NovelToon NovelToon
Pertarungan Cinta

Pertarungan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikah dengan Musuhku / Dijodohkan Orang Tua / Romansa / Aliansi Pernikahan / Konflik etika
Popularitas:984
Nilai: 5
Nama Author: Mrlyn

Dua keluarga yang semula bermusuhan akhirnya memutuskan menjalin aliansi pernikahan.

Posisi kepala negara terancam dilengserkan karena isu menjual negara pada pihak asing disaat perbatasan terus bergejolak melawan pemberontakan. Demi menjaga kekuasaan, Sienna sebagai putri bungsu kepala negara terpaksa menerima perjodohan dengan Ethan, seorang tentara berpangkat letjen yang juga anak tunggal mantan menteri pertahanan.

Bahaya mengancam nyawa, Ethan dan Sienna hanya bisa mengandalkan satu sama lain meski cinta dari masa lalu menjerat. Namun, siapa sangka orang asing yang tiba-tiba menikah justru bisa menjadi tim yang kompak untuk memberantas para pemberontak.

Dua dunia yang berbeda terpaksa disatukan demi mendapatkan kedamaian. Dapatkah mereka menjadi sepasang suami-istri yang saling menyayangi atau justru berakhir saling menghancurkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrlyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 (Prajurit Bukan Penjahat)

Antara cinta dan negara.

Antara kesetiaan dan pengorbanan.

Sama halnya dengan apa yang dirasakan oleh Ethan yang terjebak situasi, Sienna pun demikian.

Sudah setengah jam ia duduk di hadapan Dave yang datang lebih awal untuk menghadiri acara pelantikan Menteri Pertahanan yang baru. Biasanya momen ini akan selalu mereka tunggu-tunggu, pertemuan ditengah kesibukan masing-masing namun tidak untuk kali ini.

Baik Sienna maupun Dave, mereka nampak murung. Keheningan terasa menyesakkan dada. Angin yang berhembus pada siang hari yang terik sama sekali tidak memberi kesejukan.

Saat ini, mereka berdua berada di paviliun dekat kolam ikan yang berada tepat di halaman samping istana. Pengawal pribadi masing-masing berdiri cukup jauh demi memberikan mereka ruang.

"Kamu sangat cantik hari ini," puji Dave memulai pembicaraan. Sienna hanya membalas dengan senyuman tipis.

Andai Dave tahu, ia berdandan cantik karena laki-laki lain. Sienna hanya bisa menghela napas dalam, mencoba meredam rasa bersalah.

Meski begitu, Sienna tetap terlihat anggun menggunakan gaun berwarna nude di bawah lutut dengan sepatu heels bernada senada sedangkan rambut emasnya yang panjang di tata dengan jepit mutiara sebagai hiasannya. Riasan wajahnya terlihat berseri namun tidak berlebihan. Menonjolkan kecantikan alami yang tidak terbantahkan meski ia tidak sedang tersenyum.

"Sienna...," panggil Dave saat Sienna tidak kunjung menjawab. Gadis itu malah menarik tangannya dan menurunkannya ke bawah meja. Menambah kecanggungan di antara mereka.

"Aku tahu kamu kecewa padaku, tapi aku tidak kuasa mencegah orang tuaku untuk tidak berkoalisi dengan Partai Teratai Putih," ucap Dave penuh penyesalan. Ia menunduk sedih. Ketampanannya tidak lagi mampu menyembunyikan kerisauan yang sejak tadi ditutupi.

"Walaupun kamu bukan seorang anak kepala negara, aku akan tetap mencintaimu, Sien... sejak awal perasaanku padamu itu tulus."

Sienna mengangkat pandangannya, berusaha keras untuk tidak menangis sedangkan Dave perlahan beranjak bangun, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya. Sebuah kalung berlian berliontin bunga mawar.

"Tiga tahun kita berkencan, aku tahu kamu sangat suka bunga mawar. Kali ini, bunga ini tidak akan layu seperti bunga-bunga yang selama ini kuberikan." Dave tersenyum hangat. Dengan hati-hati ia memakaikan kalung itu pada leher Sienna.

"Kelak bila hubungan kita menjadi lebih berat, ingatlah jika perasanku padamu akan tetap sama," ucap Dave lagi sambil membelai wajah Sienna lembut.

"Bagaimana kamu bisa begitu yakin? Hanya butuh waktu semalaman untuk kita berada disisi yang berlawanan, Dave."

"Walau keluarga kita menjadi musuh... aku berjanji akan memperjuangkan kamu, Sienna."

Hati Sienna teriris pilu. Bagaimana caranya mengatakan pada Dave jika ia telah dijodohkan dengan orang lain disaat Dave sendiri menunjukkan kesungguhan yang begitu kuat?

"Aku mencintaimu, Sienna... sangat."

Lidah Sienna mendadak keluh. Ia tidak kuasa menjawab pernyataan cinta yang biasanya selalu mudah ia ungkapkan. Hatinya tertahan sesuatu. Tanggung jawab sebagai seorang anak kepada ayahnya juga sebagai seorang rakyat kepada negaranya.

Saat Dave memeluknya, air mata Sienna tidak kuasa lagi terbendung. Ia menangis dalam diam sambil menggenggam erat kalung pemberian Dave. Mencoba untuk tegar, mencari sisi egois dalam dirinya yang mendadak pergi sehingga ia tidak mampu untuk memberontak.

Cinta yang ia rasakan pada Dave terasa begitu nyata, begitu kuat, tapi takdir diantara mereka menentang.

...***...

Acara pelantikan akan segera dimulai. Semua tamu kenegaraan sudah berkumpul di aula istana. Duduk di barisan masing-masing sesuai posisi jabatan. Sebagian dari mereka menyembunyikan perasaan tidak senang atas pelantikan Mentri Pertahanan yang baru, tapi sebagian lainnya adalah pendukung setia.

Tidak ada yang pernah menduga jika momen ini akan terjadi. Dua penguasa yang sempat bersitegang dalam pemilihan kepala negara beberapa tahun yang lalu, kini menjadi satu koalisi. Efeknya sangat besar. Berita buruk tentang penculikan di perbatasan yang terjadi kemarin langsung senyap.

Respon masyarakat juga bisa dibilang positif, tidak sedikit masyarakat yang akhirnya kembali percaya pada Kepala Negara.

Membaca berita terbaru membuat Sienna dapat sedikit merasa lega apalagi melihat ayahnya tersenyum sumringah disepanjang acara, bebannya seolah menjadi lebih ringan.

"Jendral Jack dan putranya tadi menunggu cukup lama di ruangan Ayah, kenapa kamu tidak datang?" bisik Jimmy saat sambutan acara akhirnya dimulai.

"Aku bertemu dengan Dave tadi."

Jimmy hanya bisa menarik napas dalam. Ia sadar jika situasi ini tidaklah mudah bagi Sienna.

"Aku tidak bisa mengakhiri hubungan kami, ayah. Aku mencintainya."

"Tapi, Sienna-"

"Aku mungkin tidak punya kemampuan untuk menolak menikahi pria pilihan ayah, tapi bukan berarti aku akan melepaskan Dave."

Sienna kemudian meminta pengawal pribadinya untuk menyimpan ponselnya. Berpura-pura tersenyum di depan audience. Menolak untuk melanjutkan perdebatan.

Pembawa acara kemudian meminta Jimmy untuk naik ke atas panggung utama yang terletak di sentral ruangan, menunjukkan kedudukan dan otoritasnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan di ikuti dengan Sienna yang menggantikan tugas ibunya yang sedang sakit.

Sumpah setia mulai dibacakan dengan hikmat oleh Jack Martin di bawah kitab suci dan di hadapan kepala negara langsung, tapi pandangan Sienna selalu tertuju pada sosok Dave yang duduk di barisan ketiga jajaran pejabat yang turut hadir.

Dave terus menunjukkan senyuman lembut penuh kasih sayang, Sienna tidak kuasa untuk tidak membalasnya, ia tersenyum tidak kalah lembut sampai seorang laki-laki berbadan tegap menghalangi pandangannya.

Senyum di wajah Sienna pun seketika menghilang. Ethan berdiri satu langkah di belakang ayahnya yang sedang menerima mandat, tepat di hadapan Sienna. Tubuh tinggi tegapnya berbalut setelan jas berwarna hitam. Dia tampak gagah, seorang Kapten pasukan khusus yang memiliki paras rupawan dan sorot mata tajam.

Ethan tidak berekspresi, tapi dia memancarkan aura mengintimidasi yang sangat kuat hingga Sienna tidak mampu berlama-lama berbagi tatapan dengannya.

Sementara Ethan tidak bisa berpaling. Menelisik Sienna dari ujung kaki hingga kepala. Gadis itu terus menunduk, menyembunyikan ekspresi. Sienna berparas cantik dan bertubuh mungil. Kulitnya pucat bersemu pink. Aroma mawar menguar lembut dari tubuhnya. Bulu matanya yang lebat dan lentik alami menyembunyikan sorot mata yang terus menghindar.

Jimmy yang menyadari ketegangan diantara Sienna dan Ethan segera menyapa Ethan terlebih dahulu.

"Lama tidak jumpa, Kapten."

Tubuh sigap Ethan langsung refleks memberikan hormat. Jimmy menanggapinya dengan senyuman hangat. Ia menepuk bahu Ethan agar dia tidak perlu lagi memberi hormat.

"Dia terlihat semakin gagah, sama seperti Anda saat muda dulu, Jendral," ucap Jimmy pada Jack, mencoba untuk tidak terlihat canggung di hadapan banyak pasang mata yang mengawasi mereka.

Jack terkekeh pelan dan menjawab tidak kalah hangat, "Kepala Negara bisa saja. Saya jelas lebih gagah darinya, tapi dia memang sedikit lebih tampan."

"Haha, itu benar. Dia tampan dan juga gagah."

"Tapi nona Sienna juga sangat cantik," puji Jack memberikan senyuman penuh kesopanan.

"Dia tidak hanya cantik, tapi juga pintar," sahut Jimmy menambahkan.

Jack mengangguk setuju. "Lihatlah dulu siapa ayahnya."

"Kamu pandai memuji, Jendral."

"Istriku telah lama meninggal, tidak ada lagi yang bisa aku puji selain putraku, tapi sepertinya kelak aku juga akan sering memuji putrimu."

"Sama halnya denganku. Aku sudah mendengar tentang misi penyelamatan kemarin, terima kasih banyak karena telah menjaga warga negara kita, Kapten Ethan," ucap Jimmy tulus.

"Jangan panggil dia Kapten. Toh, tidak lama lagi dia akan menjadi putra Anda juga," sahut Jack tidak kalah tulus.

Tawa ringan pecah antara Kepala Negara dan Mentri Pertahanan yang baru seolah permusuhan tidak pernah terjadi di antara mereka sebelumnya.

Sedangkan Sienna dan Ethan terjebak dalam diam tanpa saling bertegur sapa atau bahkan sekedar berbagi senyuman tipis.

Sepasang calon suami istri yang terasa begitu asing.

Acara kemudian dilanjutkan dengan berfoto bersama. Dengan sengaja Jimmy dan Jack menghimpit Ethan dan Sienna diantara mereka hingga tidak ada lagi jarak yang memisah.

Saat punggung tangan Sienna secara tidak sengaja menyenggol pergelangan tangan Ethan, refleks mereka berdua saling menoleh.

Rasanya seperti disengat namun keduanya sama-sama mencoba untuk tetap tenang.

"Maaf," ucap Sienna pelan.

"Hm...." Ethan menyahut dengan gumaman tidak kalah pelan.

"Jangan terlalu kaku. Anggap ini latihan sebelum kalian bersanding di pelaminan," ucap Jack berbisik pada Ethan.

"Jangan gugup, dia calon suamimu sekarang," bisik Jimmy tersenyum hangat penuh harap pada putrinya.

Namun, baik Ethan maupun Sienna, mereka tidak menyahut. Tenggelam dalam pikiran masing-masing, rasa bersalah bercampur dengan penasaran.

"Orang seperti apa sebenarnya dia," gumam Sienna dan Ethan dalam hati.

Diam-diam Ethan melirik. Sienna memang cantik. Sangat cantik. Harumnya lembut seperti bunga mawar. Dia terlihat rapuh, hal itu membuat Ethan mulai merasa bingung bagaimana ia harus memperlakukan gadis ini kelak?

Begitupun dengan Sienna, ia memandangi ukuran sepatu Ethan yang sangat besar, bersandingan dengan ukuran kakinya, membuatnya merasa begitu kecil. Tingginya hanya sampai sebahu Ethan meski ia sudah memakai sepatu heels membuat Sienna penasaran bagaimana kelak laki-laki itu akan memperlakukannya?

Kehidupan militer jelas berbeda dengan kehidupannya di dalam istana. Misal pun ayah Sienna bukanlah kepala negara, ia tetaplah seorang pengusaha sukses yang bergelimang harta. Mereka jelas berasal dari dua dunia yang berbeda.

"Bila kelak aku membuatmu marah, tolong jangan kasari aku," ucap Sienna pelan saat Jimmy dan Jack menjauh terlebih dulu usai pemotretan selesai.

Ethan yang baru akan melangkah seketika terhenti. Ia kemudian berbalik, mencondongkan tubuhnya ke arah Sienna agar bisa menatap wajah gadis itu dengan lebih jelas lagi. Sorot matanya tajam, seolah sedang mengunci target.

Pandangan perlahan Sienna terangkat naik, kedua mata mereka otomatis bertemu pandang. Mata coklat Ethan mengunci membuat Sienna tidak lagi mampu berpaling.

"Perlu kamu ingat, tuan putri... aku seorang prajurit bukan penjahat."

..

1
knovitriana
update Thor jangan lupa mampir
Mrlyn: ditunggu kak🫶🏻
total 1 replies
knovitriana
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!