NovelToon NovelToon
Demon Sword Commander

Demon Sword Commander

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Magic Ink

Ran Maru salah satu anak yang selamat bersama Linlin dari pembantaian sekelompok orang berjubah hitam yang terjadi di desanya.

Dia terus mengemban dendam kepada sekelompok orang berjubah hitam dan bertekad untuk terus menjadi lebih kuat agar bisa membalaskan dendam yang terjadi di desanya.

Bersama teman-temannya Ran berhasil mendapatkan pedang iblis legendaris setelah bersusah payah mengalahkan sang Naga penjaga pedang tersebut.

Pedang itu membuat ia tak terkalahkan sekaligus dapat memimpin pasukan kerajaan Beverley untuk memerangi kerajaan Underland.

Sebagian pasukan kerajaan Underland adalah sekelompok orang berjubah hitam yang di pimpin oleh sang raja Iblis Labadios.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Magic Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merebut Bagian Utara

Sudah ada dua tahun Ran berlatih bersama guru Shiki dan guru Fang. Sekarang ia sudah dapat mengendalikan tongkat Riu Jing Hao, walaupun hanya bisa mengendalikan 70% saja, Ran sudah bisa melampaui cucu guru Shiki yang telah tiada.

Sekarang yang dilatih langsung oleh guru Fang bersama Shin. Ia dilatih untuk menguasai teknik berpedang tingkat menengah. Namun, Ran berhasil menguasainya dalam kurun waktu dua bulan dan sekarang ia berhasil mengimbangi Shin.

Ran yang sekarang sudah berusia kurang lebih tujuh belas tahun. Tubuhnya mulai mulai mengembang dengan dipenuhi oleh otot. Ia yang sekarang bukan ia yang dulu, sekarang Ran sudah bisa menandingi teknik berpedang milik Shin.

Lin Lin juga tak kalah kuatnya dengan Ran, sekarang ia sudah berusia kurang lebih lima belas tahun. Namun, Lin Lin sudah bisa menguasai teknik tiga busur panah dan juga teknik busur api yang di ajarkan oleh Rose. Rose selalu membimbing Lin Lin dengan baik dan terkadang memanjakan.

Shin yang sekarang sudah berusia kurang lebih dua puluh tahun. Sebelum Ran dilatih oleh guru Fang, ia selalu mengajarkan cara-cara teknik berpedang kepada Ran tanpa ampun. Namun, sekarang Ran telah menandinginya dalam berpedang. Sekarang ia telah dipanggil untuk mengikuti perang sebagai kapten pasukan kelas D ( pasukan paling belakang sebelum pasukan pembawa logistik dan tenaga medis ).

Rose yang juga merupakan cucu dari guru Fang telah berhasil menjadi guru untuk Lin Lin. Ia yang sekarang sudah berusia kurang lebih dua puluh dua tahun. Ia berhasil mendidik Lin Lin dalam berlatih memanah dan bisa menguasai teknik memanah tingkat lanjut. Ia selalu memanjakan Lin Lin dalam melatihnya karena Lin Lin merupakan orang pertama yang ia ajarkan.

•••

Siang yang terik, matahari memanggang bumi yang gersang. Perang telah terjadi, tidak ada yang bisa kembali. Apapun hasilnya, pasti semuanya ada dirugikan, entah itu rugi karena kekalahan atau hal yang lainnya.

Kerajaan Beverley untuk sekarang sedang berperang dengan kerajaan Underland dalam merebutkan daerah di pesisir Utara. Daerah itu juga termasuk desa asal kelahiran Ran dan Lin Lin sebelum mereka berada di kediaman guru Fang.

Guru Fang bersama para pekerjanya sangat kewalahan dalam membuat barang-barang persiapan perang. Ia mengutus Ran dan Rose untuk membantu mengirimkan beberapa barang untuk persiapan perang.

Kerajaan Beverley sekarang sedang mempersiapkan diri untuk segera mengumpulkan para pasukan yang dimulai dari pasukan utama yaitu pasukan A yang di pimpin oleh seorang Jenderal bernama Kay. Ia membawa pasukannya yang berjumlah kurang lebih tiga ribu pasukan berpedang, dua ribu pasukan berkuda. Ia segera pergi kemedan pertempuran dengan membawa para pasukannya dan diikuti oleh para pasukan B berserta C.

Pasukan B dipimpin oleh seorang Jenderal bernama Leonardo, ia membawa kurang lebih empat ribu pasukan berpedang dan membawa dua ribu pasukan berkuda yang telah dilengkapi senjata berupa tombak dengan bendera kecil di ujung tombak tersebut. Bendera tersebut merupakan bendera kebesaran kerajaan Beverley.

Pasukan C dipimpin oleh seorang Jenderal bernama Tang, ia juga tidak kalah dalam mempersiapkan para pasukannya. Ia membawa kurang lebih delapan ribu pasukan yang dilengkapi dengan senjata berupa pedang dan sebuah perisai. Pasukan ini lah yang akan menjadi ujung tombak dalam peperangan.

Pasukan milik Jenderal Tang merupakan pasukan yang berani mati demi kerajaan. Pasukan ini mendapat julukan pasukan berani mati, kebanyakan dari pasukan ini merupakan orang-orang yang telah lelah menjalani hidupnya dan siap mengabdi untuk kerajaan.

Jenderal Tang tidak membawa pasukan berkuda karena ia memang tidak memiliki pasukan berkuda, sebaliknya ia memiliki pasukan pemanah. Pasukan pemanah yang ia bawa kurang lebih berjumlah dua ribu pasukan.

 Pasukan yang diberangkatkan terlebih dahulu oleh kerajaan Beverley kurang lebih berkisar diantara dua puluh satu ribu pasukan. Diantara merupakan pasukan berpedang yang berjumlah kurang lebih lima belas ribu pasukan. Pasukan berkuda yang berjumlah kurang lebih empat ribu pasukan dan pasukan pemanah berjumlah kurang lebih dua ribu pasukan.

Untuk pasukan D tersendiri masih berada di dalam kerajaan bersama para pasukan khusus, pasukan pembawa logistik, dan tenaga medis. Pasukan D sendiri ditugaskan untuk mengawal para tenaga medis beserta pasukan pembawa logistik. Sedangkan pasukan khusus yang dimiliki oleh kerajaan Beverley berjumlah sekitar sepuluh orang dengan kekuatan dan kelebihan masing-masing.

Pasukan D dipimpin oleh seorang Jenderal bernama Rudy. Namun, sekarang ia tidak bisa memimpin pasukannya karena sekarang ia sedang menjalankan sebuah misi khusus untuk menyelidiki monster yang berada di kerajaan Underland. Sekarang pasukan D diserahkan kepada tangan kanannya yaitu Shin.

Shin yang sekarang menjabat menjadi Kapten, ia merupakan kapten termuda yang memimpin pasukan D. Kebanyakan, yang memimpin pasukan D merupakan orang dari pasukan khusus. Shin memimpin pasukan D dengan jumlah lima ribu pasukan berpedang dan seribu pasukan pemanah.

Untuk pasukan khusus sendiri di pimpin oleh Jenderal yang bernama Kelly. Ia merupakan istri dari sang Jenderal besar kerajaan Beverley yaitu Jenderal Arthur. Arthur sendiri merupakan murid dari guru Fang saat ia masih menjabat menjadi seorang Jenderal besar bersama Shiki dan satu orang kawannya.

Kelly membawa pasukannya yang berjumlah tujuh orang pergi untuk menemui Rudy dan dua orang lainnya. Pasukan logistik dan pasukan koordinasi dipimpin oleh seorang kapten bernama Anton. Tenaga medis diketuai oleh dokter Kurenai.

Selang beberapa lama, setelah pasukan khusus pergi untuk menyusul Rudy, pasukan D bersama para pasukan lainnya pergi kemedan peperangan. Sebelum pergi Ran dan Rose menemui Shin setelah mereka memberikan barang keperluan perang.

" Shiiinnn!!!!" teriak Ran memanggil Shin dengan suara lantang.

" Sedang apa kau disini?" tanya Shin.

" Aku bersama Rose sedang mengantar beberapa persediaan." jawab Ran.

" Wah, hebat ya kamu sudah memimpin pasukan." sanjung Rose kepada Shin.

" Kenapa kalian tidak bergabung saja dengan pasukanku?"

" Aku masih takut kalo harus melihat pertumpahan darah." jawab Ran.

" Kalau takut kenapa ingin sekali menjadi kuat untuk balas dendam." ejek Shin.

" Aku akan bergabung jika Rose juga ikut bergabung." jawab Ran dengan kesal kepada Shin.

" Bagaimana mana Rose? Kamu hebat dalam memanah." tanya Shin yang mengajak Rose bergabung.

" Tidak, kami belum siap untuk berperang." tolak Rose dengan tegas.

" Kapan-kapan kalian berdua akan menjadi pasukanku."

" Ayo pergi Ran." ajak Rose.

" Sampai jumpa lagi Shin." sapa Ran dengan melambaikan tangan.

Setelah Ran dan Rose pergi, kemudian Shin juga membawa para pasukannya pergi kemedan pertempuran. Perjalanan untuk menuju kemedan pertempuran membutuhkan waktu sekitar dua hari perjalanan dengan berjalan kaki.

Para pasukan yang dipimpin oleh Kay telah tiba terlebih dahulu di sana, mereka kemudian mendirikan tenda sembari menunggu kedatangan Jenderal Leonardo beserta para pasukannya dan juga Jenderal Tang beserta para pasukannya.

Pasukan utusan Rudy telah sampai di camp pasukan A, ia menyampaikan pesan bahwa pasukan milik kerajaan Underland akan berangkat bertempur esok hari. Ia juga mengatakan bahwa para pasukan iblis kerajaan Underland muncul kembali dan menambah kekuatan pasukan.

Tidak lama setelah itu, tibalah para pasukan yang di pimpin oleh Jenderal Leonardo beserta para pasukan Jenderal Tang. Mereka semua segera mempersiapkan diri masing-masing untuk melakukan pertemuan pada esok harinya.

Para pasukan khusus telah berhasil menyusul Rudy yang saat itu sedang melakukan pengintaian kepada para pasukan kerajaan Underland. Jenderal Kelly membagi para pasukan khusus menjadi tiga tim yang masing-masing tim berjumlah tiga orang untuk melanjutkan pengintaian.

Di sana mereka para pasukan khusus melihat bahwa para pasukan kerajaan Underland bukan hanya manusia, namun ada beberapa pasukan iblis tambahan. Jenderal Rudy yang sedang mengintai pun menyuruh mereka semua untuk berkumpul kembali dan pergi ke camp pasukan untuk persiapan perang.

Ketika Ran dan Rose dalam perjalanan pulang, mereka tidak sengaja berpapasan dengan Sang Jenderal Arthur beserta dua pengawalannya. Sang jenderal Arthur tahu bahwa Rose adalah cucu dari Sang Legenda, Jenderal tertinggi di kerajaan Beverley, yaitu Jenderal Fang. Jenderal Arthur beserta pengawalnya kemudian menghampiri Ran dan Rose.

" Mau kah kau bergabung dengan pasukanku." ajak sang jenderal.

" Siapa dia Rose?" tanya Ran dengan suara lirih.

" Dia adalah Jenderal besar kerajaan Beverley saat ini." jawab Rose kepada Ran dengan suara lirih.

" Akan saya pikirkan terlebih dahulu." jawab Rose kepada jenderal Arthur.

" Baiklah, kalau kau bergabung bersama kerajaan Beverley, aku pasti akan menempatkan kau untuk memimpin pasukan pemanah."

" Saya masih terlalu muda untuk memimpin pasukan." jawab Rose.

Ran merasa merinding saat melihat aura yang diberikan oleh sang jenderal Arthur. Ia merasa takut untuk melihatnya, ia kemudian mundur dan pergi kebelakang Rose.

" Tidak apa-apa, ayahmu dulu juga begitu." jawab Jenderal Arthur.

" Tolong jangan bahas Ayahku!" tegas Rose.

" Rose apa kau tidak takut." kata Ran dengan suara lirih.

" Aku juga akan menawarkan temenmu untuk bergabung bersama kerajaan Beverley di bagian pasukan D." ajak sang jenderal.

" Mohon maaf, untuk sekarang saya dan teman saya tidak bisa menerima tawaran ini." jawab Rose dengan tegasnya.

" Baiklah, sebaiknya kalian berhati-hati di jalan."

" Kami minta izin untuk pergi terlebih dahulu." kata Rose sambil menggandeng tangan Ran.

" Sampai jumpa dan kembali lah untuk menjadi pemimpin." sapa jenderal Arthur sambil melanjutkan perjalanan untuk pergi ke pertemuan para dewan.

•••

Keesokan harinya, pasukan yang dikomandoi oleh jenderal Kay, Leonardo dan Tang siap untuk bertempur. Pasukan milik kapten Shin juga telah tiba bersama pasukan pembawa logistik dan tenaga medis.

Sebelum pertempuran dimulai, para pasukan khusus kembali berkumpul untuk kembali ke camp kerajaan Beverley. Sesampainya di camp, Jenderal Rudy membahas apa yang kemaren mereka liat pada saat mengintai musuh.

Jenderal Kay, Jenderal Leonardo, Jenderal Tang, Jenderal Rudy dan Jenderal Kelly melakukan rapat untuk membahas taktik yang akan mereka gunakan. Pada saat membahas taktik, mereka semua berdebat untuk dalam membahas taktik.

Akhirnya mereka semua setuju dengan usulan taktik milik Jenderal Rudy, yaitu melakukan taktik perang supit urang. Taktik supit urang adalah formasi perang yang menyerupai udang dengan kedua capitnya. Pasukan disejajarkan memanjang dengan masing-masing ujung sebagai pusat.

Untuk pasukan Jenderal Tang atau pasukan C akan melawan mereka dari depan secara langsung. Pasukan Jenderal Leonardo atau pasukan B akan menyerang di bagian kanan. Pasukan A, pasukan Jenderal Kay menyerang di bagian kiri.

Setelah melakukan rapat taktik, segeralah para jenderal bersiap diposisi masing-masing. Untuk pasukan pemanah dari pasukan C dan D akan ikut bersama pasukan A dan B. Pasukan D yang di komandoi oleh kapten Shin berjaga di barisan belakang untuk melindungi tenaga medis.

Pasukan C dikomandoi oleh jenderal Tang pergi terlebih dahulu kemedan tempur. Di sana mereka melihat para pasukan kerajaan Underland sudah mulai bergerak, pertempuran seperti tidak bisa terhindarkan. Pertempuran untuk merebut kembali bagian Utara kerajaan Beverley.

Pasukan A yang dikomandoi oleh jenderal Kay mulai bergerak pergi menuju arah barat. Disusul oleh pasukan B yang dikomandoi oleh jenderal Leonardo yang bergerak pergi menuju arah berlawanan yaitu arah timur.

Pasukan kerajaan Underland telah tiba, mereka jumlahnya lebih banyak dari pada pasukan kerajaan Beverley seluruhnya. Pasukan kerajaan Underland berjumlah kurang lebih empat puluh ribu pasukan dan beberapa dari mereka merupakan pasukan iblis.

" Apa!!! Kenapa pasukan iblis bisa keluar kembali?" dengan rasa terkejut melihat para pasukan iblis kembali muncul.

Perang sudah dimulai Tang segera membuat formasi pasukan unjung tombak kerajaan Beverley. Pasukan C mulai melancarkan rencana yang telah direncanakan oleh jenderal Tang yaitu membentuk formasi Phalanx.

Formasi Phalanx adalah formasi yang seluruh pasukan mengunakan senjata berat, seperti tombak dan perisai. Mereka menggunakan perisai untuk menangkis musuh agar tidak masuk ke barisan. Mereka berbaris maju sebagai satu kesatuan, dengan tujuan menghancurkan lawan.

Terompet genderang perang telah dibunyikan, pertanda perang akan dimulai. Satu persatu para masing-masing pasukan mulai berlari dan berhadapan dengan masing-masing pasukan didepannya.

Jenderal Tang yang merasa formasi Phalanx cuma dapat bertahan dan itu tidak akan lama, ia mulai melancarkan serangan dengan pasukan kavaleri miliknya. Pasukan kavaleri berperan sebagai satuan yang mampu bergerak dengan cepat dalam skala besar sekaligus berfungsi sebagai penyerang kejut atau pendobrak yang akan membuka jalan bagi pasukan infanteri.

Dirasa pasukan jenderal Tang kewalahan menghadapi para pasukan kerajaan Underland, kemudian jenderal Tang memutuskan untuk mundur terlebih dahulu dan menyuruh bawahnya mengibarkan bendera Kerajaan Beverley agar para pasukan A dan B bisa langsung menyergap. Setelah jenderal Kay dan jenderal Leonardo melihat bendera Kerajaan Beverley yang berkibar di medan pertempuran, para pasukan pemanah mulai mempersiapkan anak panahnya yang dilapisi oleh bola api.

Jenderal Tang menarik mundur para pasukannya, mereka dikejar oleh para pasukan kerajaan Underland. Kemudian turun anak panah yang dilapisi oleh bola api. Langit dipenuhi oleh anak panah dengan bola-bola apinya, seperti turun hujan. Namun, hujan anak panah.

Korban dari pihak kerajaan Underland pun, tidak bisa dihitung. Mereka mengalami kerugian yang sangat besar. Kemudian jenderal Kay turun menyerang dengan pasukan kavalerinya, disusul dengan para pasukan B bersama jenderal Leonardo menyerang musuh yang tersisa.

Taktik yang mereka gunakan sangat efektif dalam pertempuran dibawah bukit. Jenderal Tang pun kembali kemedan pertempuran dengan membawa pasukan lebih banyak gabungan dari pasukan D milik Jenderal Rudy dan kapten Shin.

Akhirnya para pasukan kerajaan Beverley berhasil memukul mundur pasukan kerajaan Underland. Walaupun kalah jumlah, mereka berhasil merebut kembali bagian Utara.

1
ree
semangat...
Maira_ThePuppetWolf
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Aegis Aetna
aku mampir kakak, semangat nulisnya.
Magic Ink: Ya, makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!