NovelToon NovelToon
Putra Sang Letnan Kolonel

Putra Sang Letnan Kolonel

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:38.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dini ratna

Malam tragis, telah merenggut masa depan Zoya. Menyisakan trauma mendalam, yang memisahkannya dari keluarga dan cinta.
Zoya, mengasingkan diri yang kembali dengan dua anak kembarnya, anak rahasia yang belum terungkap siapa ayahnya. Namun, siapa sangka mereka di pertemukan dengan sosok pria yang di yakini ayah mereka?
Siapakah ayah mereka?
Akankah pria itu mengakuinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar yang tak diharapkan

“Tunggu,” lirih Ardian, yang masih menggenggam tangan Zoya agar tidak pergi darinya. “Aku serius dengan perkataanku tadi,” sambung Ardian, ketika Zoya menoleh padanya.

Zoya hanya diam, menatap Ardian tanpa arti. Hatinya kini gelisah antara maju atau mundur. Jika ia menerima lamaran itu, pasti ada orang yang sangat bahagia yaitu kedua anaknya yang pasti senang melihat kedua orang tua mereka bersama, karena impian Zayden ingin memiliki keluarga yang utuh. Namun, dibalik kebahagiaan itu ada satu yang harus dikorbankan itulah karir dan masa depan Ardian. 

Tidak mungkin Zoya, menghancurkan masa depan Ardian hanya demi pernikahan dan kebahagiaan buah hatinya. Zayden dan Zayda pasti mendapat hinaan dari semua orang jika rumor itu tersebar.

“Terima kasih atas niatmu Ardian,” ucap Zoya, menurunkan genggaman Ardian. 

Zoya, menghela nafas lantas berbalik menghadap Ardian, sambil memandangnya sedih.

 “Bukan aku ingin menolak dan bukan aku tidak mau menikah denganmu, tapi … hubungan seperti inilah yang harus kita jalani, semesta tidak menginginkan kita bersama, dan dunia tidak merestui kita. Aku, tidak akan melarang apalagi menjaga jarak antara kamu dengan anak-anak, kamu bebas bertemu mereka kapanpun. Dan mereka sudah tahu siapa dirimu, cukup tahu saja kamu ayah kandungnya tanpa harus memaksa untuk tinggal bersama.” 

Dengan seutas senyum di wajahnya, Zoya melepaskan tangan Ardian, ia melangkah pergi dengan pelan. Ardian, terpaku dan hanya mematung ketika Zoya memilih untuk meninggalkannya. Haruskah kata-kata itu Ardian ulangi? Kenapa dunia tidak merestuinya apa tidak ada kesempatan bagi mereka bersama.

“Dr. Zoya!” teriak Ardian, Zoya menoleh hanya sebentar. Sebelumnya ia pergi melewati Radit, langkahnya berhenti sejenak, menatap Radit dengan sorot mata yang tajam. 

“Dr. Zoya!” 

“Hei! Kau tidak lihat dia pergi? Sudah jelas-jelas Zoya menolakmu. Dia tidak akan mau menikah dengan laki-laki yang sudah menghancurkan masa depannya. Dan perlu kamu tahu … akulah lelaki yang pantas dan Zoya cintai, jika bukan karena malam itu … kami pasti sudah menikah.” 

Radit, menghadang langkah Ardian, yang dengan percaya dirinya berkata demikian. 

“Aku rasa Zoya, mencintai orang yang salah. Jika kamu mencintainya kamu tidak akan membuat hatinya terluka, dan kamu akan percaya padanya bukan pergi dan meninggalkannya.” 

Sindiran keras dari Ardian, membuat Radit terdiam. Radit menatap Ardian penuh amarah, tangan yang terkepal kuat seolah mewakili keinginannya untuk menghajar Ardian detik itu juga. 

Ardian melewati Radit, ia pergi yang berjalan tertatih-tatih. 

“Ardian!” panggil Lusi, yang sangat bahagia berlari—memeluk Ardian. Ardian, hanya diam yang menatap ke arah Zoya, yang kini tengah menatapnya. 

Helaan nafas berat berhembus dari mulutnya. Sesakit inikah hatinya ketika melihat orang yang kita suka berpelukan dengan wanita lain. Ardian, tidak mengerti yang terus menatap dari jauh, Ardian melihat kesedihan itu, tetapi kenapa Zoya menolak ajakannya. 

“Lepaskan Lusi, aku ingin istirahat jangan ganggu aku.” Ardian, melepaskan pelukan itu, yang melangkah pergi meninggalkannya. 

“Kenapa dengan Ardian, pokoknya aku harus segera pergi dari tempat ini. Aku dan Ardian harus segera kembali, dan melangsungkan pernikahan.” 

Lusi, sangat ingin segera menikahi Ardian. 

Tanpa sepengetahuan Ardian, Lusi menghubungi sang ayah yang memberikan kabar bahwa Ardian, masih hidup dan tentu kabar itu sudah sampai ke telinga Teddy. 

Teddy, yang mendengarnya langsung menghubungi camp militer yang ada di Qodroh. Namun, mereka belum bisa memastikan kebenaran itu karena Ardian, belum kembali yang masih berada di bukit Zarqam. 

Tidak hanya keluarga besarnya, seisi Astracare sudah mendengarnya. Arini, yang mendengar itu langsung memberitahukan kepada Zayden dan Zayda. 

“Zayden, Zayda!” teriaknya memanggil kedua bocah kembar yang baru saja selesai belajar. Arini, berdiri di depan gerbang sambil melambaikan tangannya.

Zayden, dan Zayda, lantas berlari ke arah Arini yang menjadi pengasuhnya saat ini. Lalu mereka mencium punggung tangan Arini bergantian.

“Aunty Arin, wajahnya bahagia sekali,” ujar Zayden. “Apa ada kabar dari Mama?” sambungnya penuh harap.

“Wah, kamu pintar sekali menebak ya …  Apa kamu akan menjadi paranormal,” canda Arini. 

“Jadi benar, apa Mama telepon? Lalu bagaimana dengan papa kami, Mama menemukan Papa?” 

“Tentu, Papa kalian masih hidup dan mereka sudah bertemu.” 

“Alhamdulillah,” ucap Zayden dan Zayda bersamaan, diikuti gerakan telapak tangan mengusap wajahnya. Dengan penuh semangat Zayden dan Zayda masuk ke dalam mobil. 

Arini, mengambil alih kemudi, mobil mereka pun melaju meninggalkan sekolah. 

“Kapan mereka pulang? Aku ingin bertemu mama dan papa.” Arini tersenyum menatap Zayden, yang sangat antusias.

“Mereka pasti kembali, setelah tugasnya selesai.” 

“Aunty Arin, beritahukan pada mama untuk cepat kembali, karena jika tinggal di sana membuat kami khawatir,” ungkap Zayda dengan nada cerewetnya. 

“Kenapa kalian khawatir?” tanya Arini, yang melirik ke arah Zayda, lalu kembali fokus ke arah jalanan di depannya.

“Aunty Arin tidak akan tahu seberapa menakutkannya di sana. Hampir setiap malam tidur kami diganggu dengan suara dentuman, doarr … doarr … begitulah yang kami dengar.” Zayda, bersuara pelan tapi gemetar, seolah suara itu masih terngiang di kepalanya.

“Kadang kami harus tidur di bawah meja atau lemari besi. Ibu bilang itu tempat paling aman, tapi aku tetap bisa merasakan getaran dari tanah. Pernah sekali, jendela rumah tetangga pecah dan pecahannya terbang sampai ke halaman kami. Kami tidak berani menjerit. Kami hanya bisa berpelukan dan berdoa.”

Zayda menatap Aunty Arin dengan mata yang terlalu dewasa untuk anak seusianya, “Kalau malam, aku sering pura-pura tidur. Tapi sebenarnya aku berjaga, takut kalau tiba-tiba rumah kami ikut meledak.”

Arin hanya tersenyum mendengar cerita Zayda. Sungguh disayangkan dari kecil mereka tidak pernah melihat pemandangan indah atau hal lain yang membahagiakan kecuali suara perang. Entah, seberapa beraninya Zoya yang bertahan 8 tahun di negeri itu. Zayden dan Zayda pun terlihat dewasa, yang menanggapi masalah itu dengan tenang.

“Kalian anak yang sangat kuat, Mama kalian juga, jadi … tidak perlu dikhawatirkan. Doakan saja semoga mama Zoya dan papa Ardian kembali dengan selamat.” 

“Aamiin Aunty, kami selalu mendoakannya, iya, kan Zayda?” Zayden, menoleh ke arah Zayda yang berada di belakangnya. Zayda pun mengangguk.

Lama mengobrol, Arin sampai tidak sadar jika kendaraan di depannya tidak bergerak. Arin segera mengambil kendali agar mobilnya tidak terlalu cepat. Arin melajukan mobilnya dengan pelan dan sabar ikut merayap akibat jalanan ibu kota yang selalu macet. Di pertengahan jalan yang tenang, Arini tidak sengaja melihat videotron yang menampilkan wajah Ardian dan Lusi. 

Dalam video itu menjelaskan bahwa Ardian belum meninggal yang artinya masih hidup. Tidak hanya itu, videotron itu juga mengejutkan semua orang. Pernikahan antara Lusi dan Ardian segera dilangsungkan. 

Arin terbelalak, semua orang mengetahui hubungan mereka. Namun, bagaimana nasib si kembar nanti jika melihat ayah kandungnya menikahi wanita lain dan apakah Zoya tahu?

“Aunty, bukankah itu ayahku, Pak Letnan. … Ini keren! Zayden ayah kita ada dalam layar itu.” Zayda, menatap takjub. 

“Tapi siapa itu? Kenapa bukan Mama yang ada di foto itu?” Zayden, cukup pintar yang mengamatinya dengan seksama. 

“Anak-anak kita laju lagi yuk, ada hal lain yang harus kalian lakukan selain foto itu.” Mobil Arin menjauh meninggalkan videotron itu.

Kabar yang cukup populer dan menghebohkan sealam raya. Tidak hanya di ibu kota, tapi juga di kalangan militer kabar pernikahan Ardian sudah tersebar. Tidak sedikit dari mereka memberikan semangat dan pelukan padanya.

“Letnan ku!” teriak seorang prajurit yang berlari menghambur memeluk Ardian, diikuti prajurit yang lain. 

“Kami sangat bahagia, ternyata Anda masih hidup … hampir saja aku ikut mati karena tidak ada kamu Letnan.” 

Sorak riuh para anggota militer menggema di dalam gedung yang sekarang menjadi markas mereka. 

“Ya, apalagi sekarang, kamu akan segera menikah. Kami ikut senang,” ujar prajurit lain. 

Ardian tertegun, menatap mereka semua dengan heran. “Tunggu! Menikah … aku akan menikah?” 

...----------------...

Apa kabar reader, maaf ya aku baru bisa menyapa. Terima kasih yang sudah kasih dukungan buat karya ini, dukung terus dengan like, vote, dan komentarnya ya ... Kasih poin juga sebanyak-banyaknya 🤗. Untuk saat ini othor belum bisa double up, nanti diusahakan ya ... Othornya masih sibuk di RL.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
senam jantung💜❤, deg degan ikut gemeter bacanya, semoga Zoya dan anak²nya selamat.
Dafa Asri
baca nya Ampe deg degan Thor,,,semoga semua nya selamat,,,
Dafa Asri
kenapa dari pertama baca sampai episode ini blum ada kebahagiaan untuk Zoya thooor,,,kasihan bnget Zoya dan anak2 nya
Bundanya Pandu Pharamadina
lanjut kaka❤
berharap banyak part 🙏
Endang 💖
lanjut lagi kak
Enok Renmaur
lagh....kpn ni tua bangkotan yg syok berkuasa tu dpt karmax.
smoga karmax kna ankx dokter goblok titisan iblis tu, bkin hidupx hancuuuurrrrr
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
lanjut thor
Maizuki Bintang
lanjut thor, kejam amat si Cokro Thor. kasi ganjaran dia thor.geramnya aku..,.
Oktavianto Rizky Darmawan
seru thorrr
Kaylaa
sesi tegang
Enok Renmaur
rasax pingin ksh racun yg mematikan ntuk dua laki" ba***ngan yg tdk pntas d sebut ortu tu😡😡😡
hanya pentetang petenteng bangga dgn pangkat tp klakuan ky binatang.
smoga adrian tdk mo nikahi dokter ja***ng tu, yg sifatx g beda dgn bp nya ky binatang.
plagi laki" tua ortux adrian smoga cpt mati sj kna karma ulahx yg egois n smoga si kembar g mo akui sbgai kakekx lg biar tobat bkin hidup dua org laki" tua ni sengsara n dokter ja***ng yg sok berkuasa tu jg bkin pecat dr RS t4 krjax thooorrrr....
Bundanya Pandu Pharamadina
musuh ngga jentel, menghadapi Zoya dgn cara licik. semoga Adrian Zoya cepet bisa berkumpul sama anak² nya.
Soraya
lanjut thor
zh4insu
Apa yang terjadi dengan Zoya,,,? Apa mereka menyuntikkan obat agar Zoya bisa lupa dengan anak-anaknya?
Soraya
kasihan si kembar
Bundanya Pandu Pharamadina
Zoya di culik🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Lusi harusnya sadar, bang Adrian bukan jodohmu (lusi)
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
luar biasa
Bundanya Pandu Pharamadina
siap menghadapi kemarahan keluarga Ardian Zoya 🤔🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Ardian Zoya ❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!