NovelToon NovelToon
BUNGA HITAM DITEPI JURANG

BUNGA HITAM DITEPI JURANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Ketos / Nikahmuda / Duniahiburan / Showbiz / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.

Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.

Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BHDJ-BAB-28-ALFARIZI SALMAN ABRAHAM KHICADA!

Hassan memberikan kekuatan pada istrinya sedang berjuang antara hidup dan mati, team dokter mengatakan pada Hassan agar Zahra melahirkan dengan caesar.

Zahra mendengar itu menggelengkan kepalanya kuat, Zahra teriak nama Vita

"No...Vitaaa! Aku ga mau! Aku mau melahirkan secara normal! Vitaaa! Aku ga mau! Apapun kondisinya aku mau jalur normal!!" Ujar Zahra meninggi suaranya, karena menahan sakit. Ervita mengatakan pada team dokter

"Saya yang menangani Zahra selama ini, saya tau kondisinya. Sangat besar kemungkinan Zahra bisa melahirkan normal!" Tegas Ervita, "Saya yang bertanggung jawab!" Suami Ervita menganggukkan kepala pada dokter lainnya. Tapi dokter Chan bersih keras harus Caesar.

Zahra said "Saya mau dokter wanita! Saya ga mau Caesar!! Ga mauuu...ssstt...Astaqfirullah, ibu saya melahirkan 4 anak semuanya jalur lahir normal, faktanya ibu saya dan anak-anaknya hidup semua! Vitaaa!!" Teriak zahra, Hassan tegas pada dokter Chan

"Saya suaminya! saya yang bertanggung jawab! Vita lakukan now!!" Tegas Hassan dengan airmata yang terus mengalir tanpa bisa dia menahannya

"Kalau ga bisa dilakukan disini, kita lakukan dirumah kalian!"Tegas Ervita dan suaminya, Zahra menganggukkan kepala, dia setuju dengan Ervita.

"Sayang kamu masih bisa bertahan?? Aku takut cintaku! Belum pernah aku merasakan takut seperti ini!" Ujar Hassan, Xeena mengeluarkan airmatanya, Zahra tersenyum

"Tenang sayang, aku masih kuat karena anak kita yang kuatkan aku!" Ujar Zahra tersenyum menenangkan suaminya

Hassan, Xeena, Arya dan suami Ervita mendorong banker zahra menuju mobil dan dimasukkan zahra kedalam ambulance, Hassan dan Xeena menemani Zahra. Setelah dua puluh menit mobil sampai diMansion Hassan, mereka dengan cepat mengeluarkan zahra dan dibawa masuk kedalam kamar.

"Vit, saya mau menemani Zahra!" Tegas Hassan, Vita menganggukkan kepala.

Ervita mulai memandu Zahra posisi miring kekiri, agar tidak terjadi robek dan tidak mendapatkan jahitan. Disaat Ervita memakai sarung tangan, tiba-tiba Zahra sudah mengeluarkan bayinya. Ervita dan Grace terkejut, Ervita langsung meluruskan posisi zahra. Ervita mengambil bayinya dan memotong tali pusarnya, setelah selesai Ervita bersihkan bayinya dan menyuruh Hassan menempelkan bayinya didadanya.

Hassan bergetar tangannya melihat anaknya, sangat tampan perpaduan wajahnya dan istrinya. Airmata Hassan terus mengalir, dia bacakan doa ditelinga bayinya. Tak ada kata lain yang terucap dari mulut Hassan, hanya rasa syukur kepada-Nya. Bayinya diambil Ervita dan Hassan mendekati istrinya

"Terimakasih sayang atas semua perjuanganmu" Ujar Hassan lembut, dia meminta kepada Ervita untuk membersihkan istrinya. Ervita mengizinkan diberitau apa-apa caranya yang harus Hassan lakukan, agar Zahra tidak kesakitan. Hassan mendengarkan dan mengganggukkan kepala, Ervita dan Grace keluar kamar

"Beritau aku kalau udah selesai Say!" Ujar Ervita pada Hassan, Hassan mengangguk

Hassan mulai membersihkan istrinya, digendongnya Zahra dipindahkan ketempat tidur depan TV yang ada dikamar mereka. Hassan membersihkan tempat tidurnya dan mengganti sprei dan semuanya, diangkat lagi Zahra ketempat tidur mereka. Hassan memakaikan khimar istrinya, dan mencium kening dan bibir istrinya.

"Aku panggilkan Vita dulu yaa sayang" Ujar Hassan, Zahra menjawab "Iyaa Bee, makasih mas" Hassan tersenyum menatap istrinya, dia keluar kamar memanggil.Vita.

Hassan ikut Vita kedalam kamarnya, dia nggak mau melewati semua moment sekecil apapun pada Istri dan anaknya. Vita mengambil anaknya dari box bayi mereka, memberikan pada Zahra untuk diberikan ASI. Lalu Ervita keluar kamar, Hassan memberikan bantal dibelakang tubuh istrinya agar nyaman disaat memberi ASI anaknya.

"Mas, aku mau berikan ASI selama 2 tahun, konsekwensinya kalau gendut kamu ga apa-apa sayang??" Tanya Zahra menatap suaminya, Hassan mencium ubun-ubun istrinya

"Kamu jadi gendut untuk anakku, tidak masalah sayangku. Apapun bentuk tubuhmu aku tetap mencintaimu, tapi sekarang aja tubuh kamu justru kembali seperti dulu, sayang" Ujar Hassan tersenyum, lalu dia mencium anaknya yang sedang menyedot sumber kehidupannya dengan kuat.

"Eeh iyaa yaa mas, kok bisa yaa?" Ucap Zahra bingung, Hassan tersenyum gemes lihat ekspresi istrinya

"Alfarizi lahir 3,9 kg Panjangnya 51cm sayang, berarti semua yang kamu makan benar-benar masuk untuk anak kita" Jelas Hassan tersenyum, pintu diketok. Hassan langsung memasangkan cadar istrinya, dia berjalan menuju pintu.

Ceklek

Ternyata Grace dan Adelia

"Aku mau lihat ponakan aku mas! Boleh yaa??" Celoteh Adelia, Hassan tersenyum membukakan pintu kamarnya lebar. Nggak lama Xeena nyengir Hassan tersenyum lebar, Hassan tidak pernah bisa membenci Xeena. Xeena saudara dalam hidupnya, mereka besar sudah belasan tahun. Banyak pengorbanan yang diberikan Xeena untuk ayahnya dan dirinya

"Hayo masuk!" Hassan merangkul Xeena, Hassan melihat anaknya sudah dikelilingi Uanty dan Uncle nya. Adelia dan Grace gemes dengan anaknya, Xeena berkata pada dua wanita didepannya

"Maaf boleh saya gendong sebentar?" Ujar Xeena, Grace memberikan bayi Hassan, zahra tersenyum dibalik cadarnya. Xeena menlafazkan doa ditelinga Alfarizi, Hassan menitikan airmatanya. Banyak cinta dan kasih sayang yang dilimpahkan untuk anak dan istrinya.

Setelah selesai membacakan doa, Xeena memberikan lagi pada Grace. Mata Xeena menatap kearah Zahra, Hassan melirik keduanya. Xeena langsung menetralisir hatinya, lalu dia keluar dari kamar Hassan.

Rasa lega dan semua bercampur menjadi satu didalam jiwa nya, Hassan melihat Xeena menangis dalam diam. Sebagai seorang suami ada rasa sakit dihatinya, melihat ada lelaki lain yang begitu memendam cinta pada istrinya tetapi dia tidak bisa mencegah rasa itu didalam jiwa saudaranya.

Hassan mengambil makanan untuk istrinya, dia mulai menyuapi Zahra dengan sabar. Grace tersenyum melihat Hassan begitu meratukan istrinya, tiba-tiba suami nya berbisik ditelinga Grace

"Keluar yuk sayang, aku suapi kamu" Ujar Abimana, Grace menoleh dia tersenyum dan mengganggukkan kepala, Abimana menggenggam tangan istrinya keluar kamar Hassan.

"Mbak kok kamu ga endut sich?? Biasa nya kalau habis lahiran pasti melar" Ucap Adelia polos, sambil menggendong ponakkannya, Zahra saling pandang dengan suami nya. Mereka tersenyum

"Mana aku tau Del, kamu lihat sendiri aku makan nya rakus banget" Ujar Zahra, Adelia dan Hassan tertawa dengar perkataan Zahra.

"Bersyukur sayang, jadi ga perlu mikir untuk diet! Apapun bentuk tubuhmu penyebabnya adalah aku! AKU TETAP CINTA KAMU!" Tegas Hassan sambil membersihkan bibir istrinya dan memberikan minum. Zahra dan Adelia tersenyum, Adelia berikan Alfarizi pada Zahra karena menangis, diberikan lagi ASI dan terdiam. Hassan tersenyum mencium anaknya dan istrinya, Hassan berjalan keluar kamarnya.

"Dimana Max ?!" Teriak Hassan, semua menoleh kearah Hassan, Xeena langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar Max disekap Xeena dan Abimana

Xeena membawa Max kehadapan Hassan, Hassan mendekati Max. Max siap apapun yang Hassan ingin lakukan terhadap dirinya, Semua itu untuk menebus kesalahannya pada Zahra yang sudah banyak berkorban untuk dirinya juga keluarganya, sampai dia palsukan kematiannya.

Hassan memeluk Max, Max terkejut lalu Hassan berkata "Aku akan temani kamu menemui ibumu! Zahra dan Adelia sangat marah padamu, tau kenapa?" Max bingung Hassan berkata Ibunya

"Ada apa dengan mami saya?? Zahra dan Adelia marah padaku karena saya menghilangkan??" Ucap Max, Hassan menggelengkan kepala dan memainkan jari telunjuknya

"Bukan!" Tegas Hassan, "My brother Show him the video!" Ujar Hassan pada Xeena, Xeena menarik Max dan mendudukkannya lalu menyalakan laptop "Look is this Stupid!" Tegas Xeena pada Max, Hassan tertawa kecil.

Max terkejut melihatnya "Mom!" mata Max terlihat berkaca-kaca.

Bersambung

1
iqbal nasution
mantap
🌹♥️BuTiRàÑ DeBu♥️🌹: Terimakasih ka, karya mu juga bagus, semoga kita saling support sesama author🙏
total 1 replies
iqbal nasution
luar biasa
babang brabang
Hahaha...This is just the beginning
🌹♥️BuTiRàÑ DeBu♥️🌹: Ngalamin yaa ka?
total 1 replies
babang brabang
The great story
Segenggam Debu
Cinta sejati Tidak akan pernah mati sampai diakhir Hayat, beneran Gue baper bacanya serasa lagi ngelakuin itu kecewe😅😜
Segenggam Debu
bapar saya😆🤣
Segenggam Debu: typo# baper maksud thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!