NovelToon NovelToon
Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Selir Yang Bangkit Dari Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Lari Saat Hamil / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

Li Bao Jia, Selir Pertama Putra Mahkota Dinasti Ming, dicopot gelarnya serta di cerai oleh sang putra mahkota setelah melahirkan putra pertama mereka karena dituduh melakukan kudeta terhadap kerajaan.
Ayahnya yang merupakan mantan Jenderal peperangan sejak zaman kepemimpinan Raja sebelumnya di tuntut hukuman mati.

Bao Jia yang baru saja kembali ke kediamannya dengan berbagai macam hinaan dan cemoohan, tiba-tiba mendapatkan serangan dari pasukan kerajaan, semua anggota keluarganya dan pengikut setia ayahnya dibantai.
Adik kesayangannya, Li wang-shu dibunuh dengan kejam, sementara di detik-detik terakhir hidupnya Ia melihat, Pamannya, Li Tuo-li tersenyum dan berkata, "Akhirnya Kamu yang terakhir. selamat tinggal ****** kecil!"
Diantara hembusan nafas terakhirnya, Bao Jia bersumpah, Jika Ia bisa mengembalikan waktu, maka Ia tidak akan pernah menjadi selir putra mahkota, Ia akan mendengarkan nasihat Ayahnya dan tetap bersama keluarganya.
'Tolong Beri Aku kesempatan!' jeritnya dalam hati!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 : Awasi Dia

Huang Fu kembali ke kediaman utamanya, Dia tidak pulang ke Paviliun Mawar, tempat Liu Qin-Mei tinggal seperti biasanya. Kejadian di paviliun Persik membuatnya terkejut.

Saat acara minum teh, Li Bao-Jia masih mengganggunya, mencari perhatiannya dan bersikap penuh perhatian padanya. Tapi sekarang, bahkan belum genap 1 hari, perempuan itu tiba-tiba berubah dingin. Yang lebih mengejutkan, Bao Jia membicarakan tentang perceraian??

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa saat pingsan kepalanya terbentur jadi otaknya menjadi rusak? Atau, Perempuan licik itu memiliki rencana terselubung?

Huang Fu kemudian memanggil pelayan pribadinya, Feng Yi, untuk memberikan tugas mengawasi Bao Jia.

"Feng Yi, awasi Dia.. laporkan padaku apa saja yang Dia lakukan, tanpa terkecuali"

"Apa saja Tuan? Termasuk mandi?"

Feng Yi tersenyum nakal. Meski jabatan resminya adalah pelayan pribadi, sebenarnya Feng Yi adalah teman seperguruan Huang Fu. tugas utamanya lebih mendekati mata-mata untuknya.

"Gunakanlah otakmu walau sedikit."

Desis Huang Fu.

"Ya, baiklah. Ngomong-ngomong, apa yang kalian bicarakan di dalam, Sepertinya Aku mendengar kata cerai?"

"Hmn, Itu sebabnya Aku memintamu untuk mengawasinya. Li Bao Jia tiba-tiba melakukan tuntutan perceraian setelah bayi itu lahir, tentu saja Aku tidak bisa mempercayainya begitu saja. Itu terlalu janggal, apalagi kejadiannya begitu cepat. Kemarin Di masih bersikap tidak tahu malu terhadapku"

"Itu... Terdengar seperti Kau tidak rela?"

"Omong kosong! Aku hanya tidak ingin terkecoh"

"Baiklah. Kalau begitu Aku akan melaksanakannya sesuai permintaanmu"

"Hmn, Kau boleh pergi"

"Baiklah. Tapi, tumben sekali Kau tidak menemui Selir Liu?"

"Aku sedang banyak pikiran, Aku tidak ingin kekesalanlu ini berimbas padanya dan membuatnya sedih"

"Baiklah, baiklah, Aku mengerti. Aku pergi dulu"

Feng Yi pun pergi meninggalkan ruang kerja Huang Fu.

Sementara di paviliun Mawar.

"Yang Mulia Putra Mahkota menemui Selir Li?"

Liu Qin-Mei menggigit bibir bawahnya. Tangannya terkepal erat menahan kekesalan begitu mendengar berita yang di sampaikan oleh pelayan pribadinya, Xiao long.

"Tapi, beliau tidak menginap. Saya juga mendengar Yang Mulia pergi dari sana dalam keadaan marah besar, sepertinya Selir Li baru saja dimarahi oleh Yang Mulia, Nyonya"

"Haha, benarkah?"

"Begitulah informasinya"

"Baiklah... Setidaknya ada berita baik setelah berita buruk. Selanjutnya, Aku harus mencari cara bagaimana menyingkirkan anak didalam kandungannya itu. Beraninya, beraninya Dia mengandung benih Huang Fu-ku"

Liu Qin-Mei, yang biasanya tampil lemah lembut dan baik hati kini menyeringai jahat, sikapnya yang seperti ini membuatnya terlihat seperti orang lain. Seolah-olah Liu Qin-Mei memiliki 2 kepribadian.

"Baik Nyonya...."

Xiao long ikut tersenyum.

Bao Jia bekerja keras sepanjang malam untuk menulis semua hal dimasa lalu yang masih bisa dia ingat.

Betapa cepatnya,

betapa cepatnya Ia sudah melupakan sebagian besar peristiwa-peristiwa lampau itu. Seperti ada yang menghapusnya secara perlahan.

"Apa ini efek? Efek dari pemutar waktu? Aku jadi melupakan banyak hal..Aku harus segera menulis semuanya. semua yang masih bisa ku ingat"

Tidak terasa, malam hampir berpindah waktu saat langit mulai bergulir, berganti fajar. Bao Jia nampak kelelahan dan segera menutup buku di atas meja. Kemudian menuju pembaringannya. Sesaat ia menatap perutnya yang masih rata. Lalu, mengelusnya sesaat.

"Maafkan Aku, Kamu akan tetap hidup dengan penuh kecukupan dan perlindungan, tapi, Aku hanya punya satu kali kesempatan untuk menyelamatkan diri dan Kakek serta Bibimu. Maafkan Aku karena Kita harus berpisah tanpa bertemu nantinya"

Bao Jia pun terlelap. Dan saat Liang Yi masuk, Ia melihat Majikannya masih tertidur tapi tampak pucat.

"Mungkin karena efek kehamilannya, Nyonya kesulitan tidur"

Liang Yi pun keluar dari kamar, Ia tadinya ingin memanggil Bao Jia untuk mandi dan kemudian sarapan. Tapi, sepertinya majikannya itu lebih membutuhkan waktu untuk beristirahat.

"Jangan ganggu Nyonya saat ini. Kalian bisa pergi dan beristirahat. Biar Aku dan dua orang ini saja yang berjaga disini"

"Baik, Nyonya Mu."

Pelayan-pelayan yang berjumlah tidak kurang dari 10 orang itu pun berlalu. hanya tersisa Liang Yi dan kedua orang pelayan lainnya.

Setelah tidur seharian, Bao Jia merasa lebih segar, Saat Ia terbangun, hari sudah menjelang sore. Ia pun menggerakkan beberapa bagian tubuhnya agar menjadi lebih rileks. Setelah beberapa saat, merasa lapar.

"Bibi Yi, Apa Kamu diluar?"

Liang Yi menyahut, kemudian masuk ke dalam.

"Maaf, Aku sangat lelah, jadi tidur seperti mayat"

"Hehe, Nyonya jangan berkata seperti itu..Saya mengerti" Bao Jia menuangkan segelas air dan memberikannya pada Bao Jia.

"Aku sangat lapar, Bisakah Aku makan terlebih dahulu sebelum mandi?"

"Tentu Nyonya, sesuai keinginanmu"

Liang Yi mengangguk seraya tersenyum. Ia bersyukur, kejadian tadi malam tidak membuat Bao Jia kehilangan selera makan.

"Terima kasih, Bibi Yi"

"Sudah menjadi tugas Saya melayani Nyonya"

Liang Yi bergegas memberikan perintah pada kedua pelayan jaga di depan kamar Bao Jia agar segera memberitahu Dapur istana untuk menyiapkan makan malam lebih awal untuk Bao Jia.

Tidak lupa, Liang memberikan catatan menu pad keduanya agar mereka menyiapkan makanan kesukaan Bao Jia.

"Bibi Yi, besok pagi, Aku akan ke istana untuk bertemu Kaisar dan Yang Mulia Ibu Permaisuri"

"Baik Nyonya"

Sahut Liang Yi tanpa bertanya.

"Hmmm, Aku ingin meminta izin Yang Mulia untuk mengunjungi Ayah"

"Baik Nyonya, Saya akan mendampingi Anda"

"Hmn, Terimakasih"

Beberapa saat kemudian, makanan itu dengan cepat datang. para pelayan dari Dapur istana dengan cekatan menyajikan makanan-makanan itu diatas meja. Semua makanan itu menguarkan aroma yang sangat harum, membangkitkan nafsu makan Bao Jia yang sudah beberapa waktu hilang.

"Luar biasa. Semua ini makanan kesukaan Saya, terimakasih Bibi Yi, Kamu memang terbaik"

"Tentu, Nyonya. Apapun yang membuat Anda bahagia dan nyaman, Saya dengan senang hati akan melakukannya"

"Puas, Aku sangat puas padamu Bibi Yi, Kamu memang yang terbaik!"

Liang Yi hanya tersenyum lembut. Bao Jia mulai menyantap makanannya satu persatu. sebelum ini, Ia begitu pemilih, tidak berani memakan makanan kesukaannya karena banyak dari jenis makanan itu adalah berlemak dan pedas. Sementara Dia tidak ingin menjadi gemuk dan membuat Huang Fu semakin tidak menyukainya.

Jika dipikir-pikir, Bao Jia merasa dirinya dulu sangat bodoh. Makanan seenak ini, ditinggalkan begitu saja hanya demi memuaskan Pria?

Otaknya pasti sudah bermasalah!

Setelah menghabiskan hampir semua makanan itu, Bao Jia merasa perutnya akan meledak tapi hatinya malah merasa bahagia.

"Bibi, sepertinya Aku akan tidur lebih malam hari ini, bagaimana kalau kita berjalan-jalan di pinggir danau, menikmati udara malam hari. Sepertinya akan sangat menyenangkan"

"Baik Nyonya, Saya akan atur persiapannya"

"Tidak perlu membawa banyak pelayan, cukup 2 orang saja agar tidak terlalu mencolok"

"Saya mengerti"

Liang Yi mengangguk. Bao Jia tersenyum padanya kemudian bersiap untuk mandi.

Ada beberapa hal yang masih menggangu pikirannya selain serpihan-serpihan memori kehidupan lalu yang perlahan mulai menghilang dan tidak bisa Ia ingat sama sekali.

Tapi, semalam Ia bermimpi... Dalam mimpinya, Ia bisa menceritakan tentang pemutaran waktu ini kepada seseorang. Bao Jia sudah memutuskan bahwa Ia akan menceritakannya pada Ayahnya saja.

"Tidak ada orang lain yang bisa dipercaya sepenuhnya untuk saat ini. Jadi Aku harus tetap berhati-hati "

Bao Jia bergumam seraya menatap bayangannya di cermin.

"Di kehidupan ini, Aku dan Keluargaku akan hidup dan berumur panjang, Aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan Ayah dan Wang-shu"

Bersambung...

1
Murni Dewita
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ mantap jia
Murni Dewita
double up thor
Agustina
lanjut thor
YAM
Luar biasa
YAM: amin
makasih
Maufy Izha: Makasih udah mampir kak YAM, sehat selalu 🙏💜🫰
total 2 replies
Murni Dewita
lanjut kalau dapat double up thor
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
lah kok gitu apakah huan ran penjahat nya
Zeepree 1994
salam ka author semangat ya, aku doain semoga Bao Jia ngga jadi selir lagi, gemes banget sama putra mahkota jadi pengin nyubit
Maufy Izha: Makasih Kak zepree udah mampir, insyaallah semangat selaluuuu!! 💜💜💜
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Sribundanya Gifran
lanjit
Siti Hawa
sangat bagus alur ceritanya.. aqu suka, semangat trus thoor.. up yg banyak
Maufy Izha: makasih sudah mampir kak Siti hawa... sehat selalu 🙏🙏🙏💜
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Randa Ku Depresi
aku suka sma crta nx lnjutkn thor
momsRaydels
semangat kak ceritanya bagus 💪🏼
Maufy Izha: Makasih Kak selalu hadir 💜💜💜
total 1 replies
Fransiska Husun
greget kali q thor, awas aj klo gak segera membebaskan diri, minimal tau klo ad yg nguntit
Fransiska Husun
up up lg semangat,
Maufy Izha: siapppp, makasi udah mampir kak Fransiska 💜💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!