NovelToon NovelToon
My Ex Mr Duke

My Ex Mr Duke

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat / Balas Dendam / Romansa Fantasi
Popularitas:2M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Duke Arland.
Seorang Duke yang dingin dan kejam. Selama menikah, dia mengabaikan istrinya yang sangat menyayanginya, hingga sebuah kejadian dimana dirinya harus berpisah dengan istrinya, Violeta.

Setelah kepergian istrinya, dia bertekad akan mencari istrinya, namun hasilnya nihil.

......


Violeta istri yang sangat mencintai suaminya. Selama pernikahannya, ia tidak di anggap ada, hingga sebuah kenyataan yang membuatnya harus pergi dari kediaman Duke.

Kenyataan yang membuatnya hancur berkeping-keping. Violeta yang putus asa pun mencoba bunuh diri, sehingga jiwa asing menemani tubuhnya.

Lima tahun kemudian.
Keduanya di pertemukan kembali dengan kehidupan masing-masing. Dimana keduanya telah memiliki seorang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tak terduga

Keesokan harinya....

"Ibu, aku sudah siap," ujar anak kecil berambut pirang. Syal yang melekat di lehernya dan pakaian hangat yang menyelimuti tubuh kecilnya.

"Aku juga sudah selesai, Bu," ujar seorang anak laki-laki.

Violeta tersenyum melihat kedua anaknya, matanya kembali beralih melihat keluar, salju turun lumayan deras, ia sudah menolak agar putra dan putrinya tidak ikut, apalagi cuaca dingin seperti ini, namun kedua anaknya tetap keukeh ingin ikut ia pun menyuruh sang anak memakai pakaian tebal dan syal sebelum keluar, dan kedua anak itu pun menuruti permintaannya. "Baiklah, ayo kita berangkat Ingat! mainnya jangan terlalu jauh, kalian harus melekat pada ibu asuh." Nasehat Violeta seraya menggenggam kedua tangan anaknya yang memakai pelindung tangan. Violeta membantu Aleta memasuki kereta lebih dulu, lalu di susul oleh Alfred setelah itu dirinya.

Dua Kereta kuda itu melaju meninggalkan sebuah rumah berlantai dua di kelilingi perkebunan yang lumayan jauh dari keramaian kota. Satu kereta untuk Violeta dan kedua anaknya, satunya kereta lagi untuk ibu asuh kedua anaknya dan pelayannya, Mia.

Hening

Selama di perjalanan, kedua anaknya tidak ada yang saling berbicara. Keduanya sibuk melihat ke luar jendela, melihat buliran salju yang menutupi jalan, dedaunan dan atap rumah.

"Kita sudah sampai," ujar Violeta. Memang tak butuh waktu lama, karena jarak yang harus mereka tempuh lumayan dekat.

"Hati-hati sayang." Violeta mengulurkan kedua tangannya membantu sang putri, lalu pangerannya. "Kalian mau ikut Ibu lebih dulu,"

"Tidak, Bu. Kita jalan-jalan dulu."

"Baiklah," Sebelum pergi Violeta mencium kening Aleta dan Alfred, kemudian menuju tokonya yang di ikuti salah satu pelayan.

"Nyonya," seorang pelayan memberikan hormat pada majikannya yang baru saja memasuki ruangannya. Violeta duduk di kursinya, lalu menyuruh sang Meneger yang bertugas mengurusi tokonya.

"Bagaimana dengan penjualan bulan ini?"

"Saya merasa bersyukur, Nyonya. Penjualan bulan ini sangat meningkat, apa lagi satu minggu kemudian akan di adakan pesta musim dingin di istana. Banyak bangsawan yang berbondong-bondong membeli gaun, kami saja kuwalahan Nyonya. Banyak bangsawan yang memesan gaun, kami juga sudah memberikan sebuah rancangan yang nyonya berikan pada saya kemarin lalu." Jelas sang Meneger perempuan itu. Violeta mengangguk, dalam bisnisnya, ia menggunakan sebuah rancangan yang akan di perlihatkan pada pembeli untuk memilih gaun yang di pesan.

"Baiklah, terima kasih banyak atas usaha mu dan semua pelayan toko di sini. Berkat kamu dan semua pelayan di sini, toko ini tidak akan maju. Sebagai hadiahnya, aku ingin menaikkan gaji kalian dan kamu siapkan gaun serta baju hangat untuk para pelayan sekaligus untuk diri mu."

Meneger perempuan itu memberikan hormat, ia begitu terharu dengan keramahan dan kebaikan pemilik toko yang sudah ia urus selama ini. Bukan hanya sekali ini mereka mendapatkan tambahan gaji dan hadiah. Sebelum-sebelumnya, sang majikan memang sering memberikan hadiah.

"Nyonya, ini teh hangat dan camilannya," ucap seorang pelayan wanita yang menaruh teh hangat dan camilan biskuit serta kue di atas meja itu.

"Terima kasih, kalian boleh lanjutkan perkerjaan kalian," ucap Violeta.

"Baik Nyonya," ujar mereka serempak. Keduanya pun keluar menyisakan Violeta yang kembali mendesain sebuah gaun.

Sedangkan di tempat lain.

bruk

"Maaf," ujar seorang gadis yang tampa sengaja menabrak seseorang.

"Apa kamu tidak bisa berhati-hati?"tanya seorang wanita dengan dingin. Ia tidak suka seseorang menyentuh apapun yang sudah menjadi miliknya.

"Maaf, Nyonya. Saya tidak sengaja." Lirihnya.

"Apa kamu tidak tahu? gaun ini keluaran terbaru dan termahal," ujarnya dengan nada amarah.

Alfred mengepalkan kedua tangannya, ia tidak suka siapa saja memarahi adik kesayangannya. "Adik saya sudah meminta maaf Nyonya." Sela Alfred dengan nada menekan. Dia pun berdiri di samping adiknya dan mendongak. Matanya tajam, seolah ingin menebus mata wanita di hadapannya itu.

"Oh, dia adik mu." Tunjuknya dengan nada jengkel. "Ajari dia sopan santun."

Alfred menggertakkan giginya, langsung saja tangan kecil Aleta menggenggam tangan sang kakak untuk menenangkannya. "Kakak."

"Cukup Nyonya, saya dan adik saya sudah meminta maaf. Jika Nyonya butuh uang ganti, maka saya akan memberikannya."

Wanita itu tertawa mengejek, ia tak butuh uang ganti atau gaun ganti, cukup menghormatinya saja sebagai seorang Duchess.

"Dasar! anak tidak tahu diri! Apa ayah dan ibu mu tidak memberikan sopan santun atau mereka tidak bisa membayar seorang guru untuk mengajari kalian."

"Cukup Nyonya!" Bentakan Alfred menggoda para bangsawan yang melintas langsung berhenti dan melihat ke arahnya. Semua bangsawan pun tertegun, siapa anak ini? apa mereka tidak takut bermain-main dengan keluarga Duke Aland?

"Ayah saya sudah meninggal, dan jangan bawa-bawa nama ibu saya atau pun ayah saya, dan saya di didik oleh ibu saya untuk di ajarkan sopan santun, menghargai siapa saja meskipun itu seorang anak kecil."

bum

Sindiran keras membuat Felica menggeram marah. Wanita yang mengusik Alfred dan Aleta adalah Felica yang sedang menuju ke salah satu toko gaun.

"Bagi saya, ibu saya adalah sosok ayah sekaligus seorang ibu. Dia berjuang membesarkan saya seorang diri, jadi jangan membawa ibu saya." Bentak Alfred, amarahnya bagaikan singa yang siap menerkam Felica.

Sebenarnya Felica takut melihat aura dari anak di depannya, tapi sebisa mungkin dia menahannya. Harga dirinya akan hancur jika ada yang tahu, ia ketakutan.

"Ada apa ini?" Suara Bariton itu membuat semua bangsawan menoleh, sedangkan kedua bocah itu tidak menoleh sedikit pun.

1
Desi deshiny
kaisar fictor aku pada mu...ngakak gara gara kaisar pokok nya
Desi deshiny
kaisar somplak😅😅
Desi deshiny
wkwkwk.kaisar ganjen..aleta masih bocil.udah di jadikan jodoh simpanan 😆😆
Anik Banat
perutku jadi kram gara2 otak kaisar sedeng omg
segala apk
samaah, aku mampir jg thoor
Ayu Dani
huh gini nih yang ngeselin Bisa bisa nya cinta sama 2orang
D_Mayanti
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
🤣😂 di ulti ga tuh
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk ga bayangin nih punya bapak mertua nanti seumuran sama dia, manggilnya bro apa dude nih 😂
Ayu Dani
waduh baru part awal udah bikin gregetan nih
akoh mampir Thor
Awind Widayanti
aletta kamu sudah ditunggu aki aki wkwkwkwk
Forta Wahyuni
aq suka dgn sifictor ini, tdk sep duke arland yg plin plan.
Nia1605
aku rasa aronz lebih cocok ama vio daripada felicca... /Scowl/
fiza
fictor gan gio klaka la😂
fiza
aish..paman😭😭..dasyat dh im gan aleta..
fiza
paling kecian aronz..dia xmita dilahirkan, dilahirkan kerna egois ibu dia,yg bapaknya xabis2 sibuk gan penyesalan..skurangnya ank yg lain ibunya syg..aronz..cian😭
fiza
Luar biasa
fiza
klo violeta trima,aish. malai ah...lelako yg cm lalang2 cm ner bleh jdi duke??
fiza
brapa umo budak tu??cara ckp cmnorg dewasa,mukin didik kan ibunya mbuat ia dewasa sbelum usianya..mesti bijak budaknya
bunda sekar
pedopil ya 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!