Harem Putri Bunga

Harem Putri Bunga

Bab 1. Malam Tragedi

Di lorong kampus.

"Gendut!"

"Gentong!"

"Kerbau bodoh!"

"Uuuuu! Dasar gajah bengkak, yang taunya makan saja!" Olokan demi olokan di kerumunan pada seorang gadis gemuk berbobot 180 kg.

Dia jalan merunduk ke dalam ruangannya, dia baru saja masuk ke sebuah universitas terkenal, menjadi siswa undangan karena pintar, dia mengambil jurusan Hubungan Internasional, banyak yang mengejeknya sejak awal. Menganggap dia sangat tidak cocok untuk jurusan ini.

Saat dia melangkah ke dalam kelas, sebuah jebakan ia dapati, dia terjatuh. "Aauch!" ringisnya pelan.

"Aaaa, gempa bumi!" ejek beberapa orang yang tengah berkelompok, lalu tertawa bersama.

Untungnya, kejadian itu tak berlangsung lama, karena dosen segera masuk ke dalam kelas.

Saat pembelajaran usai, mereka semua berseru riang keluar, saling sikut dan dorong seperti anak kecil, sengaja agar wanita gemuk ini terjatuh lagi.

"Hei gendut, bantuin aku bawa ini dong ke ruangan dosen!" Salah satu gadis yang cantik dan populer di kampus itu memanggilnya.

"Bukan kamu aja kok, yang lain juga! Nih, kamu anter ke pak dosen Domi ya!" Tiga buah buku yang tebal diberikannya, sementara yang lain juga memegang buku, namun beda tempat tujuan dengan wanita gemuk ini.

Mereka berpisah jalan, wanita gemuk itu sendirian ke ruangan Pak dosen Domi yang terkenal aneh, misterius, dan mesum. Bahkan kabarnya, bapak itu suka meneliti tumbuhan dan bangkai hewan, dipajang di ruangannya, padahal jurusan yang di ajar dosen itu adalah Ekonomi Politik Internasional bukan sain atau biologi.

"Siang, Pak!" Wanita gemuk itu mengetuk pintu ruangan. "Bapak, saya mahasiswi dari jurusan hubungan internasional ingin mengantarkan buku Pak," ucap wanita gemuk itu.

"Halo, bapak!" Lagi, wanita itu mengetuk.

Tak ada sahutan sama sekali. "Apa mereka mengerjai aku lagi ya?" Wanita gemuk itu bergumam lalu menghela nafasnya. Hampir tiap hari dia di ejek, dihina, dibully dan dikerjai.

Tiba-tiba, daun pintu berderik, perlahan terbuka dan muncullah seorang dosen yang gagah dari balik daun pintu itu.

"Siang Pak Domi. Saya hendak mengantarkan buku ini." Dia menyodorkan buku itu.

"Oh, tolong letakkan di atas sana. Oh ya, tolong bantu bapak juga ya menyusun barang itu!" Pak dosen itu menunjuk beberapa buku yang berserakan di atas meja panjang.

Wanita itu mengangguk. "Baik, Pak."

Bapak itu mengeluarkan air di dalam botol dalam lemari es mini, air itu berwarna biru laut muda, ada serbuk hitam kecil seperti biji selasih. "Ini minuman, jika kamu haus, tolong bantu dulu ya, aku akan membereskan itu dulu."

"Iya Pak." Wanita gemuk itu tak tertarik dengan minuman yang diberikan dosen itu, dia malah curiga apalagi mengingat kabar yang beredar di kampus ini.

Dia hanya fokus membereskan tumpukan buku yang berserakan itu, menyusunnya sampai rapi, hingga matanya tertuju pada sebuah buku dengan cover berwarna biru dongker ke emasan.

"Kehancuran Raja Nerluc." Dia membaca judul buku tebal itu.

Perlahan dia buka buku itu, terlihat di awal ada sebuah mantra, dia tak ingin membacanya—skip saja, langsung membalik ke daftar isi.

"Bab satu, Raja Nerluc." Wanita itu membaca tentang awal kerjaan Nerluc itu berdiri, dari kecil menjadi kerajaan besar, kepemimpinan raja itu, memiliki banyak istri dan anak, hingga masuk pada halaman 114, Raja Nerluc memiliki seorang putri dari seorang rakyat jelata.

"Sedih sekali, malang sekali hidupmu dik, tak dianggap, terbuang, diabaikan, dibully dan akhirnya mati muda." Wanita gemuk itu sangat sedih saat membaca kisahnya. "Nasibmu hampir sama sepertiku, tapi sebenarnya kamu mempunyai kelebihan, apalagi ada sihir di dunia kerjaan Nerluc ini, sementara aku ... Aku hanya anak yatim piatu, hidup bersama nenek yang sangat miskin, mengandalkan makanan gratis, sekolah gratis, nenek juga sangat keras padaku."

"Jika kamu terlahir kaya dan punya kelebihan sihir seperti dia, apa yang akan kamu lakukan?" Sebuah suara terdengar.

"Eh?" Wanita gemuk itu menoleh, tak ada siapapun. "Apa aku berhalusinasi?"

Dia melanjutkan kembali membaca kisah-kisah itu, beberapa kisah kelahiran para putra dan putri raja Nerluc, bahkan kerajaan lainnya seperti kerajaan musuh, kerajaan sekutu dan lainnya.

"Wah, jika saja putri yang tadi ketemu dengan pangeran terbuang namun hebat ini, dia pasti berumur panjang dan selamat!" gumam wanita gemuk itu saat membaca bab tentang kerajaan sekutu Nerluc, pangeran yang besar di sebuah menara sihir terkenal.

"Kalau begitu, maukah kau menolongnya?" Lagi, dia mendengar sebuah suara.

Dia langsung menutup buku, berdiri dan melihat sekitar. "Pak?" Wanita gemuk itu berjalan, melihat sang dosen, namun tak menemukan sosok pria itu.

"Pak?" Wanita itu terus memanggil dan tak menemukannya, hingga dia kembali lagi ke tempat semula.

Lupa, karena kehausan mencari-cari dosen tadi yang tak dia temui, padahal tas dan laptop dosen itu masih terbuka diatas mejanya. Wanita gemuk itu meminum air berwarna biru yang diberikan pak dosen Domi tadi.

Setelah minum, kepalanya terasa berat, buku yang tadi dia tutup kembali terbuka, ada lembaran kosong masih berwarna putih tanpa noda di sana. Wanita gemuk itu mengucek matanya.

"Aduh, aku lupa, apa minuman ini beracun, apa aku akan di apa-apain sama Pak dosen ini? Malang sekali hidupku," gumamnya sambil memegangi kepala yang terasa begitu berat. Menyesal meminum minuman tadi.

"Kau akan menolongnya dan menjadi putri kecil itu, ukir lah kisahmu menjadi lebih baik dan indah, hidup berbahagialah di kehidupanmu yang baru!" Wanita itu mendengar jelas kalimat itu, hingga sebuah cahaya keemasan menyilaukan mata keluar dari buku yang ia baca, lalu ia pingsan tak sadarkan diri.

"Yang Mulia, hamba mohon, lepaskan hamba, hamba hanya pelayan rendahan dari kalangan rakyat biasa, umur hamba juga masih kecil yang mulia, umur hamba di bawah umur, hamba baru saja berumur 10 tahun dua hari yang lalu," ucap seorang pelayan kecil memohon di bawah kungkungan tubuh seorang raja perkasa.

"Hm." Raja itu hanya mendengus, dia memangku gadis kecil itu, lalu menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang kayu yang tidak empuk.

"Yang Mulia .... " Gadis kecil itu menangis ketakutan. "Hamba mohon Yang Mulia."

Namun, permohonan gadis kecil itu tak menghentikan sama sekali perbuatan sang raja, dia menggagahi gadis itu, memperkaosnya secara brutal. Entah berapa kali merudal paksa gadis kecil itu, Raja melakukannya sampai dia puas dan sadar.

Kepala sang raja begitu berat, dia melihat sang gadis kecil sudah pingsan, badannya memar bahkan tempat sensitifnya koyak dan mengeluarkan darah.

"Helios!" panggilnya.

Seseorang muncul bersama satu orang yang memakai baju seragam bayangan serba hitam, wajahnya juga tertutup, sementara satu lagi, memakai baju kebesaran seorang jendral.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa aku bisa menyentuh wanita di bawah umur ini!" hardik sang raja.

"Ampun yang Mulia, Kekuatan Anda meledak, kami tidak bisa menghentikan, bahkan kami baru saja sampai di sini dengan mencium aroma tubuh Anda, Anda menghilang dengan kekuatan super," jawabnya.

Sang Raja menatap sekeliling, sebuah gubuk buruk di belakang istana. "Ini daerah mana?" tanyanya.

"Daerah ini, kawasan istana Yarrow, selir ke-68 yang Mulia," jawabnya.

Raja ini bernama Casearix Nerluc, memiliki satu orang istri utama yang menjadi ratu, sembilan orang istri sah secara hukum kerajaan, 68 orang selir terdaftar dan beberapa wanita hanya sebagai teman tidur yang tidak terdaftar.

"Sial sekali! Ini adalah pantangan!" Dia memijit pelipisnya. Walaupun dia seorang raja, bahkan untuk naik tahta harus bersimbah darah saling membunuh antar saudara, namun tidak boleh menyentuh wanita di bawah umur 12 tahun.

"Ampuni kami Yang Mulia, hamba siap menerima konsekuensinya, bahkan jika ini dibayar dengan nyawa!" Mereka berdua berlutut, lalu sang jendral mengulurkan pedang agar kepalanya dipancung sebagai hukuman kepada sang raja.

Terpopuler

Comments

ZasNov

ZasNov

Semoga gadis itu bisa mengukir kebahagiaan di dunia lain..
Btw apa Pak Romi bukan manusia biasa ya?

2025-09-15

1

Sarah Q. M

Sarah Q. M

Kayaknya lebih tepat "Olokan demi olokan" deh thor. Lebih enak didengar 😅

2025-09-07

1

ZasNov

ZasNov

Wah kalau pandangannya dilanggar, apa yang bakalan terjadi ya? penasaran nih..

2025-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Malam Tragedi
2 Bab 2. Menjadi Selir Raja
3 Bab 3. Selir Hamil.
4 Bab 4. Selir Melahirkan.
5 Bab 5. Nama Untuk Putri
6 Bab 6. Mencuri
7 Bab 7. Tidak Bisa Makan Daging.
8 Bab 8. Putri Ingin Menikah.
9 Bab 9. Tentang Politik Kerajaan.
10 Bab 10. Bertemu Jack Lewis.
11 Bab 11. Menikahi Jack Lewis.
12 Bab 12. Jack Pergi.
13 Bab 13. Jack Memohon.
14 Bab 14. Membeli Permata Essen
15 Bab 15. Singkong Liar.
16 Bab 16. Tepung Ubi.
17 Bab 17. Bertemu Anak Kecil.
18 Bab 18. Bertemu Kembali.
19 Bab 19. Permohonan.
20 Bab 20. Cap Darah
21 Bab 21. Memilih Prajurit, Pelayan dan Koki
22 Bab 22. Mendidik Koki
23 Bab 23. Menandai Wilayah
24 Bab 24. Pembagian Tugas
25 Bab 25. Tekat Putri Laeouya
26 Bab 26. Putri Laeouya Belajar
27 Bab 27. Pelelangan Budak.
28 Bab 28. Anak Laki-laki Berambut Hitam
29 Bab 29. Berumur 3 Bulan.
30 Bab 30. Tidak Ada Dua di Rombongan Pendeta.
31 Bab 31. Dililit Ular.
32 Bab 32. Memasak Serangga
33 Bab 33. Talas
34 Bab 34. Benang
35 Bab 35. Menemukan Sungai Kecil
36 Bab 36. Menjual Pakaian
37 Bab 37. Bekerjasama Dengan Selir ke-68
38 Bab 38. Rencana Pembuatan Benteng.
39 Bab 39. Bertemu Orang Buta
40 Bab 40. Suami Kedua Putri.
41 Bab 41. Hadiah Untuk Jack
42 Bab 42. Menjadi Budak Pangeran Ke-14
43 Bab 43. Merawat Deluna & Stromhord.
44 Bab 44. Gunung Sakura.
45 Bab 45. Kehabisan Obat.
46 Bab 46. Bertemu George Helios.
47 Bab 47. Hewan Kecil
48 Bab 48. Edmund Rouce.
49 Bab 49. Kerjasama Dengan Pangeran ke-9.
50 Bab 50. Perjalanan Ke Kerajaan Lucifer
51 Bab 51. Membeli Toko
52 Bab 52. Bayi Besar
53 Bab 53. Mata-mata!
54 Bab 54. Hukuman
55 Bab 55. Budak Setengah Manusia
56 Bab 56. Manthe
57 Bab 57. Kembali Ke Istana Bunga
58 Bab 58. Umur 5 Tahun
59 Bab 59. Pernikahan Politik
60 Bab 60. Suami Ke-Tiga
61 Bab 61. Hadiah Pernikahan Dari Jendral
62 Bab 62. Pengajuan Pertarungan.
63 Bab 63. Tugas Manthe
64 Bab 64. Tugas George Dan Jack.
65 Bab 65. Snow Beast!
66 Bab 66. Rencana Licik Edmund
67 Bab 67. Tentang Kerajaan Es
68 68. Pertarungan Monster Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12
69 Bab 69. Pertarungan Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12.
70 Bab 70. Kematian Putri Ke-12
71 Bab 71. Tanah Untuk George.
72 Bab 72. Membawa Tengkorak Putri Ke-12
73 Bab 73. Berkunjung Ke Kerajaan Pan
74 Bab 74. Monster-monster!
75 Bab 75. Mencabut Anak Terrorthorn!
76 Bab 76. Putri Laeouya Terkena Racun
77 77. Kelompok Jianki Som
78 Bab 78. Bertarung Melawan Monster.
79 Bab 79. Mengusir Edmund.
80 Bab 80. Misi Balas Dendam
81 Bab 81 Perjanjian
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1. Malam Tragedi
2
Bab 2. Menjadi Selir Raja
3
Bab 3. Selir Hamil.
4
Bab 4. Selir Melahirkan.
5
Bab 5. Nama Untuk Putri
6
Bab 6. Mencuri
7
Bab 7. Tidak Bisa Makan Daging.
8
Bab 8. Putri Ingin Menikah.
9
Bab 9. Tentang Politik Kerajaan.
10
Bab 10. Bertemu Jack Lewis.
11
Bab 11. Menikahi Jack Lewis.
12
Bab 12. Jack Pergi.
13
Bab 13. Jack Memohon.
14
Bab 14. Membeli Permata Essen
15
Bab 15. Singkong Liar.
16
Bab 16. Tepung Ubi.
17
Bab 17. Bertemu Anak Kecil.
18
Bab 18. Bertemu Kembali.
19
Bab 19. Permohonan.
20
Bab 20. Cap Darah
21
Bab 21. Memilih Prajurit, Pelayan dan Koki
22
Bab 22. Mendidik Koki
23
Bab 23. Menandai Wilayah
24
Bab 24. Pembagian Tugas
25
Bab 25. Tekat Putri Laeouya
26
Bab 26. Putri Laeouya Belajar
27
Bab 27. Pelelangan Budak.
28
Bab 28. Anak Laki-laki Berambut Hitam
29
Bab 29. Berumur 3 Bulan.
30
Bab 30. Tidak Ada Dua di Rombongan Pendeta.
31
Bab 31. Dililit Ular.
32
Bab 32. Memasak Serangga
33
Bab 33. Talas
34
Bab 34. Benang
35
Bab 35. Menemukan Sungai Kecil
36
Bab 36. Menjual Pakaian
37
Bab 37. Bekerjasama Dengan Selir ke-68
38
Bab 38. Rencana Pembuatan Benteng.
39
Bab 39. Bertemu Orang Buta
40
Bab 40. Suami Kedua Putri.
41
Bab 41. Hadiah Untuk Jack
42
Bab 42. Menjadi Budak Pangeran Ke-14
43
Bab 43. Merawat Deluna & Stromhord.
44
Bab 44. Gunung Sakura.
45
Bab 45. Kehabisan Obat.
46
Bab 46. Bertemu George Helios.
47
Bab 47. Hewan Kecil
48
Bab 48. Edmund Rouce.
49
Bab 49. Kerjasama Dengan Pangeran ke-9.
50
Bab 50. Perjalanan Ke Kerajaan Lucifer
51
Bab 51. Membeli Toko
52
Bab 52. Bayi Besar
53
Bab 53. Mata-mata!
54
Bab 54. Hukuman
55
Bab 55. Budak Setengah Manusia
56
Bab 56. Manthe
57
Bab 57. Kembali Ke Istana Bunga
58
Bab 58. Umur 5 Tahun
59
Bab 59. Pernikahan Politik
60
Bab 60. Suami Ke-Tiga
61
Bab 61. Hadiah Pernikahan Dari Jendral
62
Bab 62. Pengajuan Pertarungan.
63
Bab 63. Tugas Manthe
64
Bab 64. Tugas George Dan Jack.
65
Bab 65. Snow Beast!
66
Bab 66. Rencana Licik Edmund
67
Bab 67. Tentang Kerajaan Es
68
68. Pertarungan Monster Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12
69
Bab 69. Pertarungan Putri Ke-5 Dan Putri Ke-12.
70
Bab 70. Kematian Putri Ke-12
71
Bab 71. Tanah Untuk George.
72
Bab 72. Membawa Tengkorak Putri Ke-12
73
Bab 73. Berkunjung Ke Kerajaan Pan
74
Bab 74. Monster-monster!
75
Bab 75. Mencabut Anak Terrorthorn!
76
Bab 76. Putri Laeouya Terkena Racun
77
77. Kelompok Jianki Som
78
Bab 78. Bertarung Melawan Monster.
79
Bab 79. Mengusir Edmund.
80
Bab 80. Misi Balas Dendam
81
Bab 81 Perjanjian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!