EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
FB: Erna Liasman
IG: Erna Less22
Melisa adalah agen rahasia yang terkuat, sayangnya ia malah mati di tangan sang kekasihnya karena atas perintah ketua agennya.
Namun, ia di beri kesempatan kedua hidup di tubuh seorang wanita lemah yang mati akibat jatuh dari tangga.
Di saat kesempatan kedua ini lah ia pun membalaskan dendamnya kepada kekasih dan ketua agen rahasia itu, dan juga membalas mereka yang menyiksa pemilik tubuh yang ia tinggali itu.
Bagaimana kisah selanjutnya? Bagaimana hubungan ia dan sepupunya? Yuk simak kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Bi Ena membawakan air itu kepada Grameisya.
Grameisya mengambilnya dan menyiram ke rambut gadis itu lalu melemparkan ke dalam mobil tersebut membuat mobilnya kotor dan bau.
"Aaaaaaaaaaaaa!" teriak gadis itu merasa jijik sambil memegang rambutnya.
Ia keluar dari mobilnya. "Cepat kamu bersihkan mobilku!" perintah gadis itu kesal.
"Untuk apa aku membersihkannya? Oh kalau nggak gini aja, aku membersihkan mobil mu tapi kau bersihkan dulu baju ku," ucap Grameisya.
"Kamu ya! Minta di pukul rupanya!" teriak gadis itu geram dan ingin menampar Grameisya.
Grameisya menangkap tangan gadis itu memutarnya lalu menekannya dengan kuat.
"Aduuuuuh! Sakit! Lepaskan!" teriak gadis itu kesakitan.
"Oh lepaskan ya." Grameisya mendorong gadis itu dengan kuat hingga ia terjungkang.
"Aduuuuuh!" teriak gadis itu menjerit kesakitan. Lutut dan siku gadis itu lecet.
"Kamu … Kamu …."
"Kamu apa?" tanya Grameisya menatap gadis itu dingin.
"Kamu … Hu-hu-hu." gadis itu masuk ke dalam mobilnya sambil menangis dan melaju mobilnya.
"His! Menyebalkan! Kalau nggak mau di ganggu jangan ganggu orang, di balas malah nangis, dasar lemah!" maki Grameisya gusar.
☘️☘️☘️
Setelah puas berjalan, mereka pun memutus untuk kembali kerumah. Lagian hati juga sudah hampir senja.
"Dari mana saja kalian?" tanya Papa Grameisya yang bernama Deval.
"Maaf Tuan, Nona ingin berjalan-jalan saja dan saya temani dia Tuan," ucap Bi Ena.
"Oh begitu, cepatlah mandi, sebentar lagi waktu makan malam," ucap Papanya.
Grameisya diam dan tidak menyahutinya, ia langsung saja menyelonong masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Bi Ena masuk ke dalam kamarnya juga.
Deval bukannya tidak sayang kepada Grameisya, hanya saja ia tidak sempat untuk memberikan perhatian kepada Grameisya karena ia di tuntut oleh pekerjaan, di mana ada sebagian saham pemberian dari kakek Grameisya yang harus ia olah agar bisa berkembang.
Maklum, ia seorang ayah, pikirannya tidak sama dengan seorang ibu.
Ia pikir, dengan mencukupi kebutuhannya sang anak sudah merasa cukup. Di tambah semenjak meninggalnya ibu Grameisya membuat ia menjadi robot pekerja.
Setelah semuanya mandi, Grameisya turun ke bawah menuju ruang makan.
Di sana sudah ramai sepupu, Tante dan Pamannya berkumpul di satu meja makan besar.
Tentu saja sang kakek duduk di kursi paling depan.
"Nona, duduk di sini," ucap Bi Ena kepada Grameisya yang baru saja datang.
Mereka tampak heran melihat Grameisya hari ini, tentu saja heran. Karena selama ini Grameisya tidak pernah memakai celana dan biasanya ia lebih suka memakai dress. Rambutnya juga biasanya ia kepang dua, tapi untuk kali ini Grameisya mengerjainya dan menjepit rambutnya ke samping hingga terlihat telinganya sebelah kanan.
Baju yang biasa di beli Papanya tidak pernah ia pakai karena ia tidak suka, tapi ia memakai baju tersebut.
Grameisya pun duduk di kursi tersebut.
Datanglah Mila duduk di kursi dengan pipi yang masih memerah.
"Eh, kenapa kamu Kak, apa kejedut tembok," ejek Lina, anak kelima.
"Diam kamu!" ucap Mila ketus.
"Ku rasa di habis di tampar oleh rentenir karena tidak bayar hutang," tebak Hena sambil tertawa.
"Aku yang menamparnya," ucap Grameisya, seketika membuat mereka semua terdiam.
Biasanya Grameisya adalah gadis yang pendiam dan tidak pernah sekali pun pernah berbicara di meja makan sekali pun ad perdebatan.
nama jurusnya gitu amat
'Pemutus Keturunan' ahhahahahaha
mampir ya kk