku merasa tidur nyenyak," kata gadis itu mencari topik yang lebih penting. Ia bahkan berharap jika mereka hanya meletakkannya di atas dahan pohon.
"Kamilah yang harus berterima kasih pada Nona. Jika bukan karena mu, kami pasti sudah mengalami lebih banyak kesulitan." Huang Fu Yan tersenyum hangat. Yun Yilan dan Huang Fu Lin mengangguk.
"Sebaiknya kalian pergi dari hutan ini. Melihat kondisi kalian, tetap tinggal di hutan berlama-lama akan sangat membahayakan."
Gadis itu menasihati. Wajahnya dipenuhi dengan ekspresi serius. Ia memang tidak berbohong. Ada banyak bahaya di hutan. Ia melihatnya sendiri.
Semua kultivator yang memasuki hutan bahkan mati dan tak ada yang kembali jika kondisinya dikatakan hilang. Sebenarnya ia hanya ingin menenangkan mereka. Tapi tampaknya itu tidak perlu lagi.
Dalam Hutan Tujuh Pagoda, binatang roh level sepuluh sangat agresif. Mereka tidak akan melepaskan mangsanya bahkan setengah. Jika mereka mampu keluar dari hutan ini, kekuatannya pasti melonjak tajam. Sayangnya, tujuh pagoda yang mengelilingi hutan ini menjadi tameng kuat.
"Lalu kenapa kamu di sini? Sudah berapa lama?" tanya Yun Yilan.
"Oh ..." Gadis itu berpikir sejenak. Mengingat-ingat semuanya. "Mungkin hampir satu tahun."
Satu tahun itu hanya di Hutan Tujuh Pagoda. Belum lagi ketika ia berada di Pagoda Neraka. Mungkin hampir ribuan tahun ....
"Satu ... satu tahun??"
Pengakuannya membuat Huang Fu Yan menyemburkan air minum. Itu menyemprot wajah Yun Yilan.
Menjijikkan! Pikir Yun Yilan. Meski terkejut, tapi tak seharusnya menyemburkan air sembarangan. Huang Fu Yan bahkan hampir tersedak.
"Tidak sopan!" gerutu Yun Yilan. Huang Fu Yan segera meminta maaf dan agak malu.
"Aku ... aku ... terkejut mendengarnya."
"Satu tahun bukan waktu yang pendek," kata Huang Fu Jung.
Pria itu mungkin yang paling tenang, tapi hati dan pikirannya pasti. Dia harus segera mengirim sinyal pada Raja Neraka tentang ini. Mungkin saja ini bintang phoenix yang dicarinya.
Satu tahun di hutan dan masih baik-baik saja, sangat luar biasa. Kultivator lain mungkin tak akan hidup selama itu di hutan. Tapi setelah menyaksikan kehebatan Fu Chan Yin melawan pembunuh bayaran, mereka sedikit merasa masuk akal.
Hanya saja, waktu satu tahun sangat pas dengan ramalan bintang phoenix oleh pengamat bintang. Ia menjadi lebih yakin dan optimis tentang Raja Neraka. Akhirnya, dia akan segera menyelesaikan tugas panjang ini.
"Bagaimana cara bertahan hidup?" tanyanya santai.
"Aku memiliki banyak hal dalam ruang spiritualku dan banyak binatang roh yang bisa kamu makan. Ini tidak sulit," jawabnya jujur.
"Kalau boleh tahu, siapa nama Nona?" Pertanyaan ini muncul dari Huang Fu Jung.
Nama? Ah, Huang Fu Lin sadar akan sesuatu. Mungkinkah kakaknya ini sudah hampir menyelesaikan misi dari Raja Neraka?
Sedangkan Fu Chan Yin tersenyum kecil sambil menerima ikan bakar dari Yun Yilan." Kadang, seseorang tak perlu tahu terlalu banyak," jawabnya sopan.
Ia enggan menyebutkan nama, khawatir jika sekelompok orang akan mencari dan memburu banyak harta darinya. Dalam ruang spiritualnya, Roh Bunga cemberut.
Ia adalah roh berbentuk pria cantik berpakaian hanfu merah muda. Wajahnya menunjukkan sikap genit yang manja. Mendengar tuannya sedang bicara dengan mereka, ia hanya bisa menonton.
"Maaf." Huang Fu Jung mendesah panjang. Sepertinya akan sulit untuk menggali informasi darinya. Gadis itu agak penasaran dan berpikir sejenak.
"Tidak masalah."
Roh Bunga berbisik di pikirannya. 'Mereka sedang mencari bunga aster api.'
Gadis berkemeja putih itu mengerutkan kening dan menatap mereka. "Kalian sedang mencari bunga aster api?" tanyanya.
Huang Fu Lin terkejut. "Bagaimana kamu tahu?"
"Oh, Hua Mei baru saja memberi tahuku."
Keempatnya mengerutkan kening dan memikirkannya sekali lagi. Bukankah Hua Mei adalah makhluk spiritual kuno, Kaisar Bunga Roh? Asal-usul terbentuknya semua jenis ragam bunga? Ia juga bisa dianggap sakral dan rumor mengatakan jika Hua Mei berwujud pria cantik sejuta keindahan bunga dunia.
Hua Mei pernah muncul di depan banyak orang beberapa ratus tahun lalu. Dia menumbuhkan banyak bunga di seluruh tingkatan dunia langit dan kecantikannya mengalahkan banyak wanita. Ia cantik tapi tampan. Sifatnya tidak jelas. Setelah itu ia menghilang begitu saja dan belum pernah muncul lagi.
Sayang sekali, keempatnya belum pernah melihat wujud Hua Mei ini. Dan Hua Mei sering dipanggil dengan nama Roh Bunga. Sebagian orang hanya mengenal Hua Mei, tapi tidak dengan nama kesukaannya.
Bisakah Roh Bunga ada di hutan ini?
"Kami memang sedang mencarinya." Huang Fu Jung berkata.
Mungkin Fu Chan Yin berhubungan dengan Hua Mei. Orang macam apa gadis ini? Keempatnya terus berspekulasi dan menatap satu sama lain. Gadis berkemeja itu benar-benar terlihat biasa dan tak ada yang istimewa dari penampilannya. Tapi dia memang sangat cantik.
"Jadi benar." Fu Chan Yin dapat memahaminya. Jika bukan karena bantuan Roh Bunga, ia tidak dapat menebak tujuan mereka datang ke Hutan Tujuh Pagoda.
Tapi bunga aster api memang langka, untuk berbunga saja membutuhkan waktu sekiranya 50-100 tahun. Tergantung banyaknya energi spiritual alam yang terkandung.
"Jika kalian ingin mendapat bunga aster api, itu terletak di salah satu pagoda hutan ini. Tapi Roh Bunga bilang aster api belum mekar saat ini. Mungkin butuh beberapa tahun lagi." Ia menjelaskan.
"Sungguh? Sayang sekali. Apa tidak ada lagi yang sedang mekar?" tanya Yun Yilan.
Gadis itu menggeleng kecil. "Tidak. Aster api mekar serempak. Mungkin dulu bunga itu sudah dipetik orang," sahutnya sembarang.
"Jadi apa yang harus kita lakukan?"
Ekspresi keempatnya berubah frustasi. Bunga aster api yang belum mekar tidak memiliki efek. Semakin lama usia bunga spiritual, maka fungsinya sangat bagus.
Mereka tidak tahu harus mencari bunga itu kemana lagi. Berbagai tempat telah didatangi, tak terkecuali Dunia Dongeng.
Saat mereka larut dalam kebingungan, Roh Bunga yang berada di ruang spiritual berucap di pikiran gadis itu. Meski aster api belum mekar, tapi Roh Bunga sebagai leluhur bisa memajukan usia. Melalui gadis itu sebagai perantara, sangat sempurna.
Awalnya Fu Chan Yin tak mau ikut campur urusan mereka dan hendak pergi setelah makan malam. Tapi mungkin, menemani mereka sebentar lagi juga tidaklah buruk.
Pikiran Fu Chan Yin memasuki ruang spiritual Pagoda Neraka, bertemu pria serba merah muda itu.
Setelah berbincang-bincang dengannya dan memutuskan, dia pun mengangguk. Saat kembali dalam kesadaran, ia menghela napas dan menemukan air minum lagi.
"Kalian benar-benar membutuhkannya?" Dia bertanya untuk memastikan.
"Ya. Sangat membutuhkannya. Jika tidak, kami tidak akan mencari sampai ke sini."
Memang bunga aster api ada di salah satu pagoda. Lebih tepatnya pagoda ketujuh—paling berbahaya dan mematikan dari keenam lainnya. Ada binatang roh juga yang menjaga pagoda.
Tapi karena keserakahan dan rasa suka terhadap bunga aster berwarna api, gadis itu mengambil semua bunga dan menanamnya di ruang spiritual. Roh Bunga menjaganya dengan baik saat ini.
𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 😘😘😘😘😘😘