Ranjang Panas Sang Mafia

Happy reading

🌹🌹🌹🌹🌹

Malam pun tiba dan saatnya malam ini Nana harus bisa dan siap dengan pekerjaan barunya walaupun dalam hatinya ia tidak percaya akan pekerjaan yang tak pernah ia bayangi sama sekali sebelumnya. Namun Nana kembali sadar Nana yang sekarang bukan seperti Nana yang dulu jadi dia harus bisa dan mampu hidup sendiri dan bangkit sendiri.

"Ke... kamu beneran kerja disini?" Nana dan Keke yang baru masuk dari pintu club itu tiba-tiba gadis itu merinding karna suara music DJ dan gelapnya tempat itu, hanya lampu disco yang berkelipan di sekitar

"Iya ini kerja saya Na, beginilah tempatnya tapi kalau kamu gak mau juga gak papa kok, aku ga maksa, ini kunci kosan ku kamu tidur aja dirumah aku dulu, gimana?" saran Keke tak ingin seolah menjerumuskan temannya di pekerjaan yang mana ia harus kuat mental juga mengontrol sabar.

"Nggak papa Ke, aku kerja aja." Nana pun memutuskan tetap kekeuh untuk bekerja disana.

"Ya sudah, ayo kita ke ruang ganti." Keke langsung menggenggam tangan temennya begitu erat lalu mereka masuk menuju ruang ganti khusus karyawan disana.

Nana sempat terperangah saat melewati gemerlapnya dan ramainya club tersebut, bahkan pria dan wanita bertaburan di mana-mana, ada yang sedang duduk di meja bundar ada yang sedang berjoget bersama pasangan mereka.

"Hey... jangan bengong, ayo masuk." Keke menyadarkan lamunan Nana

Mereka pun sampai diruang ganti untuk meletakkan tas mereka setelah selesai "Na karna ini kerja pertama kamu, jadi bersihkan aja meja-meja yang kosong kalau antar minuman biar saya dengan yang lainnya aja dulu, oke." ucap Keke

"Oke , terus apa aku tidak perlu bertemu dengan pemilik club ini dulu?" tanya Nana

"Ha.. ha... aku yang udah satu tahun kerja pun gak pernah bertemu dengan pemilik nya sekali pun, kami kalau apa-apa hanya melalui meneger nya saja, jadi kamu sudah aku hubungi meneger nya kok tadi, jadi tinggal kerja dan nikmati gajinya hehe." ucap Keke lagi lalu beranjak pergi untuk mengerjakan pekerjaan nya.

"Inget ya, bersihkan meja yang sudah kosong saja.. oke." ucap Keke kembali mengingatkan Nana agar tidak teledor akan pekerjaan barunya itu

"Siap bos." jawab Nana

Mereka berdua pun terpisah dimana Keke yang menuju ke ruangan minuman sedangkan Nana masih celingukan atau bingung akan pekerjaan barunya namun sebisa mungkin gadis itu tetap bersikap profesional layaknya karyawan berpengalaman.

Nana kembali merapikan rambutnya lalu melangkah kan kakinya keluar.

Satu persatu meja yang kosong Nana bersihkan dengan sangat telaten,gadis itu melakukannya walau banyak mata para lelaki hidung belang menatapnya dengan tatapan lapar namun gadis itu tak memperdulikan nya sama sekali.

"Sial...kenapa mereka ngeliatin nya gitu banget sih ke saya?" batin Nana bertanya-tanya seakan benar-benar risih di buat nya.

"Nona... kemarilah." Tiba-tiba seorang pengunjung yang sedang mabuk ditemani dia orang wanita di samping kiri dan kanan nya memanggil Nana.

"Saya tuan." Nana pun mendekati pelanggan club itu

"Berapa tarif mu." dengan suara nakal dan sangat merendahkan wanita, laki-laki itu langsung to the point.

"Maksud tuan apa?" Nana menahan diri agar tidak emosi dan membuat keributan di club tersebut.

"Kau belagak ambigu?Pura-pura bodoh?"ucap seorang wanita yang sedang menemani pria yang sedang mabuk itu

" Hey... wanita seperti mu itu pasti kekurangan uang kan?"ucap wanita satunya menghina dan merendahkan Nana.

"Ini kartu namaku, nama ku Max." ucap pria itu allu berdiri mendekati Nana

"Kau tipe ku, cantik... bohay." ucap nya menatap seluruh tubuh Nana membuat gadis itu merinding

"100 juta, hubungi aku." ucapnya namun seketika

Plakkkk....

Nana menampar keras wajah pria bernama Max tersebut membuat dan mengundang orang-orang disana melihatnya.

"Jaga mulut mu tuan Max, aku tidak serendah itu, PAHAM KAU."

Bersambung.......

Novel ini akan update tiap hari , bantu dukung dan support ya🙏jangan lupa masukan favorit nya ya like vote dan komen nya terimakasih 🙏

salam sapa

Lubuklinggau