NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRIA MUDA YANG BAIK

"Dia benar benar kabur Ga."

Ucapan Kai membuat lutut Saga langsung lemas. Bagaimana tidak, dua minggu harap harap cemas, ternyata kabar buruk yang dia terima.

Putra, teman baiknya sejak SMA hinga kuliah, telah mengkhianatinya. Pria yang baru merintis bisnis dibidang kontraktor itu membawa kabur uang SE Corp yang harusnya digunakan untuk membangun hotel. Memang hanya uang awal, tapi jumlahnya lumayan juga.

Kesalahan Saga adalah terlalu percaya dengan temannya itu. Padahal banyak perusahaan yang ingin bekerja sama, tapi Saga memilih perusahaan milik Putra yang masih baru, dengan harapan, usaha temannya itu makin berkembang pesat. Tapi ternyata kebaikannya malah dimanfaatkan oleh Putra.

"Aku gak nyangka kamu bisa sebodoh ini Ga. Perusahaan Putra itu tidak ada, itu fiktif." Kai mondar mandir tak karuan saking kesalnya. Bukan karena uang itu, tapi karena Saga yang terlalu naif jadi orang. Terlalu percaya tanpa cros cek lebih dulu.

"Ini proyek pertama kamu Ga, aku yakin Pak Elgar akan sangat kecewa jika tahu tentang ini. Dan satu lagi, aku yakin beliau akan mikir seribu kali untuk menyerahkan jabatan CEO pada anaknya yang tolol sepertimu."

Saga mengacak acak rambutnya karena frustasi. Ini proyek besar pertamanya, tapi nyatanya dia gagal. SE Corp rugi besar karenanya.

"Kita ke kantor polisi sekarang." Ujar Saga sambil merapikan mejanya, mengenakan kembali jas dan mengambil kunci mobil lalu melemparkannya pada Kai. Kepalanya terasa mau meledak, tak mungkin dia menyetir dalam kondisi ini.

Saga dan Kai bergegas meninggalkan kantor menuju kantor polisi terdekat. Tak bisa ditunda lagi, dia takut Putra kabur ke luar negeri karena uang yang dia bawa lumayan banyak.

Sementara Kai sibuk dengan kemudi, Saga memijat kepalanya yang terasa pusing. Masalah datang bertubi tubi, belum selesai masalah dengan Rania, sekarang ditambah putra. Pacar, sahabat, semua kompak mengkhianatinya.

"Ga, kemarin aku dapat undangan dari Rania."

Saga memejamkan matanya. Hanya mendengar namanya saja, hatinya terasa perih. Sudah tiga minggu sejak putus hari itu, dia tak pernah bertemu dengan Rania. Puluhan bahkan mungkin ratusan chat dia kirim, tapi tak satupun dibalas. Di telepon berkali kalipun, juga tak pernah diangkat. Tapi Rania tak memblokir nomornya.

"Aku gak nyangka jika kalian akan berakhir seperti ini."

"Please Kai, jangan bahas itu." Saga membuang pandangan keluar jendela. Matanya memanas jika teringat Rania.

Saat melewati jalanan yang sepi, Kai dan Saga melihat sebuah mobil mewah yang berhenti ditepi jalan. Bukan pasal mobil mewahnya yang menarik perhatian, tapi beberapa orang terlihat mengepung mobil itu. Bahkan seseorang dari mereka tampak memegang tongkat baseball.

Kai memelankan laju kendaraannya, matanya dibuat melotot saat seorang pria keluar dari mobil dan langsung diserang oleh pria pria yang tadi mengepung mobilnya. Selain mobil Saga, ada beberapa mobil dan motor yang melintas, tapi mereka seolah tak peduli. Entah takut, tak mau ikut campur, atau memang rasa kemanusiaan di negeri ini sudah hampir musnah?

"Kai minggir Kai, minggir," titah Saga sambil melepas seatbeltnya.

Sesuai perintah, Kai menepikan mobil lalu berhenti. Dia menarik lengan Saga saat temannya itu hendak keluar.

"Bahaya Ga, lagian ini bukan urusan kita." Kai mendadak ragu.

Saga berdecak kesal. Disaat seperti ini, masih bisa Kai bilang bukan urusan kita.

"Lo gak lihat bapak bapak itu." Saga menunjuk seorang pria paruh baya yang dikeroyok 4 orang pria berpenampilan preman. "Tega lo ngebiarin bapak itu dihajar? Dimana rasa empati lo?"

Saga tak menghiraukan Kai. Dia tetap keluar untuk membantu bapak itu.

"Inilah kelemahan lo Ga. Lo terlalu baik jadi orang." Kai menghela nafas sambil melepas sabuk pengaman. Mau tak mau, dia ikut keluar juga untuk membantu.

Perkelahian yang awalnya 1 banding 4, berubah menjari sedikit imbang saat 3 lawan 4. Ditambah Saga dan Kai yang memang jago beladiri, keempat preman itu langsung lari kocar kacir.

"Bapak tidak apa apa?" Tanya Saga pada pria parih baya yang ditolongnya. Ada beberapa luka memar diwajah bapak itu. Darah segar mengalir dari sudut bibir dan hidungnya. Dan yang paling terlihat parah, lengannya robek terkena sabetan pisau preman tadi.

"Tidak apa apa. Terimaksih atas bantuannya." Pria itu menatap Saga dan Kai bergantian sambil mengelap keringat dikeningnya. Nafasnya masih tersengal sengal akibat kelelahan.

"Sama sama." Sahut Kai.

Sementara Saga, pria itu berlari menuju mobilnya, mengambil air mineral lalu menyerahkan pada bapak itu. Kai dibuat melongo, padahal dia juga butuh minum sekarang, tapi Saga malah memberikan pada pria tak dikenal itu. Tak hanya itu, Saga juga mengambil sapu tangan untuk mengikat luka dilengan pria yang dia tolong.

"Kai, lo bisakan ke kantor polisi sendirian? Gue harus mengantar bapak ini kerumah sakit untuk mengobati luka lukanya," ujar Saga sambil melihat kearah Kai.

"Tidak perlu repot repot, kalau kamu ada urusan, pergi saja. Saya bisa sendiri."

"Tidak apa apa Pak," sahut Saga.

"Tapi Ga, polisi pasti butuh keterangan dari lo." Kai tak setuju dengan ide itu.

"Gampang Kai, nanti gue bisa nyusul ke kantor polisi."

"Baiklah." Kai tampak terpaksa mengucapkannya. Dengan sedikit kesal, dia pergi meninggalkan dua orang itu.

Pria paruh baya itu menatap takjub pada Saga. Tak menyangka kalau dibalik musibah ini, dia dipertemukan dengan seorang pria muda yang baik.

"Saya Jeremi." Pria paruh baya itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.

"Saga." Sahutnya sembari menjabat tangan Jeremi.

Setelah berkenalan, keduanya masuk kedalam mobil Jeremi. Saga mengantarnya menuju rumah sakit terdekat.

"Apa Pak Jeremi kenal pria pria tadi?" tanya Saga saat mobil yang dia kendarai mulai memasuki jalanan besar dan ramai menuju rumah sakit.

"Tidak," jawab Jeremi sambil menggeleng. Dia sendiri juga bingung, kenapa tiba tiba ada yang menyerangnya, padahal seingat dia, dia tak punya musuh. "Mungkin mereka begal."

"Harus dilaporkan Pak, agar tak terjadi lagi pada orang lain."

"Pasti."

Mobil yang dikendarai Saga sampai disebuah klinik kecil. Disana Jeremi langsung ditangani oleh petugas. Saga tak langsung pergi, dia menemani hingga Jeremi selesai diobati.

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus
Qaseh Khadijah
Lumayan
Qaseh Khadijah
Kecewa
💕 suka aja ☀️🔆
Luar biasa
Hasanah Purwokerto
ulang baca aku kak... kangen..😂😂😂😂
Irlindawati
Luar biasa
sukri bas
Buruk
Ahmad Zaenuri
udh di ingetin KB KB ih bebal banget entar kebrojolan LG baru tau rasa !!/Panic//Panic/
Ahmad Zaenuri
UPS vulgar amat yak ngomongnya /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
puasa lagi si Otong /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
habis nifas langsung KB biar aman jgn langsung di roasting /Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
sedih banget Thor /Cry//Cry//Cry/
Ahmad Zaenuri
iya mending di VC ajah
Ahmad Zaenuri
/Sneer//Sneer/
Ahmad Zaenuri
🤔🤔🤔
Ahmad Zaenuri
pergilah kasih kejarlah keinginanmu
selagi masih ada waktu
jgn hiraukan diriku
aq rela berpisah
demi utk dirimu
semoga tercapai segala keinginanmu
by Crisye
Ahmad Zaenuri
kenapa Mlh di PHP Thor... /Panic//Panic/
Ahmad Zaenuri
salah org tuh,Kalani anak Baek di bilang pelakor gila tuh org
Ahmad Zaenuri
menarik hijab dan melakukannya di dpn umum itu termasuk penghinaan bisa kena pasal nih tari
Ahmad Zaenuri
/Toasted//Toasted//Toasted/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!