NovelToon NovelToon
KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Single Mom / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:198k
Nilai: 5
Nama Author: EvaNurul

Maya hanya ingin satu hal: hak asuh anaknya.

Tapi mantan suaminya terlalu berkuasa, dan uang tak lagi cukup.

Saat harapan habis, ia mendatangi Adrian—pengacara dingin yang kabarnya bisa dibayar dengan tubuh. Dengan satu kalimat berani, Maya menyerahkan dirinya.


“Kalau aku tidur denganmu... kau akan bantu aku, kan?”


Satu malam jadi kesepakatan. Tapi nafsu berubah jadi candu.

Dan

permainan mereka baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SARAPAN DAN RAHASIA

Pagi masih berembun tipis, meski matahari sudah naik malu-malu dari balik langit abu Jakarta. Kosan Maya yang mungil itu tercium berbeda pagi ini—lebih hangat, lebih hidup. Aroma nasi goreng buatan rumah menyusup dari dapur sempit. Suaranya pelan, hanya sendok kayu beradu dengan wajan dan panci mendidih di kompor kecil.

Rani berdiri di sana, matanya sedikit bengkak karena tidur tak nyenyak semalam. Ia merasa harus datang. Ada sesuatu dalam suara Maya kemarin yang membuatnya gelisah.

Dan saat melihat Maya tadi keluar kamar, mengenakan jaket tipis dan rambut berantakan, Rani tahu firasatnya benar.

“Sarapan dulu, ya,” kata Rani lembut, menyodorkan sepiring nasi goreng hangat dengan telur dadar dan irisan timun seadanya.

“Kamu masak di sini?” tanya Maya lemah, duduk perlahan di kursi kecil.

“Iya. Aku bawa bahan dari rumah. Kupikir kamu belum makan apa-apa.”

“Terima kasih, Ran.”

Mereka makan dalam diam beberapa saat. Maya tampak lelah. Ada sembab di matanya. Sementara Rani duduk berseberangan, memperhatikan sahabatnya itu dengan hati yang tak tenang.

“May...” suara Rani pelan. “Aku masih belum ngerti. Kemarin kamu bilang kamu ke kantor hukum... tapi kamu nggak cerita detail. Kamu beneran datang ke kantor Adrian Lesmana?”

Maya terdiam, lalu mengangguk perlahan.

“Iya.”

“Ngapain?”

Maya menatap piringnya. Tangannya berhenti mengaduk nasi.

“Aku minta dia jadi pengacara buat kasus hak asuh Nayla.”

“Dan?” Rani menajamkan suara, tapi berusaha tetap tenang.

“Aku... aku bersedia lakukan apa pun yang dia minta. Kalau itu memang syaratnya.”

Kata-kata itu menghantam Rani seperti tamparan dingin.

“Apa kamu sadar kamu barusan bilang apa?”

“Aku sadar.”

“Kamu bilang... kamu akan menyerahkan diri kamu ke Adrian Lesmana? Ke pengacara itu? Yang bahkan kamu nggak kenal?”

Maya mengangguk sekali lagi. Dingin, tapi juga rapuh.

“Aku nggak punya banyak pilihan, Ran.”

Rani bangkit dari duduknya. Ia berjalan pelan ke jendela kecil, membuka gorden tipis yang sudah lusuh, lalu berdiri di sana. Punggungnya tegang. Matanya menerawang ke luar.

“Aku masih ingat, May. Dulu kamu sama Reza itu pasangan yang aku iri.”

Maya menoleh, terkejut dengan arah percakapan.

“Kalian romantis. Reza selalu jemput kamu pakai motor tua, terus kamu peluk dia dari belakang. Kalian suka jajan cilok di depan sekolah. Kamu sering cerita soal betapa dia tahu cara bikin kamu ketawa waktu kamu lagi stres soal pelajaran.”

Suara Rani mulai bergetar.

“Waktu kamu nikah sama dia, aku pikir... ya Tuhan, ini pasangan yang ditakdirkan. Aku bahkan nangis waktu kalian berdansa di resepsi kecil itu.”

Maya menunduk. Hatinya seperti dirobek.

“Dan sekarang aku duduk di sini, lihat kamu mau menyerahkan diri kamu ke pria asing... buat anak yang kamu rawat dari cinta yang dulu aku saksikan sendiri.”

Air mata Maya jatuh tanpa suara.

“Itu sebabnya aku harus pertahanin Nayla, Ran.”

“Dengan harga diri kamu sebagai taruhannya?”

“Dengan seluruh hidupku sebagai taruhannya.”

Rani menoleh, matanya merah.

“Kamu gak lihat apa yang sudah Reza rusak? Dan sekarang kamu mau biarkan laki-laki lain — entah siapa dia — punya kuasa atas kamu juga?”

“Adrian bukan Reza.”

“Tapi kamu gak kenal dia, May. Kamu cuma tahu dia pengacara mahal. Dia dingin. Licin. Dia nggak bakal lihat kamu sebagai manusia.”

“Mungkin memang itu yang aku butuhkan. Seseorang yang cukup dingin untuk nggak ikut campur urusan pribadiku, tapi cukup kuat buat melawan Reza di pengadilan.”

Maya berdiri. Ia mendekat, menggenggam tangan Rani dengan erat.

“Aku tahu kamu khawatir. Tapi aku nggak minta kamu setuju. Aku cuma butuh kamu ada di sampingku. Karena aku tahu, setelah semua ini... aku bisa kehilangan apa saja—kecuali Nayla, dan mungkin... kamu.”

Hening.

Lalu Rani menarik Maya ke pelukannya. Kuat. Panjang.

“Aku selalu ada. Tapi aku akan tetap jaga kamu dari jauh juga. Jangan sampai kamu benar-benar hancur, May. Aku nggak sanggup lihat kamu jatuh lebih dalam dari ini.”

Maya mengangguk dalam pelukan itu. Dan untuk pertama kalinya pagi itu, ia mengizinkan dirinya menangis — bukan karena takut, tapi karena tahu ia tak sendiri sepenuhnya.

1
Anonymous
Jancokkk mayaaa,,,, jadi wanita harus berani goblokkk
Anonymous
Rasanya pingin misuhi si maya
Anonymous
Sumpah.... maya ini cemen banget, ingin mempertahankan tapi pnakut, jadi wanita lemah banget
pipi gemoy
mantap bener ini pelakor, sudah maling suami orang
eh malah mau rampok anaknya 👻😤
pipi gemoy
taktik menyerang duluan
Adrian 👍🏼👏🏼🌹
pipi gemoy
mampir Thor
Catur Rini
gemes ma maya, tidak ada kata mennyerah utk memperjuangkan seorang anak, kalau ibunya lemah, gimana mo ngurus anak
Ana Akhwat
Lari pembacannya karena terlalu berbelit-belit ceritanya
mimief
nice ending
beautiful story'

cinta,kasih ,sayang dan ketulusan tidak akan ada yg bisa mengukur dan memberikan standarisasi.

harta?
ikatan darah?
kekuasaan?
akan terbantahkan dengan yg namanya perjuangan dan prioritas seseorang.
selamat berbahagia buat semua orang yg masih punya cinta, kasih,dan ketulusan di hati kalian
tak perduli apapun hubungan kalian
mimief
meleyot aku tu
pengacara kulkas 12 pintu merayu🤗
mimief
ba wa a aja dah pak..ke apartemen mu
eh ga boleh yaa🤣🤣
mimief
jadi inget drama Korea yg judulnya mother
yg seorang guru yg melarikan muridnya
karena muridnya korban kekerasan orangtuanya sendiri
diburu polisi keseluruh negri
pas prosesnya polisi malah menemukan kejanggalan,dr orangtuanya sendiri. bahkan seluruh kesaksian yg pernah bertemu
happy ending kah mereka?
menurut mereka happy ending
mimief
hanya mencoba mandiri
karena kalau mulai mau bergantung dama orang lain,malah jadinya menyakitkan
ya kan may?
mimief
jiaaaaahhhh
mereka nyasar
ah,akal akalan Dimas aja ini mah🤭🤣🤣🤣
mimief
bernafas sebentar GPP
tak pantas?
setiap orang berhak bahagia,tapi tau kah kau may
terkadang tuhan mengajarkan sesuatu untuk kita ga cuman memberikan kebahagiaan,tapi juga kesedihan supaya bisa naik kelas ke kehidupan yg lebih baik.
jangan suka berburuk sangka sama takdir yg ga bagus
mungkin....cara inilah yg tuhan buat supaya kita selalu mengingat Nya
mimief
hiks .hiks
iya mau
inget Nayla disana sendirian, kesepian,dan ketakutan
merasa terasing di tempat yg asing
mimief
bismillah..ayo kita kuat buat Nayla
kita ga tau anak itu juga hancur di sebrang sana
sendirian,ditempat asing
ayah yg cinta demi sebuah ambisi yg berbalutkan citra yg baik
mimief
dan momentum ini yg akan menghantui seumur hidup anak ini
selamanya...
Seperi kaset video yg terulang di alam sadarnya

jahatnya kau Reza.. memberikan trauma sebesar ini
mimief
ya Allah...
jahat nya sebuah ambisi
dah yg dikorbankan...orang orang terdekatnya
mimief
wah..lebih terpesona ini aku sama cerita ini daripada perselingkuhan diluar nalar

othoor kereeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!