NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Putri Asli Yang Di Buang

Terlahir Kembali Putri Asli Yang Di Buang

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Crazy Rich/Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:52.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lily Dekranasda

Mikayla, wanita pekerja keras yang telah mengorbankan segalanya demi keluarga, justru terbaring sendiri di rumah sakit karena sakit lambung kronis akibat kelelahan bertahun-tahun. Di saat ia membutuhkan dukungan, keluarganya justru sibuk menghadiri pernikahan Elsa, anak angkat yang mereka adopsi lima tahun lalu. Ironisnya, Elsa menikah dengan Kevin, tunangan Mikayla sendiri.

Saat Elsa datang menjenguk, bukan empati yang ia bawa, melainkan cemooh dan tawa kemenangan. Ia dengan bangga mengklaim semua yang pernah Mikayla miliki—keluarga, cinta, bahkan pengakuan atas prestasi. Sakit hati dan tubuh yang tak lagi kuat membuat Mikayla muntah darah di hadapan Elsa, sementara gadis itu tertawa puas. Tapi akankah ini akhir cerita Mikayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjual Koleksi Tas Branded

Mikayla masih ingat jelas. Malam pertama Elsa di rumah ini. Anak perempuan yatim piatu yang diadopsi keluarganya karena ayah dan ibu nya telah meninggal dunia. Papa dan Mama nya tidak tega membiarkan Elsa hidup sendirian di panti asuhan. Dengan senyum manis dan sikap patuh, Elsa masuk ke rumah mereka seperti angin lembut... lalu perlahan berubah menjadi badai yang tak terlihat.

Ia mengingat kenangan itu...

“Boleh aku lihat kamarmu?”

Waktu itu, Elsa bertanya dengan polos, mengenakan gaun putih sederhana, rambut dikuncir dua. Mikayla mengangguk tanpa curiga, lalu mengajak Elsa berkeliling.

Dan saat Elsa berdiri di ambang kamar ini… matanya berbinar bukan karena kagum, tapi karena ambisi.

Matanya menyapu seluruh ruangan, dari rak buku yang tertata rapi, boneka-boneka berjejer di rak atas, lampu tidur berbentuk awan, hingga tirai jendela berwarna biru muda serta barang-barang mahal miliknya, tas branded, pakaian, perhiasan dll nya serba mahal.

“Wow…” bisiknya. “Ini kamar paling indah yang pernah aku lihat.” katanya kala itu, dengan senyum yang tak mampu ditangkap mata polos Mikayla.

Mikayla tersenyum. “Senang kamu suka.”

Elsa menatapnya penuh harap. “Kak... boleh aku tinggal di kamar ini?”

Mikayla mengerjap.

“Eh?” ia terkejut. “Tinggal di kamar ini?”

Elsa mengangguk, bibirnya membentuk senyuman manis. “Kamar aku dulu... lantainya lembab. Tapi kamar ini hangat. Nyaman. Dan... ada bonekanya…”

Mikayla hendak menjelaskan bahwa kamar ini miliknya, bahwa banyak ruangan lain yang tersedia. Tapi sebelum ia bisa membuka mulut...

“Kayla…,” suara Papa terdengar dari belakang Elsa. Ia berdiri di ambang pintu bersama Mama.

“Kasihan, Nak… Elsa belum pernah tidur di kamar sehangat ini.”

Mama mengangguk setuju. “Dan kamu kan sudah besar, Kayla. Nanti kita siapkan kamar baru yang lebih dewasa buat kamu. Lagipula, kamar kamu juga bisa kita tata ulang.”

“Lagian kepunyaan kamu ini kan sudah tua.”

Hah tua? Itu adalah barang branded dan sangat limited edition yang ia susah payah dapatkan. Tapi ia tak mengutarakan apa yang ingin ia ucapkan.

“Elsa butuh tempat yang nyaman untuk membangun rasa aman.” lanjut Mama Vivi.

“Tapi ini kamar aku,” gumam Mikayla pelan.

“Kayla,” tegur Papa, suaranya sedikit ditekan. “Kamu kan anak baik. Sedikit pengorbanan itu mulia. Ingat, Tuhan melihat kebaikan dari hati.”

Elsa menunduk, pura-pura sedih. “Maaf, Kak… aku nggak maksain…”

Melihat itu, Mama langsung merangkul bahunya. “Sudah, Kayla. Biarkan Elsa tinggal di sini, ya? Barang-barangnya juga nanti bisa dia pakai. Kamu nggak keberatan kan?”

Mikayla menahan napas.

Bantal kesayangannya.

Lampu tidur dari hadiah ulang tahun.

Rak buku susunannya sendiri.

Meja yang ia dekorasi setiap malam minggu.

Barang mahal nya.

Semuanya...

Tanpa ia sadar, ia mengangguk pelan. “Iya, terserah Mama dan Papa.”

Elsa mendongak, tersenyum lebar. “Terima kasih, Kak!”

Flashback End

Ia berjalan ke meja belajarnya. Di sana masih tergantung foto keluarga, ayah, ibu, dua kakak laki-lakinya, dan dirinya. Elsa belum ada di sana. Tapi Mikayla tahu… tak lama lagi, fotonya akan disingkirkan secara perlahan, digantikan oleh senyum Elsa yang berpura-pura manis.

Matanya memanas.

Tapi bukan karena marah.

Bukan karena benci.

Tapi karena sadar.

Sadar bahwa kali ini... ia akan memilih untuk pergi menjauh dari keluarga nya.

“Terima kasih, Tuhan… karena Kau memberiku kesempatan untuk melihat semuanya lebih dulu.”

Ia menatap bayangannya di cermin. Di sana, bukan lagi Mikayla yang dahulu. Bukan lagi gadis yang terus berusaha keras agar dicintai keluarganya. Yang terus membuktikan diri demi pujian dan pelukan yang tak pernah datang. Tapi, ia akan menjadi Mikayla yang akan terbang tinggi dan bebas.

Mikayla berjalan ke arah Wall In Closet miliknya yang megah. Di hadapannya, rak-rak kaca berisi puluhan tas branded masih tertata rapi. Deretan Chanel, Dior, Louis Vuitton, Gucci, Balenciaga, semua asli, semua limited edition yang ia dapatkan susah payah setelah menabung hasil dari uang jajan dan mengikuti berbagai lomba.

Tangannya perlahan membuka lemari kaca itu. Satu demi satu tas ia tarik keluar dan letakkan di tempat tidur. Jemarinya menyentuh permukaannya dengan lembut, ada kenangan di setiap tekstur kulit, di setiap ukiran emas kecil yang menghiasnya. Tapi tak ada senyum di wajahnya.

“Daripada barang ini diambil oleh Elsa, lebih baik aku jual dan dijadikan uang.”

Ia mengambil ponselnya, membuka daftar kontak, lalu menekan nama, Susan - Gila Fashion. Salah satu teman kampusnya yang selalu memuji koleksi Mikayla dengan mata berbinar-binar, seperti anak kecil melihat toko permen.

Tut... tut...

Panggilan tersambung.

Klik!

Tak butuh tiga detik sebelum suara riang di ujung sana menyahut.

“Mikayla? Waaah, akhirnya kamu nelpon juga! Tumben nih telfon duluan, ada apa?” suara Susan di seberang terdengar ceria, khas dirinya yang selalu heboh.

“Hei, Sus. Iya, ini aku.” suaranya lembut, tenang.

“Ya, ya, sebentar lagi masuk kuliah, “Jangan bilang kamu mau racunin aku dengan barang baru? Aku belum siap, tahu!”

Mikayla tertawa kecil. Tawanya terdengar hangat tapi juga ada kesan dingin di dalamnya.

“Tidak, Aku gak akan meracuni mu dengan barang baru, tapi... Aku lagi bersih-bersih kamar. Barang-barangku sepertinya udah terlalu banyak. Aku pikir, mungkin kamu mau lihat koleksi tasku. Aku mau jual semuanya.”

Hening sesaat.

“APA?!” suara Susan naik dua oktaf. “Mik, kamu serius?! Kamu mau jual tas-tas yang... yang kamu sebut 'anak-anak tercinta' itu?!”

“Iya. Semuanya.”

“KAMU GILA?”

“Mungkin,” jawab Mikayla ringan. Ia berdiri, membuka satu lagi lemari tempat ia menyimpan sepatu dan syal yang matching dengan tas-tas itu. Lalu kembali duduk di kursinya.

“Oke, tunggu, aku panik. Kamu… kamu kenapa? Ada yang salah? Kamu sakit? Dikhianatin tunanganmu? Eh, jangan bilang kamu bangkrut?!” suara Susan seperti sedang berbicara sambil berdiri, terdengar bunyi langkah-langkah panik di ujung sana.

Mikayla tertawa pelan. Kali ini lebih jujur.

“Nggak, aku cuma bosan.”

“Bosan?? OMG! Mikayla, tas-tas itu kan mahal banget! Kamu mau jual berapa?!”

Mikayla membuka satu aplikasi jual beli online dan mulai mengetik.

“Setengah harga pasar. Bahkan yang limited, aku pasang 70% lebih murah.”

“KAU APA?! Kau serius??”

“Serius.”

“Mikayla, kamu tahu aku akan beli semuanya kan?! Kamu tahu kan aku gila sama koleksi kamu sejak dulu! Oh my God! Aku ambil semua! Tapi aku takut ini bukan kamu?”

Mikayla tertawa, “Ini beneran aku, Susan. Apa kamu tidak lihat nama di kontakmu?”

“Hahaha, ya kau benar, Mikayla.” ucap Susan setelah melihat ponselnya tertera nama Mikayla.

“Fix! Aku akan ke rumahmu malam ini juga!”

“Nggak usah repot. Aku akan kirim tas-tas itu ke tempatmu. Aku cuma butuh kamu transfer hari ini juga.

“Oke, oke, oke! Deal! Aku langsung transfer sekarang! Aku bahkan mau bayar full harga pasarnya, tau nggak?”

“Jangan, aku serius. Aku sudah pasang harga pas.”

“Duh ya Tuhan, kamu makin misterius aja.”

Mikayla hanya tertawa pelan lalu menutup panggilan.

1
vj'z tri
hahahahahahaha Hahhaha kalian sebut kalian keluarga 🥺🥺🥺🥺🥺😏😏😏😏😏
sahabat pena
udah lah mikayla lgsg pergi jauh aja tinggalin keluarga nya itu.. greget bgt. lanjut thor 💪💪💪
Mineaa
udahlah.... cepet cepet pergi aja dari keluarga tocix itu.....
buktikan bahwa kamu bisa bahagia dan menjadi orang besar tanpa harus memakai embel embel nama keluarga tocix itu
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Lyvia
thor kayaknya darahQ langsung tinggi deh baca ini 😀😀
pingin tak tabok pke sandal.swalloy itu si ratu drama terus tak lempari telur bosok
suwun thor udah bikin emosi qt turun naik 😀
Lyvia
thor kayaknya darahQ langsung tinggi deh baca ini 😀😀
pingin tak tabok pke sandal.swalloy itu si ratu drama terus tak lempari telur bosok
suwun thor udah bikin emosi qt turun naik 😀
Sri hari Jeni
mampus aja tu smua keluarganyabtemasuk anak angkat tak tau diri,dasar benalu😠
mery harwati
Ditungu aksi Mikayla, sudah cukup 25 episode terlewati di kehidupan kedua Kayla, tinggal waktunya menikmati hasil kehidupan kedua dengan meninggalkan keluarga, tunangan & segala dramanya..
Mikayla semangat 💪
mery harwati
Sudah 23 episode, belum kelar² cerita di RS & segala printilan drama Elsa..
Akun Realme
greget aq bacanya thor.
bakal nyesel nanti keluarganya.
Yusni
keluarga gilaaaaa...
Yusni
aku kasi secangkir kopi biat semangat thor yg ngetik...heehe
Yusni
selalu begitu alurnya
Musdalifa Ifa
ini sih TDK layak disebut sebagai keluarga 😤😤😤, kasihan mikayla
Dianra Malakut
bs nya plenga plongo aja reaksi nya kaya org b3g0 aja, ya awal nya merasa mnyesal tp ttp aja ga mereka ga nyadar dri msh ngbelain si Elsa, percuma kalian memrasa trpukul nnti juga mereka luluh lg sm si Elsa, yaah.. udh ke prediksi... selagi kluarga kayla d RS kayla beres2 baju deh fix ini mh kayla hrs pergi jauh ntah k luar negeri atau kmn lah bukan kh sdh jls bhknkayla seh pnya niat akan pergi jika kluarga kandung nya ttp belain si elsa
Alona Luna
keluarga gak guna. sampah. tega menyakiti anak kandung demi anak pungut. dan kayla. udah diberi kesempatan kedua. seharusnya dia bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik²nya. Jangan jadi bodoh kayak gitu. naif banget. harusny jadi wanita yang lebih kuat. buat ngehancurin semua yang sudah melukainya
perahu kertas
maaf thor tdk bisa sya lanjutkan bacanya agak bertele tele 🙏😞
pineeuid_
ambil aja sekumpulan sampah itu. herannya kayla masih betah lama² berurusan sm sampah. apa gak eneg? kita aja muak liatnya/Panic/
Narti Narti
keluarga setan kaya gini boleh gak sich di kasi racuuuuuuuuun sesak aku thor 😭😭😭😭😭😭😭
Sri hari Jeni: boleh teh aku ikut ya😂
total 1 replies
Hikam Sairi
terlalu bertele-tele atau memang begini ya... nanti kelamaan menderita nya giliran endingnya seneng nya bentar doang 🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!