NovelToon NovelToon
Dari Pembantu Jadi Istri

Dari Pembantu Jadi Istri

Status: tamat
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:131k
Nilai: 4.7
Nama Author: Volis

Di hari pertama masuk kerja di sebuah perusahaan besar tanpa sengaja di tengah jalan menuju perusahaan Safira menabrak sebuah mobil mewah. Karena terburu-buru Safira hanya bisa meminta maaf dan memberikan nomor ponselnya agar dia bisa ganti rugi.

Dan ketika Safira tiba di rumah pria tampan pemilik mobil itu, Safira tidak mampu membayar biaya perbaikan mobil yang terbilang sangat mahal baginya.

"Kebetulan saat ini saya sedang kekurangan pembantu. Jika kamu mau saya bisa membayarmu 10 juta perbulan."

Tawaran seperti itu, bisakah Safira menolak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Volis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Masakan Pertama Untuk Tuan

“Safira, itu kamu?” terdengar suara teriakan dari belakang.

Safira yang sibuk memilih sayur terkejut mendengar panggilan itu. Dia mendongak ke arah suara dan melihat ibunya berjalan ke arahnya sambil mendorong gerobak belanjaan.

Dia baru ingat bahwa hari ini adalah waktu bagi ibunya untuk berbelanja mingguan. Gawat! Ibu melihatnya, apa yang harus dia lakukan?

“Itu benar-benar kamu. Ibu pikir Ibu salah lihat. Kamu juga sedang berbelanja. Apa uang mu cukup? Jika tidak, Ibu akan segera transfer ke kamu,” kata Ibu Kamila ingin mengeluarkan ponsel dari tasnya.

Safira buru-buru menghentikan, “Tidak perlu, Bu. Uang Safira masih cukup. Aku pasti akan memberitahu Ibu jika aku kekurangan uang.”

“Baiklah kalau begitu. Apa yang kamu beli?” Balas bu Kamila tidak bersikeras dan mengalihkan perhatian pada keranjang belanjaan Safira.

“Banyak sekali yang kamu beli?” tanya bu Kamila curiga melihat isi keranjang Safira semuanya terlihat mahal dan mirip dengan apa yang sering mereka beli untuk keluarga Mahendra.

Setahu bu Kamila putrinya selalu hemat dan tidak akan pernah membeli bahan-bahan mahal seperti itu.

“Katakan pada Ibu untuk apa kamu membeli semua ini. Ibu tahu kamu tidak suka makan pasta seperti ini. Untuk apa kamu membelinya?” tanya bu Kamila penasaran.

“Ah, ini. Ini pesanan teman sekamar ku, Bu. Ibu tahukan kalau aku ambil kerja sampingan dan aku tinggal bersama orang lain. Orang itulah yang memintaku membantunya membeli,” ucap Safira setengah benar setengah salah tidak ingin ibunya tahu yang sebenarnya.

“Apa temanmu sangat kaya sehingga kamu juga membelikan daging impor sebanyak ini?” tanya bu Kamila sambil mengeluarkan daging rusa dari keranjang belanjaan Safira.

Bu Kamila tahu bahwa anaknya sedang membohonginya, karena Safira tidak akan berani menatap matanya saat dia sedang berbohong.

Safira tahu sekarang dia tidak bisa lepas dari pertanyaan ibunya. “Oke, Ibu jangan marah. Safira akan jujur pada Ibu.”

“Semua belanjaan ini untuk kebutuhan tempat aku bekerja. Aku mendapat pekerjaan tambahan dengan menjadi koki di rumah orang lain,” jelas Safira.

“Apa itu orang kaya? Sayang, Ibu tidak ingin kamu bekerja seperti ini. Orang kaya itu sangat berbeda. Ibu tidak ingin kamu kenapa-napa,” kata bu Kamila khawatir sambil menarik tangan putrinya.

“Tidak, Bu. Dia orang baik.” Safira akhirnya menceritakan kejadian sebenarnya bagaimana dia bisa bekerja di rumah Amar kepada ibunya, tapi menghilangkan bagian dia menabrak mobil, karena dia tidak ingin orang tuanya menghawatirkan dirinya.

“Baiklah. Jika itu keputusanmu, Ibu akan mendukungmu. Ibu tidak akan memberitahu ayahmu tentang ini agar dia tidak khawatir. Ingat kamu harus selalu jaga diri,” pesan bu Kamila setuju putrinya terus bekerja.

Keduanya lalu berbelanja bersama dan berpisah setelah keluar dari supermarket. Safira melihat ibunya pergi terlebih dahulu, kemudian dia berjalan menuju mobilnya sendiri. Safira tidak ingin ibunya melihat mobil yang dikendarai nya yang terlalu mencolok. Bisa-bisa ibunya malah tambah khawatir setelah melihat mobil ini.

°°°°°

Safira meletakkan tas belanjaan di atas meja, mengeluarkannya satu persatu, meletakkannya ke dalam kulkas, dan menyisihkan bahan-bahan yang akan dia masak.

Sibuk di dapur makan malam buatannya akhirnya siap. Safira mengeluarkan piring-piring itu ke meja makan. Setelah selesai dia melihat ke jam besar di dinding sudah menunjukkan pukul 6.

Safira mendengar pintu lift berbunyi berbalik dan melihat Amar berjalan keluar dari lift. Safira tertegun, setiap kali dia melihat wajah Amar, dia pasti akan kagum. Wajah seperti itu membuat orang terpukau dan tidak bosan melihatnya.

Amar yang berjalan ke meja makan tidak menghiraukan pandangan Safira padanya. Dia sudah terbiasa ditatap seperti itu. Amar membuka kursi dan duduk.

Safira yang tersadar setelah mendengar suara kursi, melihat Amar sudah duduk segera memperkenalkan masakannya.

“Aku tidak tahu kamu suka makan apa. Jadi aku membuat rendang daging rusa, sup ikan tongkol, ayam goreng balado, dan udang krispi.” Safira berkata sambil menunjuk setiap hidangan.

Amar melirik rendang daging rusa, Safira segera menyendok daging rusa dan meletakkannya di piring Amar. “Silakan di coba. Katakan padaku apa yang kamu suka. Aku akan mencatatnya.”

Safira melihat Amar menusuk daging itu dengan garpu, memasukkan ke mulutnya, dan mengunyah nya perlahan. Bahkan makan pun dia terlihat sangat tampan, elegan, dan berkelas. Safira bisa melihat tata krama meja makan Amar sangat bagus.

“Bagaimana?” tanya Safira penuh harap.

Amar menelan daging di mulutnya melihat tatapan Safira dengan mata berbinar. “Kamu memasak dengan baik,” katanya tidak pelit akan pujian.

Amar adalah orang yang pilih-pilih makanan. Pembantu sebelumnya merupakan seorang koki kelas atas yang memasak hidangan sesuai selera Amar. Sayangnya dia minta berhenti karena akan segera menikah.

Masakan yang dibuat Safira memang sangat enak, meski jauh dari masakan koki ternama. Masakan Safira membuatnya teringat masakan rumahan yang dibuat oleh neneknya.

“Benarkah. Kalau begitu kamu coba yang ini,” kata Safira senang keahlian memaksanya di puji. Dia lalu mengambilkan daging ikan untuk Amar.

Amar makan dengan nikmat dilayani oleh Safira. Setiap kali matanya tertuju pada suatu hidangan, Safira akan segera mengambilkan nya.

Setelah makan malam, Safira membersihkan diri dan mulai perawatan wajah. Kemudian dia duduk di tempat tidur bermain dengan ponselnya.

Safira melihat pesan dari ibunya dan membalas pesan itu. Dia kemudian meletakkan ponselnya di atas meja kemudian tertidur.

°°°°°

Hari ini adalah hari ahad, Safira sedang libur dari bekerja. Sarapan di atas meja sudah siap, namun Safira tidak melihat Amar turun juga.

Setelah bergaul selama beberapa hari ini, Safira tahu bahwa Amar orang yang sangat tepat waktu. Tidak biasanya terlambat seperti ini. Safira memutuskan untuk menunggu lima menit lagi, jika Amar masih tidak turun, dia akan naik mencarinya.

Dua menit kemudian Safira melihat Amar keluar dari lift. Tidak seperti biasanya yang mengenakan jas atau kemeja. Kali ini Amar mengenakan kaos putih lengan pendek, celana olahraga hitam panjang, dan sepatu olahraga putih. Sebuah topi putih menutupi rambutnya. Amar yang berpakaian seperti ini terlihat seperti anak SMA. Wajahnya benar-benar menipu.

“Kamu akan keluar?” tanya Safira penasaran. Sabtu dan ahad adalah waktu libur perusahaan. Hanya bos besar seperti Pak Andre yang biasanya akan tetap pergi bekerja meski sedang libur.

Amar terlihat seperti bos besar, dia pikir Amar akan tatap memakai jas dan pergi bekerja hari ini seperti kemarin. Sepertinya dia salah tebak.

“Em. Kamu bisa berganti menjadi pakaian olahraga. Kamu ikut dengan ku nanti,” ucap Amar.

Ah, aku pergi denganmu?” tanya Safira tidak yakin.

“Iya,” jawab Amar.

“Kalau begitu aku akan berganti pakaian sekarang,” ucap Safira, lalu berlari ke lantai 2.

Safira turun setelah berganti menjadi baju kaos merah muda lengan pendek celana olahraga hitam panjang, dan sepatu olahraga merah muda putih. Rambut panjangnya dia ikat menjadi ekor kuda. Penampilan Safira seperti ini terlihat jauh lebih muda dan segar.

Safira melihat Amar duduk di sofa memegang tablet. Safira menuju meja makan membersihkan peralatan makan, lalu keluar menghampiri Amar.

“Sudah siap?” tanya Amar merasakan kedatangan Safira.

“Iya.” Jawab Safira.

Amar berdiri dan berjalan keluar rumah sementara Safira mengikuti dari belakang. Amar membuka garasi, mengambil kunci mobil dari lemari, dan berjalan menuju mobil.

Amar memilih mobil kuning hitam yang Safira tidak tahu merek apa. Amar membuka pintu pengemudi dan duduk, dia melirik Safira yang hanya berdiri diam di luar. Dia menurunkan jendela mobil dan berkata pada Safira. “Ayo masuk.”

Safira merasa tersanjung, membuka pintu co-pilot, duduk di sana dan menutup pintu. Dia tidak pernah membayangkan bisa semobil dengan Amar, apalagi duduk di sampingnya.

Amar menyalakan mobil, lalu melirik Safira yang belum memakai sabuk pengaman. Dia teringat motor yang digunakan Safira sebelumnya dan merasa Safira mungkin tidak tahu cara memasang sabuk pengaman dengan benar. Amar mendekat perlahan berniat memasangkan sabuk pengaman untuknya.

1
kalea rizuky
lah jenis kelaminnya apa
Upriyanti II
kan kak Leon sma kak naomi yg menculik kak safira
Lusia Wulandari
kenapa Aditya yg ditangkap ? kan ini ulah Leon ???
Volis: Aku nggak sadar klo ternyata salah nama 😔. Nanti ku ganti 😁
total 1 replies
Viney
Ceritanya bagus, Thor.
Queenzele
Semangat thor jgn lupa mampir ya
nesaric
otw kakkk
nesaric
masih bayi langsung dijodohin 😭😭😭
kasian itu
Ruiyun
Bayinya cowok apa cewek sih, Thor? Kok nggak di jelasin?
aichan
ijin mampir kak dari grup nohuman❤️
nesaric
semangat kak volis
Volis: Iya, Kak. Makasih~
total 1 replies
nesaric
siappp kakkkk
♥️♥️♥️♥️
nesaric
semangat kakkk
Nur Mastina
Semangat, Thor 🥰

Suka banget cerita kayak gini, tentang CEO konglomerat yang baik hati dan nggak angkuh.
nesaric
ahahahah suka suka
ROSSET
Keren bangettt! Pemeran utama prianya punya identitas tersembunyi kayak gitu. Amar tuh jadi kek serba bisa gitu, dia nggak takut lawan apapun. Malah orang jadi segan sama dia. 👍👍👍
Volis: Makasih dukungannya 🤗
total 1 replies
Ruiyun
Semangat, Thor~🤗
Mommy Lingling
mobil tuan muda itu pasti😆jangan lupa di folback dan mampir yaa kakk
Otakunime
mampir dong kak di novel Cyberpunk ke dunia Isekai
范妮
Luar biasa
范妮
semangat Thor ..
ayo ajukan kontrak...
agar mkn bnyak pembaca..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!