NovelToon NovelToon
Pernikahan Dadakan

Pernikahan Dadakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: penaadelia

Aslan yang mengunjungi sebuah kota kecil untuk bisnis sekaligus mengobati patah hatinya justru membuat ia menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Nayla Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penaadelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Setelah makan siang di kantor bersama sang papa. Aslan langsung pulang karena ia memang mulai kerja esok harinya.

Beberapa menit kemudian Aslan sudah tiba dirumah. Ia kemudian langsung masuk. Begitu masuk ke dalam, rumah tampak sepi hanya ada pelayan yang sedang melakukan tugas masing-masing.

"Bibi mama dan istri saya kemana?" tanya Aslan pada salah satu pelayan.

"Nyonya sedang keluar tuan muda dan kalau nyonya muda sedang tidur siang dikamar." ujar pelayan itu. Tanpa menjawab Aslan segera berjalan kearah kamarnya.

Begitu sampai di kamar ia melihat Nayla yang sedang terlelap. Ia kemudian masuk kedalam kamar mandi. Begitu keluar dari kamar mandi ia sudah mengganti bajunya dengan baju yang lebih santai. Kemudian ia naik ke tempat tidur dan menarik Nayla kedalam pelukannya. Tak lama kemudian ia ikut terlelap kedalam mimpi.

Kurang lebih dua jam kemudian Nayla bangun. Ia mulai membuka matanya. Saat nyawanya sudah terkumpul ia merasa ada yang memeluknya dari belakang. Saat berbalik ia menemukan Aslan yang masih setia menutup matanya. Nayla terus memperhatikan wajah Aslan yang tampak menggemaskan jika sedang tertidur.

"Beruntung sekali aku bisa memiliki suami setampan mas Aslan. Semoga suatu saat kalau aku hamil anakku setampan papanya." ujar Nayla dalam hati.

"Astaga apa yang kamu pikirkan sih Nay. Udah mikirin hamil, buat aja belum pernah."lanjut Nayla dalam hati.

Kemudian ia bangun dari tidurnya secara perlahan agar tak mengganggu tidur Aslan. Setelah berhasil bangun ia segera masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Setelah mencuci wajahnya Nayla turun ke lantai bawah dan ia menemukan sang mama mertua sedang asyik nonton TV sambil minum teh.

"Kapan mama pulang?" tanya Nayla saat sudah duduk disebelah mama Nadia.

"Sayang kamu sudah bangun. Udah dari tadi mama pulang tapi kata pelayan kamu sedang tidur. Terus tadi katanya Aslan juga sudah pulang?".

"Iyah ma. Mas Aslan masih tidur di atas."

"Ohiya Nay Minggu depan kamu ikut mama arisan yah." ajak mama Nadia.

"Aku sih mau aja ma. Tapi emang mama nggak malu kenalin aku sama teman-teman mama." ujar Nayla. Nayla merasa minder jika harus menemani sang mertua bertemu teman-temannya karena teman-teman mama Nadia pasti wanita sosialita.

"Kok kamu ngomong gitu sih sayang. Justru mama mau kenalin kamu sama teman-teman mama supaya mereka tau kalau mama ini punya menantu yang cantik dan baik hati agar mereka semua stop menjodoh-jodohkan Aslan sama anak mereka atau perempuan lain." ujar mama Nadia panjang lebar.

"Emm kalau begitu Nayla akan ikut ma." jawab Nayla. Entah mengapa mendengar jika Aslan sering di jodoh-jodohkan dengan wanita lain membuat Nayla tak rela.

"Nah gitu dong. Ini baru mantu mama yang pintar." ujar mama Nadia.

Tak lama kemudian datanglah Aslan menghampiri Nayla dan mama Nadia.

"Nay kamu disini." ujar Aslan.

"Mas kamu sudah bangun. Iyah nih lagi ngobrol sama mama." ujar Nayla.

"As gimana tadi dikantor lancarkan?" Tanya mama Nadia.

"Lancar kok ma. Mulai besok aku aku akan masuk menggantikan papa."

"Syukurlah. Pokoknya kamu tenang saja doa mama akan selalu menyertai kamu." ujar mama Nadia sambil mengusap rambut anak sulungnya. Ia masih tak menyangka bahwa Aslan akan menjadi pemimpin di perusahaan ia merasa baru kemarin ia melahirkan anaknya itu.

"Terima kasih ma. Aku Nggak mungkin jadi kayak sekarang kalau bukan doa mama dan papa. Aslan juga minta maaf kalau selama ini Aslan pernah menyakiti hati mama papa dan Shila." ujar Aslan dengan lembut.

"Iyah nak. Kamu nggak usah ungkit-ungkit masalah yang dulu. Yang penting sekarang kamu sudah mengambil keputusan yang tepat dengan menikahi Nayla. Mama juga selalu berdoa untuk rumah tangga kalian agar tetap langgeng."

"Nay apapun nanti masalah kalian berdua tolong jangan tinggalkan Aslan. Kamu harus selalu disampingnya." Sambung mama Nadia.

"Iya ma." jawab Nayla. Ia sedikit bingung dengan ucapan Aslan yang menyebut bahwa ia pernah menyakiti hati kedua orang dan adiknya.

"Hal apa yang mas Aslan lakukan sampai bisa melukai hati keluarganya sendiri."

~~

~~

Malam harinya seluruh keluarga sedang berkumpul dimeja makan untuk melakukan makan malam. Nayla sedang mengambilkan makanan ke piring Aslan. Kemudian Nayla juga mengisi piringnya sendiri.

Setelah makan malam Aslan dan Nayla kembali ke kamar. Begitu sampai dikamar Nayla mengambil ponselnya dan membuka akun sosial medianya. Tiba-tiba Aslan datang dan duduk disampingnya. Ia merebut ponsel Nayla secara tiba-tiba.

"Mas kamu apa-apaan sih. Akukan lagi main Instagram kok malah direbut." Ujar Nayla dengan kesal.

"Aku nggak suka disaat kita berdua kamu asyik dengan ponselmu."

"Tapikan...."

Cup

Ucapan Nayla terhenti karena Aslan secara tiba-tiba mencium bibirnya. Tak hanya menempelkan tapi Aslan juga mel*m*t bibir yang rasanya manis itu. Nayla yang memang belum berpengalaman mencoba membalas ciuman Aslan meski dengan kaku.

Setelah beberapa menit berciuman Nayla memukul pelan dada Aslan sebagai tanda bahwa ia kehabisan nafas. Aslan segera menghentikan ciumannya dan mengusap bibir Nayla dengan tatapan lembut.

"Nay kalau aku minta hak aku sekarang apa kamu siap?" tanya Aslan.

Mendengar pertanyaan Aslan Nayla meneguk air liurnya kasar. Inikah saatnya ia melepaskan sesuatu berharga yang selama ini ia jaga untuk Aslan.

Melihat keterdiaman Nayla Aslanpun mengerti mungkin Nayla belum siap dan ia tak akan memaksa Nayla untuk melakukan itu.

"Kalau kamu belum siap nggak papa kok." ujar Aslan sambil berdiri dari duduknya hendak ke kamar mandi untuk menenangkan diri. Namun sebelum itu Nayla lebih dulu menghentikan Aslan.

"Aku siap kok mas." ujar Nayla dengan suara lirih namun Aslan masih dapat mendengarnya.

"Kamu serius sudah siap?" tanya Aslan lagi untuk memastikan. Nayla hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Tanpa aba-aba Aslan langsung menggendong Nayla menuju kasur. Lalu ia meletakkan Nayla ditengah kasur lalu menindihnya. Ia melihat wajah Nayla yang terlihat begitu tegang.

"Rileks sayang." ujar Aslan lalu mencium leher Nayla. Nayla berusaha menahan suaranya dengan menggigit bibir bawahnya dan hal itu justru membuatnya semakin sexy dimata Aslan

"Keluarkan suaramu sayang jangan menahannya."suruh Aslan dengan nafas memburu. Mendengar itu Nayla tak lagi bisa untuk menahan suaranya.

"Mas kata orang-orang kalau melakukan pertama kali akan sakit." ujar Nayla.

Aslan menatap mata Nayla dengan lembut.

"Aku akan melakukannya dengan pelan-pelan sayang." Ujar Aslan.

Cup

Lalu Aslan mencium kening Nayla lalu turun ke bibir. Keduanya kembali berciuman dengan mesra.

~~

~~

Keesokan paginya Aslan dibangunkan oleh suara alarm yang ia setel semalam. Ia mulai meregangkan otot-ototnya. Kemudian ia bangun untuk duduk. Ia melihat kesamping dan menemukan Nayla yang masih terlelap dalam mimpinya.

Cup

Ia mengecup bibir Nayla yang seolah menjadi candu baginya. Namun hal itu membuat Nayla terbangun.

"Mas kamu kok cium aku sih. Kam aku belum sikat gigi." ujar Nayla dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Morning kiss sayang. Aku mau setiap bangun tidur kita melakukan itu." ujar Aslan yang hanya dibalas senyumam oleh Nayla.

"Mandi bareng yuk." Ajak Aslan.

"Nggak ah mas. Kamu saja dulu biar aku siapin pakaian untuk kamu kerja inikan hari pertama kamu masuk." Tolak Nayla.

Lalu Nayla segera bangun dari tidurnya. Namun ia merasakan kesakitan di area bawahnya.

Aslan yang melihat Nayla seperti menahan sakit segera bertanya.

"Sayang kamu kenapa. Apa semalam aku terlalu kasar." ujar Aslan dengan panik.

"Nggak kok mas."

"Mending kita mandi berdua saja. Aku akan bantu kamu."

"Nggak ada penolakan." Ujar Aslan lalu ia mulai mengambil celana boxer yang tergeletak di lantai lalu memakainya. Kemudian Nayla melilitkan selimut ditubuhnya.

Setelah itu Aslan menggendong Nayla menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai dengan ritual mandinya. Nayla segera menuju ruang ganti untuk memakai pakaian dan mengambilkan Aslan pakaian kerja.

Setelah keduanya sudah rapi. Nayla dan Aslan segera keluar dari kamar menuju ruang makan. Dimeja makan dia sudah di tunggu oleh kedua orang tuanya dan Shila.

"Maaf semuanya kita terlambat." ujar Nayla.

"Nggak papa kok Nay. Ayo kita mulai sarapan saja." Ujar papa Dion.

Lalu mereka mulai sarapan. Selama sarapan Nayla dan Aslan menunjukkan kemesraan keduanya. Dan hal itu membuat kedua orang dan Shila ikut bahagia melihat kebahagiaan Aslan.

Setelah selesai sarapan Aslan segera berpamitan pada semu untuk ke kantor. Nayla mengantar suaminya sampai depan rumah.

"Aku berangkat dulu yah. Kamu istirahat saja di kamar semalam kamu kurang tidurkan." ujar Aslan menggoda Nayla.

"Mas kamu ngomong apa sih. Kalau ada yang dengar aku bisa malu." kata Nayla.

"Mending sekarang kamu pergi. Nanti kalau telat gimana."

"Emang kalau aku telat siapa yang berani marahin akukan bosnya."

"Justru karena kamu bosnya jadi kamu itu harus memberikan contoh yang baik buat semua karyawan kamu."

"Hahah iyaiyah aku berangkat sekarang."

Cup

Cup.

"Mas kamu ini kalau dilihat sama orang gimana?" Protes Nayla saat Aslan mencium kening dan juga bibirnya.

Aslan tak menyahuti protesan Nayla ia langsung saja berlari masuk ke dalam mobilnya.

Setelah mobil Aslan menjauh Nayla masuk kembali kedalam rumah. Rencananya ia akan tidur kembali karena Nayla masih dalam cuti kuliah akibat resepsi pernikahannya. Dan rencananya akan mulai masuk esok hari.

1
Jamayah Tambi
Sakit apaNay
Jamayah Tambi
Suami kaya macam tu la
Jamayah Tambi
Kakakmu Shila
Jamayah Tambi
Tak hamil lagi Nay
Jamayah Tambi
Bila kot Aslan tak bagitau
Jamayah Tambi
Tereperona dgn bini sendiri tak apa Pak Aslan.Jgn dhn bini orang mcm Vano
Jamayah Tambi
Itu maunya Aslan.Alasan saja papa minta cucu
Jamayah Tambi
Siapa
Jamayah Tambi
Apa Vano ni ada niat jahat sama Nayla.Bini orang tu.Vano kan asa shila.
Jamayah Tambi
No dah mcm kes bully Bu dosen.
Jamayah Tambi
Ada niat jahat di hati ibu Jiara utk merebut Aslan kembali
Jamayah Tambi
Nayla kena pandai ambil hati Aslan.Bakal pelakor sudah menjelma
Jamayah Tambi
Aduh ini yg buat Aslan rasa bersalah ni.Sial
Jamayah Tambi
Lelaki klu dpt lokan emph lupa dunia
Jamayah Tambi
Kenapa diulang bab yg sama berkali-kali
Jamayah Tambi
Kau jgn nak buat hal Aslan.Udah ada bini lo.Jgn diingat lagi Kiara
Jamayah Tambi
Balik2 bawa isteri
Jamayah Tambi
Udah jatuh cinta ni
Jamayah Tambi
Mestilah Nayla menolak kerana dudah ada Aslan.
Jamayah Tambi
Apa niat Aslan menikahi Nayla
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!