NovelToon NovelToon
SUAMIKU PELIT

SUAMIKU PELIT

Status: tamat
Genre:Fantasi / Contest / Tamat
Popularitas:587.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Afrianthi

Tugas seorang suamu adalah memberi nafkah lahir batin seorang istri. Namun pada kenyataannya tak sedikit lelaki yang menyempelekan kewajibannya itu. Jangankan memberi nafkah secara sukarela, tak jarang istripun bagai pengemis yang harus berkali-kali bahkan mengiba untuk meminta yang telah menjafi haknya.

Tak sedikit kita temui banyak lelaki yang belum menyadari posisi tanggung jawabnya ketika ia memutuskan menikah. Banyak yang abai atau malah masih asik dengan hobinya nongkrong serta bermain game.

Itu juga lah yang terjadi dengan Heru, ia begitu abai menafkahi Rena. Bahkan uang belanja perharipun jauh dari kata cukup, Rena istri yang penyabar selalu menurut dan patuh kepada kehendak Heru. Karna baginya sturganya ada pada lelaki yang telah menikahinya itu.

Namun kesabaran yang telah ia semai diinjak-injak oleh keegoisan Heru, Rena lelah dalam kesabarannya yang tak pernah dihargai akhirnya berontak.

Hal apakah yang akan dilakukan Rena? yuk baca kisahnya, jangan lupa like, vote and komennya ya readers💜.

Terima kasih 😊😇💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Afrianthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Celoteh Anakku (5)

"Ada sisa tapi buat pegangan sama jajan anak-anak" Jawabku santai sambil duduk di kursi

"Halah jajan mulu dipikirin, Gak bagus tau kebanyakan jajan, Sini uangnya buat beli kuota. Mo mabar nih bareng si Erik. Malu aku kalo gak ikutan" Kilahnya tanpa dosa.

"Kamu malu kalo sampe gak punya kuota buat mabar tapi gak malu keluarga hidup kekurangan gara-gara hobi gilamu itu" Jawabku kesal, Tak akan kuberi sepeserpun kalo hanya untuk main game sialan itu.

"Banyak omong kamu, Sini cepetan duitnya mana" sekali lagi ia mencoba meminta dengan paksa.

Aku yang geram sama tingkahnya yang kekanak-kanakkan kuacuhkan saja ancamannya, Menyusul kedua anakku kedapur yang tengah asik memakan Ayam goreng di meja makan.

"Hey.... kamu pura-pura gak denger ya. Awas ya gak aku kasih uang belanja selama seminggu baru tau rasa kamu, Ngelawan sama suami tau akibatnya kamu...!!" Ancamnya dengan gertakan. entah mengapa itu tak membuatku gentar. Karna menurutku ini sudah keterlaluan, Sudah sering dia mengabaikan kebutuhan belanja rumah tangga demi hobi yang tak menguntungkan itu.

Tak bergeming, Ku diam saja tak membalas ucapannya kusantap Ayam goreng itu bersama kedua anakku. Sementara Mas Heru sudah kembali keluar rumah tanpa pamit lagi dan lagi. Bagiku sudah biasa karena memang begitulah tingkahnya jika kesal kata-katanya tak didengar ia akan pergi dari rumah main kerumah temannya. Dan kembali saat perutnya lapar saja.

Sementara Itu dimeja makan, Kami terlibat obrolan yang cukup membuatku miris.

"Mah... Coba kita bisa makan kayak gini setiap hari ya, pasti kita makannya nambah terus" Ujar su bungsu Ani dengan polosnya.

"Insya Allah sayang, Doain Mama ya biar rejeki buat kita lancar. Mama akan mencari uang untuk membahagiakan kalian, Semoga semuanya berjalan lancar Aamiin" Ucapku bersamaan dengan kedua anakku.

"Kenapa Mama yang cari uang? kan udah ada Papa yang cari uang buat kita" Tanya si bungsu.

"Papah kan cari uang buat keperluan Papah sendiri buat beli kuota biar bisa mabar" Celetuk si sulung yang membuatku kaget. Ternyata Kecil-kecil dia sudah mengerti apa yang terjadi.

"Hus.. Abang gak boleh bilang begitu, Papah masih kasih uang kok buat kita. sudah cepat habiskan ayamnya terus langsung sholat ashar ya" Suruhku mengalihkan pembicaraan.

Selepas menemani anak-anak makan akupun segera menunaikan sholat. Selesai sholat kurebahkab tubuh yang sudah lelah beraktifitas seharian. Kupejamkan mata sesaat untuk menghilangkan penat hingga tak terasa waktu magrib hampir tiba aku baru terbangun.

'Aduh kok bisa kebablasan sih, Mana anak-anak belum mandi lagi' batinku sambil sibuuk mencari keberadaan kedua anakku, yang ternyata sedang asik mainn diteras rumah.

"Arya... Ani... Ayo mandi sudah mau magrib" Panggilku pada mereka yang masih asik bermain tanah.

"Iya mah" Jawab si sulung Arya. sementara Si bungsu terlihat sedikit murung. Kudekati dia lalu kutanya pelan.

"Eh.. anak mama cantik kenapa nih" Tanyaku sambil memegang wajah cantiknya.

"Ma kok Papah gak pelnah ajak kita jalan-jalan ya mah kayak Papahnya Lala. Papahnya Lala kalo agi libul kelja selalu ajal jalan-jalan naik motol mah" Rajuknya dengan suara yang masih cadel.

Aku terenyuh mendengar perkataan anakku. Memang suamiku itu tidak pernah mengajak kedua anaknya jalan-jalan dengan motor meski hanya keliling kampung. Dengan Alasan buang-buang bensin, Ah.... entahlah mengapa ia begitu koret jika untuk anak dan istrinya.

"Dek... mungkin Papah cape. Nanti pasti kita akan jalan-jalan sama papah, Sabar ya sayang" Bujukku dan lagi lagi aku hanya bisa berkata sabar.

"Tapi mah, Kalo emang Papah cape seharusnya istirahat dirumah mah. Bukannya malah Main game online sama om Erik seharian tapi Papah gak pernah cape mah" Lagi-Lagi si sulung nyeletuk. Anakku yang satu ini memang agak kritis meski umurnya belum genap 8 Tahun. Namun ia termasuk sangat Cerdas untuk ukuran anak yang seumuran dengannya.

next.....

1
Kania Agilia
ya allah sakit perutku Thor🤣🤣
Duda Fenta Duda
masyaallah heru2 numpang rumah teman gak bisa bawa diri di getok aja pak pakai centong sayur biar gak konslet kabel ke otak nya 🤭🤭
Duda Fenta Duda
gua ajarin baru pintar si Rena☺️☺️
Duda Fenta Duda
bodoh nya gemes aku bacanya
Duda Fenta Duda
beli lauk di warteg suami mu pergi baru makan sama anak2 pinter dikit
Duda Fenta Duda
bacanya tensi aku kapan pinternya thor2 🤦
Duda Fenta Duda
kasih Racun aja murah cuma 5000 doang 😁😁
martina melati
sebenarny gk boleh sih spt gini... bikin sereal/susu, teh ato kopi gt
martina melati
bukan bela isteri mu... kau kan perlu mkn, sehari 3x (pagi, siang dan malam). 50rb utk 2hari berarti 6x mkn emang cukup??? dmkn 2 org dewasa dan 2 anak yg lucu... pikirmu blm panjang pak heruuu
martina melati
sesekali boleh dcoba deh.../Grin/
Yuni Arini
endingnya kurang sip
Aminah Zain
seperti kisah nyata gak dibuat buat seperti kebanyakan penulis lainnya. jadi ikut larut dalam cerita dan ikutan kesel dengan si heru, padahal kenal aja nggak sama si rena apalagi heru. siapakah mereka? kenapa pembaca begitu peduli dan ikut terbawa perasaan? hahaha
Aminah Zain
next...
Aminah Zain
buat 4 orang loh. pasti gak cukup lah. Paling miris adalah sikap suaminya, kalau emang gak mampu & suami baik pasti istri memaklumi.
Aminah Zain
ih sama banget deh. malah aku 100rb disuruh buat seminggu😫tapi adiknya minta beli motor ada. mau HP ada. aku mah seumur hidup HP bekas jg gak pernah dikasih.
Anonymous: Sapa suruh jd perempuan koq bodoh gitu
total 1 replies
Aminah Zain
ternyata memang ada suami macam itu di dunia nyata😫
Aminah Zain
sama banget kayak aku dulu. 20rb/hari, dy yang belanja dapet tempe, kangkung, ikan tongkol cue 1,beras 1/2L. dy bilang tuh cukup kl dy yg belanja dapet banyak. tapi lupa beli bumbu & minyaknya. sok lah semuanya direbus aja. fix
Aminah Zain
harus dibikin film
Aminah Zain
baru baca di awal gak mau berenti baca, penasaran cerita selanjutnya
Omar Diba Alkatiri
ga jelas ending nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!